Revisi
menambahkan terjemahan .
Sekarang umur Gibran 6 tahun . Dia sudah sekolah kelas 1 sd Milla sengaja menyekolahkan Gibran sesuai umurnya agar Gibran tidak mengalami hal sepertinya.Dan Milla juga meminta pada Gibran untuk tidak terlalu menonjol
"Sayang sebentar lagi kan libur tahun baru islam , kebetulan liburnya hari jumat jadi long weekend kita liburan yuk, gimana kamu mau?" kata Milla pada anaknya.
"mau umi, memangnya kita mau ke mana ?" tanya Gibran sambil duduk di pangkuan uminya.
"hm..gimana kalau ke Bandung, kita ke tempat umi kecil dulu, umi sudah kangen sama ibu panti."
" Panti?, memang dulu umi tinggal di panti?"
"iya, umi tinggal di panti dari masih bayi, di sana banyak yang sayang umi, umi rindu mereka kita ke sana ya."
"iya umi, Gibran juga mau ketemu mereka," jawab Gibran dengan senang .Kemudian turun dan duduk di sebelah Milla.
"Umi dulu umi kenapa bisa tinggal di panti ?"
" Kalau dari cerita bunda , dulu bunda nemuin umi di depan pintu panti malem-malem, umi masih bayi merah, bunda tahu dari tali pusatnya yang belum kering."
" umi apakah Gibran anak yatim , tidak punya abi?" Gibran coba memancing uminya agar cerita tentang abinya.
" eng...eng-gak, kamu punya abi kok, kamu bukan anak yatim?"
"Benarkah terus di mana abi Gibran sekarang?"
"heh..eh..umi gak tahu.." mata Milla berkaca-kaca dia bingung menjawab apa , menurutnya Gibran masih terlalu kecil untuk memahami semuanya untuk otak mungkin Gibran genius tapi untuk perasaan dia tetaplah masih kecil.
" Umi, bolehkah Gibran tahu di mana abi, siapa abi Gibran?"
" Maaf Gibran bukannya umi tidak mau memberitahu kamu, tapi ini belum saatnya kamu tahu, tolong jangan desak umi."
" tapi kenapa? kapan menurut umi waktu yang tepat untuk Gibran, apakah ketika Gibran sudah besar dan kehilangan momen bersama abi, atau ketika Gibran sakit keras, atau ketika banyak orang yang ngatain Gibran anak haram ?, kapan mi ? tahukah umi setiap saat Gibran selalu berdo'a bertemu abi, setiap malam Gibran bermimpi bertemu abi, Gibran rindu ingin bertemu abi tapi Gibran harus menahannya karena Gibran gak mau bikin umi sedih, tapi mi Gibran hanya anak umur 6 tahun, umi tahu betapa berat menahan rindu, dan Gibran merasakan itu di umur yang baru 6 tahun." Gibran mengeluarkan yang selama ini membebaninya.
" Tahu!!..umi tahu beratnya menahan rindu, kamu lebih beruntung dari umi, umi bahkan harus menahan rindu pada kedua orang tua umi yang bahkan sejak bayi belum pernah bertemu, sedangkan kamu, kamu punya umi, tidak cukupkah itu buatmu Gibran?" Milla menangis tersedu perkataan Gibran menyayat hatinya anaknya harus merasakan rindu seperti dia dulu. Milla pikir kasih sayangnya cukup untuk Gibran ternyata tetap seorang anak butuh kedua figur orang tuanya. Dan dia sedih, ada saja yang bilang Gibran anak haram.
Gibran merasa terkejut melihat uminya menangis tersedu dia merasa bersalah karena memojokkan uminya.
" Umi maafkan Gibran, Gibran gak maksud membuat umi sedih, Gibran bersyukur punya umi maafkan Gibran umi, Gibran gak akan bertanya lagi tentang abi..maaf umi." Gibran lalu memeluk Milla dan mencium keningnya. Oh..Milla terharu dan mungkin sudah waktunya Gibran tahu, dia lebih dewasa dari umurnya Gibranbadalah anak yang pintar, dia akan mengerti kondisinya .
