Bab 12

Sam datang .Melihat Milla menangis dia merasa khawatir.

" Ada apa sayang, kenapa kamu menangis?" tanya Sam

" Sekarang aku mengerti kenapa kau menempatkan body guard di depan kamar ini." Kata Milla.

" Ada apa katakan , apa ada seseorang yang masuk sini ?" Sam bertanya , melihat Milla yang diam saja Sam memanggil body guardnya.

" Katakan siapa saja yang masuk ke sini !!" perintah Sam.

" tidak ada yang masuk selain dokter dan perawat juga anda berdua." kata body guard itu.

" Saya merekam semua yang masuk dan keluar tuan." body guard satu lagi memneru tagu pada Sam dan mdnunjukkan rekaman videonya.

Sampai rekaman terakhir menunjukkan suster masuk, Sam merasa mengenali suster ini.

" Vanessa ..ini Vanessa, apa yang dia lakukan di dalam " pada saaf Sam akan masuk teleponnya berbunyi ada telepon dari maminya.

"Hallo .... Sayang, mami minta maaf tidak bisa langsung ke sana karena papi tiba-tiba kena serangan jantung mendengar Gibran kecelakaan ."

" iya mam, tidak apa'apa jangan khawatir ada Sam dan Milla yang merawat Gibran, mam harus merawat papi nanti kalau papi sudah sembuh dan boleh naik pesawat baru semua ke sini , mami jangan lupa istirahat, jangan sampai mami ikutan sakit."

" iya sayang, terima kasih semoga Gibran cepat sembuh. udah ya Mami mau ke RS ."

" iya mi salam untuk semuanya terkhusus untuk papi, semoga cepat sembuh." kata Sam. Lalu menutup telepon.

Sam masuk kembali dan duduk di samping brankard Gibran. Sam mengusap rambut Gibran dan berbicara padanya. Tangan Gibran bergerak Sam yang melihatnya sangat senang dan memencet tombol panggilan.

Milla mendekati brankard Gibran dan melihat mata Gibran perlahan terbuka .

Dokter datang untuk memeriksa Gibran .Dokter mengatakan kalau Gibran kondisinya sangat maju pesat. Dokter pun undur diri meninggalkan Mila dan Sam.

Milla sangat senang dan memeluk Gibran .

" Aduh umi sakit dada Gibran," kata Gibran dengan lirih.

" Astagfirullah , maaf sayang saking senangnya umi sampai lupa, apa perlu umi panggil dokter ?"umi sangat khawatir dia menyesal telah memeluk Gibran.

" Minum... umi..!!" Gibran meminta minum Milla dengan gesit membdri minum untuk Gibran.

" Boy...abi senang melihat kau sudah sadar." Sam mencium pipi Gibran.

"Umi boleh Gib makan kue black forest,Gibran lapar." tanya Gibran.

" Boleh ,sebentar ya umi akan buatkan untuk Gibran; tapi tanya dokter dulu boleh atau gak..." Milla lalu keluar untuk menanyakan ke dokter.

"abi , apakah di kamar ini ada cctv ?"

" Tidak boy ini adalah kamar termahal jadi mereka sangat menjaga privasi dan tidak memasang cctv."

" Kalau Gibran minta untuk di pasang boleh gak bi ?"

" memangnya kenapa kamu minta pasang cctv.?"

" entahlah Gibran hanya kepikiran dan Gibran pikir itu sangat diperlukan sekarang. Kalau bisa pasang sekarang abi, mempeung umi gak ada di sini.?"

" oh..pantes kamu suruh umi bikin kue black forest. Biar ada waktu kita masang cctv !!!" kata Sam.

" iya abi.." Gibran tersenyum .

Sam menelepon anak buahnya untuk membeli perlengkapan cctv dan memasangnya di kamar rawat gibran

Pemasangan cctv selesai . Sam memasang 2 buah .

Milla datang dan membawa kue.

"Sayang ,ini umi bawa kue buat kamu , tapi kata dokter jangan banyak-banyak ya." Milla meletakkan kuenya di meja dan memotongnya dengan pisau menjadi kecik-kecil.

Milla menyuapi Gibran.

" Mil aku keluar dulu sebentar ."

