Tempat sampah

yeh update, euy!

Hampir saja jantung Mira tuh mau copot karena membayangkan terjadi sesuatu lagi dengan sang mama seperti dulu kala. Dan lagi cara penyampaian kabar dari Ryo tuh yang bikin Mira berfikiran buruk dan dag dig dug duerr, daia.

Rupanya saat sedang berbelanja ke pasar bersama tante Wirda, mama Pertiwi mengalami anemia. Sehingga lemah dan dibawa oleh tante Wirda ke rumah sakit terdekat. Lalu tante Wirda yang saat itu mendapat panggilan telfon dari Ryo, keponakannya, langsung menyuruh Ryo untuk menjemput Mira dan pergi ke rumah sakit.

Setelah diperiksa, kemudian mama hanya tinggal menunggu obat saja. Mira menemani mama bersama Ryo duduk di kursi ruang tunggu, sedangkan tante Wirda menunggu obat.

"kamu gak ngabarin Papa, Shelia sama Ghani kan, Mir? Jangan bikin panik. Lah wong Mama cuma anemia."

"Belom kok, Ma. Tadi sempet telfon Papa, tapi hp Mira keburu mati. Baterainya habis."

"Bagus deh." Mama lalu menoleh pada Ryo yang duduk di sebelah kanannya. "Makasih loh, nak Ryo. Udah mau bawa Mira ke sini. Padahal Tante gak kenapa-kenapa."

Ryo menyengir. Dalam hati ini gara-gara tantenya, Wirda, yang panik duluan. Makanya dia juga jadi ikutan panik. "Iya, Tante."

"Ryo bikin panik, Ma, ngasih tau aku-nya," Mira mengadu. "Aku kan baru sampe rumah, baru sempat mandi doang, belum makan padahal-"

Mama mencubit gemas pipi Mira. "Jadi seharusnya kamu makan dulu gitu, baru kesini?"

"Ya nggak gitu, Ma. Aku tuh panik. Mama taulah aku gimana kalo panik,"

"Tante Wirda yang panik duluan." sela Ryo membela diri. "Makanya gue juga ikutan panik."

"Eehh.. Tante panik ya wajar dong," sahut tante Wirda yang sudah bergabung. Di tangannya sudah ada obat.

"Kenapa aku yang harus dihubungi, Tan?" tanya Mira penasaran. Secara, anak mama kan ada tiga. Suami satu. Dan yang paling disayang tuh semua kecuali Mira. Lalu kenapa Mira yang dihubungi oleh teman mamanya itu?

"emangnya kamu gak mau dihubungin, hah?" Mama sewot deh.

"bukan gitu sih, Ma.."

"Tadi karena belum makan, sekarang kenapa harus kamu? kok kamu gitu sih, Mir?"

"Ish, Mama jangan su'udzon sama aku. Aku tuh cuma penasaran aja."

"Soalnya yang gak punya kesibukan ya cuma kamu, Mir." jawab tante Wirda. "Kamu kan anak baik, kegiatannya kalo gak sekolah ya pulang ngandang di rumah."

iya juga sih

eh?

"Gak juga, Tan. Aku sekarang kan ada kegiatan les bahasa Inggris. Tuh, bareng Ryo."

"Les seminggu dua kali doang," sergah Mama.

Mira berdecak. "ish, jadi Mama pengennya aku gak pulang-pulang kayak bang Toyib?"

"Sembarangan kamu tuh kalo ngomong!"

"Ini apa sih? kenapa kalian malah ribut?" tanya Tante Wirda.

"Mama tuh, Tan-"

"Enak aja, kamu tuh-"

"Udah-udah, mending kita pulang deh."

***

Dua hari kemudian.

Mira baru saja keluar dari kantin dan berjalan di koridor menuju kelasnya yang berbeda gedung dengan bangunan kantin. Dia berhenti saat seseorang mencegatnya.

Donny...

Mira memicingkan mata. "Apa?"

Dengan kasar cowok itu memberikan sebotol minuman dan sebungkus chiki. "Gue lagi buang sampah! Lo kan generasi micin!" ucapnya ketus sambil berlalu.

Mira bengong. Dia hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ini kedua kalinya dia dijadikan tempat sampah oleh Donny.

Gue emang doyan micin, so what?

Trus dia buang sampah apa lagi sedekah nih sama gue? aneh banget! padahal gue nggak misqueen-misqueen amat sih..

ya udah deh, rezeki anak sholehah. ngapain ditolak ye, nggak?! kan lumayan. hehe..