"Iya..umi juga minta maaf padamu nak, maaf karna umi, kamu disebut anak haram ,maaf karena umi kamu besar tanpa sosok abi nak." Milla dan Gibran menangis.
" Baiklah , mungkin memang sudah saatnya kamu tahu, tapi janji kamu jangan benci umi , setelah tahu yang sebenarnya." Milla mengambil nafas agar lebih tenang. Gibran diam menatap uminya dan mengusap air mata uminya.
" Dulu umi dan abi dijebak kita tidak saling kenal satu sama lain bahkan umi tidak tahu bagaimana rupa abimu, semua berawal ketika.................." Milla menceritakan semua, tentu sudah di sensor bahasa maupun bagian dewasanya.
Gibran mendengarkan dengan baik semua cerita uminya dia memahami apa yang Milla ceritakan .Ternyata benar uminya telah melakukan kesalahan yang membuat dirinya ada di dunia ini. Dia tidak membenci uminya , justru dia sangat mencintai uminya karna jika orang lain mungkin akan menggugurkannya . Di usia muda sebatang kara dan hamil sungguh berat beban yang harus dihadapi uminya. umi benar -benar pahlawannya.
Gibran lalu memeluk uminya dan berkata.
" Maaf umi..dan terima kasih, terima kasih umi sudah bertahan dan tidak meninggalkan Gibran, terima kasih umi mau melahirkan Gibran , umi adalah malikat bagi Gibran , i'm proud to be your son . Seumur hidup Gibran berbakti pun pada umi tidak akan mampu membalas kasih sayang umi." Gibran bersimpuh di pangkuan uminya.
"Kasih sayang umi tidak butuh balasan, umi hanya ingin melihat kamu bahagia dunia akhirat, itu sudah cukup melebihi apapun."
" Love you umi.." Gibran mencium kening uminya.
"Love you too , baby".
Abi tungguĺah , Gibran akan menemukan abi.
...----------------...
Hari libur long weekend telah tiba, Milla dan Gibran bersiap untuk pergi ke bandung. Dan kini mereka sedang dalam perjalanan. Milla merasa melupakan sesuatu dia lalu memeriksa tasnya.
" Umi sedang apa?"
" Umi kayanya lupa sesuatu tapi apa ya..tiket ..ada, hp..mana hp umi..aduh Gibran hp umi ketinggalan". Milla cemas hp itu sangat penting untuk pekerjaannya.
" Umi, tenang saja tadi sebelum berangkat Gibran cek semua kamar takut ada yang tertinggal, dan hp umi sudah Gibran bawa ."
"Subhanallah, anakku pinternya terima kasih sayang, " Milla lalu mencium Gibran.
Setelah penerbangan hampir 2 jam sampailah mereka di bandara soeta, mereka akan menginap di jakarta 1 hari , Milla sudah menyewa penginapan di sekitar ancol tepatnya di Discovery hotel yang berjarak hanya 100 m dari dufan. karena anaknya ingin main ke dufan. Dan hotel juga menyediakan antar jemput ke bandara.
Gibran terlihat sangat senang dia berjalan cepat keluar kemudian dia berbalik dan memanggil uminya. Milla berhenti sebentar karena ada telepon.
" umi ayo cepat , biar kita cepet nyampe hotel Gibran dah gak sabar mau main ke dufan. " ucap Gibran sambil berjalan mundur.
**BRUGH**....
"Aduh...umi sakit.." Gibran terjatuh karena tertabrak seorang pria.
" Oh..my god, i'm so sorry, boy. Are you ok?"
\[" Ya Tuhan, maafkan saya , nak. Apakah kamu baik-baik saja?"\]
pria itu mendekati Gibran dan membantunya bangun.Gibran yang tertunduk kemudian menengadahkan kepalanya dan menatap pria itu, mereka sama-sama terdiam dan terkesima.
