Bab 15

Sam , Bima , King dan Peter berbincang -bincang di taman belakang rumah Milla, sekarang sudah jam 7 malam .Gibran sudah tidur dan si kembar berada di kamar Gibran , yang lainnya sedang membicarakan masalah pernikahan di ruang tv.

" Kenapa lo gak bilang gue waktu anak lo kecelakaan , gue kan udah kenal mereka dan gue gak enak gak jenguk mereka di RS." Keluh Bima.

" Sorry Bim, gue waktu itu bener-bener lagi kalut lagian gue gak mau ngerepotin lo, lo kan lagi sibuk nyiapin pernikahan lo."

" kok Bima tahu anak lo , gue gak?"protes Peter

" sorry lo kan jauh di luar negri,"kata Sam

" udah, kenapa jadi pada protes, sekarang apa yang mau lo omongin kak?" Sela King.

" Gue mau bahas masalah kecelakaan, gue yakin kecelakaan ini disengaja, gue udah dapet video kejadiannya, gue dapat plat mobilnya ternyata mobil sewaan , dan nama penyewanya udah tinggal di luar negri selama setahun, dia gak tahu apa-apa, gue bener-bener buntu, gue mau minta tolong ama kalian. Kalau terjadi apa-apa sama gue gue titip Gibran sama Milla." Kata Sam.

" Kenapa lo ngomong gitu sih, gue jadi merinding," kata Bima.

" Iya bro tanpa lo minta pun kita pasti bantuin lo jaga mereka, gue juga bakal menyelidiki kasus tabrak lari Gibran." kata Peter.

"Entahlah , gue merasa ini gak akan berhenti di sini, gue gak tahu, tapi ..hati gue gelisah, gue terus mimpi buruk, dek kalau ada apa-apa jagain mami papi juga Milla dan Gibran please ..." Mohon Gibran pada mereka dengan wajah sendu.

" Ok..bro , kita pasti jaga mereka, tapi lo juga harus berpikir positif ." kata Peter.

" Iya...kak, sebentar lagi kakak menikah seharusnya kakak bahagia jangan berpikir negatif. Aku pasti akan menjaga mami dan papi juga Milla dan Gibran. Kakak tenang ya." King memcoba menenangkan Sam.

" ya..terimakasih semuanya."

" Lo curang Sam, gue yang tunangan duluan, tapi lo yang nikah duluan !!" kata Bima.

" Kata siapa Sam sudah tunangan jauh sebelum lo, Kata Peter.

" Ya tapi kan tunangannya bukan sama Milla." Protes Bima.

" Hahaha bener bro , itu namanya takdir." kata Peter.

" Gue juga gak nyangka, hidup gue berubah secepat ini."

" King , Sam kemari..!!" Panggil papi.

" yuk , gue mau sekalian pamit udah malem." Kata Bima.

Mereka masuk dan berpamitan pulang pada Milla , Sam Papi mami dan semua keluarga Adelard pulang ke hotel kecuali si kembar yang sudah tidur.

...----------------...

Pagi hari si kembar bangun karena mencium wangi makanan, Gibran tidur lagi setelah sholat subuh, si kembar mandi dan berpakaian rapi , mereka turun ke bawah.

" Morning aunty" Sapa meeeka pada Milla yang sedang menata makanan di meja.

" Morning Aston , morning Adam. Wah kalian sudah tampan ,pintar sekali keponakan Aunty ini." Milla mencium pipi mereka.

" Biasanya kita gak suka di cium aunty, tapi untuk aunty pengecualian .." Kata Adam.

" Iya...cuma aunty yang boleh cium kami, " kata Aston

" We love you aunty ," Sambung si kembar kompak.sambil mencium pipi Milla.

" oh..that is so sweet, i love you too, " Milla memeluk mereka.

" Aunty masak apa wangi sekali?"

" oh iya sampe lupa ayo sarapan ini masakan resep aunty sendiri."

Mereka sarapan sambil kadang tertawa mendengar celotehan si kembar.

Gibran maaih tertidur. Milla membawakan sarapan ke kamar Gibran sedang si kembar sedang asyik main di taman belakang.

Setelah membangunkan Gibran dan memandikannya kemudian Gibran sarapan di kamarnya . Milla turun bersama Gibran , Gibran mulai berjalan pelan -pelan karena masih pusing. Gibran mau menonton Tv.

Si kembar langsung menghampiri Gibran begitu tahu Gibran bangun , mereka menunjukkan kepompong yang mereka temukan dan memasukkannya pada toples.