Tapi itu bukan terakhir kalinya. Sewaktu pulang sekolah, saat Mira diajak Diva dkk makan mie ayam tak jauh dari sekolahan, tau-tau Donny meletakkan sebotol mineral di depannya tanpa suara. Dan untungnya tidak ada saksi juga. Jadi Mira aman dari yang namanya gocip.

Lalu saat selesai upacara, selesai olah raga, dan setiap kali Mira berpapasan dengan Donny, cowok itu selalu memberinya sesuatu. Entah itu makanan, entah itu minuman.

Mira jadi curiga..

Jangan-jangan Donny sebenarnya sedang menabung padanya. Jangan-jangan, suatu hari Donny bakal menagih semua yang udah dia kasih ke Mira.

Gawat. Dia harus segera menghitung apa saja yang sudah Donny beri padanya.

Eh, masa iya sih Donny begitu?

Kenapa nggak?

Donny kan raja tega!

***

"Eh, Yo! Gue bingung deh!" cerita Mira sore itu. Jadi Mira sedang nongkrong lagi di cafe dengan Ryo. Awalnya sih Mira menolak, tapi berhubung ada tante Wirda yang ikut mendukungnya, mau tak mau Mira ikut juga. Sebenarnya dia merasa tidak enak dengan selalu ditraktir Ryo kan, tapi mau gimana lagi, cowok itu yang mengajaknya.

"Bingung kenapa?"

"Si Donny kalo ketemu gue selalu ngasih sedekah gitu ke gue."

"Hah? Sedekah gimana?"

"Ya gitu. Setiap kali ketemu dia selalu kasih gue makanan atau minuman, dia bilang kalo dia lagi buang sampah. Emang segitu keliatan kerenya ya gue di mata dia? Kayak elo juga nih, gue ditraktir mulu."

Ryo terlihat diam.

"Jadi Donny sering kasih lo makanan minuman?"

Mira mengangguk. "kan gak mungkin gue buang, Yo! Rezeki masa dibuang. Dosa lah!"

"Lo kayak hewan piaran dia dong?"

"Kok?"

"Lha itu, selalu dikasih makan."

"Sialan. Kayaknya gak gitu deh."

"trus waktu itu elo bilang kalo Donny abis nembak Diva?"

"Iya. Itu kata Diva sendiri."

"trus kelanjutannya? Diva udah ngasih jawaban belum?"

"Belom kayanya. Kalo udah kan, dia pasti laporan sama gue."

Ryo terdiam.

"elo kenapa deh?" tanya Mira bingung. Nggak biasanya Ryo kalem. Kan udah ciri khasnya Rio tuh resek bin bawel.

"Ah, nggak."

Hp Mira bunyi. Sebuah chat mampir di sana, selain beberapa chat grup yang Mira silent mode. Mira tuh banyak grupnya. Selain grup kelas, ada juga grup se-genk, trus grup tempat les, grup temen-temen di rumah, grup karang taruna Rt, grup pelanggan kue mamanya (ini adminnya mamanya sendiri, dan Mira sebagai admin kedua, wajib kudu tau siapa aja yang sedang pesan-memesan kue. Kata mama biar Mira siap sedia kala mama butuh. Padahal jarang banget tuh Mira lihat obrolannya). Ada juga grup anak-anak pramuka yang akan Mira pantau kalau akan ada acara kemahnya. Dan juga grup-grup lain yang Mira heran kenapa dia dimasukkin.

Donny : udah sampe belum, sampah gue?

Kening Mira berkerut. Ini maksudnya apa ya si Donny kirim chat begitu?

sampah mana lagi yang kau hempaskan buat gue, Don??

"kenapa?" tanya Ryo sambil menatap Mira santai.

"nih," Mira memperlihatkan sekilas layar hp-nya. "Si Donny kayaknya ngirim sampah buat gue."

"Sampah apaan?"

"meneketehe! Sampah bantar gebang kali!"

Ryo tertawa geli.

"Gue gak tau harus kesel atau senang, Yo. Jujur gue ada senangnya lah dibagi makanan minuman. Biarlah dia sedekah sama gue. Tapi kata-katanya itu loh. Dia bilang dia buang sampah ke gue. Emangnya gue tempat sampah? Tapi, nggak bisa marah juga sih gue, soalnya yang dia kasih tuh enak-enak."

"yailah, Mira. Dilema bangat sih lo!"

"Iya gue dilema. Antara marah gak marah. Serasa kayak fakir miskin yang selalu dikasih sedekah sama dia,"

"Udah, mulai sekarang tolak aja kalo dikasih apa-apa sama dia."

"Gak bisa, Yo!"

"lah, kenapa gak bisa?"

