Dalam pesawat Milla merenungkan pertemuannya dengan Sam, sebenarnya Milla tahu siapa Sam, walau baru pertama kali melihatnya. Milla membaca isi surat itu dan ada petunjuk mengenai siapa sosok lelaki malam itu yaitu Samuel Adelard. Tapi Milla tak ingin mencari atau menghubunginya untuk meminta tanggung jawabnya karena Milla tidak ingin menikah karena terpaksa dia tidak ingin hidup dalam ikatan tanpa cinta dan Milla juga tak ingin dipisahkan dari Gibran hanya Gibran yang dia punya.
Tapi ternyata takdir mempertemukan mereka . Apakah Sam tahu kalau Gibran adalah anaknya, mungkin sekali lihat pun dia akan curiga sebab wajah mereka begitu mirip, kalau Sam ingat malam itu dia pasti tahu kalau Gibran anaknya.
Milla menjadi gelisah, bagaimana kalau Sam tahu dan akan mengambil Gibran apa yang harus Milla lakukan. Banyak hal yang Milla pikirkan selama perjalanan itu.
Setelah beberapa jam akhirnya Milla sampai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Milla dan Gibran dijemput oleh supir Milla.
Sampai rumah Milla dan Gibran langsung masuk kamar masing-masing . Selama perjalanan Milla dan Gibran tidak banyak bicara bukan karena mereka marah tapi karena mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing tanpa mereka sadari pikiran mereka sama yaitu memikirkan Samuel. Milla takut bertemu Sam lagi sedangkan Gibran ingin bertemu Sam lagi.
Di kamar, Gibran sedang tiduran di kasurnya yang bergambar transformer , matanya memandang langit-langit yang diukir bintang-bintang. Gibran rindu abi.
Lagu ost transformer yang dibawakan Linkin Park mengalun Gibran cepat-cepat mengangkatnya.
"Halo Assalamu'alaikum abi,"
" Wa'alaikumsalam sayang , kamu sudah sampe rumah?" tanya abi jauh disebrang telepon
"Alhamdulillah sudah abi, abi sedang apa?"
" Abi sedang di kantor baru habis rapat dan abi kangen kamu, gimana kalau kita vc aja ya ?"
" Ok abi." Gibran lalu menutup teleponnya dan tak lama Hpnya berbunyi lagi , Gibranpun mengangkatnya.
"Halo abi.." Gibran dadah pada Sam.
" halo ganteng..umi mana?" Sam menatap Gibran yang terlihat senang.
" Umi di kamarnya dari tadi diem aja, Gibran di cuekin." Gibran terlihat cemberut oh..Sam ingin sekali mencubit dan mencium pipi itu.
"Mungkin umi sedang lelah jadi diam aja. Kamu jangan ganggu umi dulu, biar umi istirahat ."
" Iya abi."
" Oh iya, Gibran abi punya sesuatu untuk kamu " Sam menunjukkan kertas pada Gibran ,
" Apa itu..bi , oh..i know..i know...hasil dari RS kan ya." kata Gibran antusias.
" yap..ini hasil dari RS dan hasilnya adalah....." Gibran membuka hasil tes itu.
" Abi juga belum liat , tuh masih disegel suratnya....dan hasilnya..." Gibran mengeluarkan suratnya dan membuka lipatannya membaca hasilnya dan dia tersenyum . Lalu mendekatkan kertas itu pada camera agar Gibran membacanya sendiri
" hasilnya 99,9% adalah ayah dan anak.....Aaaaaah abiiiii i'm your son , your my dad.....Alhamdulillah ." Gibran menangis dan sujud sukur Gibran bersyukur kepada Allah yang mempertemukannya dengan abinya dan Gibran berharap Abi adalah jodoh umi, sehingga mereka bisa berkumpul.
Sam terharu melihat Gibran menangis, dia pun menitikkan air mata, membayangkan Mila yang hamil sendiri tanpa sanak saudara dan suami, melahirkan dan membesarkan bayi seorang diri, dan bagaimana perasaan Gibran melihat teman sebayanya bermanja pada ayahnya sedangkan Gibran belum pernah sekalipun melihat ayahnya bahkan ayahnya tidak tahu jika dia ada.