" hah..i'm ok sir, thank you. But have we ever met , cause you look so familiar to me?"
\[" Hah.. Saya baik- baik saja pak, terima kasih. Tapi apakah kita pernah bertemu, karena kau terlihat tidak asing bagi saya ?"\].
Gibran lalu bertanya setelah sempat terkesima karena wajah pria ini begitu mirip dengannya.
"hah...thank god , i think i was never meet you before, maybe you have the wrong person, i'm sorry but i'm in a hurry now....bye,"
\[" Hah.. syukurlah, saya pikir saya tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya, mungkin kau salah orang, maaf tapi saya sedang buru- buru sekarang.. selamat tinggal"\]
" But sir, excusme may i know your name? i'm Gibran."
\[ "Tapi tuan, maaf boleh saya tahu nama anda? saya Gibran"\]
Gibran menarik baju orang itu sebelum dia pergi,dia ingin tahu siapa pria ini.
" oh..hi Gibran, ok....i'm Samuel Adelard you can call me Sam."
"\[oh.. hai Gibran, baiklah .... saya Samuel Adelard kamu bisa panggil saya Sam."\]
Gibran terdiam dan dia merasakan jantungnya berdetak kencang, mungkinkah pria ini abinya.Dia ingat inisial surat itu S.A
" ok..uncle Sam i hope this is not our last meeting , do you mind?"
\[ Baik.. om Sam saya harap ini bukan pertemuan terakhir kita, apa anda keberatan ?"\]
Sam kagum dengan anak ini yang pandai berbicara .
" Ok...i don't mind , this is my business card . Well Gibran nice to meet you, but i have to go now"
\[Ok.. saya tidak keberatan, ini kartu bisnis saya. Baiklah Gibran senang bertemu denganmu, tapi saya harus pergi sekarang "\]
" ok..thank you so much sir, nice to meet you too ,"
\[" ok.. terima kasih banyak tuan, senang juga bertemu denganmu .\]
"See you later"
\[ Sampai jumpa nanti \] Sam pamit dan pergi .
"ya...see you later"
\[ Ya.. sampai jumpa nanti \] jawab Gibran dan menatap punggung Sam. Lalu dia melihat kartu namanya Sam Adelard SA CORP ada juga no teleponnya.
Gibran menatap uminya, dan uminya sedang menerima telepon ,
" *untung saja umi tidak sadar kalau aku jatuh kalau umi tahu umi pasti akan langsung berlari. Dan aku tidak punya kesempatan untuk ngobrol dengan uncle Sam, aku akan cari tahu dulu sebelum kasih tau umi." batin Gibran*.
Sedangkan di mobil Sam memikirkan Gibran , dia ingat Gibran adalah seorang hafiz di acara yang ditontonnya beberapa tahun lalu dia tidak akan lupa karena muka Gibran sangat mirip dengannya, apalagi ketika bertemu langsung dan anak itu juga ternyata pandai bicara sehingga dia memberi kartu namanya , padahal dia tidak pernah memberi kartu itu pada sembarang orang, dan kenapa dia tak bisa menolaknya, siapa Gibran sebenarnya . Sam berharap dapat benar-benar bertemu dengannya lagi.
...\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*...
Maaf author baru sempat merevisi menambah terjemahan . selamat membaca terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Deliza Yuseva
baru bab pertama aku suka baca ceritanya menarik.
2024-05-02
0
Nanda Lelo
kecil2 cabe rawit ini
2022-07-06
0
afrena
aduh kenapa setiap novel yang sy baca anak jenius dan tampan dihasilkan dari hubungan cinta satu malam krn jebakan minum obat perangsang. jdi sy berpikir klu sy ingin punya anak jenius kelak harus melakukan hubungan cinta satu malam gitu dan kasihan dong anak sy dibilang anak haram padahal mereka terlahir dlm keadaan suci, yg haram itu perbuatan kedua ortunya menghadirkan dia kedunia. jdi bigung disatu sisi sy pingin punya anak jenius dan dilain sisi sy takut dosa.
2022-06-27
0