"Dia suruh gue buang aja kalo gue gak mau. Kan mana tega gue buang makanan minuman itu, mending gue buang ke dalam perut gue ye, kan?!"

"kalo gitu ya udah terima aja, gak usah ngeluh."

"gue gak ngeluh.."

"kalo bukan ngeluh, apa namanya?"

"gue lagi curhat, tau!"

Bunyi lagi notif chat di hp Mira.

Donny : woi!

Mira pun membalas.

Kagak tau. Gue gak di rumah.

Donny: Lo dimana emangnya?

Mira: lagi ngafe gue, Dona.

Donny: Eh, kenal cafe juga lo ternyata.

Mira: Menurut Lau?

Donny: sama siapa?

Mira: Kepo

Donny: SAMA SIAPA?"

Mira: RYO

Dan tak ada balasan lagi dari Donny.

***

"STOP!!!!" seru Mira lantang begitu keesokan harinya Donny sedang memberinya Burger dan soda. Aisshhh ini namanya godaan iman.. Ya mana mungkin Mira tega buat menolaknya. Tapi, demi kejelasan status Mira selain sebagai bodyguard Diva, sekarang nambah jadi tempat sampah Donny, maka Mira harus menolaknya.

"Gue.. Kenyang, Don!"

Donny tanpa reaksi. Hanya matanya yang terlihat menyipit.

"Elo bisa kasih ke anak-anak yang lain, yang membutuhkan. Bukan cuma gue, Don, siswa kere di sekolah ini. Masih banyak yang lain deh, ho-oh!"

Hening beberapa saat. Hanya mata mereka yang saling tatap menatap. "gue maunya ngasih ke elo," akhirnya Donny mengeluarkan suaranya juga yang singkat dan datar.

"kok?"

"Soalnya.."

"ya?"

"....."

"soalnya apa, Don?"

"Soalnya.."

"ya?"

"Elo tempat sampah gue."

GO TO HELL, DONAAAAA! 

****

bersambung

----------------------

**Oke, fix. Aku mau kelarin Almira di sini deh ya. Maka plis dukungannya. Biar makin semangat update, makin sering update gitu.

Tapi kalo sepi-sepi aja, ya udin.. aku ngurusin work aku yg lain. Saat ini ada 6 cerita (termasuk di NT) on going yang aku kerjain. makanya, Otaknya bagi-bagi atuh! 😂 updatenya bagi-bagi juga. Dan yang utama ya butuh dukungan kalean..

oke, deh. jangan lupa dukungannya ya! 😉**

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

seru ceritanya

2022-08-25

0

Ina-san

Ina-san

si Athar munculnya kapan thor?

2020-12-02

1

NH

NH

semangat Thoor uda aku masukin ke daftar Favoritku loh, jarang jarang aku tuh favoritin novel kl aku ga bener bener suka, aku mah pilih pilih, yang nangkring di rangking atas aja gak masuk favorit aku lo. awas ya kl ga tamat disini hehehe....