Keluarga Adelard datang dan membicarakan final konsep pernikahan Sam dan Milla , keputusannya mereka akan menikah di London , Sam menyuruh Paul mengurus berkas -berkas yang diperlukan untuk pernikahan mereka di London.

...----------------...

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Indonesia Milla berangkat ke kantor Resto dan Butik untuk membereskan hal-hal yang penting sebelum di tinggal.

Sedangkan Sam bersama Gibran pergi ke kafe, sehabis belanja untuk bekal di pesawat.

Saat mereka sedang makan.

" Halo tuan Sam kita bertemu lagi, halo anak manis,"Katy menyapa Sam dan langsung duduk.

" Mbak, saya minta menu seperti mereka ya. Terima kasih." Katy memanggil pelayan dan memesan makanan. Katy berpikir Sam tidak menolak dia duduk di sini karena Sam diam saja, untung hari ini dia berpakaian yang mahal dan sexy sehabis bertemu seseorang tadi.

" Apa kabar kamu Sam ?"

" Do i know you, aku rasa kita tidak cukup dekat untuk saling menyapa dan duduk bersama di satu meja !!" Gibran sudah jengah dengan sikap wanita ini.

" Kejam sekali kau Sam bersikap seolah aku ini orang asing." Katy terkekeh .

" Memang kita orang asing , aku bahkan tidak ingat siapa namamu and i never ask, karena itu tidak penting !!". kata-kata pedas Sam mengundang perhatian di sekitar mereka.

Milla merasa tersinggung dan malu dilihat banyak orang.

" Kau menghinaku Sam, lihat balasan apa yang akan aku lakukan."

" Cih..kau mengancamku, aku tidak menghinamu tapi kau sendiri yang ingin dihina liat saja kelakuanmu menggoda pria yang sedang bersama anaknya. aku bukan buaya darat yang selalu tergoda umpan cewek sexy." kata Sam lalu membantu Gibran berdiri.

" Ayo Gibran, kita pergi, tenang aku traktir makananmu" setwlah meletakkan uang Sam dan Gibran pergi meninggalkan Katy .

Di mobil Gibran menanyakan kelanjutan kasus tabrak larinya , Sam menceritakan semuanya kalau sampai saat ini belum diketahui pelakunya.

Gibran sebenarnya tahu pelakunya tapi dia butuh bukti gak mungkin kan dia bilang tahu karena denger pikirannya Vanessa.

Sampai rumah Gibran ijin ke kamar untuk istirahat , Gibran membuka laptopnya dan mulai mencari, pasti ada celah ? tak ada kejahatan yang sempurna Allah pasti akan memberi petunjuk.

" rupanya video saat kejadian tidak menampakkan wajahnya , coba kita lihat mundur sebelum kejadian dan kita ikuti mobil setelah kejadian." gumam Gibran.

Gibran terus mengetik walau bahu kanannya terasa pegal tapi dia harus menemukannya.

Gibran konsentrasi memperhatikan video cctv. dia mencatat semua mobil yang diperkirakan ada cameranya yang dilewati oleh mobil pelaku. dan juga mencatat waktunya.

Gibran memanggil bodyguardnya untuk minta tolong di cari setiap mobil yang sudah di catat Gibran, dan pinjam memori cardnya kalau dia gak mau kasih iming-imingi dengan uang 1 juta, tapi pastikan dulu ada video merekam wajah pelaku. Tapi Gibran minta om purwo namma bodyguard itu untuk merahasiakan dari siapapun termasuk ayahnya, dan agar tidak dicurigai Gibran meminta om purwo untuk cuti 1 minggu, nanti Gibran kasih uang cutinya.

Om purwo setuju dan segera mengajukan cuti mulai dari besok.

Gibran kembali ke laptopnya , sekarang dia mencari data tentang Katy, sepertinya wanita ini juga berpotensi merusak kebahagiaannya. Sangat mudah bagi Gibran mengetahui data Katy karena Gibran mengetahui no ponselnya , ya dia pernah diam -diam menelepon ke hpnya dengan no katy.

Oh..ternyata Katy ini seorang mucikari, dan pengedar dan Gibran dapat video Katy sedang transaksi bahkan ada juga video Katy sedang memaksa seorang gadis untuk melayani seorang pria. Gibran merekam semuanya dan dia akan serahkan bukti ini pada polisi, sebagai bukti tambahan.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***