8. Jaket perdana

lanjut!

-----------------

Mama, Papa dan Shelia sedang berjongkok di depan jemuran. Sedangkan Ghani posisinya nangkring di atas tembok pagar. Mereka tuh sedang menonton peristiwa perdana yang belum pernah terjadi dalam hidup mereka, dalam hidup Mira terutama. Kadang Mira fikir, kayaknya gak ada keluarga lain yang sesomplak keluarganya sendiri deh.

Mira tuh sedang menjemur pakaian, pemirsah! Gak ada yang istimewa, kan?! Ya iyalah. Keluarga Chandrawilaga aja yang super duper lebay. Mata mereka semua saat ini tertuju pada sebuah jaket yang kaum Adam yang baru saja dijemur oleh Mira.

"Mama terharu, Mir.. sumpah deh." suara Mama dibuat sendu. ciyus, emak gue kebanyakan nonton sinetron tipi ikan terbang. jago akting kan dia jadinya.

"Akhirnya lo laku juga..." sambung Shelia agak dramatis. Cocok deh kalo mereka berperan jadi bawang merah sama emaknya.

"Papa harus berterima kasih sama cowok itu." apalagi ini? ikut-ikutan aja. teroooos.. buli, terooosss...

Mira cuma bisa mendengus sebal pada kelakuan keluarganya yang lebay itu. Seolah-olah Mira tuh perawan tua yang gak laku-laku. Padahal Mira tuh baru kelas 3 SMA dan emang belum pernah pacaran. Apa itu sebuah aib? kayaknya iya. Karena Shelia, kakaknya, sebaliknya dari Mira, laris manis.

huh

Drama lebay keluarganya kali ini adalah karena sebuah jaket cowok. Iyap, itu jaket Donny yang Mira rebut paksa kemaren buat menutupi nodanya di rok seragam. Dan sekarang keluarganya sudah salah paham, atau berasumsi sendiri tentang penglihatan mereka. Meskipun mereka belum percaya kalau akhirnya Mira mempunyai 'cerita' dengan seorang cowok, tapi toh mereka belum menemukan jawaban yang pas atas arti dibalik jaket yang dibawa pulang Mira.

Apakah ada cowok yang sudi berkenalan sama Mira?

atau, apakah ada cowok yang matanya juling karena sudi melihat Mira?

Mungkin itulah pikiran mereka, menurut Mira.

"Jangan-jangan itu jaketnya tukang bakso di kantin sekolahnya tuh." suara setan Ghani menusuk pendengaran Mira. Memang ya, adiknya yang satu itu paling paling tajam lidahnya. Sampe Mira udah terlalu kebal sama ocehan sang Putra Mahkota mamanya.

"Atau jaket yang Mira temuin di tempat sampah."

Lanjutan suara Ghani cuma Mira balas dengan delikan sebal. Mulut lo ya, pengen gue kasih karbol biar kumannya mati.

"Jangan-jangan Mira nyewa itu jaket sama cowok yang dia temui di jalanan." Oke, itu karangan ala si Bawang Merah, Shelia.

"Ah, itu pasti jaket supir angkot yang dinaiki Mira angkotnya.."

"Bisa jadi itu temen sekolahnya Mira yang tomboi."

Fix. Mama Papa juga terkena 'doktrin setan Ghani' yang luar binasa. Dan ini udah gak bisa dibiarkan.

"Hellloooo.. Mira kan ada di sini. Di depan mata kalian. Tanya dong! Jangan pada mengarang bebas!"

Shelia menatap datar. Kemudian dia bangkit dari jongkok dan duduk di kursi yang ada tak jauh dari sana. "Omongan lo kan diragukan kebenarannya, Mir."

Mira menghela nafas, nyerah. Mending lanjut jemur aja.

Papa Mama juga mencari kursi masing-masing dan duduk dengan santai. Mereka semua benar-benar menonton Mira yang sedang menjemur pakaian. Serasa anak tiri ya? Anggota keluarganya yang lain sedang duduk santai, tapi Mira malah menjemur pakaian seorang diri. Miris? Nggak juga sih. Udah biasa ini mah. Ada kok penjelasan dan alesannya.