2020-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Anak Kejepit
2 2. Mira hari ini
3 3. Hari Babu
4 4. Anak Baru
5 5. Cowok Jahad
6 6. His smile
7 7. Aku mah apah atuh
8 8. Jaket perdana
9 9. Korea
10 10. Verdammt!
11 Sejarah
12 12. skenario
13 13. DEG
14 Lubang Hidung
15 Tempat sampah
16 Odol rasa mint
17 Malming
18 Perjodohan
19 Nembak?
20 #Hmmm..
21 Pada akhirnya...
22 New story
23 Kencan
24 24. Inikah rasanya?
25 25. Putus
26 26. Sabar
27 27. Jomblo again
28 28. life must go on
29 29. Mira bukan bidadari
30 30. Artis
31 -Kenalin nih
32 31. Blackpink kw
33 32. Ustd. Ganteng
34 33. Talk to him again.
35 #34 Kenalan
36 #35. Sebuah kabar
37 #36. Jus rasa curcol
38 #37. Nasib Mira?
39 38. mantan or setan?
40 #39. Dylan
41 #40. Mira yang baru
42 41. Undangan
43 42. Cantik juga!
44 #43 sebuah keapesan
45 44. Tetangga baru?
46 45. Si Dia Yang Gak Boleh Gue Sebut Namanya
47 46. Mimpi buruk
48 #47. Bang Athar
49 #48. Balada sandal jepit (1)
50 #49. Balada sandal jepit (2)
51 #50 Hal Tak Terduga
52 #51. Begal?
53 #52. Long time no see
54 #53 kejutan di malam hari
55 #54 Gara-gara Nasi Padang di Tengah Malam
56 #55. Kabar buruk
57 #56. Keadaan Papa
58 #57 Ribut terooos
59 #58 part yang menyedihkan
60 #59. Menemani Papa
61 #60 Syok
62 #61. Ganteng-Ganteng Lalat
63 #62. Renungan Athar.
64 #63. Sesi curhat with sista yang jauh
65 #64. Ada Donny di rumahku
66 #65. diculik tapi nggak diculik.
67 #66. Ini sinetron?
68 #67. Al ... Mi ... Ra ...
69 #68. Mabok
70 #69. Alasan
71 #70. Berdua Dennis
72 #71. Ya Donna Donna
73 #72. Intinya, gak usah dekat-dekat dia!
74 #73. gosip oh gosip
75 #74. Ghani itu adik gue.
76 #75. Sebagai teman.
77 #76. gigitan
78 #77. Gigitan season 2
79 #78. Pengakuan
80 #79. Peduli? Gue?
81 #80. Menjemput Tuan Putri
82 #81. Shelia pulang.
83 #82. Kemana kita?
84 #83. Mira mesti napas.
85 #84. terlanjur jatuh cinta
86 #85. Lagi Sensi.
87 #86. "Jatuh"
88 #87. Masa depan
89 #88. Lalat-lalat lagi ...
90 #89. iseng?
91 #90. suka, tapi ngeselin.
92 #91. Hati Gue Meriang.
93 #92. Nasib si cantik
94 #93. statusnya adalah pacaran.
95 #94. Semalam
96 #95. Pengganggu kaum rebahan.
97 #96. Sobat.
98 #97. Kok bisa?
99 #98. cinta mati
100 #99. kencan tapi ribut.
101 #100. Perasaan tidak nyaman
102 #101. Otewe reuni
103 #102. Reuni bag. 1
104 #103. Reuni bag. 2
105 #104. Akhir dari reuni perdana
106 #105. Kamu aku? Aku kamu?
107 #106. Efek Athar.
108 #107. Jodoh kali?
109 #108. Kesal
110 #109. Kehancuran pertama
111 #110. Abang ...
112 #111. Life Goes On
113 #112. Berusaha menerima.
114 #113. Seminggu setelah kepergianmu.
115 #114. Asal usul si sandal jepit
116 #115. Papa Sayang
117 #116. Dipepet Dennis.
118 #117. Papa, Donny, dan Dennis.
119 #118. Hampa (kehancuran kedua)
120 #119. Kehilangan
121 #120. aku kamuan sama kamu
122 #121. Ada Ryo
123 #122. Hal ganjil
124 #123. Ke Makam
125 #124. Mimpi buruk
126 #125. Kepikiran.
127 #126. Fakta
128 #127. Dia bukan hantu, tapi setan.
129 #128. Menahan ini semua.
130 #129. Sakura
131 #130. Sampai Naruto datang kesini.
132 #131. Cerita Athar (1)
133 #132. Cerita Athar (2)
134 #133. Skenario Tuhan
135 134. Tiba di Jepang
136 #135. Antara Hinata dan Sumpit.
137 #136. Benci-Benci Rindu.
138 #137. Mencelos
139 #138. Athar marah?
140 #139. Menghapus Jejak
141 #140. Bertigaan.
142 #141. Teori memaafkan.
143 #142. Tembakan Tak Terduga
144 #143. Bang Dirga
145 #144. Makasih ya, udah sabar ...
146 #145. Antara suami dan calon suami
147 #146. Tamu
148 #147. Es Campur
149 #148. Sebuah Pengakuan
150 #149. Rumit, Mira bingung.
151 #150. Bukan Miliknya.
152 #151. Kabar Donny dan Dennis.
153 #152. Ori
154 #153. Fitting baju
155 #154. Akhir? atau Awal?
156 Cuap-cuap Akhir