" Gibran bisakah kamu mengabulkan permintaan abi. "
" Apa itu bi, "
" Jangan bilang dulu masalah ini , pada umi biar abi yang mengatakannya , besok abi akan ke sana, abi akan berjuang untuk mendapatkan hati umi agar kita bisa bersama dan bahagia."
" iya ..abi , Gibran bantu dengan do'a.."
" Baiklah abi tutup dulu teleponnya ya, abi mau makan siang dulu. Kamu juga jangan lupa makan.ok...bye... see you tomorrow ." Sam memutus video callnya. Setelah sambungan terputus Gibran segera menutup laptopnya dan pergi kedapur untuk makan.
...----------------...
Gibran turun dan melihat uminya sedang makan.
" Siang umi , " Gibran mencium pipi uminya dan pergi ke wastafel untuk cuci tangan.
" Siang juga sayang, Gib mau makan apa?"
" Sama sayur sop , tempe , kerupuk." kata Gibran melihat makanan di meja makan.
" Gib, habis makan umi mau ke resto sama butik sebentar ya mau ngecek , Gibran mau ikut atau di sini aja." kata Milla sambil mengambil makanan untuk Gibran dan memberikannya pada Gibran.
" Gib di rumah aja ya umi, mau nonton ."
" ok.."
Setelah makan Milla pergi ke Resto dan butik, sambil membawa oleh-oleh untuk semua karyawan. Gibran sedang asik nonton kartun , terdengar suara nada hp Gibran mengambil hp di meja dan melihat nama yang meneleponnya Abi lah yang menelepon..
" Halo Assalamu'alaikum bi"
"Wa'alaikumsalam sayang, Gibran sekarang abi lagi otw ke Bali !" mendengar itu Gibran langsung bangun .
" Benarkah , kata abi besok kok jadi sekarang."
" Iya, abi gak kuat kangen sama Gibran dan umi, udah dulu ya, abi mau masuk pesawat nanti kita ketemu sebentar lagi dah..Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam ," Gibran melihat jam dan baru j 11 siang berarti abi mungkin jam 2 atau setengah 3, Gibran melanjutkan nontonnya.
" Gib...bangun, Gibran bangun udah sholat belum hei bangun dulu sayang." Gibran mendengar suara dan merasakan belaian lembut pada rambutnya.
Mata Gibran terbuka dan kemudian dia duduk di sofa, ternyata Gibran ketiduran di sofa .
"Umi dah pulang."
" iya sayang, kamu udah sholat belum liat udah jam 2."
" belum umi, " Gibran segera ke kamar untuk sholat dzuhur.
Setelah sholat Gibran mendapat telepon dari Sam dan bilang kalau Sam udah sampe bandara dan mau ketemu Gibran, mereka janjian ketemu di resto Milla.
" Umi, Gibran pergi dulu ya, mau ke resto." Gibran meminta ijin pada umi yang sedang nonton tv.
" mau ngapain?"
" mau main aja, boleh ya umi?"
" iya hati-hati."
" iya dah umi , Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam.
Gibran sampai di resto tak lupa dia membawa laptopnya biar gak bosen nunggu dia main laptop , di depan Gibran tersaji kue dan susu.
Setelah setengah jam Sam sampe Resto dan melihat Gibran yang sedang main laptop.
" Assalamu'alaikum sayang ...asik bener lagi main apa sih?"
" Abi, udah sampe . Abi mau minum apa?"
" jawab dulu dong salam abi !!"
" Wa'alaikumsalam ."
Mereka lalu bercerita sampai tak terasa waktu sudah jam 4. Gibran mengantar Sam ke penginapan dekat rumahnya, biar gampang ketemu. Setelah itu Gibran lalu pulang karena Milla menelepon terus.
...----------------...
Hari sudah malam , Gibran mau bertemu dengan Sam tapi umi melarang keluar.