Gak mungkin kan nyuruh mencuci baju tuh si Papa atau Shelia? Papa baru pulang kerja, sedangkan Sheli baru pulang kuliah. Lalu Ghani? yailah, mubazir nyuruh-nyuruh si Putra Mahkota mah. Gak mungkin banget. Sedangkan Mama belum kelar baking-baking nya. Ini aja sambil nunggu kukusan kuenya matang, makanya Mama ikut bergabung membuli Mira.

Lalu eh lalu, satu-satunya yang mungkin disuruh mencuci siapa lagi kalo bukan Mira? Sekolah tadi pulang cepat. Bahkan Mira udah sempet baca komik 3 buku sebelum Mama menurunkan titahnya buat mencuci. Eh sekalian kan cuci jaketnya si Donny. Sempurnah kan kenapa harus Mira yang mencuci pakaian hari ini meskipun pake mesin cuci?

Begitulah ceritanya..

---

Balada Mira membawa pulang jaket cowok ternyata viral di kalangan temen-temen sekitar rumah, alias temen main Mira, alias tetangga-tetangga. Karena apa? semua orang tau kalau Mira tuh jomblo. Belum pernah ada cowok yang keliatan datang buat nyariin Mira selain konco-konconya a.k.a genk main sejak jaman orok.

"Serius, Mir?" tanya Rido mengkonfirmasi. Dia adalah konco 1, sobat oroknya Mira.

"Apanya?" Mira gak ngerti. Baru datang ke base camp (di pohon Jambu biji belakang rumah Iyas), tapi sudah diberondong pertanyaan, kekepoan.

"Itu gosip yang beredar tuh bener?"

"Cowok mana, Mir? Sini biar gue tes dulu?" Tanya Ilyas.

"Tes apaan, Yas?" Lukman juga gak ngerti.

"Tes fisik. Apakah cowok itu pantes buat Mira, atau nggak."

"Lagak lo, Yas," Lukman bedecak. "Kayak si Mira princess aja. Masih untung ada cowok yang mau deketin dia selain kita. Pake dites segala."

"Lukman mau gue begal?" Mira melotot. Kenapa semua orang di sekitarnya bermulut nyinyir?

Lukman tertawa geli. Begitupun dengan Rido dan Ilyas. Tapi Mira sudah malas meladeni orang-orang. Mending dia pulang, kembali ke kamar dan baca komik. titik.

Miris banget deh nasib Mira tuh, cuma gegara jaket aja bikin heboh. Sekarang yang sedang dipikirin sama dia tuh, gimana caranya untuk mengembalikan jaket ke yang punya tanpa ribut.

haduh. pusing gue.

----

Besok sorenya Mira sudah berdiri di depan sebuah bangunan. Sebuah tempat les bahasa Inggris lebih tepatnya.

Setelah melalui perdebatan yang cukup alot minggu yang lalu dengan sang Mama Pertiwi, tentang les bahasa Inggris, akhirnya Mira kalah.

Lagian, kenapa Mira mesti dan kudu les Bahasa Inggris? why? Padahal menurut Mira tuh ya, bahasa Innggris gak penting-penting banget juga. Karena berdasarkan realita yang Mira lihat, si Mama kalau belanja sayur atau pakaian tuh selalu menggunakan bahasa Indonesia. Customer Mama juga selalu orang Indonesia. Sejauh ini belum ada bule yang pesen kue-kue Mama. Trus di sekolah juga gak ada orang yang sok-sokan ngomong pake bahasa Inggris. Apalagi di rumah? Begitulah kira-kira pikiran dangkal si Mira.

Bener-bener gak masuk akal kenapa mama papa menghendaki Mira bisa Bahasa Inggris? Kan udah ada Ghani dan Shelia yang udah bisa, kenapa Mira juga mesti bisa? kenapa? Bahkan kalaupun Mira mau, dia bakalan minta diajarin Sheli atau Ghani yang gratis, ya walaupun sudah bisa kebayang gak ada satupun di antara adik atau kakaknya itu yang mau ngajarin dia. Mira juga males sih..

