Selamat membaca!
*********************
MIRA : yo
RYO : apa?
MIRA : gue mo ngelamar
MIRA : eh, maksud gue James.
RYO : apasi, Miir??
MIRA : james mau ngelamar Selena
RYO : SIAPA JAMES?
MIRA : kucing kampung 😂
Plis jangan ditolak
Kalo lo tolak, james bakal
jadi bujang lapuk
RYO : SARAP!
***
Mira sedang duduk di bawah pohon Jambu di belakang rumah Diva. Bahkan Diva sedang pergi ke rumah neneknya, dan Mira sedang membelai kucing kesayangan Diva. Yup, Diva tuh punya kucing.
"Eh, Alfonso. Jangan merasa kalo gue babu majikan lo berarti gue jadi babu lo juga, ya." oceh Diva sambil mengelus kucing Persia itu. "Biar kata gue sayang juga sama lo, tapi gue lebih sayang James. Atau kalo gak elo nanti gue jodohin sama adiknya Selena ya, si Emma. Cantik juga kok. Awas lo gak mau!"
Hp Mira bunyi. Ada chat dari Ryo.
RYO : mir, kata tante gue, si Selena udah punya calon.
Mira : siapa? Gue kenal gak?
Ryo : 😒
Mira : ehehehe.. Selama janur kuning belum melengkung, James bakal maju terus pantang mundur.
Ryo : mana ada kucing nikah trus hajatan? Kucing cuma kawin kali!
Mira : kawin ya kawin deh, Yo! demi memperbaiki keturunan si James.
Ryo : najis!
***
Piket itu hal yang paling membuat Mira malas. Seharusnya piket itu dilakukan setelah pulang sekolah sesuai kesepakatan kelas. Tapi tak beruntungnya kelompok yang Mira dapat. Karena Rabu siang itu tidak ada satupun makhluk kelompok piketnya. Ada yang beralasan karena punya urusan, lalu beberapa dengan alasan yang super keren yaitu males. Mereka yang bilang males berjanji akan piket besok pagi. Semoga aja bener! Selain itu, bahkan ada yang langsung raib tanpa jejak, tanpa kabar berita seolah mereka gak pernah dapet jadwal piket. Hadeh!
Mira bisa saja pulang dan piket besok pagi seperti beberapa temannya yang lain, tapi masalahnya kemalasan Mira tuh berada di puncak kalau masih pagi. Dia lebih memilih nongkrong buat sarapan, dari pada harus piket.
Jadi jelas, sekarang Mira piket seorang diri.
Dia memulai dengan menyapu lantai. Nggak semua sih, cuma sebaris aja. Kan anggota yang lain besok pagi harus kebagian juga kan?!
"Pur!"
"eh konde konde konde!!!!" Mira sangat kaget dengan suara seseorang yang tiba-tiba memenuhi ruangan. Dia menoleh dan mendapati Donny duduk di atas salah satu meja pada baris pinggir. "Ngapain lo tiba-tiba di sini? bikin kaget aja.."
"Elo piket sendiri?"
"Kagak. Ama setan. Udah tau gue sendiri, masih nanya." gerutu Mira sambil melanjutkan menyapu.
"Buruan!"
"lah, suka-suka tangan gue kali, Don! Mau kecepatan semi lambat, lambat, semi sedang, sedang, agak cepet sedikit, semi cepet-"
"CEPETAN!"
Mira mendongakkan kepalanya lagi pada cowok itu. Jarak mereka agak jauh, karena Mira menyapu baris pojok satunya lagi. Dia melotot tapi Donny menatapnya tajam seakan tak terima apapun yang akan Mira ucapkan. Melihat tatapan mata Donny, nyali Mira menciut. Semula di ingin balas ketus, tapi yang keluar malah seperti cicitan.
"Apasih?"
Dengan tidak sabar, Donny turun dari meja, dan langsung menghampiri Mira.
Deg.
ini orang mau apa ya? duh, malah gue sendirian di sini.. mau minta tolong sama siapa coba?
Mira menatap waspada. Dia tidak bisa membaca ekspresi mukanya si Donny. Cuma matanya Donny yang kadang terlihat lebih tajam. Ibarat lampu, kadang mata Donny tuh nyala terang, redup, atau kelap-kelip. Audah! Susah artiinnya. Butuh cenayang kayaknya buat menerawang arti raut wajahnya cowok itu.