157 Bonus Part.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Anak Kejepit
2
2. Mira hari ini
3
3. Hari Babu
4
4. Anak Baru
5
5. Cowok Jahad
6
6. His smile
7
7. Aku mah apah atuh
8
8. Jaket perdana
9
9. Korea
10
10. Verdammt!
11
Sejarah
12
12. skenario
13
13. DEG
14
Lubang Hidung
15
Tempat sampah
16
Odol rasa mint
17
Malming
18
Perjodohan
19
Nembak?
20
#Hmmm..
21
Pada akhirnya...
22
New story
23
Kencan
24
24. Inikah rasanya?
25
25. Putus
26
26. Sabar
27
27. Jomblo again
28
28. life must go on
29
29. Mira bukan bidadari
30
30. Artis
31
-Kenalin nih
32
31. Blackpink kw
33
32. Ustd. Ganteng
34
33. Talk to him again.
35
#34 Kenalan
36
#35. Sebuah kabar
37
#36. Jus rasa curcol
38
#37. Nasib Mira?
39
38. mantan or setan?
40
#39. Dylan
41
#40. Mira yang baru
42
41. Undangan
43
42. Cantik juga!
44
#43 sebuah keapesan
45
44. Tetangga baru?
46
45. Si Dia Yang Gak Boleh Gue Sebut Namanya
47
46. Mimpi buruk
48
#47. Bang Athar
49
#48. Balada sandal jepit (1)
50
#49. Balada sandal jepit (2)
51
#50 Hal Tak Terduga
52
#51. Begal?
53
#52. Long time no see
54
#53 kejutan di malam hari
55
#54 Gara-gara Nasi Padang di Tengah Malam
56
#55. Kabar buruk
57
#56. Keadaan Papa
58
#57 Ribut terooos
59
#58 part yang menyedihkan
60
#59. Menemani Papa
61
#60 Syok
62
#61. Ganteng-Ganteng Lalat
63
#62. Renungan Athar.
64
#63. Sesi curhat with sista yang jauh
65
#64. Ada Donny di rumahku
66
#65. diculik tapi nggak diculik.
67
#66. Ini sinetron?
68
#67. Al ... Mi ... Ra ...
69
#68. Mabok
70
#69. Alasan
71
#70. Berdua Dennis
72
#71. Ya Donna Donna
73
#72. Intinya, gak usah dekat-dekat dia!
74
#73. gosip oh gosip
75
#74. Ghani itu adik gue.
76
#75. Sebagai teman.
77
#76. gigitan
78
#77. Gigitan season 2
79
#78. Pengakuan
80
#79. Peduli? Gue?
81
#80. Menjemput Tuan Putri
82
#81. Shelia pulang.
83
#82. Kemana kita?
84
#83. Mira mesti napas.
85
#84. terlanjur jatuh cinta
86
#85. Lagi Sensi.
87
#86. "Jatuh"
88
#87. Masa depan
89
#88. Lalat-lalat lagi ...
90
#89. iseng?
91
#90. suka, tapi ngeselin.
92
#91. Hati Gue Meriang.
93
#92. Nasib si cantik
94
#93. statusnya adalah pacaran.
95
#94. Semalam
96
#95. Pengganggu kaum rebahan.
97
#96. Sobat.
98
#97. Kok bisa?
99
#98. cinta mati
100
#99. kencan tapi ribut.
101
#100. Perasaan tidak nyaman
102
#101. Otewe reuni
103
#102. Reuni bag. 1
104
#103. Reuni bag. 2
105
#104. Akhir dari reuni perdana
106
#105. Kamu aku? Aku kamu?
107
#106. Efek Athar.
108
#107. Jodoh kali?
109
#108. Kesal
110
#109. Kehancuran pertama
111
#110. Abang ...
112
#111. Life Goes On
113
#112. Berusaha menerima.
114
#113. Seminggu setelah kepergianmu.
115
#114. Asal usul si sandal jepit
116
#115. Papa Sayang
117
#116. Dipepet Dennis.
118
#117. Papa, Donny, dan Dennis.
119
#118. Hampa (kehancuran kedua)
120
#119. Kehilangan
121
#120. aku kamuan sama kamu
122
#121. Ada Ryo
123
#122. Hal ganjil
124
#123. Ke Makam
125
#124. Mimpi buruk
126
#125. Kepikiran.
127
#126. Fakta
128
#127. Dia bukan hantu, tapi setan.
129
#128. Menahan ini semua.
130
#129. Sakura
131
#130. Sampai Naruto datang kesini.
132
#131. Cerita Athar (1)
133
#132. Cerita Athar (2)
134
#133. Skenario Tuhan
135
134. Tiba di Jepang
136
#135. Antara Hinata dan Sumpit.
137
#136. Benci-Benci Rindu.
138
#137. Mencelos
139
#138. Athar marah?
140
#139. Menghapus Jejak
141
#140. Bertigaan.
142
#141. Teori memaafkan.
143
#142. Tembakan Tak Terduga
144
#143. Bang Dirga
145
#144. Makasih ya, udah sabar ...
146
#145. Antara suami dan calon suami
147
#146. Tamu
148
#147. Es Campur
149
#148. Sebuah Pengakuan
150
#149. Rumit, Mira bingung.
151
#150. Bukan Miliknya.
152
#151. Kabar Donny dan Dennis.
153
#152. Ori
154
#153. Fitting baju
155
#154. Akhir? atau Awal?
156
Cuap-cuap Akhir
157
Bonus Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!