Bab 20

Peter, Wanda, Jhon, Randy, dan Roger sedang berkumpul di ruangan Peter, sedang bersiap untuk pergi ke pelelangan.

" Baiklah kalian pergilah bersama, aku akan menggunakan Bus kesana, da tolong bawakan mobil ku kesana, mungkin nanti aku pulangnya ingin menggunakan mobil ku " ucap Peter kepada mereka

" Kak apa kamu yakin tidak ingin bersama dengan kami berangkat ke sana? kakak bisa turun agak jauh dari gerbang villa, dari pada kakak harus menggunakan Bus, aku takut tidak akan sampai tepat waktu " jawab Wanda

" Mmm, seperti nya benar juga, baiklah jika begitu, aku ikut kalian menggunakan mobil ku, tapi aku ingin Roger kau menyetri untuk ku "

" Baik Kak, aku akan menyetir untukmu dengan senang hati " jawab Roger dengan sedikit sungkan karna memanggil Peter dengan sebutan yang tidak lagi dengan sebutan Tuan Muda

" Baiklah jika kalian sudah siap untuk berangkat, ayo kita berangkat sekarang, dan apapun yang terjadi kepadaku disana sebelum aku memberikan kalian kode apapun jangan ada yang membentu ku "

" Baik " ucap mereka ber3, hanya Wanda yang menjawab " Liat nanti saja " karna bingung dengan sikap kakaknya itu

*****

Sepanjang perjalanan Peter melihat-lihat ke arah jalan, dari awal jalan yang ramai sampai akhir nya jalan yang menyusuri sebuah ladang padi kebun teh dan juga sebuah hutan kecil, sampai akhir nya melewati pinggiran desa yang begitu sangat asri dan tidak jauh dari desa hanya sekitar 2km yang jalan agak menanjak sudah terlihat sebuah bangunan Villa yang sangat megah, dan hanya tinggal 500m untuk sampai di Villa itu akhirnya Peter memutuskan untuk turun dari mobil nya dan menyuruh pengawal yang mengendarai mobilnya untuk melanjutkan perjalanan ke Villa tanpa dirinya, disisa perjalanan nya dia melihat begitu banyak mobil-mobil mewah yang menuju ke arah villa itu, dan hanya dia yang berjalan kaki menuju villa itu, setelah melewati pagar yang begitu besar yang tanpa penjagaan ketat akhirnya dia tiba di sebuah bangunan seperti ruang Aula yang benar-benar besar dan sekiranya cukup untuk menampung 500 orang lebih, dan mempunyai 3 pintu, dan semua sudah dipersiapkan dengan baik untuk para tamu undangan yang hadir, dari tamu VVIP, VIP, sampai biasa.

" Maaf tuan apakah anda memiliki kartu undangan? " tanya seorang wanita yang menyambut di depan pintu VVIP

" Ohh ini Nona " Peter mengeluarkan kartu undangan nya

" Maaf tuan, ini pintu masuk untuk tamu VVIP kami, dan sedangkan tuan hanya tamu dari kalangan biasa jadi tuan tidak bisa masuk melewati pintun ini, dan itu untuk pintu tamu biasa kami " penjelasan wanita itu ketika melihat undangan yang diperlihatkan oleh Peter, dengan senyum yang manis tanpa ada raut wajah mengejek walaupun orang disekitar beberapa tamu yang hadir melihat Peter dengan tatapan jijik dan seperti mengejek

" Ohh maaf dan terimakasih nona " jawab Peter singkat dengan mimik wajah malu karna salah pintu untuk memasuki acara itu, Peter lalu bergegas menuju pintu yang di tunjukan oleh wanita penjaga tadi yang berada di paling ujung bangunan.

" Peter Berhenti " Ketika Peter baru beberapa langkah ingin menuju pintu yang dia tuju, dia terkejut dengan suara yang menyuruh nya berhenti kemudian dia berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya, karna begitu asing suara itu di telinganya

" Kamu? mengapa menghentikan langkah ku dengan teriakan mu itu? " jawab Peter ketika melihat orang yang memanggilnya adalah teman sekolah pada saat dia masih bersekolah tinggat menengah atas di asalnya nya

" Ohh jadi benar ternyata kamu itu Peter, aku kira aku akan salah orang ternyata benar-benar kamu. .untuk apa kamu kesini? dan ternyata sudah lebih dari 5 tahun kita tidak bertemu dan kamu menjadi seperti ini, ternyata benar ya bahwa keluarga mu itu bangkrut makanya kamu tidak meneruskan sekolah mu dulu " ucap Renna wanita teman sekolah Peter

" aku kesini hanya ingin melihat pelelangan villa ini, dan untuk rumor itu kalian telah mengetahui nya, jadi silahkan berfikir sesuka kalian, karna kalian tidak tau yang sebenarnya " Peter menjawab dengan acuh, walaupun Peter sebenarnya tidak mengetahui kenapa ada rumor seperti itu, dia hanya berfikir bahwa ada orang yang mengarang atas rumor itu

" Apa kamu ingin melihat pelelangan villa ini? apa kamu mempunyai undangan? bahkan jika memang punya apa kamu mencurinya? dan untuk rumor itu, sekarang aku percaya karna melihat keadaan mu yang seperti sekarang ini " Renna dengan muka mengejek