"Umi Gibran keluar sebentar aja ya nanti jam 9 juga udah i rumah lagi." Bujuk Gibran
" Memangnya kamu ngapain keluar ?"
" Gibran mau ketemu teman, umi sudah janji , kalau ingkar Gibran gak enak nanti dia gak mau temenan sama Gibran lagi ." Milla terdiam dan berpikir.
" Baiklah tapi janji ya jam 9 kamu sudah pulang."
" Insyaallah umi, terima kasih love you ." Gibran mencium pipi umi dan mencium tangan umi lalu berlari keluar.
" Assalamu"alaikum ." Gibran kembali lagi dan mengucapkan salam, " dan berlari lagi keluar.
" Wa'alaikumsalam." Milla menggelengkan kepala .
Gibran sudah sampai di penginapan Sam, dia mengetuk pintu dan begitu terdengar suara Sam menyuruhnya masuk Gibran membuka pintu dan maduk ke dalam.
Sam sedang menerima telepon dan kelihatannya ada masalah karena Sam terlihat serius juga kadang mengusap kening. Gibran hanya duduk di sofa dan memperhatikan Sam.
Sam menutup teleponnya dan duduk di samping Gibran.
"Ada apa abi, sepertinya masalah yang serius ?" tanya Gibran.
" Gibran? maafkan abi, tapi sepertinya abi akan sibuk ada masalah dengan perusahaan.." kata Sam sambil mengambil laptop di tasnya dan menaruhnya di meja depan sofa.
" Masalah apa abi ?"
" Hacker..ada yang berusaha mengacaukan data dan mengirim virus. Ada beberapa file yang hilang bahkan file penting tentang design untuk rancangan hotel yang seminggu lagi dibangun hilang."
" Oh.." kata Gibran singkat lalu dia mengeluarkan laptopnya.
Sam mulai mengetik berbagai macam kode , terdengar suara ketikan keyboard di samping Sam , Sam melihat ke samping dan dia terkesima melihat Gibran sedang mengetik dengan sangat cepat menggunakan tangan kecilnya. Sam juga melihat angka-angka di layar laptop Gibran sama sepertinya.
" Kenapa abi diam, bukankah 2 lebih baik ,dari 1 jadi cepatlah kita dikejar waktu sebelum semua file hilang dan si peretas tak terlacak."
" Ok...abi sudah melewatkan banyak hal tentangmu, abi bahkan tidak tahu kegeniusan anak abi, abi bangga sama kamu," Sam terus bicara sambil mengetik.
" Abi berusalah amankan file yang lain buat pengamanan dan pancing dia? sementara Gibran akan lacak ip nya dan menyerang balik." Gibran semakin cepat mengetik
" hm..Gibran sudah dapatkan ip nya, kita retas balik lalu cari file yang dicuri ......dapet. sekarang file sudah aman kita serang balik," Gibran mengepalkan tangan sampai jari tangannya berbunyi dan mengetik kembali dengan cepat."
Sam pun sama, dia mengetik dan akhirnya dia berhasil membuat pengamanan ekstra . Sam sekarang melihat Gibran yang sedang berperang dengan peretas.
Mereka terlihat saling menyerang dengan gesit. Akhirnya 'boom' Gibran berhasil memukul mundur hacker dan memberi serangan akhir, 'doar ' virus yang dibuat Gibran membuat si hacker langsung menghilang. Gibran yakin pasti orang disebrang sana sedang mengumpatnya dan panik karena virus yang dia kirim bukan hanya berefek pada komputernya saja tapi semua alat elektronik di rumahnya, virus di komputernya akan berjalan melalui kabel listrik yang terhubung dan merusak semua elektronik. Dan Gibran merancangnya agar jika sudah merusak semua elektronik ,listrik akan mati bersama dengan virus yang mati agar tidak merambat ke tempat lain .
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Deliza Yuseva
hebst Gibran.
2024-05-02
1
X'tine
hebatttt,,anak jenius..
2023-07-02
1
Nur Halia
si Samuel ini TDK ada usahanya sama skli mencari anknya. Gmpang banget langsung ketemu
2022-08-14
0