Bab 4

Milla menutup telepon dan berjalan ke arah Gibran

" Sorry boy, umi tadi ada telepon masalah kerjaan, ayo jemputan sudah datang ." Milla lalu menggandeng tangan Gibran.

" Ayo mi, Gibran gak sabar mau cepet- cepet ke Dufan." kata Gibran dengan ceria khas anak-anak.

Mereka berjalan dan melihat ada lelaki memegang kertas besar bertuliskan Dariya Camilla. Milla menghampiri lelaki itu dan bertanya apakah dia dari pihak hotel. Setelah memastikan dia benar dari pihak hotel Milla pun ikut bersama lelaki itu ke mobil.

" Silahkan nyonya .." Supir itu membukakan pintu setelah memasukkan barang- barang ke dalan bagasi mobil.

Gibran ingin duduk di depan dia ingin melihat pemandangan kota Jakarta. Setelah Gibran memakai seat beltnya mobilpun melaju ke hotel . Setelah chek in Milla dan Gibran di antar ke kamarnya.

Milla langsung ke kamar mandi dan berganti baju bergantian dengan Gibran .Dalam hal fashion Gibran menentukan sendiri style fashionnya.

Sambil menunggu Gibran, Milla menyiapkan perlengkapan untuk ke dufan.

"Umi..hayo Gibran sudah siap, Dufan i'm coming !!" Gibran langsung menarik tangan Milla.

" Sebentar sayang umi ambil tas dulu," Mila mengambil tas selempangnya, dia lebih suka tas kecil lebih simple.

" Oh..iya lupa Gibran juga belum bawa tas," tas Gibran berisi snack dan barang-barang Gibran.

"Umi , ini juga bawa? " Gibran menunjuk tas merah bulat ukuran sedang. Milla hanya menganggukkan kepala lalu keluar disusul Gibran dan memastikan pintu terkunci.

Gibran sangat senang begitu sampai di dufan. Dia terus mencoba semua wahana permainan yang boleh dinaikinya.

Milla kadang ikut menaiki wahana kadang hanya mengawasi saja.

...----------------...

Di lain tempat Sam sedang rapat di kantornya. Sam bersandar di kursinya dan melihat semua anggota rapat satu persatu. Dengan sorot mata yang tajam , rahang tegas yang menambah kesan galak, serta wajah datar yang jarang terlihat senyum, membuat mereka menundukkan kepala tak berani memandang sang Presdir.

Sam mengetukkan jarinya si meja.

" Bagaimana ini bisa terjadi ?, Siapa yang bertanggung jawab di bagian prosuksi dan perencanaan?, ..JAWAB !!!!"

2 orang menunjuk tangan.

"Saya tidak habis pikir, bagaimana produk yang kita rancang sekian bulan begitu selesai dan siap diluncurkan ternyata sudah ada yang memasarkan produk serupa yang sama persis. Kalau begini kita tidak bisa memasarkan produk kita karena akan dibilang produk tiruan dan menjelekan image perusahaan , dan sekarang produknya hanya di simpan di gudang jadi rongsokan. Beritahu semua cabang kalau produk itu tidak boleh keluar satu barangpun atau kalian saya pecat dan kalian harus ganti rugi semua produk itu. Biar nanti saya carikan solusinya ." Sam menghela nafas

" saya pikir ada pengkhianat di sini, dan saya akan menemukannya saya tidak ingin memelihara pengkhianat di ini."

" Paul apa mereka sudah datang ?"

" sudah tuan"

"Baiklah rapat selesai , silahkan lanjutkan kembali pekerjaan kalian." Sam bangkit dan berjalan keluar di ikuti Paul.

Semua anggota rapat keluar , ke tempat kerjanya masing-masing.

Sam duduk di kursi kebesarannya dan dia mengusap - usap keningnya lalu entah kenapa dia teringat Gibran dan ini membuatnya tenang dan nyaman hatinya menjadi hangat ketika mengingat anak itu. Sam harap Gibran menghubunginya.

Tring..

Ada suara notifikasi muncul ternyata WA dari nomer tidak dikenal, biasanya Sam tidak mau mengangkat no asing tapi sekarang dia berharap yang menghubunginya adalah Gibran jadi dia membaca isi chat itu.