" Kebetulan sekali aku mempunyai undangan walaupun untuk tamu biasa, dan undangan ini deberikan oleh teman ku di kota ini, ya teruslah menilai penampilan ku yang seperti ini yang tidak seperti dulu, karna memang sekarang aku lebih nyaman dengan penampilan ku yang seperti ini "

" Teman? dimana teman mu? aku lihat kau sendiri, jangan mengarang bahwa kau mendapatkan undangan itu dari seorang teman, aku bisa saja melarangmu untuk masuk kedalam karna akulah penanggung jawab akan acara ini dan pemegang kunci villa ini, tapi sebagai teman lama mu aku akan membiarkanmu masuk untuk melihat villa yang begitu megah ini, tapi ingat jangan pernah menyebutku sebagai teman didepan orang lain " Renna berkata dengan acuh dan masuk kedalam dengan rauh wajah jijik dengan Peter

Sedangkan Peter hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit karna temannya begitu angkuh sekarang, dan Peter menuju pintu masuk sesuai undangannya

Setelah berada didalam Peter duduk di paling belakang karna dia tidak ingin menjadi pusat perhatian orang disekitar, karna walaupun dia berada di tempat tamu undangan biasa, namun pakaian yang mereka kenakan terlihat mewah, sedangkan Peter hanya berpakaian yang biasa yang terlihat murah, tak hayal orang yang duduk disebelah Peter pun melihat nya seperti enggan untuk duduk dekat dengannya.

10 menitpun berlalu dan acara telah dimulai dengan sambutan dan pemutaran video yang memperlihatkan ruangan-ruangan yang ada di villa, Peter begitu terkejut melihat villa yang begitu megah, memiliki beberapa fasilitas pribadi yang begitu baik, begitu video selesai diputar, akhirnya pelelangan pun di mulai, dimulai dari harga 100jt $, sampai akhir nya penawaran sempat berhenti di angka 20m $ yang diajukan oleh Robin Teds yang tak lain adalah pria yang berusaha merebut Adell dari Peter, dan barulah Peter menaikan nominal menjadi 30m $, orang yang berada disekitar Peter pun terkejut Peter ikut menawar harga villa, dan tidak sedikit pun dari mereka berfikir bahwa Peter adalah orang suruhan dari pembuat acara pelelangan ini, Robin yang mengetahui bahwa ada yang menawarkan harga lebih tinggi dibandingkan nya dia menaikan lagi tanpa melihat siapa yang menawar lebih tinggi daripada dirinya menjadi 30,5m $, Peter hanya tersenyum bahwa Robin masih merasa mampu untuk menandinginya, sampai akhirnya Peter menaikan menjadi 50m $, sampai akhirnya Robin tidak bersuara lagi karna merasa sudah tidak mampu menaikan harga, sampai akhirnya Pria yang duduk di belakang Wanda berdiri dan menaikan harga menjadi 60m $, Peter yang dari tadi duduk akhirnya dia berdiri dan kemudian berjalan dan menaikan menjadi 100m $, dan pria yang berada dibelakang wanda duduk kembali dan tidak berani untuk melanjutkan tawarannya itu.

Dan begitu mereka melihat siapa yang melakukan penawaran itu mereka semua terkejut dan tidak percaya bahwa yang mengajukan penawaran tersebut hanya seorang laki-laki berpenampilan biasa, sedangkan Robin selaku penawar lain dan Renna selaku penanggung jawab acara mengaga melihat bahwa Peter lah yang memberikan penawaran tersebut, dengan perasaan tidak percaya Renna berteriak kearah Peter yang berjalan ke arah panggung " Peter jangan main-main dan membuat acara ini menjadi hancur, lebih baik kamu pergi karna tidak akan mampu kamu membayar sesuai ucapan mu itu "

Peter yang mendengar ucapan Renna tidak memperdulikan nya, dan dia hanya berkata kepada semua para tamu yang datang ketika sudah berada di panggung itu " Jadi apakah tidak ada lagi yang ingin menawar lebih tinggi daripada ku? jika tidak aku akan segera membayarnya " ucap Peter tersenyum, dan sedangkan pembawa acara tersebut mulai menghitung mundur ketika mulai tersadar dari keterkejutan nya melihat sang penawar terakhir hanyalah laki-laki biasa

" Berhenti " Tiba-tiba Robin bersuara menghentikan hitungan sang pembawa acara

" Peter apakah kamu sudah menjadi gila dengan menawar villa ini? apakah kamu tidak sadar kamu hanyalah seorang suami pengangguran yang menumpang hidup di keluarga istri mu? " Ucap Robin

Peter yang mendengar ucapan Robin hanya tersenyum kecut kepadanya, dan hanya menjentikan jari nya keatas, dan setelah itu Wanda diikuti oleh Jhon, Randy, dan juga Roger berjalan kearah Peter, Wanda langsung memeluk Peter karna senang akhirnya Peter memenangkan pelelangan tersebut dan sedangkan Jhon, Randy, dan Roger membungkuk didepan Peter dan memberikan selamat kepada Peter. " Selamat TUAN MUDA SHERLOCK "

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SOMBONG SEKALI TU RENNA, NNTI LO TERKEJUT KLO YG MENANG LELANG ADALAH PETER..

2023-11-23

1

Jajang Priatna

Jajang Priatna

sekarang saatnya menunjukkan jati diri siapa peter sebenarnya

2023-02-22

1

J S N Lasara

J S N Lasara

ktt semuanya

2022-08-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!