5. Cowok Jahad

Jam istirahat itu Mira pergi ke perpustakaan bersama Soli, teman sebangkunya. Tadi begitu bel, Mira makan nasi sebungkus berdua. Ibunya Soli itu punya usaha warteg. Seringkali dia membawa bekal nasi untuk makan siang dan selalu berbagi bersama Mira. Teman sejati banget deh si Soli itu. Makanya, begitu selesai makan mereka ke perpustakaan saja untuk mengisi waktu istirahat yang masih tersisa 15 menit.

Di perpustakaan, Mira berpencar dengan Soli. Dia menjelajah rak-rak yang paling belakang. Kali aja kan dia nemu buku komik apa novel, bukan cuma buku pelajaran dan ilmu pengetahuan doang yang ada. Gak menarik deh!

Setelah meniti satu persatu buku di rak teratas paling belakang, akhirnya mata Mira menangkap sebuah judul buku yang cukup menarik.

Kiat-kiat cepat menjadi jenius.

Bagus.

Itu baru menarik. Kayaknya cuma buku itu yang sesuai dengan kebutuhan gue saat ini. Dan semoga setelah gue baca buku itu, gue bisa bersaing jenius sama si Ghani.

Setelah Mira menatapnya beberapa saat, dia pun hendak mengambil buku itu. Tapi rupanya, ternyata eh ternyata, ada tangan lain yang berhasrat sama dengan buku itu seperti Mira.

Seorang cowok.

Seharusnya nih ya, terjadilah adegan romantis dengan cowok yang sama-sama ingin mengambil buku yang sama dengan Mira, tapi nyatanya itu cuma dalam hayalan Mira yang mabok drama Korea.

"Gue duluan." Donny melotot sambil memegang sisi atas buku yang jadi perebutan itu.

"Gue duluanlah!" Mira tak kalah tajam melotot. Ini cowok gak Gentle banget sih!

"Gue."

"Gue!"

"Gue!"

"Gue!"

"Ngalah, lo!"

What??? dia bilang apa?? are you kidding me!!!

"Elo yang ngalah, Dona!"

"Apa-" Donny tak percaya dengan yang didengarnya.

"Harusnya tuh elo yang ngalah sama cewek, DONA!" Mira mempertegas kemarahannya. Bagus, gue panggil lo, Dona. Mamam tuh!

Cowok itu menatap sengit pada Mira hingga kemudian dia menarik keras buku itu dari tangan Mira dan membanting buku itu ke lantai dengan keras.

Mira melongo. Donny pergi tanpa kata.

Baru kali ini gue diajak tarung sama cowok cuma gara-gara buku! Watdefak!

"Elo kenapa, Mir?" tanya Soli yang tiba-tiba sudah menghampirinya.

"Si Dona, gak gentle banget. Masa dia gak mau ngalah buku sama gue.." Mira mengadu.

"Dona siapa?"

"Donny."

"Kenapa Donny? iya barusan gue liat kok mukanya asem gitu. Abis ribut sama siapa dia tuh-"

"Sama gue."

"Kok?"

Mira mengambil buku tadi lalu mengembalikannya ke atas rak. Udah gak mood dia buat jadi jenius. Biarin deh, oon ya oon aja.

"Kok bisa??" Soli mengulang pertanyaanya.

"Ya bisa."

"Tapi, gimana ceritanya? Mana mungkin Donny ribut sama lo? Dia tuh baik tau, Mir."

Mira menatap datar pada Soli. Rupanya sahabatnya itu masih menjadi fans garis kerasnya Donny.

"Buat gue, dia tuh... Jahat."

---

Ketika jam pelajaran ke empat selesai, Mira membantu Ms. Sandra membawa buku tugas anak-anak sekelas yang jumlahnya segambreng itu. Bukan, bukan muridnya yang segambreng, tapi bukunya.

Ms. Sandra sudah berjalan lebih dulu membawa setumpuk buku. Mira berjalan jauh di menyusulnya kemudian dengan setumpuk buku juga. Dia berjalan menuruni tangga menuju ruang guru di lantai satu.

Seseorang yang datang tiba-tiba dari arah bawah tangga menabrak Mira hingga jatuh duduk dan buku-bukunya berhamburan ke lantai. "DUH!!!!" serunya histeris.

sial banget sih gue.

Mira meringis sambil duduk pasrah melihat buku-buku yang dibawanya berserakan.

"Sorry."

Ucap cowok yang ternyata adalah Donny. Yap, Donny yang telah menabrak Mira hingga terjatuh. Dan cuma satu kata itu yang diucapkan oleh Donny dengan tatapan dan nada yang datar pula. Kemudian cowok itu berlalu begitu saja meninggalkan Mira yang terdampar di lantai dengan buku-bukunya.

Lagi-lagi Mira melongo. Dua kali gue apes ketemu tuh cowok. Gue gak mau lagi ketemu dia...selamanya.

Perlahan Mira memungut satu persatu buku-buku di lantai. Sambil ngedumel dalem hati, sambil sumpah serapah, sambil mengirim berbagai kutukan pada si Donny yang telah jahad, kepadanya.

"Elo ngapain mainan di sini sih, Mir?" suara cowok lain membuat Mira menoleh. Di sana ada Ryo yang langsung jongkok dan membantu Mira memunguti buku. "Gak ada kerjaan aja sih lo!"

Mira mencebik. "Siapa juga yang mainan!"

"Trus lo jatuh gitu kayak anak SD?"

"Emang yang boleh jatuh tuh cuma anak SD gitu?"

"Berarti elo lebih bodoh dari anak SD."

"Apasih lo? Gaje . Lagian gue bukannya jatuh secara sengaja, tau! Gue ditabrak."

"Ditabrak apaan lo? Truk?"

Mira meraup kasar mulut Ryo.  "Lo tuh kalo ngomong sembarangan! Ucapan itu doa, tau!"

"Sakit, Mir." ucap cowok itu sambil mengelus bibirnya. "Aset gue nih."

"Bodo. Biar gak bisa ******* lagi lo. Sukur!"

Mira pergi meninggalkan Ryo yang berteriak, "Makasih ya.!"  dia menyindir Mira.

Tapi yang disindir tak peduli. "Sama-sama."

---

Hari itu Mira libur sebagai bayangan. Dia tidak mengekori Diva karena artisnya itu sedang mengerjakan tugas dengan teman sekelasnya. Setelah berpisah dengan Soli dan Pram, dia berjalan keluar dari sekolah. Melewati parkiran dia melihat Donny berdiri di dekat mobilnya dan sedang berbincang dengan seorang gadis entah dari kelas mana dia tak peduli. Saat Donny meliriknya sepintas dan bertubruk mata dengannya, dia juga langsung berpaling. Gak liat gak liat.. Pait..pait..pait.. gue gak mau kena sial gara-gara ketemu dia..

Mira berjalan menuju halte untuk menaiki angkot. Sengaja dia berjalan agak lambat karena saat jatuh di tangga akibat 'tabrak lari' seseorang tadi, kakinya agak berasa sakit sedikit. Mungkin terkilir. hiks, nasib. Udah jomblo, pulang sendiri, kaki pake sakit pula. Mau naik ojol gak siap deh. Lupa, gak pake celana pendek yang wajar di balik roknya. Celana pendek yang dia pakai terlalu pendek. Ah, nggak sreg deh kalo naik motor.

Kemudian saat sedang berjalan tertatih, Mira mendengar suara klakson motor yang sepertinya sengaja untuk mengagetkannya. Dia melihat motor keren yang barus saja melewatinya. Ryo. Si bocah Jepang sedang membonceng seorang cewek. Mira gak peduli. Cowok itu sempat menoleh ke arahnya walaupun wajahnya tertutup helm full face.

Kesialan datang lagi. Ada sedikit genangan air di pinggir jalan, dan yang terjadi selanjutnya adalah cipratan itu mengenai Mira. Dan yang membuat Mira mendidih adalah mobil yang baru saja menyipratinya adalah mobil Donny.

What??

Dendam apa sih dia sama gue..

Gue belepotan, pincang,

Sumpah gue gak bakalan pernah anggap dia hidup di mata gue!!!!

Hiks..

Ya Tuhaaannn...

Kirimkan malaikatMu..

.....

Seharusnya ada pengeran gitu yang lewat buat nolongin Mira...

Tapi..

Wuss...

Cuma angin...

Huhh..

Nasib..

"Neng," sapaan seorang laki-laki membuat hati Mira sedikit cerah. Apakah dia malaikatMu, Tuhan..?

"Ayo, neng! Ragunan.. Ragunan..!"

*****.. Itu cuma kernet bus yang lagi nawarin gue buat naik ke bus dia..

----

Mira duduk di halte menunggu angkot jurusan ke rumahnya. Seorang cowok memakai masker dan berseragam yang sama sepertinya berdiri di sudut halte, dekat tiang. Awalnya Mira biasa saja, tapi saat cowok itu bertubruk mata dengannya, matanya menyipit. Mira yakin cowok itu sedang tersenyum padanya.

Aiihhh.. Ada juga cowok manusiawi yang senyum sama gue.. Apa dia malaikatMu, Tuhan??

Mira hanya balas senyum tipis. Bukan. Bukan karna dia sok jual mahal. Gak mungkin banget kan Mira berlagak jual mahal disaat dia masih....jomblo.

Mira hanya takut salah tafsir. Nanti yang ada malah dia dianggap GR atau gila.

Mira mengalihkan matanya, barangkali angkot incarannya sudah datang. Dan dengan perasaan masih 'penasaran', dia menoleh kembali ke tempat cowok tadi berdiri. Tapi nihil. Tak ada cowok itu. Dia raib dalam sekejap mata. Wow..

Malaikat udah kembali ke langit...

••••••

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

😝😛😆

2024-03-03

0

inayah hermanu

inayah hermanu

emak ngakak ini

2021-06-25

0

Aroha💜

Aroha💜

ngakak gue key malem"..🤣🤣🤣

2020-12-03

2

lihat semua
Episodes
1 1. Anak Kejepit
2 2. Mira hari ini
3 3. Hari Babu
4 4. Anak Baru
5 5. Cowok Jahad
6 6. His smile
7 7. Aku mah apah atuh
8 8. Jaket perdana
9 9. Korea
10 10. Verdammt!
11 Sejarah
12 12. skenario
13 13. DEG
14 Lubang Hidung
15 Tempat sampah
16 Odol rasa mint
17 Malming
18 Perjodohan
19 Nembak?
20 #Hmmm..
21 Pada akhirnya...
22 New story
23 Kencan
24 24. Inikah rasanya?
25 25. Putus
26 26. Sabar
27 27. Jomblo again
28 28. life must go on
29 29. Mira bukan bidadari
30 30. Artis
31 -Kenalin nih
32 31. Blackpink kw
33 32. Ustd. Ganteng
34 33. Talk to him again.
35 #34 Kenalan
36 #35. Sebuah kabar
37 #36. Jus rasa curcol
38 #37. Nasib Mira?
39 38. mantan or setan?
40 #39. Dylan
41 #40. Mira yang baru
42 41. Undangan
43 42. Cantik juga!
44 #43 sebuah keapesan
45 44. Tetangga baru?
46 45. Si Dia Yang Gak Boleh Gue Sebut Namanya
47 46. Mimpi buruk
48 #47. Bang Athar
49 #48. Balada sandal jepit (1)
50 #49. Balada sandal jepit (2)
51 #50 Hal Tak Terduga
52 #51. Begal?
53 #52. Long time no see
54 #53 kejutan di malam hari
55 #54 Gara-gara Nasi Padang di Tengah Malam
56 #55. Kabar buruk
57 #56. Keadaan Papa
58 #57 Ribut terooos
59 #58 part yang menyedihkan
60 #59. Menemani Papa
61 #60 Syok
62 #61. Ganteng-Ganteng Lalat
63 #62. Renungan Athar.
64 #63. Sesi curhat with sista yang jauh
65 #64. Ada Donny di rumahku
66 #65. diculik tapi nggak diculik.
67 #66. Ini sinetron?
68 #67. Al ... Mi ... Ra ...
69 #68. Mabok
70 #69. Alasan
71 #70. Berdua Dennis
72 #71. Ya Donna Donna
73 #72. Intinya, gak usah dekat-dekat dia!
74 #73. gosip oh gosip
75 #74. Ghani itu adik gue.
76 #75. Sebagai teman.
77 #76. gigitan
78 #77. Gigitan season 2
79 #78. Pengakuan
80 #79. Peduli? Gue?
81 #80. Menjemput Tuan Putri
82 #81. Shelia pulang.
83 #82. Kemana kita?
84 #83. Mira mesti napas.
85 #84. terlanjur jatuh cinta
86 #85. Lagi Sensi.
87 #86. "Jatuh"
88 #87. Masa depan
89 #88. Lalat-lalat lagi ...
90 #89. iseng?
91 #90. suka, tapi ngeselin.
92 #91. Hati Gue Meriang.
93 #92. Nasib si cantik
94 #93. statusnya adalah pacaran.
95 #94. Semalam
96 #95. Pengganggu kaum rebahan.
97 #96. Sobat.
98 #97. Kok bisa?
99 #98. cinta mati
100 #99. kencan tapi ribut.
101 #100. Perasaan tidak nyaman
102 #101. Otewe reuni
103 #102. Reuni bag. 1
104 #103. Reuni bag. 2
105 #104. Akhir dari reuni perdana
106 #105. Kamu aku? Aku kamu?
107 #106. Efek Athar.
108 #107. Jodoh kali?
109 #108. Kesal
110 #109. Kehancuran pertama
111 #110. Abang ...
112 #111. Life Goes On
113 #112. Berusaha menerima.
114 #113. Seminggu setelah kepergianmu.
115 #114. Asal usul si sandal jepit
116 #115. Papa Sayang
117 #116. Dipepet Dennis.
118 #117. Papa, Donny, dan Dennis.
119 #118. Hampa (kehancuran kedua)
120 #119. Kehilangan
121 #120. aku kamuan sama kamu
122 #121. Ada Ryo
123 #122. Hal ganjil
124 #123. Ke Makam
125 #124. Mimpi buruk
126 #125. Kepikiran.
127 #126. Fakta
128 #127. Dia bukan hantu, tapi setan.
129 #128. Menahan ini semua.
130 #129. Sakura
131 #130. Sampai Naruto datang kesini.
132 #131. Cerita Athar (1)
133 #132. Cerita Athar (2)
134 #133. Skenario Tuhan
135 134. Tiba di Jepang
136 #135. Antara Hinata dan Sumpit.
137 #136. Benci-Benci Rindu.
138 #137. Mencelos
139 #138. Athar marah?
140 #139. Menghapus Jejak
141 #140. Bertigaan.
142 #141. Teori memaafkan.
143 #142. Tembakan Tak Terduga
144 #143. Bang Dirga
145 #144. Makasih ya, udah sabar ...
146 #145. Antara suami dan calon suami
147 #146. Tamu
148 #147. Es Campur
149 #148. Sebuah Pengakuan
150 #149. Rumit, Mira bingung.
151 #150. Bukan Miliknya.
152 #151. Kabar Donny dan Dennis.
153 #152. Ori
154 #153. Fitting baju
155 #154. Akhir? atau Awal?
156 Cuap-cuap Akhir
157 Bonus Part.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Anak Kejepit
2
2. Mira hari ini
3
3. Hari Babu
4
4. Anak Baru
5
5. Cowok Jahad
6
6. His smile
7
7. Aku mah apah atuh
8
8. Jaket perdana
9
9. Korea
10
10. Verdammt!
11
Sejarah
12
12. skenario
13
13. DEG
14
Lubang Hidung
15
Tempat sampah
16
Odol rasa mint
17
Malming
18
Perjodohan
19
Nembak?
20
#Hmmm..
21
Pada akhirnya...
22
New story
23
Kencan
24
24. Inikah rasanya?
25
25. Putus
26
26. Sabar
27
27. Jomblo again
28
28. life must go on
29
29. Mira bukan bidadari
30
30. Artis
31
-Kenalin nih
32
31. Blackpink kw
33
32. Ustd. Ganteng
34
33. Talk to him again.
35
#34 Kenalan
36
#35. Sebuah kabar
37
#36. Jus rasa curcol
38
#37. Nasib Mira?
39
38. mantan or setan?
40
#39. Dylan
41
#40. Mira yang baru
42
41. Undangan
43
42. Cantik juga!
44
#43 sebuah keapesan
45
44. Tetangga baru?
46
45. Si Dia Yang Gak Boleh Gue Sebut Namanya
47
46. Mimpi buruk
48
#47. Bang Athar
49
#48. Balada sandal jepit (1)
50
#49. Balada sandal jepit (2)
51
#50 Hal Tak Terduga
52
#51. Begal?
53
#52. Long time no see
54
#53 kejutan di malam hari
55
#54 Gara-gara Nasi Padang di Tengah Malam
56
#55. Kabar buruk
57
#56. Keadaan Papa
58
#57 Ribut terooos
59
#58 part yang menyedihkan
60
#59. Menemani Papa
61
#60 Syok
62
#61. Ganteng-Ganteng Lalat
63
#62. Renungan Athar.
64
#63. Sesi curhat with sista yang jauh
65
#64. Ada Donny di rumahku
66
#65. diculik tapi nggak diculik.
67
#66. Ini sinetron?
68
#67. Al ... Mi ... Ra ...
69
#68. Mabok
70
#69. Alasan
71
#70. Berdua Dennis
72
#71. Ya Donna Donna
73
#72. Intinya, gak usah dekat-dekat dia!
74
#73. gosip oh gosip
75
#74. Ghani itu adik gue.
76
#75. Sebagai teman.
77
#76. gigitan
78
#77. Gigitan season 2
79
#78. Pengakuan
80
#79. Peduli? Gue?
81
#80. Menjemput Tuan Putri
82
#81. Shelia pulang.
83
#82. Kemana kita?
84
#83. Mira mesti napas.
85
#84. terlanjur jatuh cinta
86
#85. Lagi Sensi.
87
#86. "Jatuh"
88
#87. Masa depan
89
#88. Lalat-lalat lagi ...
90
#89. iseng?
91
#90. suka, tapi ngeselin.
92
#91. Hati Gue Meriang.
93
#92. Nasib si cantik
94
#93. statusnya adalah pacaran.
95
#94. Semalam
96
#95. Pengganggu kaum rebahan.
97
#96. Sobat.
98
#97. Kok bisa?
99
#98. cinta mati
100
#99. kencan tapi ribut.
101
#100. Perasaan tidak nyaman
102
#101. Otewe reuni
103
#102. Reuni bag. 1
104
#103. Reuni bag. 2
105
#104. Akhir dari reuni perdana
106
#105. Kamu aku? Aku kamu?
107
#106. Efek Athar.
108
#107. Jodoh kali?
109
#108. Kesal
110
#109. Kehancuran pertama
111
#110. Abang ...
112
#111. Life Goes On
113
#112. Berusaha menerima.
114
#113. Seminggu setelah kepergianmu.
115
#114. Asal usul si sandal jepit
116
#115. Papa Sayang
117
#116. Dipepet Dennis.
118
#117. Papa, Donny, dan Dennis.
119
#118. Hampa (kehancuran kedua)
120
#119. Kehilangan
121
#120. aku kamuan sama kamu
122
#121. Ada Ryo
123
#122. Hal ganjil
124
#123. Ke Makam
125
#124. Mimpi buruk
126
#125. Kepikiran.
127
#126. Fakta
128
#127. Dia bukan hantu, tapi setan.
129
#128. Menahan ini semua.
130
#129. Sakura
131
#130. Sampai Naruto datang kesini.
132
#131. Cerita Athar (1)
133
#132. Cerita Athar (2)
134
#133. Skenario Tuhan
135
134. Tiba di Jepang
136
#135. Antara Hinata dan Sumpit.
137
#136. Benci-Benci Rindu.
138
#137. Mencelos
139
#138. Athar marah?
140
#139. Menghapus Jejak
141
#140. Bertigaan.
142
#141. Teori memaafkan.
143
#142. Tembakan Tak Terduga
144
#143. Bang Dirga
145
#144. Makasih ya, udah sabar ...
146
#145. Antara suami dan calon suami
147
#146. Tamu
148
#147. Es Campur
149
#148. Sebuah Pengakuan
150
#149. Rumit, Mira bingung.
151
#150. Bukan Miliknya.
152
#151. Kabar Donny dan Dennis.
153
#152. Ori
154
#153. Fitting baju
155
#154. Akhir? atau Awal?
156
Cuap-cuap Akhir
157
Bonus Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!