08xxxxxxxxxx

Uncle ini saya Gibran

, bisakah kita bertemu

besok , tapi kita ketemu di Bandung aku dan ibuku

akan ke Bandung besok

pagi. jangan menghubungi

no ini, nanti Gibran aja yg

menghubungi uncle untuk

membahas masalah tempat

dan waktu. sampai ketemu

nanti uncle.

"Is he really six years old ?"

[" Apakah dia benar berumur enam tahun?"]

Sam terkekeh, baiklah kita ketemu di Bandung, kebetulan besok saya juga ke bandung." gumam Sam.

...----------------...

Milla dan Gibran pulang ketika hari sudah sore .Milla tidak mau Gibran kelelahan karna besok pagi mereka akan ke Bandung.

Setelah mereka mandi dan berpakaian rapi mereka turun mencari makan. Gibran mau makan seafood dan dia makan dengan lahap.

Milla dan Gibran kembali ke kamar. Sebelum tidur Milla mengingatkan Gibran untuk sikat gigi.

Selagi menyikat gigi Gibran teringat chat nya tadi pada Sam. Dia tersenyum sendiri mengingat akan segera bertemu dengan Sam.

Setelah menyikat gigi Gibran tidur di kasur sendiri.Karena lelah bermain Gibran langsung tertidur.

...----------------...

Pagi hari terjadi keributan di kamar hotel Milla , karena mereka bangun kesiangan mungkin karena terlalu kelah setelah puas bermain.

" Ayo Gibran cepet mandinya, udah siang, umi juga belum mandi."

ceklek....

" Umi....ih, Gibran jadi buru-buru mandinya jadi gak tenang."

" iya maaf, soalnya udah kesiangan Gibran, kamu udah ganteng kok..hm..wangi lagi. Sekarang giliran umi mandi,"

" silahkan ibu ratu.." Milla masuk ke kamar mandi dan Gibran lekas berpakaian. Setelah selesai Gibran membantu uminya membereskan semua barangnya dan mengecek jangan sampai ada yang tertinggal .

Ceklek...

Milla keluar kamar mandi dan lekas berpakaian.

"Umi semua barang sudah beres, sarapan sudah di pesan ."

" Alhamdulillah, senangnya umi, terimakasih sayang." Milla mencium Gibran.

Tok...Tok...

Milla membuka pintu ternyata petugas restoran hotel mengantar pesanan Gibran. sebenarnya disiapkan sarapan gratis tapi karena buru-buru jadi mereka pesan makanan untuk dibawa dan dimakan nanti di mobil saja. Mereka sudah chek out dari hotel dan pergi ke bandung dengan mobil rental beserta supir.

3 jam kemudian mereka sampai di Panti asuhan Muara Kasih Bandung.

"Assalamu'alaikum, bunda ,"

"Wa'alaikumsalam, Milla ..ini Milla ya ampun nak kamu cantik sekali apa kabar kamu sayang." Milla mencium tangan bunda panti, dia menangis karena rindu pada bunda.

" Maaf bunda Milla baru ke sini sekarang, Milla baik bunda,apa kabar bunda .. bunda sehat ?"

" Alhamdulillah nak bunda sehat, sudah jangan nangis.." bunda mengusap air mata di pipi Milla kemudian bunda melihat Gibran .

" Siapa ini nak, tampan sekali ?"

"Gibran nek, saya anaknya umi Milla" kata Gibran memperkenalkan diri dan mencium tangan Milla.

"Apa..kok bisa, ? bunda menengok pada Milla.

" Gibran main dulu ya , sama kakak-kakak panti dan adik panti tapi jangan keluar panti ya, umi mau bicara sama nenek dulu."

" Iya umi." Gibran lekas berjalan keluar dan melihat banyak anak panti yang sedang bermain.

Milla menceritakan semua yang terjadi pada bunda.

Gibran teringat uncle Sam lalu dia menelepon Sam.

" Hallo Assalamu'alaikum "

"........"

" Ini Gibran , Uncle bisa ketemu sekarang. tapi Gibran gak tahu ketemu di mana?"

"......."

" Oh..iya Gibran tahu tempatnya tadi Gibran lewat situ, ok uncle Gibran berangkat sekarang...bye. Assalamu'alaikum." Gibran menutup teleponnya dan siap berangkat. Gibran akan ijin pada uminya dulu. Gibran kemudian pergi setelah dapat ijin dari umi tapi tidak boleh lama dan bersama kakak panti.

