Bab 10

Seseorang yang membelakangi pintu berbalik badan mendengar suara Gibran.

orang itu tersenyum dan merentangkan tangan.Gibran berlari dan loncat ke dalam pelukan Sam, ya orang itu memang Sam. Mereka berpelukan dengan erat dan menangis terharu meluapkan rindu mereka.

" abi jahat..gak pernah nelepon Gibran, Gibran kan rindu berat sama abi !!"

" Maaf sayang, karena itu karena abi tahu rindu itu berat maka biar abi saja kamu tak akan kuat. kalau abi nelepon kamu akan bertambah rindu.."

" Ih..abi mau jadi Dilan, abi salah harusnya gombalnya ke umi jangan ke Gibran."

" Hahaha...abi kangen banget sama kamu." Sam menciumi pipi Gibran.

Mereka terlaru larut dalam kerinduan sehingga tidak menyadari seseorang mendekati mereka.

"Ekhem...ekhem.."

mendengar suara dehem , Sam mengalihkan pandangan .Gibran turun dari pangkuan dan masuk ke dalam ,memberi ruang dan waktu untuk mereka berdua.

" Assalamu'alaikum, apa kabar La ?"

"Wa'alaikumsalam kabar baik , kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah baik. aku rindu sekali padamu juga Gibran."kata Sam.

"Betulkah , rindu tapi menghilang." balas Milla.

" Maafkan aku, aku sedang menyelesaikan beberapa hal, dan akhirnya La aku bisa memutuskan pertunangan itu ...mami sudah merestui kita, dan akan kemari beberapa hari lagi bersama seluruh keluarga dan melamarmu..." kata Sam dengan semangat meluapkan kebahagiaannya.

" Benarkah, cepat sekali bagaimana bisa, apakah Vanes menerima kau putuskan pertunangannya?"

" Dia tidak menerima dan marah tapi bagiku semua sudah berakhir, aku juga bertemu dengan orang tuanya. Mereka marah dan tidak terima tapi setelah mami menceritakan alasan pertunangan itu dan kenapa dibatalkan mereka mengerti, mereka pikir jika memaksakan pun Vanes tidak akan bahagia karena aku tidak mencintainya. Tapi Vanes marah, dia tidak perduli aku mencintainya atau tidak yang terpenting aku menjadi miliknya. Vanes tidak mencintaiku dia hanya terobsesi padaku. Vanes bahkan sering melakukan *** bebas dengan banyak pria. "

" Bagaimana kau tahu..apakah kau juga salah satu pria itu? "

" Tidak La percayalah, aku mengetahuinya setelah aku menyedikinya dan aku beri semua bukti itu pada mami, mami tentu kecewa dan marah sebab itu mami langsung memutuskan pertunangan itu."

" Benarkah abi, abi tidak bohong...?"

Mndengar suara Gibran Milla langsung melihat Gibran .

" Eh...anak kecil nguping ya.." kata Milla.

" Maaf umi Gibran gak maksud, abis abi sama umi lama gak masuk-masuk jadi Gibran mau panggil , Gibran kan kangen abi." alasan Gibran.

" Maafin umi ya sayang, ya udah ayo masuk. kamu juga a.. ayo !!" Milla langsung masuk ke dalam dengan wajah merah.

" Eh..apa tadi kamu panggil aku apa La...La.." Sam mengejar Milla.

Gibran tersenyum.

" Abi...tadi umi panggil abi a ..ciye abi.."

Sam tersenyum malu-malu pada Gibran.

...----------------...

Sedangkan di benua lain Vanessa mengamuk kamarnya berantakan, orang tua Vanessa khawatir dan membujuk Vanessa agar tenang. Vanessa meminta kepada ayahnya untuk menghancurkan keluarga Adelard dan perusahaanya.

Vanessa mempengaruhi ayahnya hingga akhirnya ayahnya terhasut dan memasukkan mata-mata untuk bekerja di perusahaan Adelard serta memutuskan semau kerja sama dengan keluarga itu dan menarik investasinya. Ayah Sam sudah menduganya dan mengantispasi kejadian ini agar tidak terlalu berdampak pada perusahaannya dan ternyata caranya berhasil perusahaannya tetap stabil.

Itu karena Calvin bertemu dengan Toni wijaya ayah dari Bima wijaya sahabat Sam.