Nilai bahasa Inggris Mira tuh gak jelek-jelek amat kok. Cuma ya emang, gak pernah lebih dari angka 6 nilainya. Tapi Mira gak masalah tuh. So, dunia gak akan kiamat kan kalaupun nilai Bahasa Inggris Mira jelek?

Tapi mama papa tetep kekeuh kalo Mira harus bisa juga seperti Ghani dan Shelia. Mereka bahkan mengancam dengan puasa jajan dan puasa kuota kalo Mira gak mau nurut.

*uggghhh

yaudah deh, demi duit jajan sama kuota. gue rela kursus bahasa inggris*..

Dengan rasa yang amat terpaksa, Mira memasuki sebuah ruangan, sebuah kelas, yang ditunjukkan oleh seseorang di meja depan tadi. Saat ini masih sepi. Hanya ada dua orang cowok yang sudah mengisi masing-masing satu kursi di barisan pinggir.

Hujan pun turun lima menit berselang. gue gak bawa payung, gak bawa jas ujan.. hiks.. sial..

Tak lama ruangan semakin ramai dengan orang-orang yang sepertinya sudah pasti memiliki kelas yang sama dengan Mira. Tapi Mira tak acuh. Dia kembali menatap hujan melalui jendela. Hujan yang membuat udara terasa dingin, ditambah dengan pendingin ruangan. Mestinya gue bawa selimut sama bantal tadi, kan gue rasanya jadi ngantuk kalo suasananya begini..

kapan datengnya itu yang ngajar.. gue udah ngantuk berat..

Mata Mira hampir terpejam saat matanya tiba-tiba melihat dua penampakan. Yup, itu dua penampakan cowok yang paling Mira hindari sedunia akhirat.

Donny dan Ryo.

Ya ampun, dunia sesempit ini rupanya.

hadehhh... dunia cuma selebar daun kelor.

Mira enggan melihat ke arah dua cowok yang baru memasuki kelas itu, dia menyembunyikan wajahnya di balik buku yang seolah sedang dibacanya.

ohiya, sebenernya setelah dengan berat hati menerima les ini, Mira punya harapan terselubung di sudut hatinya. Yaitu, Mira harap dia bakalan ketemu sama cowok ganteng nan baik hati yang mungkin aja gak bakalan terpengaruh sama kutukan jomblonya. Tapi eh tapi, yang dia temui malah si dua bocah bikin sial itu.

"Eh, ada Mirasantika di sini.." suara Ryo mendengung di telinga Mira.

Mira yang masih menutup wajahnya dengan buku malah menggeleng keras dan berucap, "Gue bukan Mira!"

"Lah, siapa kalo bukan Mira? Setan?"

"Lo yang setan!" Mira membanting bukunya di meja sambil mendelik ke arah Ryo.

Ryo terkekeh. "Jangan jutek-jutek napa, Mir? Ntar gak ada yang naksir loh.."

Gue gak jutek pun, gak ada tuh yang naksir sama gue.. hiks..

"Berisik!"

Kini mata Mira beralih ke pada Donny yang hendak melaluinya. "Eh, Dona, jaket lo udah gue bawa ke sekolah tadi, tapi elonya gak ad...a..."

Donny hanya melirik datar pada Mira sekilas dan berjalan menuju kursi belakang yang jaraknya jauh dari Mira.

huhhhh.. gue dianggap angin doang...

ah sebodo amat deh..

gue buang aja apa ya jaketnya..

Bersamaan dengan itu, tetiba seorang cowok ganteng datang memasuki kelas mereka. Mira taksir usinya 2-3 tahun lebih tua di atasnya. Dan rupanya dia adalah seorang pengajar yang sedang mereka nanti. Namanya Syahrul. Muda, tinggi, putih, hidung mancung, murah senyum, serta manis pake banget.

jangan-jangan dia pangeran gueeeee 😍

Refleks Mira senyum-senyum sendiri sambil memperhatikan Syahrul bercuap-cuap di depan kelas.

"Dia gak bakal naksir sama lo, Mir." Mira menoleh arah jam 3. Di sana Ryo duduk sambil nyengir jahil.