Gibran pergi dengan mobil rentalnya bersama supir dan kakak panti , kak Diki namanya. Sampailah mereka di tempat yang dituju Gibran.

"pak..tunggu sebentar ya , ayo kak kita turun." supir hanya mengangguk dan kak Diki ikut turun. Gibran mengambil hpnya dan menelepon Sam.

" Hallo uncle di mana ? Gibran sudah sampai."

"........"

" Oh..ok." Gibran menutup teleponnya.

Tak lama datang seorang pria dan menanyakan apa dia Gibran .

mereka kemudian berjalan ke sebuah ruangan yang lebih privasi karena tertutup.

Gibran kemudian masuk tapi kak Diki ditahan oleh pria itu dan diajak ke tempat lain . Gibran masuk dan melihat ada 2 orang di dalam .

" Assalmu'alaikum," 2 orang itu melihat ke arah Gibran .

" Wa'alaikumsalam , Gibran sini duduk dekat uncle!" kata Sam.

Gibran duduk di samping Sam.

" Oh ya, Gibran kenalkan ini sahabat uncle , Bima namanya, dan Bim ini Gibran anak yang tadi gue ceritaan."

"Lo bener bro, dia mirip banget ama lo bagai pinang dibelah 2 ," bisik Bima pada Gibran.

" Gibran , sama siapa ke Bandung?" tanya Sam.

" Sama umi. Gibran ke panti asuhan Muara Kasih tempat umi dulu di besarkan."

"Oh..kalau uncle boleh tahu nama umi Gibran siapa ?" tanya Bima.

" Dariya Camilla uncle ." Samuel terkejut mendengarnya benarkah itu Millanya yang dia cari selama ini. Jika benar mungkinkah Gibran anaknya dilihat dari umur serta wajahnya kemungkinan besar Gibran adalah anaknya.

Terpopuler

Comments

Ibroatul Hasanah

Ibroatul Hasanah

wat hampir ke ungkap

2022-02-08

1

Renireni Reni

Renireni Reni

ikatannya batinnya kuat...

2022-01-26

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

wah ternyata Sam tau nama yg pernah di ajak tidur 1 malam itu dan merenggut kesucian nya. ternyata dia jg mencari mila

2021-11-05

15

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Ban 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 bab 14
15 Bab 15
16 bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31.
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab. 88
89 Bab 89
90 Bab 90 END.
91 Bab Bonus 1
92 Bab Bonus 2
93 Bab Bonus 3
94 Bab Bonus 4
95 Bab Bonus Mencari Kakak Meta.
96 Bab Bonus. Rencana Gibran
97 Bab Bonus Senjata Makan Tuan
98 Bab Bonus Terkuaknya Rahasia
99 Bab Bonus. Sedikit petunjuk
100 Jeni pindah sekolah
101 Jeni Beraksi.
102 Fakta Yang Sebenarnya
103 Bermain Drama
104 Feli Datang
105 Gibran Ingin Melamar Feli
106 Gibran Mendapat Restu
107 Membahas Misi.
108 Meta bertemu Aksara
109 Syarat Aksara
110 Menaruh Kamera Tersembunyi Di Rumah Jeni.
111 Mendapatkan Bukti.
112 Aksi Gank Angker
113 Kedatangan Aksara dan Meta
114 Perkelahian
115 Perpisahan.
116 Pengumuman.
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Ban 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
bab 14
15
Bab 15
16
bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31.
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab. 88
89
Bab 89
90
Bab 90 END.
91
Bab Bonus 1
92
Bab Bonus 2
93
Bab Bonus 3
94
Bab Bonus 4
95
Bab Bonus Mencari Kakak Meta.
96
Bab Bonus. Rencana Gibran
97
Bab Bonus Senjata Makan Tuan
98
Bab Bonus Terkuaknya Rahasia
99
Bab Bonus. Sedikit petunjuk
100
Jeni pindah sekolah
101
Jeni Beraksi.
102
Fakta Yang Sebenarnya
103
Bermain Drama
104
Feli Datang
105
Gibran Ingin Melamar Feli
106
Gibran Mendapat Restu
107
Membahas Misi.
108
Meta bertemu Aksara
109
Syarat Aksara
110
Menaruh Kamera Tersembunyi Di Rumah Jeni.
111
Mendapatkan Bukti.
112
Aksi Gank Angker
113
Kedatangan Aksara dan Meta
114
Perkelahian
115
Perpisahan.
116
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!