Rupanya, dalam sekejap tangan Donny sudah menghempaskan sapu yang sedang digenggam Mira. Sedangkan Mira stupid seketika. Dia cuma melongo melihat sapu dan berganti melihat ke arah Donny. Dia gak tahu harus bicara apa, biarlah, biar dia seperti Donny yang selalu berbicara lewat 'mata'. Sayangnya, Mira bukan ahli 'membaca' mata, jadinya ya.. dia always bodoh kalau harus berhadapan dengan Donny.
Sekarang, tangan Donny sudah menggandeng tangan Mira dan menyeret gadis itu segera.
Mira yang masih stupid seketika hanya melirik pada tasnya yang sudah bertengger manja di bahu kiri Donny.
ya Alloh... kembaliin kewarasan hamba..
Mira mengerem kakinya. Otomatis tangan Donny yang masih menggenggamnya juga terbawa, dan cowok itu menoleh.
plis, Mir.. jangan liat matanya.. karena mata Donny bikin lo bodoh seketika..
"lo mau nyulik gue?" tanya Mira sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Donny. Tapi sayang sekali susah, sodara-sodara, tangan Donny sekuat baja.
"Kayak lo laku aja kalo elo gue jual!"
"Sialan!"
"udah, nurut aja!"
Lagi, Donny menyeret Mira keluar kelas dan berjalan cepat menuju parkiran. Sebelum mencapai mobilnya Donny, Mira mengerem lagi.
"Elo gak berniat ngajak gue ke KUA kan, Don???? Plis jangan dulu, nyokap bokap gue belum tahu kalo anak gadisnya mau nikah. Ntar kakak gue syok juga gegara dilangkah, trus-"
"Stop gilanya!"
Bibir bawah Mira mencebik karena Donny tak menghiraukan becandaannya. Dia pasrah sajalah hingga Donny mengisyaratkan Mira untuk memasuki mobilnya.
Begitu Donny sudah duduk di belakang kemudi, Mira menempelkan matanya ke kaca mobil yang berada di sampingnya. "Tadi gak ada paparazzi kan, Don?! Gue takut tercyduk dan jadi hot gossip di mading sekolah, trus nantikan kita jadi presscon, trus nanti gue...."
Donny terdengar menarik nafas mendengar ocehan Mira yang gak ada akhirnya.
"Gue harus bilang apa sama Diva?" ocehan Mira yang terakhir. Tapi Donny tak menyahut sama sekali.
Mobil Donny sudah melaju membelah jalan raya yang selalu ramai. Setelah sepuluh menit Mira diam karena sibuk dengan hpnya, akhirnya dia kembali bersuara lagi. "nih," dia menunjukan layar hpnya yang masih menyala. "Gue udah kirim WA ke nyokap gue, kalo dalam dua jam gue gak pulang, gue minta nyokap buat lapor polisi."
"trus nyokap lo bales apa?" tanya Donny santai.
"Nyokap bilang..." Mira memelankan suaranya. "Gue disuruh lapor polisi sendiri. Haaaahhh!!!! Gue tuh anak kandung apa bukan sih? Nggak ada gitu khawatirnya Mama sama gue.."
Perkataan Mira berhenti karena mendengar suara Donny yang sedang terbahak. Catet! Iya bener, Donny sedang tertawa terbahak-bahak! Catet! Ternyata Donny bisa ketawa juga ya!
Demi menjaga bumi agar tetap stabil, mending Mira diem aja deh. Dari pada ntar keluar lagi hal-hal gak wajar lagi dari cowok di sampingnya itu ya kan?!
*****
Beda dengan rumah Ryo, rumah Donny tuh walau besar tapi ramai. Ada orang tuanya, kakaknya Donny ada dua, dan adiknya Donny ada satu. Belum lagi kakak pertama Donny tuh sudah punya dua anak. Juga beberapa orang yang lagi yang pasti bagian dari keluarga mereka. Jadi keadaan yang sedang Mira hadapi sekarang adalah pesta ulang tahun keponakan Donny. Di rumah Donny tentu saja.
Ketika tiba dan baru saja mereka sampai di depan pintu rumah cowok itu, Mira menghentikan langkahnya. "baju gue cuma seragam sekolah gini sih, Don! Lo mah malu-maluin gue! Mana kagak bawa kado,"
"Gue punya baju badut, elo mau??"
Mira menabok lengan Donny. "Jadi tujuan lo ngajak gue kesini tuh biar gue jadi badut ulang tahun gitu??!"
"iya. Abis lo lucu sih!" jawab Donny sambil berjalan duluan.
