Milla merasa khawatir karena Gibran belum juga pulang,
dia menelepon Gibran tapi tidak diangkat .Milla menelepon supir yang mengantar Gibran dan menanyakan kabar Gibran dan di mana posisi mereka.
Milla memutuskan untuk menyusul Gibran , diapun pergi mengendarai gojek. Sampailah Milla ke kafe yang diberitahu supir tadi. Milla masuk ke dalam dia melihat sekeliling tapi tidak ada Gibran, dia melihat ke outdor area , di sana terlihat Diki dengan seseorang, Milla pun menghampiri Diki.
" Diki..di mana Gibran ?" Tanya Milla to the poin karena dia merasa cemas.
" kak Milla, Gibran sedang makan di ruangan lain, Diki disini aja."
" Kenapa kamu tinggalin Gibran sendirian? bagai...." perkataan Milla dipotong oleh seseorang.
" Maaf nyonya , tapi tuan Gibran baik- baik saja, mari saya antar ketemu Gibran nyonya."
" Kamu siapa..?"
" Saya Guntur nyonya, mari saya antar," Lalu Guntur berjalan dikuti Milla dan Diki .
Tok..Tok..
"Masuk !!" Guntur lalu membuka pintu setengah .
" Maaf tuan ada yang mencari tuan Gibran "
" suruh masuk !"
" Silahkan nyonya, Gibran ada di dalam."
" Terima kasih" Lalu Milla ikut masuk denan Diki.
Milla melihat 2 orang pria dewasa bersama anaknya, tapi yang satu terlihat mirip sekali dengan Gibran, betul-betul mirip bisa di bilang Gibran versi dewasa. Milla kembali menatap Gibran
" Gibran kenapa kamu tidak mengangkat telepon umi, kamu tahu umi khawatir sekali?" tegur Milla pada Gibran.
" Maaf umi, hp Gibran di silence jadi Gibran tidak tahu kalau umi menelepon." jawab Gibran dengan perasaan bersalah.
Sam terkejut melihat Milla, ternyata benar ini adalah Milla yang sama yang menghabiskan malam itu dengannya,Milla yang liar , dan sekarang penampilannya berubah dia berhijab dan tampak anggun mempesona. Tapi kenapa Milla tidak mengenalinya bukankah tadi Milla melihatnya, apakah mungkin baginya malam itu tidak berkesan jadi dia melupakannya atau Milla menganggap dirinya brengsek karena meninggalkannya dan tidak ingin mengingat kejadian itu....oh banyak sekali pertanyaan di otak Sam.
" Maaf silahkan duduk dulu nyonya...."
"Milla ." Milla melanjutkan kalimat yang sengaja di gantung pria ini.
" yah..nyonya Milla silakan duduk dan anda juga Diki .Milla perkenalkan nama saya Bima dan ini Samuel."
" Terima kasih . tapi ada keperluan apa kalian berdua dengan Gibran anak saya." tanya Milla.
" Umi..Gibran yang mengajak mereka bertemu, " Gibran menerangkan.
" untuk apa nak? "
" Cuma ingin makan siang bersama umi , waktu itu kami ketemu di bandara dan ngobrol terus berjanji sebelum uncle Sam pulang ke negaranya dia ingin makan bersama Gibran..begitu umi."
" Makannya sudah selesai ? kalau sudah ayo kita balik ke hotel, umi cape mau istirahat !!"
"Maaf, anak saya merepotkan kalian."
" tidak, dia anak yang pintar dan mandiri tidak merepotkan sama sekali tenang saja." kata Bima.
" ekhem...nyonya Milla apa anda mau pesan. ?" Sam mulai mengeluarkan suaranya dan dia mengumpat pada dirinya sendiri kenapa malah bertanya seperti itu.
" Terima kasih , tapi saya sudah makan siang. "
"ayo Gibran , kita pulang umi sudah lelah. Belum lagi kita harus mencari hotel."
" iya umi, uncle Sam, uncle Bima Gibran pulang dulu ya."
" Milla bagaimana kalau menginap di hotel saya, supaya tidak membuang waktu kamu dan kamu bisa langsung istirahat." Usul Sam.
" Iya umi..kita di hotelnya uncle Sam aja ya umi. Gibran udah ngantuk mau cepet tidur." aladan Gibran merayu umi, agar dia bisa lebih lama dengan Sam.
