Sudah 3 hari Gibran menempati ruangan ini. umi sedang pergi ke resto dan butiknya , Sam juga sedang pergi Gibran hanya ditemani mbok.
Gibran sedang bermain laptop pemberian abinya. Gibran sangat bosan di RS jadi dia meminta pada Sam untuk dibelikan laptop
Sam mengabulkannya. Gibran sedang berpikir bagaimana dia bisa melindungi keluarganya.
Gibran memeriksa cctv untuk mengetahui kronologis kecelakaan itu, tapi tidak mendapatkan apa-apa mungkin sudah di hapus oleh pelaku lalu Gibran melihat rekaman hari sebelumnya dan sebelumnya lagi sampai dia tahu bagaimana situasi di depan restoran.
Akhirnya dia mendapat titik cerah. Gibran melihat mobil yang sama setiap hari parkir di depan restorannya dan posisinya menghadap ke jalan tempat Gibran kecelakaan kemarin.
Setahu Gibran mobil tipe seperti ini dilengkapi oleh camera. Gibran mencatat plat no mobilnya.
Gibran lalu memanggil BodyGuardnya , dia meminta tolong pada paman body guard untuk mencari mobil itu dan meminjam memori cameranya.
Bodyguard itu mengangguk dan keluar lalu menelepon Sam , karena tidak mungkin dia meninggalkan Gibran di sini.
Gibran melihat-lihat perkembangan saham- saham dia mempunyai cita-cita membangun perusahaan sendiri secepatnya.
"Assalamu'alaikum ." terdengar suara orang banyak memberi salam, Gibran langsung melihat ke pintu ada si kembar , oma , opa dan banyak lagi.
" Wa'alaikumsalam oma opa twins uncle onty wah....Gibran rindu kalian." Gibran terlihat senang sekali bertemu mereka.
oma dan opa memghampiri Gibran , mereka memeluk Gibran.
" cucu oma kasian sekali kamu yang sabar ya , maafin oma yang baru datang, opa sakit jadi tidak bisa naik pesawat jadi kami menunggu opa sembuh." kata oma dengan sayang memebelai pipi Gibran.
" Iya sayang opa kaget mendengar kau kecelakaan jadi opa kena serangan jantung, maafkan opa," sambung opa dengan sedih.
" Gibran mengerti opa oma , abi sudah cerita yang penting kesehatan opa, opa sekarang bagaimana sudah sehat ?" tanya Gibran.
" Alhamdulillah, sayang. Opa selalu merasa bukan bicara dengan anak umur 6 tahun tapi opa merasa sedang bicara dengan pria dewasa, " Opa terkekeh.
" Gibran anggap itu sebagai pujian, " kata Gibran.
" See....!" kata opa.
Lalu uncle King dan onty menghampiri Gibran .
" Bagaimana kabarmu boy?"
" Alhamdulillah sudah lebih baik uncle ," jawab Gibran , King tersenyum benar kata papi .
" Gib , apa ini kau sedang bermain saham" kata onty yang melihat laptop Gibran.
" Ah..tidak onty, Gibran sedang belajar aja, Gibran tidak punya uang untuk beli saham, Gibran harus nabung dulu," kata Gibran.
" Wah..kamu hebat sama seperti twin mereka juga suka belajar saham, dan cita-cita mereka ingin punya usaha sendiri di umur 8 tahun." kata King.
" Wah twins cita-cita kita sama ." kata Gibran.
" Benarkah kak , apakah kita bikin perusahaan bersama saja." kata Adam.
" Jangan kak , kalau kita bikin bersama nanti seperti perusahaan si B yang bangkrut , karena mereka di adu domba dan saling berebut kekuasaan. lebih baik kita bikin perusahaan masing-masing dan saling bekerja sama kita juga bisa saling membantu jika ada kesulitan." sela Aston.
" Boys...boys ..kenapa kalian berbicara masalah perusahaan , kalian masih kecil boys." kata King.
" papah harusnya mendukung kami , bukannya meremehkan kami." kata Aston dan Adam .
" ok..ok..sorry boy..papah dukung kalian 100% ." kata King cepat .
" Sudah..sudah. Gibran masih sakit jangan bicara yang berat pada Gibran."
" Tidak oma, tidak apa-apa Gibran justru senang."
" Baiklah untuk cucu-cucu opa yang pintar, opa akan memberikan kalian modal yang sama ini hadiah dari opa untuk kalian." kata opa.
" Benarkah opa, terima kasih opa, opa memang terbaik tidak seperti seseorang yang mendukung 100% tapi tidak memberi modal." Kata Aston menyindir.
"Lihat saja pah, kami akan buktikan kami bisa karena kami anak ajaib keturunan Adelard." Sambung Adam.
Gibran tertawa , dia menganggap mereka semua hanya bercanda untuk meramaikan suasana.