Mira melotot sambil komat-kamit. Pengen gue tabok nih bocah, sekalian gue tendang sampe Saturnus...

Yang ditatap cuma tersenyum sok polos. Rasanya Mira pengen mengutuk Ryo menjadi serpihan-serpihan sampah rautan pensil.

Pelajaran dimulai dengan sesi perkenalan diri satu persatu di depan kelas. Keapesan terjadi begitu tiba giliran Mira yang maju ke depan untuk memperkenalkan diri.

DUK!

Mira tersandung kursi dan jatuh terjengkang di lantai. Saat tangannya menggapai meja untuk berpegangan hendak bangkit, yang ada malah meja itu jatuh menimpa Mira.

GUBRAK!

ingin rasanya gue menghilang dari bumi saat ini juga...

malunyaaaaaa

apa gue pura-pura pingsan aja ya??

•••••••

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

karakter Mira tuh gmn se y ??? oon kah , lemotkah , lola kah ????

2024-03-03

0

Sihafa🌥

Sihafa🌥

gue terhura Thor sebegitu bog*Nyakah simira

2020-08-23

2

Atik

Atik

Aaaanjayyy lorone rasepiro isine ranguatii😂😂😂

2020-08-17

2

lihat semua
Episodes
1 1. Anak Kejepit
2 2. Mira hari ini
3 3. Hari Babu
4 4. Anak Baru
5 5. Cowok Jahad
6 6. His smile
7 7. Aku mah apah atuh
8 8. Jaket perdana
9 9. Korea
10 10. Verdammt!
11 Sejarah
12 12. skenario
13 13. DEG
14 Lubang Hidung
15 Tempat sampah
16 Odol rasa mint
17 Malming
18 Perjodohan
19 Nembak?
20 #Hmmm..
21 Pada akhirnya...
22 New story
23 Kencan
24 24. Inikah rasanya?
25 25. Putus
26 26. Sabar
27 27. Jomblo again
28 28. life must go on
29 29. Mira bukan bidadari
30 30. Artis
31 -Kenalin nih
32 31. Blackpink kw
33 32. Ustd. Ganteng
34 33. Talk to him again.
35 #34 Kenalan
36 #35. Sebuah kabar
37 #36. Jus rasa curcol
38 #37. Nasib Mira?
39 38. mantan or setan?
40 #39. Dylan
41 #40. Mira yang baru
42 41. Undangan
43 42. Cantik juga!
44 #43 sebuah keapesan
45 44. Tetangga baru?
46 45. Si Dia Yang Gak Boleh Gue Sebut Namanya
47 46. Mimpi buruk
48 #47. Bang Athar
49 #48. Balada sandal jepit (1)
50 #49. Balada sandal jepit (2)
51 #50 Hal Tak Terduga
52 #51. Begal?
53 #52. Long time no see
54 #53 kejutan di malam hari
55 #54 Gara-gara Nasi Padang di Tengah Malam
56 #55. Kabar buruk
57 #56. Keadaan Papa
58 #57 Ribut terooos
59 #58 part yang menyedihkan
60 #59. Menemani Papa
61 #60 Syok
62 #61. Ganteng-Ganteng Lalat
63 #62. Renungan Athar.
64 #63. Sesi curhat with sista yang jauh
65 #64. Ada Donny di rumahku
66 #65. diculik tapi nggak diculik.
67 #66. Ini sinetron?
68 #67. Al ... Mi ... Ra ...
69 #68. Mabok
70 #69. Alasan
71 #70. Berdua Dennis
72 #71. Ya Donna Donna
73 #72. Intinya, gak usah dekat-dekat dia!
74 #73. gosip oh gosip
75 #74. Ghani itu adik gue.
76 #75. Sebagai teman.
77 #76. gigitan
78 #77. Gigitan season 2
79 #78. Pengakuan
80 #79. Peduli? Gue?
81 #80. Menjemput Tuan Putri
82 #81. Shelia pulang.
83 #82. Kemana kita?
84 #83. Mira mesti napas.