" Baiklah , saya akan menginap di hotel anda..terima kasih sebelumnya." Mila tersenyum.
Mereka pergi ke hotel Sam , Milla bersama Diki di mobil yang sama sedangkan Gibran dia memohon pada uminya untuk diijinkan semobil bersama Sam.
Sampai di hotel Milla langsung ingin check in tapi dicegah Sam dia bilang biar dia yang mengurus kamar Milla.
Milla yang sudah lelah tidak menolak tawaran Sam, Milla duduk di lobi yang terlihat besar dan mewah.
Sam mendekati Milla dan memberikan kunci , juga pada supir Milla .
...----------------...
Sam pergi ke kamarnya di hotel itu, kamar yang memang khusus untuknya sebab dia adalah pemilik hotel.
Sam berganti baju dan sholat dzuhur, setelah sholat Sam hanya merebahkan diri di kasur dia menatap langit-langit kamar dan berpikir kenapa Milla tidak kenal dengannya sedangkan Sam saja yang saat itu terpengaruh obat tetap dapat mengingat wajahnya. Bahkan Sam terus mengingat malam itu karena sangat berkesan. Sam ingat bagaimana suaranya, sentuhannya , harumnya semua yang ada pada Milla Sam dapat mengingatnya . Sepertinya Sam harus bicara dengan Milla supaya jelas apalagi Milla punya Gibran mungkin Gibran adalah anaknya. Lelah berpikir akhirnya Sam tertidur.
...----------------...
Setelah di kamar ,Milla dan Gibran membersihkan diri dan shola dzuhur lalu bersiap tidur karena dia sangat lelah serta Gibran menyusul Mila ke tempat tidur, mereka tidur bersama . Sedangkan Diki memilih sekamar dengan supir. Milla sengaja mengajak Diki menginap di hotel, dan akan diantar pulang besok, sekalian Milla pamit pada bunda panti.
2 jam kemudian Milla terbangun dan dlihatnya jam tangannya sudah hampir ashar. Milla ke kamar mandi untuk berendam air hangat agar badannya sedikit relax. 40 menit kemudian Milla selesai dan akan menunaikan sholat Ashar.
Ketika Milla sedang sholat Gibran terbangun dan melihat uminya sedang sholat , Gibran langaung ke kamar mandi untuk mandi dan wudhu.
...----------------...
Jam menunjukkan pulul 16.00 Milla dn Gibran keluar kamar dan Milla menelepon Diki untuk mengajak Diki dan sopir makan.
Mereka makan di restoran hotel. Selesai makan Gibran minta inin Milla untuk berenang di kolam renang yang ada di hotel ,Milla mengijinkannya, Diki dan supir ikut dengan Gibran, Saat Milla ingin kembali ke kamarnya seseorang memanggilnya.
"Milla...betul ibu Milla, tadinya saya ragu tapi ternyata betul. Apa kabar ?" tanya seseorang.
Milla membalikkan badan dan dia melihat pelanggannya yang suka makan si restorannya di Bali.
" Eh..pak Andre apa kabar , tak disangka kita ketemu di sini." jawab Milla.
"Iya..bu Milla , Btw bu Milla sedang apa di sini ?"
" oh..saya mengajak anak saya jalan-jalan pak, liburan. "
" oh..apa ada waktu kita minum kopi sebentar.."
Sam melihat Milla berbincang dengan Andre, Sam tadinya ingin mengajak Milla bicara tapi diurungkannya.
Sam pergi berkeliling hptel sekalian mengeceknya, begitu sampai kolam renang dia melihat Gibran bersama dengan Diki dan supirnya.
Sam mendekati Gibran , dia ingin berenang dengan Gibran .
" Hallo Gibran...uncle mau ikut gabung boleh? ".
" Uncle Sam, tentu boleh Gibran senang berenang sama Uncle, tadinya Gibran mau telepon uncle tapi kata umi jangan nanti ganggu uncle kerja."
" Kalaupun uncle sibuk kalau Gibran atau umi yang telepon pasti uncle angkat dan tidak akan mengganggu pekerjaan uncle you can call me any time...got it."
"yes uncle i get it ,"
" Good boy ..." kata Sam sambil mengusap kepala Gibran.