" Gibran ke mana umi kamu ?" tanya oma.
" umi sedang mengontrol resto sama butik oma." jawab Gibran.
" oma , apakah oma merestui umi dan abi ?"
" Iya, oma merestui mereka, oma sadar yang oma katakan pada umi adalah salah, maafkan oma Gibran."
" tidak oma, tidak papa tapi oma Gibran punya permintaan boleh?"
"apa itu sayang, katakan jika bisa pasti oma kabulkan."jawab oma.
" hm..Gibran..hm..ingin umi dan abi secepatnya menikah karena Gibran tidak ingin ada yang memisahkan kami lagi, bagaimana oma ?" kata Gibdan sambil menunduk.
Oma hanya diam sambil memperhatikan Gibran.
" Baiklah oma setuju, lebih cepat lebih baik. Kenapa hal bahagia harus ditunda, betul kan. kalian bagaimana setuju?" tanya oma pada opa dan yang lain.
" Setuju..." jawab mereka kompak.
" Assalamu'alaikum ." Sam masuk dan mencium tangan oma dan opa.
" Wa'alaikumsalam..".jawab semua yang ada di dalam.
Mereka lalu berbincang dan Sam meminta pada mami papi agar secepatnya melamar Milla dan mereka hanya tersenyum . King bilang Gibran juga meminta hal yang sama. Sam tertawa dan memeluk Gibran.
Mereka kemudian merencanakan lamaran pada Milla dan hari pernikahannya.
Gibran ingin hari pernikahannya 3 minggu lagi bertepatan dengan ultah Gibran. Semua setuju. mereka juga akan merayakan sweet seven years Gibran , itu adalah istilah yang diberikan si kembar. Mereka di sana sampai siang kemudian pulang karena masih lelah baru sampe hotel langsung pergi ke RS.
Sam mengantar keluarganya sampai mobil dan minta maaf tidak bisa mengantar sampai hotel.
Sam kembali ke kamar Gibran.
" Sayang, sudah makan?" tanya Sam.
" Sudah abi, tadi disuapin oma. abi sudah makan..?"
" Belum sempat , tadi abi sudah suruh orang untuk membelikan makanan, mbok juga belum makan ya?"
" iya tuan.." kata mbok.
tok..tok...
Seorang bodyguard datang membawa makanan mereka makan bersama.
" Gib...abi ingin bicara, bisa kalian tinggalkan kami berdua !!" mbok dan para body guard keluar.
" Gibran tahu tentang Memori Camera itu darimana , abi aja dan anak buah abi sudah lama mencari bukti tidak ketemu."
" Gibran cuma nonton cctv aja, gak ngapa-ngapain terus Gibran liat ada mobil selalu parkir si tempat yang sama memang kalau dari cctv depan restoran tidak terlihat karena agak mojok tapi dari cctv dalam dekat kasir terlihat ada bayangan mobil ."
" Bagaimana kamu bisa tahu sementara detektif pro aja mereka tidak tahu."
" Abi , Gibran ada rahasia yang abi gak tahu?"
""Apa itu..?"
" Gibran punya Photograpic memory "
" I see, abi tahu dan pernah dengar tentang itu tapi ada yang bilang hal itu tidak mungkin ternyata anak abi memilikinya. Apa umi juga begitu ?"
" iya abi , "
" pantas saja kamu sudah hafiz dari kecil, pintar komputer karena otak kamu sendiri sudah seperti komputer, tapi Gibran jangan kamu katakan pada siapa pun begitu juga saudara-saudara kamu, abi tidak mau kamu nanti di manfaatkan dan diburu. Manusia siapa yang tahu, saudara atau sahabat bisa menjadi musuh terbesarmu, mengerti !!"
" Iya abi, umi juga bilang begitu , karena itu Gibran di sekolah tidak menonjol hanya juara kelas saja . Yang mereka tahu prestasi Gibran ya hafiz aja."
" Bagus sayang, apa yang umi ajarkan memang benar, abi bangga padamu." Sam menepuk puncak kepala Gibran, Gibran hanya tersenyum tipis.7
"Satu lagi abi Gibran dapat mendengar suara hati seseorang seperti sekarang Gibran mendengar suara hati abi, yang takut, dan khawatir pada Gibran." Batin Gibran .
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
kalea rizuky
q msih sakit hati ma omongan emaknya sam andai jd emaknya gibran kagak bakal mudah q luluh
2024-02-05
0
Ara Hasyim
anugrah dr Allah yg luar biasa,,gunakanlh tuk kebaikan tuk semua org terutama agama...org pilihan...semangat thor
2022-02-14
0
Beci Luna
anak ajaib titipan Tuhan ...belajarlah taat pada agamamu dan org tua
2021-12-14
2