85 #84. terlanjur jatuh cinta
86 #85. Lagi Sensi.
87 #86. "Jatuh"
88 #87. Masa depan
89 #88. Lalat-lalat lagi ...
90 #89. iseng?
91 #90. suka, tapi ngeselin.
92 #91. Hati Gue Meriang.
93 #92. Nasib si cantik
94 #93. statusnya adalah pacaran.
95 #94. Semalam
96 #95. Pengganggu kaum rebahan.
97 #96. Sobat.
98 #97. Kok bisa?
99 #98. cinta mati
100 #99. kencan tapi ribut.
101 #100. Perasaan tidak nyaman
102 #101. Otewe reuni
103 #102. Reuni bag. 1
104 #103. Reuni bag. 2
105 #104. Akhir dari reuni perdana
106 #105. Kamu aku? Aku kamu?
107 #106. Efek Athar.
108 #107. Jodoh kali?
109 #108. Kesal
110 #109. Kehancuran pertama
111 #110. Abang ...
112 #111. Life Goes On
113 #112. Berusaha menerima.
114 #113. Seminggu setelah kepergianmu.
115 #114. Asal usul si sandal jepit
116 #115. Papa Sayang
117 #116. Dipepet Dennis.
118 #117. Papa, Donny, dan Dennis.
119 #118. Hampa (kehancuran kedua)
120 #119. Kehilangan
121 #120. aku kamuan sama kamu
122 #121. Ada Ryo
123 #122. Hal ganjil
124 #123. Ke Makam
125 #124. Mimpi buruk
126 #125. Kepikiran.
127 #126. Fakta
128 #127. Dia bukan hantu, tapi setan.
129 #128. Menahan ini semua.
130 #129. Sakura
131 #130. Sampai Naruto datang kesini.
132 #131. Cerita Athar (1)
133 #132. Cerita Athar (2)
134 #133. Skenario Tuhan
135 134. Tiba di Jepang
136 #135. Antara Hinata dan Sumpit.
137 #136. Benci-Benci Rindu.
138 #137. Mencelos
139 #138. Athar marah?
140 #139. Menghapus Jejak
141 #140. Bertigaan.
142 #141. Teori memaafkan.
143 #142. Tembakan Tak Terduga
144 #143. Bang Dirga
145 #144. Makasih ya, udah sabar ...
146 #145. Antara suami dan calon suami
147 #146. Tamu
148 #147. Es Campur
149 #148. Sebuah Pengakuan
150 #149. Rumit, Mira bingung.
151 #150. Bukan Miliknya.
152 #151. Kabar Donny dan Dennis.
153 #152. Ori
154 #153. Fitting baju
155 #154. Akhir? atau Awal?
156 Cuap-cuap Akhir
157 Bonus Part.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Anak Kejepit
2
2. Mira hari ini
3
3. Hari Babu
4
4. Anak Baru
5
5. Cowok Jahad
6
6. His smile
7
7. Aku mah apah atuh
8
8. Jaket perdana
9
9. Korea
10
10. Verdammt!
11
Sejarah
12
12. skenario
13
13. DEG
14
Lubang Hidung
15
Tempat sampah
16
Odol rasa mint
17
Malming
18
Perjodohan
19
Nembak?
20
#Hmmm..
21
Pada akhirnya...
22
New story
23
Kencan
24
24. Inikah rasanya?
25
25. Putus
26
26. Sabar
27
27. Jomblo again
28
28. life must go on
29
29. Mira bukan bidadari
30
30. Artis
31
-Kenalin nih
32
31. Blackpink kw
33
32. Ustd. Ganteng
34
33. Talk to him again.
35
#34 Kenalan
36
#35. Sebuah kabar
37
#36. Jus rasa curcol
38
#37. Nasib Mira?
39
38. mantan or setan?
40
#39. Dylan
41
#40. Mira yang baru
42
41. Undangan
43
42. Cantik juga!
44
#43 sebuah keapesan
45
44. Tetangga baru?
46
45. Si Dia Yang Gak Boleh Gue Sebut Namanya
47
46. Mimpi buruk
48
#47. Bang Athar
49
#48. Balada sandal jepit (1)
