Abraham terbangun dari tidurnya dan merasakan kepala nya masih sedikit sakit dan
Yg ia ingat, ia berada di kantornya dan sedang bekerja. Tiba tiba kepalanya sakit di sertai pandangannya yg buram dan tubunya yg semakin lemah.Ia segera melfon ke kontak Roy namun ia gengsi dan mematikan panggilanya dan berusaha berdiri dan hpnya terjatuh di ikuti dengan tubuhnya yg tak kuat hp yg tadi terjatuh pecah setelah itu ia tak melihat apa pun lagi dan dia merasakan ada sentuhan yg begitu hangat di kepalanya dan pipinya.Ia merasa tenang seolah olah ia sedang di elus dengan lembut olah ibunya yg menemaninya tidur.Ia menolah ke sekeliling ternyata dia di rumah sakit dan tiba tiba seorang wanita masuk membawa makanannya ia terkejut melihat bosnya sadar dan segera menelfon Roy setelah itu menghampiri Abraham,"Tuan tidak papa??".
Abraham hanya menggangguk,"Kamu siapa yah??".
"Saya.."Windi menunjuk ke arahnya Abraham hanya mengangguk,Windi melipatkan kedua tanganta dan berkata "Aku ini hero".
"Maksudnya???"Windi segera menaruh makanannya ke meja dan kembali berdiri di depan Abraham,"Aku ini adalah Allmight pahlawan perdamaian ,tapi ketika aku sudah tidak bisa menggunakan kekuatan ku lagi aku memutuskan untuk menyerahkannya ke pada murid ku.."Windi pun mengarahkan tanganya ke pintu ,Tiba tiba Roy pun masuk ."Pagi tuan".
"Itu dia di sana."Abraham menatap Windi dan Roy."Apa apaan penjelasan mu itu ,aku semakin tidak mengerti ,dan apa lagi itu Allmight??".
"Tuan anda tidak tau,jadi Wibu di sini cuman aku dan Roy,ku kira tuan besar Wibu jugak".
"Walau kami selalu bersama ,Aku tetap bukan Wibu seperti Roy".
"Mabak Windi, tuan itu lebih suka nonton Avengers ,dia tidak suka nonton seperti apa yg kita nonton".
"Alaa,padahal aku sudah berharap. Seumur hidup ku aku gak pernah punya teman Wibu cuman Roy yg pertama".
"Sepertinya kalian berdua sangat akrap ".
"Tentu saja tuan,semalam kami berduan menonton Anime Boku No Hero Academia dari seson 1 samapai seson 3 ,sambil menunggu tuan bangun."Roy berbicara dengan penuh semanat ,dan Abraham tidak memprotesnya karna jarang-jarang Roy sebahagia itu karna ia selalau pusing dengan pekerjaan yg selalu menumpuk di kantor, terkadang Abraham inggin menghiburnya namun ia tidak suka menonton Anime, jadi ia hanya bisa menambah gaji Roy namun terlihat Roy hanya tersenyum bisa tidak sebahagia kali ini."Oh iya tua,perkenalkan nama wanita yg di dekat anda itu namanya Windi ,dia yg menjawab telfonku pada saat anda tidak sadrkan diri, dan dia juga yg membantu ku membawa anda ke rumah sakit."
"Oh.."Windi pun duduk di sofa dan membuka makanannya yg ia bawa,"Tuan Roy, ayo makan bersama, aku ada beli sate sama nasik goreng".
"Boleh dong"Roy pun duduk di samping Windi.
"Oh iya,apa tuan lapar".
"Tidak,yg aku butuhkan cuman leptop ku".
"Tuan, ketika di rumah sakit tuan lebih baik istirahat saja,setelah keluar dari rumah sakit baru anda bekerja".
"Ah aku gak suka beristirahat, kamu tau Time is money"Windi pun membalas perkataan Abraham, "Sebanyak apa pun uwang yg kamu hasilkan gak akan bisa menolong mu dari maut ,Karna itu orang tua dulu selalu katakan selagi ada waktu gunakan lah dengan sebaik-baik mungkin jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari,karna penyesalan itu selalu belakangan".Windi pun kembali makan makanannya, dan Roy hanya bisa terdiam sambil menatap ke arah Windi kagum.Abraham langsung terdiam, ia merasa sedang membangunkan singa yg sedang tidur Abraham berpikir sejenak dan tiba tiba sebuah ide gila pun muncul,"Karna kamu yg ngomong gitu ,jadi jika aku ajak menikah kontrak bisa."Seketika Roy dan Windi yg sedang makan sama-sama keselek dan segera minum air yg berada di meja .
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Nci
Setia juga Windi ikut nemani, diajak menikah kontrak lagi 😂
2022-12-01
0
Widia Natasia
Akan saya perbaiki lagi, terima kasih infonya😅👍🏻
2022-08-03
1
Luthfiati Handayani
pusing jg bacanya, kebanyakan typo nya 😪😪😪
2022-08-03
2