Calvin mengajak Toni bekerjasama dengan proyeknya , setelah mendengar Calvin dan kerjasama ca kontrak perjanjian Toni menyetujui berinvestasi.

Toni merasa tidak rugi berinves di perusahaan Calvin dia tahu begaimana kinerja perusahaan itu, mereka sudah lama bersahabat sejak Sam dan Bima bersahabat saat sd .

Tapi Calvin tidak tahu ada penyusup di kantornya, yang siap menghancurkannya.

...----------------...

Sam , Milla dan Gibran akan makan malam di luar, tepatnya di salah satu restoran Milla.

Ketika Milla ke toilet dia bertemu dengan Katy , wanita yang menjebaknya.

" Hai...kamu Milla kan ?" Kata Katy

" Katy...tidak si sangka kita ketemu si sini..!" kata Milla sambil mencuci tangan si wastafel.

" Kenapa, apakah kau berharap tidak bertemu lagi denganku, tapi aku selau berdo'a agar takdir bisa mempertemukan aku denganmu, dan takdir memihakku, kita bertemu lagi."

" Apa maumu, setelah menjebakku , kau masih punya muka bertemu denganku.." kata Milla dan berbalik badan menghadap Katy.

" Gara-gara kamu, aku menderita, aku harus dirawat di RS setelah dipaksa menggantikanmu dan aku juga kehilangan semua uangku." Katy marah dan dendam pada Milla.

Laki-laki yang dijanjikan bisa menikmati tubuh Milla sudah membayar 50 juta pada Katy.

Tapi ternyata Milla di bawa pria lain .Lelaki itu marah dan minta ganti rugi pad Katy selain minta uangnya kembali dia juga minta Katy menggantikan Milla, double sial ternyata lelaki itu mengidap kelainan *** dia melakukan dengan kekerasan hingga Katty harus dirawat si RS, sebab itu Katy dendam pada Milla .

" Itu adalah karmamu kau ingin berbuat jahat tapi ternyata senjata makan tuan, maka berbuatlah baik pada orang lain sebab apa yang kau lakukan akan kembali pada dirimu sendiri, justru harusnya aku yang marah dan dendam padamu karena kamu telah menjebakku."

" oh ya , ...bagaimana, malam itu akhirnya siapa pria yang memakai tubuhmu , apakah kau sudah menjadi ****** sekarang, apakah pakaian ini untuk menutupi profesimu ******...hahaha ."

Plak..

" Seharusnya kau belajar dari kejadian yang menimpamu, jangan merendahkan orang lain , jangan samakan aku denganmu walau hanya seujung kuku, kita bagai siang dan malam , terang dan gelap, sangat berbeda. Bertobatlah sebelum Allah memberi azab yang lebih pedih ."

Milla kemudian pergi , Katy mengepalkan tangannya dia kemudian menyusul Milla, dia melihat Milla menghampiri seorang pria Katy kemudian tersenyum, dia memfoto Milla dan Sam.

" Lihat saja pembalasanku Milla, "

Kemudian Katy memasukkan hp nya ke dalam tasnya dan pergi.

Sam melihat Milla berjalan ke arahnya tapi terlihat sangat kesal. Milla kemudian duduk dan minum es coklat yang di meja.

" Ke mana Gibran.." Milla tidak melihat Gibran.

" Ke toilet.." jawab Sam.

" Kamu kenapa mukanya kaya bt gitu.., minuman aku kamu abisin."

" Ya..ampun maaf aku sampai gak sadar minum punya kamu. aku kesel banget , kamu tahu aku abis ketemu sama orang yang udah ngejebak aku, eh dia malah marah ngata-ngatain gitu.., harusnya kan aku yang marah ya bener kan.."

" Masa di mana , biar aku bikin perhitungan sama dia, berani -beraninya marahin calon istri aku." Sam langsung bangun .

" Apa sih Sam , kamu ngeledek aku..!"

" Eleh-eleh malah marah, aku tuh gemes sama kamu, kamu lagi kesel mukanya lucu. tapi serius aku mau tahu siapa orang yang udah jebak kamu, ya walaupun gara-gara dia aku bisa ketemu kamu. Tapi dia udah jahat sama kamu."

" Alhamdulillah leganya, maaf Gibran lama, mules." Sela Gibran

Mereka kemudian makan diselingi obrolan ringan, tidak ada yang menyadari kalau seseorang mengawasi dan memfoto mereka.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***