50
#49. Balada sandal jepit (2)
51
#50 Hal Tak Terduga
52
#51. Begal?
53
#52. Long time no see
54
#53 kejutan di malam hari
55
#54 Gara-gara Nasi Padang di Tengah Malam
56
#55. Kabar buruk
57
#56. Keadaan Papa
58
#57 Ribut terooos
59
#58 part yang menyedihkan
60
#59. Menemani Papa
61
#60 Syok
62
#61. Ganteng-Ganteng Lalat
63
#62. Renungan Athar.
64
#63. Sesi curhat with sista yang jauh
65
#64. Ada Donny di rumahku
66
#65. diculik tapi nggak diculik.
67
#66. Ini sinetron?
68
#67. Al ... Mi ... Ra ...
69
#68. Mabok
70
#69. Alasan
71
#70. Berdua Dennis
72
#71. Ya Donna Donna
73
#72. Intinya, gak usah dekat-dekat dia!
74
#73. gosip oh gosip
75
#74. Ghani itu adik gue.
76
#75. Sebagai teman.
77
#76. gigitan
78
#77. Gigitan season 2
79
#78. Pengakuan
80
#79. Peduli? Gue?
81
#80. Menjemput Tuan Putri
82
#81. Shelia pulang.
83
#82. Kemana kita?
84
#83. Mira mesti napas.
85
#84. terlanjur jatuh cinta
86
#85. Lagi Sensi.
87
#86. "Jatuh"
88
#87. Masa depan
89
#88. Lalat-lalat lagi ...
90
#89. iseng?
91
#90. suka, tapi ngeselin.
92
#91. Hati Gue Meriang.
93
#92. Nasib si cantik
94
#93. statusnya adalah pacaran.
95
#94. Semalam
96
#95. Pengganggu kaum rebahan.
97
#96. Sobat.
98
#97. Kok bisa?
99
#98. cinta mati
100
#99. kencan tapi ribut.
101
#100. Perasaan tidak nyaman
102
#101. Otewe reuni
103
#102. Reuni bag. 1
104
#103. Reuni bag. 2
105
#104. Akhir dari reuni perdana
106
#105. Kamu aku? Aku kamu?
107
#106. Efek Athar.
108
#107. Jodoh kali?
109
#108. Kesal
110
#109. Kehancuran pertama
111
#110. Abang ...
112
#111. Life Goes On
113
#112. Berusaha menerima.
114
#113. Seminggu setelah kepergianmu.
115
#114. Asal usul si sandal jepit
116
#115. Papa Sayang
117
#116. Dipepet Dennis.
118
#117. Papa, Donny, dan Dennis.
119
#118. Hampa (kehancuran kedua)
120
#119. Kehilangan
121
#120. aku kamuan sama kamu
122
#121. Ada Ryo
123
#122. Hal ganjil
124
#123. Ke Makam
125
#124. Mimpi buruk
126
#125. Kepikiran.
127
#126. Fakta
128
#127. Dia bukan hantu, tapi setan.
129
#128. Menahan ini semua.
130
#129. Sakura
131
#130. Sampai Naruto datang kesini.
132
#131. Cerita Athar (1)
133
#132. Cerita Athar (2)
134
#133. Skenario Tuhan
135
134. Tiba di Jepang
136
#135. Antara Hinata dan Sumpit.
137
#136. Benci-Benci Rindu.
138
#137. Mencelos
139
#138. Athar marah?
140
#139. Menghapus Jejak
141
#140. Bertigaan.
142
#141. Teori memaafkan.
143
#142. Tembakan Tak Terduga
144
#143. Bang Dirga
145
#144. Makasih ya, udah sabar ...
146
#145. Antara suami dan calon suami
147
#146. Tamu
148
#147. Es Campur
149
#148. Sebuah Pengakuan
150
#149. Rumit, Mira bingung.
151
#150. Bukan Miliknya.
152
#151. Kabar Donny dan Dennis.
153
#152. Ori
154
#153. Fitting baju
155
#154. Akhir? atau Awal?
156
Cuap-cuap Akhir
157
Bonus Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!