Setelah melaksanakan janji suci di gereja, mereka pun pergi untuk menemui ibu Windi di panti jompo .Sesampai di sana Windi sangat kagum serta tak percaya apa yg ia lihat, di ruang tampu pati jompo di sana tv layar lebar yg di pasangkan untuk memperlihat kan pernikahan Windi dari gereja secara live, dan di sana seluruh penghuni panti jompo sudah berkempul di ruang tamu serta di sana sudah tersedia banyak hidangan yg cocok untuk para lansia, dan ada juga makanan untuk pekerja yg bekerja di sana serta hiasan bunga sederhana namun semakin menambah kesan idah dalam ruangan tersebut,"Maaf kalok dekornya belum sempurna"Windi menoleh ke arah Abraham, "Terima kasih".
"Hah.."Abraham terkejut ,ia tak menyangka Windi begitu menyukai pesta yg di adakan mendadak ini apa lagi dekorasinya yg sederhana,Windi mencium pipi Abraham setelah itu,ia pun segera menemuai ibunya yg sedang menunggu Windi di kursi rodanya. Winda sangat bahagia dan mereka pun mulai berbincang di sana tanpa sadar dirinya yg duduk di lantai namun Abraham tidak menegurnya, karna menurup Abraham jika Windi merasa nyaman itu sudah cukup baginya. Windi masih asik berbincang-bincang dengan ibunya ,dan penghuni yg lainnya dan tak terasa sudah pukul 18.30,Abraham sengaja berlama lama di sana agar istrinya senang.
"Ayo pulang,sepertinya ibumu butuh istirahat".
"Oh ya ,ma Windi pulang dulu ".Ibunya pun mengangguk Windi dan Abraham pun bergantin bersalaman dengan lbu Windi setelah itu pergi,di perjalanan,"Roy mana?".
"Dia tadi ku suruh mengantar kan formulir pernikahan kita."
"Oh" Windi menoleh ke kaca mobil
"Kita ada di mana ini??".
"Perumahan elit di ujung kota".
"Oh, jadi gak jauh dari panti jompo ibu".
"Iya,kita sudah sampai ".Windi pun keluar di mobil di ikuti Abraham,"Kita gak salah rumah??".
"Ayo masuk"
"Tapi koper ku??"
"Nanti pembantu di rumah yg ambil"Windi masuk ke dalam rumah tersebut,dan Windi sangat terkagum-kagum melihat bertapa mewahnya rumah Abraham ,di rumah Abraham ada banyak ruangan, ada juga kolam renang di luar dan di sana ada tangga ,ada yg life, rumah Abraham memiliki empat lantai yg pertama lantai satu berada di ruang bawah tanah di sana tempat penyimpanan mobil Abraham.lantai kedua terdapat ruang tamu ,dapur dan kamar para pelayan, serta ada juga ruangan olahraganya .Di lantai tiga terdapat ruang kerja Abraham, dan perpustakan serta kamar tamu , dan di lantai empat terdapat kamar mereka.Abraham dan Windi masuk ke dalam lift dan menuju lantai 4 ,"Tempat tinggal mu ini penginpan apa rumah".
"Tentu saja rumah".Lift berhenti ,dan mereka berdua pun keluar dari lift ,dan masuk ke kamar utama , Abraham pun langsung mandi, selesi ia mandi dia keluar dengan handuk kecil yg menutupi intinya .Seketika wajah Windi merona melihat abs milik suaminya yg sangat menggoda,"Oh iya, ada yg lupa ku kasih tau pada mu,mulai hari ini kamu harus memanggil ku suamiku atau sayang demikin aku juga,karna agar para pembantu yakin kita menikah karna cinta."
"Terserah kamu aja".
"Oke, kalok gitu Kamu mandi dulu".
"Tapi aku belum membeli sabun".
"Pakai saja milik ku dulu".
Windi pun segera masuk ke dalam kamar mandi ,dan setelah mandi ia keluar hanya dengan menggunakan handuk.
"Di mana tas baju ku??".
"Sepertinya masih di mobil".Sepontan Abraham pun menarik Windi ke ranjang, menindihnya namun Windi berusaha memegang handuknya agar tidak terlepas,"Untuk apa malu-malu,kalau kamu malu-malu bagai mana buat baby nya".
"Tapi aku malu".
"Gak usah malu" Abraham pun me lepas handuk yg di kenakan Windi hinga terlihat kulitnya putih Windi ,"Sangat cantik".Abraham pun m****** Windi ,dan malam itu juga tidak ada jarak antara mereka mereka berdua begitu menikmatinya.
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Putri Auren
MP nya kurang seruuu
babang Abraham langsung nyosor 😃😃😃
2022-12-14
1
Nci
Gercep juga nih Abraham, bisa tau-tau hilang tuh penyakitnya 😂
2022-12-01
1