" why do i feel like a puppy when you treat me like that, ". Sam hanya tertawa mendengar perkataan Gibran, karena dia juga biasa memanggil kucingnya seperti itu dan mengusapnya seperti pada Gibran.
Mereka berenang bersama
" uncle..bolehkah Gibran bicara serius ."
" Ada apa sayang..?"
" hm..uncle apa boleh Gibran memastikan sesuatu?"
" Apa itu?" Jawab Sam, Gibran terlihat gugup .
"hm..Gibran mau minta tolong uncle untuk melakukan tes DNa apa uncle mau?"
" Maksud Gibran tes DNa untuk apa?"
" untuk memastikan kalau uncle adalah ayahku"
" Kenapa Gibran berpikir kalau uncle adalah ayahmu , atas dasar apa?"
" alasannya pertama karena kita mirip, kedua karena nama uncle inisialnya sama dengan yang ada di surat bunda."
" Surat..surat apa?"
"Maafkan saya , saya harus pergi karena ada rapat penting..........."
Gibran membacakan isi surat itu.
"Dari mana kamu tahu isi surat itu dan kamu menghafalnya."
"Gibran tidak sengaja menghafalnya tapi Gibran memang langsung mengingatnya, dan Gibran tahu Uncle memberi kode nama uncle dengan menulis huruf besar pada surat itu. Huruf besar itu kalau di susun akan membentuk nama Samuel Adelard , "
Sam terkejut Gibran tahu kode itu ,itu memang petunjuk untuk Milla agar Milla menghubunginya tapi dia tidak pernah dapat kabar apapun.
"Kamu benar Gibran, itu berarti kamu benar anakku.." Sam lalu memeluk Gibran.
" Lalu untuk apa tes DNA ayah percaya padamu ,"
" Gibran gak mau panggil uncle ayah tapi abi, tes itu diperlukan untuk bukti akurat agar tidak ada masalah ke depannya, supaya bukan hanya ayah yang mengakui tapi seluruh dunia mengakui kalau Gibran anak ayah, dan Gibran tidak dianggap anak haram lagi." Mendengar perkataan Gibran Sam merasa sedih dan bersalah , Sam lalu memeluk Gibran
" oh..anakku maafkan abimu ini nak, andai abi lebih cepat menemukan kalian, sekarang tidak akan abi biarkan seorang pun meremehkan kamu." Lirih Gibran.
" Ayo udah berenangnya abi kedinginan kita mandi, kamu ke kamar abi ya." Gibran mengangguk.
" Kak Diki kita udahan berenangnya kita mandi yuk."
" Iya, tapi kak Diki ke kamar kak Diki aja ya sama pak Asep,"
" Baiklah nanti saya suruh orang mengantar makanan ke kamar kalian ."
" Terima kasih tuan ,"
"Jangan panggil saya tuan.. kamu panggil saya uncle ya "
"baik uncle , kalau begitu saya ke kamar dulu uncle ayo pak Asep."
Diki dan Pak Asep pergi ke kamarnya , sedangkan Sam dan Gibran pergi ke kamar Sam mereka menggunakan bathrobe .
...----------------...
Setelah mandi Sam dan Gibran sedang menonton Tv dan makan cake. Gibran tampak berbeda memakai baju yang dibelikan abinya. Gibran juga sudah memberikan sample rambut untuk dites DNA. Dan Sam sudah memberikannya pada Paul untuk di tes. Umi menelepon Gibran dan menyuruhnya untuk ke kamar . Gibran ijin pada Sam dan bilang kalau dia akan pulang besok. Sam sedih dan berjanji akan menyusul Gibran ke Bali.
...----------------...
Hari ini Milla dan Gibran kembali ke Bali sebelum ke bandara mereka ke panti dulu untuk pamit pada bunda dan mengantar Diki, Milla berangkat dari bandara Husein di Bandung. Sam sudah menawarkan naik pesawat pribadinya tapi Milla menolak , akhirnya Sam mengantar Gibran dan Milla ke bandara.
...****************...
"
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Deliza Yuseva
lanjut thor.. bagus
2024-05-02
1
Nanda Lelo
good,, gak bertele-tele,,
lanjut Thor,,
2022-07-06
1
Maulida Umaya S
lnjt kak
2022-05-24
0