"Apa tuan, Abraham bercanda".
"Aku tidak bercanda Roy".
"Apa tuan Abraham sedang melamar Roy,oh crazy manusia BL".
"Windi, ini tidak seperti yg ku pikirkan"jawab Roy"Tapi tadi tuan Abrahm melamar mu".
"Bukan aku tapi...".
"Kamu yg ku yg aku maksud"Windi terdiam, dan berusaha tenang."Ada apa ada masalah".
"Kalok saya tidak bisa tuan,lebih baik anda mencari wanita yg lain yg lebih sempurna"Windi menjawab dengan lesu."Kenapa harus yg lain kalok ada kamu , apa alasan mu menolak ku."
"Sebenarnya aku tidak ingin mengatnya tapi apa boleh buat,Aku tidak mau terima karna aku bukan wanita yg suci lagi ,lebih baik anda mencari wanita yg masih suci"Windi menundukan kepalanya dan menghapus air matanya yg mulai keluar,"Yang sabar yah Win". Roy mengelus puncak rambut temannya itu,"Lalu apa masalahnya dengan tawaran ku??".Roy dan Windi pun menatap ke arah Abraham."Apa maksud tuan ".
"Aku tidak butuh masa lalu mu itu, lagi pula hidupku tidak lama lagi ,karan Tumor Otak yg aku derita,jadi aku membutuhkan seorang anak untuk mewarisi perusahaan ku, karna aku tidak sudi perusahaan ku di pegang oleh adik tiri ku. Jika aku berhasil sembuh dan kamu sedang manggandung anak ku, setelah ia lahir maka dia akan bersama ku ,dan kamu boleh pergi ,namun jika aku mati maka kamu yg akan membimbing anak itu hingga dewasa,kamu mengerti"
"Kenapa harus aku".
"Karna hanya kamu wanita yg bisa ku ajak kerja sama".
"Lalau apa untungnya untuk ku???".
"Aku akan membayar mu selama menggandung 200 juta tiap bulan ,dan jika kurang aku akan memberi mu Atm ku".
"Namun setelah aku melahirkan dan aku masih hidup??".
"Maka aku akan membayar mu senilai 8 M ,apa kamu bersedia??".Windi berpikir sejenak setelah itu ia menjawab,"Ya aku terima ,tapi aku punya tiga syarat".
"Apa itu".
"Yg pertama, kamu harus mematuhi keinginan ku selama hamil ,dan yg ke dua kamu tidak akan melarang ku keluar rumah".
"Trus yg ke tiga???".
"Aku akan memikirkanya".
"Baiklah ,aku juga mempunyai tiga syarat, yg pertama aku tidak mau kamu dekat deng pria manapaun selain aku ,contohnya seperti apa yg kamu dan Roy lakukan sekarang ini jika kau melanggar kamu akan dapat hukuman."Roy menoleh ke arah Windi dan menjauh."Dan yg ke dua, aku tidak mau kamu mencari masalah yg membuat aku yg harus turun tangan, dan yg terakhir aku inggin kamu berperilaku layaknya seorang ibu pada ku".
"Yg pertama ,dan kedua bisa aku lakukan tapi yg ke tiga aku tidak mengerti".
"Lakukan saja ,jangan banyak bicara".
"Baik aku akan lakukan".
"Kita akan nikah besok".
"Hah.."Windi kebingungan,"Gak kecepetan".
"Bukanya kamu bilang jangan sia siakan waktu??".
"Tapi itu terlalu cepat "Windi kembali membalas perkataa Abraham,"Kalok aku mati minggu depan bagai mana,bisa kah kamu menundanya "Windi terdiam,Roy hanya menton saat mereka berdebat,"Kita akan mendaftar pernikahan kita ke pemerintah, dan pergi ke gereja untuk di doakan, sudah selesai bukan".
"Terserah kamu saja aku ikut saja".
"Sepertinya aku sudah mulai lapar. Sepertinya soto bagus,Roy apa kamu bawa barang barang ku???".
"Ya tuan".
"Ambilkan dompet ku"Roy pun segera menggambil dompt Abraham, dan menggambil uang 5 lebar seratus ribu dan memberikanya pada Windi,"Ini tugas pertama mu sebagai calon istri yg baik"Abraham tersenyum,Windi menggambil uwang tadi,"Tidak ada yg lain??".
"Aku ingin buah pir ,dan jus jambu".
"Baik aku akan pergi"Windi pun pergi ,dan ruangan itu pun sunyi kembali.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Nci
Lucu juga kamu Windi, ada 3 syarat yang dia ajukan tapi yang ketiga menyusul baru mau mikir dulu 🤣🤣🤣 ada-ada aja Win 😅
2022-12-01
0