Di perjalanan ke panti jompo, Windi merasa lapar mereka pun memutuskan untuk berhenti di sebuah rumah makan kebetulan Windi ingin makan bakso,Di sana mereka duduk di sebuh meja yg kebetulan memiliki empat kursi ,seorang wanita datang dan menanyakan apa yg mau di pesan,"Mabak, bakso uratnya 3 super pedas yah".
"Gak bakso uratnya 2 super pedas, dan yg satu bakso biasa aja dan teh ice tenya satu sama air putinya 2".
"Baik tuan"wanita itu pun segera pergi,"Sayang, kamu gak suka pedas??".
"Bukan aku gak suka ,kamu yg gak boleh makan pedas".
"Kok aku gak boleh ,bukanya udah biasa aku makan pedas di rumah".
"Itu sebelum kamu hamil,sekarang kamu hamil kalok kamu makan pedas otomatis si kembar makan juga, nanti mereka sakit perut kayak mana??".
"Iya sih tapi kan..".Abraham menutup mulut Windi dengan tangannya,"Kalok kamu ngomong lagi nanti ku makan kamu"Tiba-tiba sorang lelaki datang menghampiri mereka dan duduk di samping Roy, Abraham yg awalnya bedebat dengan Windi kini ia terdiam dan menatap orang tadi dengan tajam,"Hay adik apa kabar ,siapa wanita cantik di sampingmu??".
"Aku bukan adik mu, dan saipa pun yg berada di samping ku ,kamu tak perlu tau ".
"Kalok kamu tidak mau kasih tau biar ku tanya pada nona cantik itu sendiri, Kalok boleh tau siapa nama nona cantik ".
"Aku..".Abraham menatap Windi dengan tatapan tajam yg membuat mulut Windi tidak berani angkat bicara,"Mungkinkah dia istri mu."
"......"Abraham masih tidak berbicara, "Perkenalkan aku jordi kakak Abraham".Sontak Windi terkejut, lalu menatap Abraham mencoba mencari jawaban, namum Abraham hanya mengeluarkan tatapan dingin ke Windi.
Windi menatap Roy untuk mencari jawaban namun Roy hanya menatap Windi dengan tatapan tanpa arti, Di sini Roy hanya bisa terdiam karna memang sifatnya ketika di luar.
Jordi yg tau Abraham pasti tidak memberitau istrinya siapa sebenarnya dia,"Nona saya ini kakak tiri Abraham, saya bekerja sebagai direktur putra jaya grup dan kakak saya atau bisa di bilang kembaran saya namanya Jordan dia adalah peresiden direktur putra jaya grup"Sekarang Windi mengerti,jadi itu sebabnya Abraham tidak suka ketika melihat Jordi, Tiba-tiba pelayan tadi datang dengan membawa tiga mangkuk bakso, dan 3 gelas minuman,"Abraham dari dulu sampai sekarang kalok kamu makan di mana saja pasti minuman mu hanya air putih "Abraham tidak membalas perkatan Jordi sama sekali, ia masih menikmati makananya demikian juga dengan Roy dan Windi,Seorang wanita datanag menghampiri mereka ia mengunakan pakaian seksi,"Sayang aku lama yah,pasti kamu lelah menungu ku??".
"Gak kok,justru aku senang menungu mu".
Jordi pun segera berdiri dari tempatnya lalu merangkul wanita tadi, lalu mengecup bibirnya semua pembeli di sana melihat mereka, namun Jordi tidak malu sama sekali,"Dik aku pergi dulu,adik ipar aku pergi dulu".Windi hanya mengangguk pelan lalu tersenyum, "....."Abraham masih tidak merespon,Jordi pun langsung pergi dengan wanita tadi,Tiba-tiba Abraham memukul meja yg membuat orang-orang di sana kembali menoleh ke arah merek, Abraham segera meneguk munumannya,"Cepat makannya ",Roy pun segera menghabisi makanan mereka,Namun Windi tidak mempedulikan Abraham ia masih menikmati makanannya,"Kenapa kamu lambat sekali!!".
"Suka-suka aku dong,anak ku juga perlu menikmati makananya dengan tenang .Untuk apa buru-buru".
Abraham semakain kesal ,Windi tau kini Abraham sedang dalam mood tidak baik langsung menarik tangannya untuk menyentuh perutnya Abraham terkejut,
"Kamu harus bisa belajar sabar dari sekarang, nanti jika punya anak pasti akan menguji kesabaran mu, Kamu mengerti kan".Kini Abraham mulai tenang, kini Windi menikmati makannya dengan satu tangannya lagi ,Setelah selesai Roy segra pergi membayar setelah itu mereka pun segera melanjutkan perjalanan mereka.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments