13. DEG

Happy reading!

***

"Gue gak punya utang kan, Don?!" tanya Mira polos. Di otaknya saat ini benar-benar tak ada alasan yang menjadikan Donny harus datang menemuinya. Secara, selama ini Donny selalu saja berlaku kejam terhadap Mira.

Donny belum menatapnya. Cowok dingin dan datar itu hanya duduk terdiam seribu bahasa di kursi teras rumah Mira, sambil arah pandangannya lurus ke depan, bukan menghadap Mira yang berada di sampingnya. Mira duduk di kursi satunya, persis kayak waktu pertama kali Donny datang. Dan ini kedua kalinya cowok itu menginjakkan kakinya di rumah Mira.

Lima menit..

Sepuluh menit..

Tak sepatah kata pun keluar dari mulut Donny. Mira tidak tahan dengan diamnya cowok itu. Ada rasa kesal di hatinya. "Dona, elo cuma numpang duduk doang nih? Apa elo lagi nungguin Diva ya?"

"..."

"Aelah, banyak nyamuk, Dona!" keluh Mira sambil menepuk lengannya yang terasa habis gigit nyamuk. Jangan salah, nyamuk di lingkungan Mira tuh nyamuk kelas kakap dan pendendam. Selain gigitannya yang bikin kesel, temen-temennya itu loh, langsung menyerang begitu ada satu nyamuk yang berhasil Mira tabok. "Elo gak tau aja nyamuk di sini tuh udah berevolusi jadi monster-"

"Tadi sore elo kemana?"

"Ha?" Mira seakan takut salah dengar.  Kenapa Donny menanyakan tentang tadi sore? Memangnya penting ya?

"Lupain! Gue balik." bersamaan dengan Donny yang bangkit dari kursi, mama Mira baru datang dari arah luar. Donny berpamitan dengan mama Mira dan segera pergi.

Absurd banget yah itu orang.. ck..

kenapa deh dia tuh?

sangat sangat gajeeee woiiii...

Mira melongo melihat punggung Donny yang membelakanginya dan semakin menjauh. Sampai cowok itu naik ke motornya, Mira masih tetap melongo di tempatnya.

"Yaelaaa.. Seember deh tuh iler yang netes.." Mama Mira tuh yang ngomongnya begitu. "Awas nyamuk numpang tidur di tenggorokan kamu. Ngeliatin cowok sampe segitu mupeng nya."

Glek.

Mira menelan ludah. Kejam sih mamanya.. Padahal Mira bukan mupeng. Sama sekali. Mira cuma heran yang teramat heran. Apa maksudnya Donny kesini? Cuma buat melempar pertanyaan absurd lalu pergi?

Apa mungkin Donny kesambet? kerasukan? hihhh...

Mira benar-benar tak habis fikir.

.

.

Hari berjalan terasa membosankan untuk Mira. Sehabis sekolah trus pulang. Sekolah lagi trus pulang lagi. Diva lagi nggak ada kegiatan, makanya Mira jadi nggak ada kegiatan juga. Begini deh anak burung yang induknya lagi lockdown..

Mira gabut, sodara-sodara...

Memikirkan kelakuan Donny yang absurd kemarin malam itu, otak Mira sudah buntu. Alias nggak sampe deh otaknya buat menjawab alasan si Donny datang tiba-tiba ke rumahnya. Nggak mungkin dong si Donny naksir Mira?

Waduh!

Itu sama aja kayak dengan fitnah Donny bahwa Donny adalah seorang waria. Jelas gak mungkin kan! Jadi ya sudahlah.. Lupakan! Mungkin saat itu Donny sedang khilaf karena salah alamat. Atau mungkin... beneran ketempelan demit.

Hp Mira berdering. Tapi pemiliknya tidak ada di kamarnya. Sang mama yang mumet mendengar dering ponsel itu sedang menarik nafas sekuat tenaga, lalu.. "Miraaaaaaaaaa..!! Hp kamuuuuu bunyiiiiii...!!!!!"

Hening.

Sore itu cuma ada Mira dan Mama, penghuni rumah yang lain belum kembali dari kegiatannya.

"MIRAAAAAAAAA... !!" sekali lagi suara Mama membahana seantero jagat Rt 01.

Suara derap langkah tergesa-gesa memasuki rumah. Tentu saja itu berasal dari Mira. Sumpah deh si Mama tuh, suaranya juara banget.

"Ya ampun Mama, toa masjid aja kalah suaranya sama Mama. Suara Mama tuh sampe kedengeran satu RT loh, Ma. Aku lagi di rumah Iyas padahal, tapi suara Mama bikin bumi gonjang-ganjing-"

"KAMU TUH YAAA-"

"becanda, Ma, becanda.." Mira segera mengambil hpnya di kamar kemudian lari lagi keluar rumah. Bahkan dia pura-pura tidak mendengar suara Mamanya yang membahana itu.

Mira tuh lagi asik nongkrong di bawah pohon Jambu rumah Ilyas, bersama tiga orang genk jaman oroknya, yaitu Lukman, Ilyas dan Ridho. Tapi jangan salah, Mira tuh bukan nongkrong buat merokok atau hal-hal negatif lainnya. Mereka berempat tuh cuma main Monopoli, gaesss..

"Elo bertiga main curang ya waktu gue pulang?" tuduh Mira pada teman-temannya.

"Enak aja. Elo emang udah nyaris bangkrut kali." sahut Ilyas.

"Bangkrut ya bangkrut aja, Mir." Ridho masih khusyuk menghitung duit Monopolinya.

"tau lo! Main gak pernah menang aja.." Lukman menambahkan.

Mira tidak fokus lagi pada teman-temannya itu saat melihat notif panggilan telfon tak terjawab yang tadi sempat mampir di hpnya.

Ryo.

Deg

Aduh, kok gue deg-degan segala cuma karena baca nama bocah songong itu..

Masa iya gue GR?

iya bener sih

tapi kan

hush hush.. gak boleh, GR!

eh, kenapa dia telfon gue ya?

Mira tidak berkeinginan untuk menghubungi balik Ryo. Dia membiarkan saja. Toh kalau Ryo memang ada perlu banget pasti bakal telfon lagi. Sedangkan kalau dia telfon balik ada kemungkinan Ryo bakal jawab 'salah pencet, sori.'

hadeehhh...

hancur berkeping-keping deh GR gue..

Lalu sebuah chat masuk ke hpnya.

Mir, habis Maghrib kita ke mall yuk, gue mau cari kado

akhirnya Lockdown induk burung udah selesai ya Allohhh...

.

.

Di mall, Diva sedang memilih benda-benda yang dirasanya bakal pantas buat kado sepupunya yang akan berulang tahun lusa. Sedangkan Mira melangkah ke rak rak lain untuk melihat-lihat saja. Siapa tahu ada benda yang menarik kan, boleh lah dibeli...

Hp Mira berbunyi. Ryo menelfon lagi.

Deg

Mira menarik nafas sekali, antara deg-degan sama bahagia tapi malu. Gak jelas deh pokoknya. Setelah menarik nafas sekali lagi, akhirnya dia menerima panggilan itu.

"Kenapa?" jawab Mira langsung tanpa basa-basi. Tangannya sedang memegang boneka-boneka yang lucu.

"Mirasantika! Telfon gue tadi sore gak diangkat ihh.."

" Sori, gue lagi main keluar rumah. Jadi gak tau. Emang kenapa? Ada yang penting?" Mira berusaha menjaga suaranya agar terdengar seperti biasanya. Walaupun deg-degan itu belum juga reda.

"gue mau ngajak lo main, Mir. Kasian gue sama lo yang gak pernah kemana-mana kalo artisnya gak pergi mah.."

kok dia bisa tau?

"hinaan lo udah belom?"

"hehe.. Belom sih. Belom puas gue kalo belom menghina lo. Kenapa ya, Mir?"

sarap!

batal gue deg-degan nya.. nih anak ngeselin lagi sih

"Gue tutup ajalah. Gak penting lo!"

"eh tunggu-tunggu! Kok elo kayak lagi di luar ya, Mir? gue dengar suara mbak-mbak yang lagi ngomingin diskon tuh?"

"Kepo."

"elo di mana, Mir?"

"Kepo amat sih!"

"di mana?" suara Ryo terdengar tidak sabar.

"Ada deh-"

Suara Diva memanggil Mira menyela, "Mir, ini bagus gak?" tanyanya sambil membawa boneka beruang raksasa.

"iya bagus-bagus!" jawab Mira langsung.

"Mirasan, elo di mana sih?" Ryo masih penasaran dari sebrang telfon.

"Gue di mall."

"Serius? Yah, tau gitu kan bareng. Gue juga mau ke mall."

"trus?"

"ya udah deh. Gitu aja. Udah dulu ya, Miras! Gue ada urusan."

"NGGAK PAKE 'S'!! gue bukan alkohol!"

"hahaha.. enakan pake 's', Mir.. dingin."

"sinting."

"haha.. Bye Mir!"

"hm."

.

.

Setelah memasukkan hpnya ke dalam tas, Mira melangkah mencari-cari keberadaan Diva yang tak nampak di matanya. Dan ternyata Diva sudah tidak ada di dekat rak-rak boneka. Bisa gawat kan kalau 'artisnya' itu hilang. Mira gak bakal berani pulang. Mending Mira ikut hilang aja sekalian!

Menjelejahi toko mainan itu, akhirnya Mira menemukan Diva. Tunggu, Diva rupanya sedang mengobrol dengan seorang cowok yang berdiri membelakangi Mira.

Mira pun berjalan menghampiri Diva. Jaga-jaga jangan sampai Diva kena godaan cowok trus dihipnotis, trus dibawa, trus-

Ha?

Deg

waduh, kenapa deg-degannya kumat juga cuma karena lihat si Donny?

Ah, ini pasti karna gue belom makan malem kan?! ini pasti karna gue laper.

iya pasti begitu.

hufffft..

"Liat, Mir! Jakarta sempit banget ya, masa ketemu si Donny lagi.." kata Diva menoleh.

Sedangkan Donny setelah menoleh sebentar ke arah Mira, cowok itu melihat ke arah Diva lagi.

huh!

yaiyalah..

kalo melihat Diva tuh, mata menjadi sejuk. sedangkan kalo melihat gue, mata lo jadi busuk.

tau gue..

tau banget..

sadar banget..

"Gue mau lihat boneka lagi ah, Mir. Sepupu gue tuh bocah yang doyan boneka banget soalnya," oceh Diva sambil melangkah lagi. "Bye, Don!"

Mira ditinggal berdua dengan Donny saja.

Lah?

bahaya ini..

gue mesti gimana coba?

Awkward banget...

Lalu tanpa suara, Donny bergerak melangkah. Mira juga tak berniat mencegah. Apalagi basa-basi, Mira tau kalaupun dia basa-basi sama cowok itu, pasti Donny nggak bakalan menyahut.

Saat Donny melirik ke arahnya lagi, Mira cuma senyum tipis saja. Anggap saja Mira sedang bersedekah senyuman. Ikhlas kok. Nggak mengharap balasan apa-apa. Biar Tuhan aja yang balas senyumnya.

Donny pun berjalan pelan melewatinya, saat sesuatu Mira rasakan telah menyentuh kepalanya. Sebuah usapan. Singkat. Dan rasanya seperti halusinasi.

i.. itu tadi..

Donny usap kepala gue????

bohong banget!

halu doang ahhh.

sumpeh loh?

Donny usap kepala gue??

CCTV mana CCTV?

gue perlu bukti

yang tadi tuh nyata atau cuma hayalan gue doang??

Gue jadi.....

merinding.

***

plis like n comment ya biar aku lanjutin ceritanya 😊

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

banyakan bahasa ghaibnya wkwwk

2024-03-03

0

yuli islamiyah

yuli islamiyah

suka
berasa muda aq bacanya 😍

2020-11-13

1

putri cikal

putri cikal

Kya ny doni suka sma mira deh...kya Kya sih

2020-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Anak Kejepit
2 2. Mira hari ini
3 3. Hari Babu
4 4. Anak Baru
5 5. Cowok Jahad
6 6. His smile
7 7. Aku mah apah atuh
8 8. Jaket perdana
9 9. Korea
10 10. Verdammt!
11 Sejarah
12 12. skenario
13 13. DEG
14 Lubang Hidung
15 Tempat sampah
16 Odol rasa mint
17 Malming
18 Perjodohan
19 Nembak?
20 #Hmmm..
21 Pada akhirnya...
22 New story
23 Kencan
24 24. Inikah rasanya?
25 25. Putus
26 26. Sabar
27 27. Jomblo again
28 28. life must go on
29 29. Mira bukan bidadari
30 30. Artis
31 -Kenalin nih
32 31. Blackpink kw
33 32. Ustd. Ganteng
34 33. Talk to him again.
35 #34 Kenalan
36 #35. Sebuah kabar
37 #36. Jus rasa curcol
38 #37. Nasib Mira?
39 38. mantan or setan?
40 #39. Dylan
41 #40. Mira yang baru
42 41. Undangan
43 42. Cantik juga!
44 #43 sebuah keapesan
45 44. Tetangga baru?
46 45. Si Dia Yang Gak Boleh Gue Sebut Namanya
47 46. Mimpi buruk
48 #47. Bang Athar
49 #48. Balada sandal jepit (1)
50 #49. Balada sandal jepit (2)
51 #50 Hal Tak Terduga
52 #51. Begal?
53 #52. Long time no see
54 #53 kejutan di malam hari
55 #54 Gara-gara Nasi Padang di Tengah Malam
56 #55. Kabar buruk
57 #56. Keadaan Papa
58 #57 Ribut terooos
59 #58 part yang menyedihkan
60 #59. Menemani Papa
61 #60 Syok
62 #61. Ganteng-Ganteng Lalat
63 #62. Renungan Athar.
64 #63. Sesi curhat with sista yang jauh
65 #64. Ada Donny di rumahku
66 #65. diculik tapi nggak diculik.
67 #66. Ini sinetron?
68 #67. Al ... Mi ... Ra ...
69 #68. Mabok
70 #69. Alasan
71 #70. Berdua Dennis
72 #71. Ya Donna Donna
73 #72. Intinya, gak usah dekat-dekat dia!
74 #73. gosip oh gosip
75 #74. Ghani itu adik gue.
76 #75. Sebagai teman.
77 #76. gigitan
78 #77. Gigitan season 2
79 #78. Pengakuan
80 #79. Peduli? Gue?
81 #80. Menjemput Tuan Putri
82 #81. Shelia pulang.
83 #82. Kemana kita?
84 #83. Mira mesti napas.
85 #84. terlanjur jatuh cinta
86 #85. Lagi Sensi.
87 #86. "Jatuh"
88 #87. Masa depan
89 #88. Lalat-lalat lagi ...
90 #89. iseng?
91 #90. suka, tapi ngeselin.
92 #91. Hati Gue Meriang.
93 #92. Nasib si cantik
94 #93. statusnya adalah pacaran.
95 #94. Semalam
96 #95. Pengganggu kaum rebahan.
97 #96. Sobat.
98 #97. Kok bisa?
99 #98. cinta mati
100 #99. kencan tapi ribut.
101 #100. Perasaan tidak nyaman
102 #101. Otewe reuni
103 #102. Reuni bag. 1
104 #103. Reuni bag. 2
105 #104. Akhir dari reuni perdana
106 #105. Kamu aku? Aku kamu?
107 #106. Efek Athar.
108 #107. Jodoh kali?
109 #108. Kesal
110 #109. Kehancuran pertama
111 #110. Abang ...
112 #111. Life Goes On
113 #112. Berusaha menerima.
114 #113. Seminggu setelah kepergianmu.
115 #114. Asal usul si sandal jepit
116 #115. Papa Sayang
117 #116. Dipepet Dennis.
118 #117. Papa, Donny, dan Dennis.
119 #118. Hampa (kehancuran kedua)
120 #119. Kehilangan
121 #120. aku kamuan sama kamu
122 #121. Ada Ryo
123 #122. Hal ganjil
124 #123. Ke Makam
125 #124. Mimpi buruk
126 #125. Kepikiran.
127 #126. Fakta
128 #127. Dia bukan hantu, tapi setan.
129 #128. Menahan ini semua.
130 #129. Sakura
131 #130. Sampai Naruto datang kesini.
132 #131. Cerita Athar (1)
133 #132. Cerita Athar (2)
134 #133. Skenario Tuhan
135 134. Tiba di Jepang
136 #135. Antara Hinata dan Sumpit.
137 #136. Benci-Benci Rindu.
138 #137. Mencelos
139 #138. Athar marah?
140 #139. Menghapus Jejak
141 #140. Bertigaan.
142 #141. Teori memaafkan.
143 #142. Tembakan Tak Terduga
144 #143. Bang Dirga
145 #144. Makasih ya, udah sabar ...
146 #145. Antara suami dan calon suami
147 #146. Tamu
148 #147. Es Campur
149 #148. Sebuah Pengakuan
150 #149. Rumit, Mira bingung.
151 #150. Bukan Miliknya.
152 #151. Kabar Donny dan Dennis.
153 #152. Ori
154 #153. Fitting baju
155 #154. Akhir? atau Awal?
156 Cuap-cuap Akhir
157 Bonus Part.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
1. Anak Kejepit
2
2. Mira hari ini
3
3. Hari Babu
4
4. Anak Baru
5
5. Cowok Jahad
6
6. His smile
7
7. Aku mah apah atuh
8
8. Jaket perdana
9
9. Korea
10
10. Verdammt!
11
Sejarah
12
12. skenario
13
13. DEG
14
Lubang Hidung
15
Tempat sampah
16
Odol rasa mint
17
Malming
18
Perjodohan
19
Nembak?
20
#Hmmm..
21
Pada akhirnya...
22
New story
23
Kencan
24
24. Inikah rasanya?
25
25. Putus
26
26. Sabar
27
27. Jomblo again
28
28. life must go on
29
29. Mira bukan bidadari
30
30. Artis
31
-Kenalin nih
32
31. Blackpink kw
33
32. Ustd. Ganteng
34
33. Talk to him again.
35
#34 Kenalan
36
#35. Sebuah kabar
37
#36. Jus rasa curcol
38
#37. Nasib Mira?
39
38. mantan or setan?
40
#39. Dylan
41
#40. Mira yang baru
42
41. Undangan
43
42. Cantik juga!
44
#43 sebuah keapesan
45
44. Tetangga baru?
46
45. Si Dia Yang Gak Boleh Gue Sebut Namanya
47
46. Mimpi buruk
48
#47. Bang Athar
49
#48. Balada sandal jepit (1)
50
#49. Balada sandal jepit (2)
51
#50 Hal Tak Terduga
52
#51. Begal?
53
#52. Long time no see
54
#53 kejutan di malam hari
55
#54 Gara-gara Nasi Padang di Tengah Malam
56
#55. Kabar buruk
57
#56. Keadaan Papa
58
#57 Ribut terooos
59
#58 part yang menyedihkan
60
#59. Menemani Papa
61
#60 Syok
62
#61. Ganteng-Ganteng Lalat
63
#62. Renungan Athar.
64
#63. Sesi curhat with sista yang jauh
65
#64. Ada Donny di rumahku
66
#65. diculik tapi nggak diculik.
67
#66. Ini sinetron?
68
#67. Al ... Mi ... Ra ...
69
#68. Mabok
70
#69. Alasan
71
#70. Berdua Dennis
72
#71. Ya Donna Donna
73
#72. Intinya, gak usah dekat-dekat dia!
74
#73. gosip oh gosip
75
#74. Ghani itu adik gue.
76
#75. Sebagai teman.
77
#76. gigitan
78
#77. Gigitan season 2
79
#78. Pengakuan
80
#79. Peduli? Gue?
81
#80. Menjemput Tuan Putri
82
#81. Shelia pulang.
83
#82. Kemana kita?
84
#83. Mira mesti napas.
85
#84. terlanjur jatuh cinta
86
#85. Lagi Sensi.
87
#86. "Jatuh"
88
#87. Masa depan
89
#88. Lalat-lalat lagi ...
90
#89. iseng?
91
#90. suka, tapi ngeselin.
92
#91. Hati Gue Meriang.
93
#92. Nasib si cantik
94
#93. statusnya adalah pacaran.
95
#94. Semalam
96
#95. Pengganggu kaum rebahan.
97
#96. Sobat.
98
#97. Kok bisa?
99
#98. cinta mati
100
#99. kencan tapi ribut.
101
#100. Perasaan tidak nyaman
102
#101. Otewe reuni
103
#102. Reuni bag. 1
104
#103. Reuni bag. 2
105
#104. Akhir dari reuni perdana
106
#105. Kamu aku? Aku kamu?
107
#106. Efek Athar.
108
#107. Jodoh kali?
109
#108. Kesal
110
#109. Kehancuran pertama
111
#110. Abang ...
112
#111. Life Goes On
113
#112. Berusaha menerima.
114
#113. Seminggu setelah kepergianmu.
115
#114. Asal usul si sandal jepit
116
#115. Papa Sayang
117
#116. Dipepet Dennis.
118
#117. Papa, Donny, dan Dennis.
119
#118. Hampa (kehancuran kedua)
120
#119. Kehilangan
121
#120. aku kamuan sama kamu
122
#121. Ada Ryo
123
#122. Hal ganjil
124
#123. Ke Makam
125
#124. Mimpi buruk
126
#125. Kepikiran.
127
#126. Fakta
128
#127. Dia bukan hantu, tapi setan.
129
#128. Menahan ini semua.
130
#129. Sakura
131
#130. Sampai Naruto datang kesini.
132
#131. Cerita Athar (1)
133
#132. Cerita Athar (2)
134
#133. Skenario Tuhan
135
134. Tiba di Jepang
136
#135. Antara Hinata dan Sumpit.
137
#136. Benci-Benci Rindu.
138
#137. Mencelos
139
#138. Athar marah?
140
#139. Menghapus Jejak
141
#140. Bertigaan.
142
#141. Teori memaafkan.
143
#142. Tembakan Tak Terduga
144
#143. Bang Dirga
145
#144. Makasih ya, udah sabar ...
146
#145. Antara suami dan calon suami
147
#146. Tamu
148
#147. Es Campur
149
#148. Sebuah Pengakuan
150
#149. Rumit, Mira bingung.
151
#150. Bukan Miliknya.
152
#151. Kabar Donny dan Dennis.
153
#152. Ori
154
#153. Fitting baju
155
#154. Akhir? atau Awal?
156
Cuap-cuap Akhir
157
Bonus Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!