Windi baru selesai mempersiapkan barangnya,"Akhirnya selesai juga"Windi melihat jam di hpnya, menunjukan sudah jam 6.45 pagi, "Aku harus segera mandi"pada saat ia masuk ke kamar mandi ia pun teringat pesan Roy.
"Nona Windi"Windi menoleh ke belakang, "Tuan meminta ku untuk memberikan ini pada nona sebelum pulang ".Windi menerimanya, dan pada saat di buka isinya satu buah sepatu hak tinggi berwarna putih, dan satu dress bewarna putih polos serta berkas surat nikah yg harus dia isi.
"Nona, apa perlu saya antar?".Windi mengeleg ke arah Roy"Gak usah ,aku juga ada urusan sedikit ke tempat lain, jadi mungkin akan lama di sana ".
"Kalok gitu saya permisi nona".
Setelah Roy pergi ,Winda pun juga pergi menunggu ojek yg ia pesan dan pergi,sesampainya di tujuanya ia pun masuk ke dalam panti jompo tersebut dan menemui ibunya yg sedang beristirahat di kamarnya,
"Ibu udah makan??".Ibunya hanya mengangguk,"Ibu pasti rindu rumah,maaf kalok Windi gak bisa jaga ibu di rumah,Windi merasa gak guna karna gak bisa jaga ibu hik.."Windi tiba tiba menanggis .
Ibunya pun menghapus air matanya serta memeluknya.Setelah berberapa lama kemudian ibunya melepasnya pelukanya, karna merasa putrinya sudah tidak menangis lagi,"Ibuk Windi kesini mau jenguk ibuk, sama Windi juga mau kasih tawu ke ibuk kalok Windi besok akan menikah".Ibunya meneteskan air matanya dan memeluk putrinya kembali.
Windi pun membalas pelukan ibunya, "Windi kira hik..,gak ada lagi laki laki yg mau sama Windi karna gak sempurna lagi hik"Windi memeluk ibunya erat ,demikian juga dengan ibunya.
Windi berusaha tenangkan dirinya, dan kembali berbicra,"Ibuk, Windi sebenarnya mau bawa ibuk lihat Windi menikah ,namun windi takut kondisi ibuk makin parah ,apa lagi berapa bulan lalu ibuk sempat drop,Windi kawatir kalok ibuk drop lagi".Ibu Windi menggambil sebuah kertas ,dan pulpen yg berada di samping tempat tidurnya ,dan menuliskan sesuatu ke pada Windi,"Tidak papa nak, yg penting kamu bahagia."Windi yg membaca surat tersebut terharu,"Malam ini biarkan Windi menginap berasam ibuk ",dan malam itu Windi lewati hanya dengan menemani ibunya .Paginya Windi terbangun dari tidurnya dan melihat ibunya masih tertidur,ia pun menulis sebuah surat yg mengatakan,"Windi pulang dulu,ibuk jangan lupa makan yah".
Windi pun segera masuk ke kamar mandi, setelah ia mandi, setekah selesai ia pun mengganti pakaianya dan keluar dari kamar mandi,Ia menggumpulkan berkas berkas untuk surat nikah mereka, tiba tiba terdengar suara orang mengetuk pintu pada saat ia buka,"Roy,dari mana kau tau rumahku??".
"Tentu saja dengan melihat surat lamaran almarhum ayahmu".
Roy pun masuk ke dalam rumah serta menggambil semua barang barang Windi ,dan di bawa oleh Roy ke bagasi mobil mewah milik Abraham.
Windi segera menghampiri mobil tersebut ,dan pada saat ia masuk ia terkejut melihat Abraham."Apa saya boleh duduk di samping anda tuan??".
"Emang kamu mau duduk di mana lagi,kalok kamu duduk di depan, entar gembalanya kira yg akan menikah dengan mu Roy bukan aku."Abraham pun menoleh ke arah Windi, dengan sorot mata yg dingin ,Windi pun langsung duduk di samping Abraham,"Kenapa rambut mu kau ikat, dan wajahmu juga sangat pucat".
"Itu karna saya tidak memiliki lipstik ,dan saya hannya mengenakan bedak".
"Apa kamu mengenakan bedak bayi??".
Windi tersenyum, dan mengangguk,
Abragam mengelurkan napasnya kasar, dan meminta Roy membawa mereka ke salon,setengah jam di salon Windi datang di temani Roy, dan pada saat ia masuk ke dalam mobil ,Abraham yg menunggu di mobil menoleh ke arah Windi,"Kalian lama seka......li"
Abraham terkejut melihat Windi dengan make up yg tidak terlalu tebal dengan rambut terurai ."Apa aku jelek???".
"Tidak kamu sangat cantik".Seketika wajah Windi memerah ,dan ia pun menoleh ke arah kaca mobil agar Abraham tidak melihat wajanya yg merona.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Nci
Setelah jadi Nyonya Abraham kamu rajin ke salon biar glowing 😅
2022-12-01
0