Sam mendapat telepon dari anak buahnya dan mengatakan bahwa dia belum mendapatkan petunjuk dari kejadian itu.

Sam pergi ke kantin RS dia ingin membeli kopi juga coklat hangat untuk Milla.

" Hallo tuan kita ketemu lagi." seseorang menyapa Sam.

" oh..ya, sedang apa anda di sini ?" tanya Gibran.

" saya habis menjenguk teman dan saya merasa haus jadi ke sini untuk membeli minuman ." Jawab Katy.

"ini pesanan anda tuan ." seorang pelayan mengantar pesanan Sam.

" maaf..saya permisi dulu pesanan saya sudah selesai," kata Sam dan pergi neninggalkan Milla.

" Tunggu dulu, siapa yang sakit, apakah boleh kalau saya ikut menjenguk..?" tanya Katy.

" terserah..." Sam sudah terlalu pusing untuk mengurus Katy.

Sam berjalan cepat ke kamar Gibran. Katy mengikuti dari belakang.

Sam masuk dan memberikan minuman untuk Milla.

Katy ikut masuk dan melihat Milla

" ya ampun , anak manis ..apa yang terjadi padamu, kenapa bisa begini." Katy memegang tangan Gibran dan Gibran menatap matanya.

" Milla hidupmu bahagia dan aku akan menghancurkanmu lihat saja , mungkin 7 tahun Lalu kau bisa selamat tapi tidak sekarang.." Katy tersenyum.

Gibran mendengar perkataan Katy , tapi Gibran tidak melihat Katy berbicara , mungkin hanya perasaannya saja...

..

Milla terkejut melihat Katy tapi dia tudak mungkin mengusir Katy di depan Gibran. Apakah Sam juga mengenal Katy bagaimana mereka bisa datang berdua. Mengingat Katy adalah wanita panggilan apakah Sam salah satu pelanggannya. Berbagai macam pikiran negatif menghantui pikiran Milla.

" umi...Gibran mau bubur " pinta Gibran

" biar abi yang belikan , Gibran tunggu sebentar ya."

" kalau begitu kita keluar bareng aja, Gibran tante pulang dulu ya, semoga Gibran cepat sembuh, permisi ."

Sam dan Katy pergi bersama. Milla merasa hatinya gelisah.

" Umi Gibran dan abi kenal tante itu karena tente itu pernah tidak sengaja menyenggol pelayan yang membawa makanan sehingga makanannya tumpah kena Gibran. " umi tenang saja tidak usah khawatir.

Gibran dapat mendengar suara uminya yang bertanya di mana Sam mengenal Katy.

Gibran juga bingung kenapa dia dapat mendengar banyak suara, dan dia rasa dia dapat mendengar isi hati orang lain.

Apakah setelah kecelakaan dia jadi punya kemampuan membaca pikiran orang, apakah itu mungkin.

Apakah Gibran harus ceritakan ini pada abi dan uminya, Gibran rasa belum saatnya ia cerita tentang ini.

Sementara Sam akan peegi ke restoran Milla karena Gibran suka bubur buatan Milla.

" Tuan, saya tahu tempat bubur yang enak kebetulan saya juga mau ke sana jadi bagaimana kalau sekalian saja kita ke sana bersama." kata Katy.

" Maaf nona anak saya sudah punya langganan sendiri yang dia suka, maaf saya buru-buru jadi saya pergi duluan permisi." Sam pergi meninggalkan Katy.

" Kurang ajar susah sekali mendekatinya , mungkin aku harus merubah penampilanku menjadi lebih sexy , lelaki tidak akan ada yang menolak wanita sexy. " Katy pun pergi meninggalkan RS.

setengah jam kemudian Sam sudah kembali ke RS , dia membawa bubur untuk Gibran.

" Assalamu'alaikum," Sapa Sam.

" wa'alaikumsalam," kompak Milla dan Gibran.

"Gib ini bubur kesukaan kamu, bubur dari restoran umi." Sam memberikan bungkusan itu pada Milla.

Milla menerimanya dan menyuapi Gibran bubur.

Gibran makan dengan lahap , bubur ini adalah salah satu favoritnya.

Gibran memutuskan akan membicarakan masalah kemampuannya pada orang tuanya lain waktu.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***