Mira stupid seketika lagi. lucu? gue? itu berarti lucu yang bagus apa negatif ya?
.
.
.
.
Ryo : Gue otw nih mau besanan
Mira : Ha?
Ryo : Gue mo otw ke rumah lo, bawa Selena sama Emma.
Mira : serius?
Ryo : serius, elah. Katanya lo mau jodohin Selena sama James? Kita liat deh, James masuk tipenya Selena apa nggak, ketemuan aja dulu...
Mira memasukkan kembali hpnya ke dalam tas. Dia pamit kepada seluruh keluarga Donny yang sedang asik mengajak ngobrol dan berbaur. Mira sama sekali gak canggung atau malu, mereka semua ramah dan welcome sama Mira yang kebetulan memang terbiasa berada di tengah keramaian. Tapi Donny sedang berada di dalam kamarnya sejak tadi. Katanya dia ingin mandi dulu. Curang kan?! Mira aja belum mandi.
Tak berapa lama Donny sudah menghampiri Mira yang sedang duduk di teras ditemani oleh Mamanya Donny.
"Tante masuk dulu ya, Mir. Makasih udah dateng!" ucap tante Tina sambil senyum dan memeluk singkat Mira. Kemudian wanita itu masuk ke dalam rumah meninggalkan Mira berdua dengan Donny.
"Nanggung Maghrib kali!" ucap Donny sambil melihat jam tangannya.
"Iya sih, tapi nggak apa-apa lah. Gue mau nyari tak-"
"Gue anter."
"Eh?"
"Ayo!"
Mira menurut saja pada Donny yang ingin mengantarnya pulang.
Perjalanan menuju rumah Mira berbeda dengan perjalanan dari sekolah menuju rumah Donny tadi. Kali ini Mira agak canggung, pemirsa.
Tau apa yang terjadi tadi di pesta ulang tahun Kenzi, 5y, keponakan Donny? Mira mendapat sorotan karena itu pertama kalinya Donny pulang membawa seorang cewek. Dan apa katanya tante Tina dan om Fauzi tadi?
"Kalian boleh loh, nikah muda. Dari pada pacaran mesranya sembunyi-sembunyi, kan mending disah'in sekalian. Halal. haha.."
*Waduuhh
itu maksudnya apa ya*?
pacaran aja nggak, gimana ceritanya mau nikah?
Dan apa reaksi Donny????
"boleh juga." dia mengucap itu dengan datarnya.
Jadi ini maksudnya apa sih?
Apa Mira sedang berperan sebagai pacar Donny? Ah, mana mungkin! Kalo Mira tanyain, bisa stupid forever kalo ternyata yang tadi tuh cuma bercandaan.
Tau apa komentar adiknya Donny yang masih kelas satu SMA itu? Seumuran Ghani lah ya kira-kira... Bahkan ketus juga resek nya anak itu sama kayak Ghani.
"ini nggak ada yang lebih cantik lagi, kak Donny?" tanya Davin yang langsung mendapat lemparan bantal dari Donny.
Apa arti semua itu??? Kenapa Mira malah stupid seketika karena takut salah berasumsi. Karena Donny juga gak konfirmasi apa-apa, atau sekedar ngomong apa gitu ke Mira. Hadeehh..
Mira jadi berniat menguasai ilmu bathin. Ilmu tentang terawang menerawang. Fix! Karena Donny sekeluarga perlu di terawang.
Aaaaarrrgggggghhhhh.... Mira berteriak dalam hati.
"Besok pulang bareng gue lagi." kata Donny dalam perjalanan.
"hm.." Mira belum tau harus bereaksi apa. Dia lagi bingung dalam hatinya. Grogi. Takut ke geer-an. Tapi ada rasa 'terbang' juga. Entahlah. Mira gila.
"jangan lupa."
Cuma itu percakapan yang terjadi sepanjang perjalanan yang tak memakan waktu lama. Setelah mobil Donny sudah sampai di jalan depan rumah Mira, ada Ryo yang sedang duduk di depan kap mobilnya memegang Selena.
Donny diam.
Mira diam.
Ryo diam.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Marhaban ya Nur17
gw jg ikut diem wlwkkw
2024-03-04
0
astri rory ashari
kalo Mira diam,Doni diam trus Ryo diam...trus yg ngomong siapa thor... demit kali y thor...😁😂
2020-10-13
3
Bucinya Na Jaemin ❤️😘
visual ny Doong thor
2020-10-12
2