Bab 3

" Setelah mendapatkan uang, kenapa aku jadi bingung mau membelikan apa ya untuk istri ku? " gumam Peter sambil menghisap rokok nya di bangku yang ada ditaman itu

Setelah habis dengan rokok yang ditangannya, Peter kemudian mulai berjalan lagi, dan melihat" ke area tokok" yang ada di pinggiran jalan, dan melihat sebuah tokok Hermes yang ada di sebrang jalan, kemudian dia memasuki toko itu.

" Selamat siang Tuan, apa ada yang bisa saya bantu? " tanya seorang pramuniaga yang menghampiri Peter dengan tatapan sedikit jijik melihat penampilan Peter yang terkesan kumuh

" Ya bisa tolong carikan tas yang cocok untuk hadian yang akan saya berikan kepada istri saya " jawab Peter dengan senyum diwajahnya

" Anda yakin tuan ingin membeli Tas yang ada di toko kami ini? tas-tas yang ada di toko kami setidaknya memiliki harga paling rendah sekitar 5rb $ " balas pramuniaga itu untuk memastikan Peter, dan berfikir orang yang ada di hadapan nya ini hanya ingin menumpang mendinginkan tubuhnya karna diluar cuaca sangat panas sekali

" Oh tidak masalah bu ... " ucap Peter terpotong karena ada sepasang pelanggan lain masuk dan menabraknya

" Sial apa anda tidak bisa untuk tidak berdiri didekat pintu, agar tidak menghalangi jalan yang lain? " Ucap perempuan yang menabrak Peter dari belakang

" Ma maaf nona " jawab Peter menatap perempuan tersebut karna seperti mengenal perempuan tersebut

" Peter? apakah itu kamu? " balas Jasmine tak lain perempuan yang menabrak nya

" Hey Peter apa kabar, apakah kamu kesini ingin melamar pekerjaan? atau apa? " ucap Tommy Pria yang datang bersama Jasmine

" Ternyata kalian rupanya, iya ini aku, aku disini ingin membeli tas untuk istri ku " balas Peter kepada mereka berdua

" Hahaha apa kau yakin ingin membeli tas disini Peter? lagipula apa cocok dengan istrimu menggunakan tas yang ada di toko ini? lihat penampilan mu yang seperti ini aku yakin istri mu tidak lebih baik darimu " jawab Tommy dengan ejekan sama seperti dulu waktu mereka masih bekerja di perusahaan yang sama, hanya saja Peter yang jabatan nya lebih rendah dari mereka menjadikan nya jadi bahan ejekan mereka

" Sudahlah lebih baik kamu pergi kepasar sana dan beli tas yang lebih cocok untuk istri mu agar lebih pantas dia pakai, Ayo sayang kita melihat-lihat tas yang cocok untuk aku dan kamu Marey tolong temani kami " Jasmine berbicara kepada Peter lalu menggandeng lengan pacarnya itu dan berjalan meninggalkan Peter, sedangkan Peter hanya menggeleng saja melihat dan mendengar ucapan mereka

" Rere tolong layani Tuan ini, aku ingin melayani Tuan dan Nona itu " perintah Marey kepada seorang pramuniaga yang kelihatan masih baru

" Ada yang bisa saya bantu Tuan? " tanya Rere kepada Peter ketika dia sudah berada didepan Peter dengan senyum sopannya

" Saya ingin membelikan sebuah tas untuk istri saya, Kira-kira bisakah saya melihat-lihatnya terlebih dahulu sebelum menentukan tas mana yang saya inginkan " balas Peter dengan sopan juga kepada Rere

" Baik tuan aku akan menemani tuan sampai tuan menemukan tas yang cocok untuk istri Tuan " Jawab Rere dengan sopan kemudian memandu Peter untuk melihat-lihat tas yang ada di toko Hermes itu.

setelah sekian lama melihat-lihat Peter melihat 1 tas yang sangat bagus ada di lemari kaca, dan itu hanya 1-1 nya yang ada di lemari kaca itu

" Nona seperti nya saya tertarik dengan tas yang berada di dalam lemari kaca itu " ucap Peter yang menunjuk ke arah tas itu berada

" Apa Tuan yakin memilih tas itu? " Rere menjawab dengan sedikit terkejut dan tidak percaya dengan apa yang di tunjuk oleh Peter

" Yakin sekali, saya rasa tas itu akan menambahkan kecantikan istri saya "

" Tapi itu tas paling mahal yang ada di toko kami, itu tas Hermès Kelly Rose Gold Bag, tas Hermes itu berkolaborasi dengan perhiasan Pierce Hardy, untuk membuat tas tangan unik ini. Terbuat dari emas mawar dengan emboss menyerupai buaya, tas kelly berukuran enam inci ini memiliki flap, tali tarik, pegangan, dan gembok yang berfungsi dengan 1.160 berlian, berjumlah 33,94 karat. Dan hanya ada 12 tas semacam itu yang pernah dibuat sehingga harganya jauh lebih mahal, dengan harga ±1,9jt $ " Rere menjelaskan yang dia tau tentang tas itu

" Baiklah saya mau tas itu " dan dengan senyum senang akhirnya dia mendapatkan tas yang pantas untuk dijadikan kepada istri nya

Rere berjalan menuju lemari itu dan, ketika dia baru akan membuka lemari kaca tempat dimana tas itu di letakan, Marey berteriak dengan keras.

" Berhenti!!! apa yang mau kamu lakukan Rere? jangan sembarang menunjukannya kepada orang yang "

Mendengar itu Rere kemudian berhenti untuk membuka lemari kaca itu dan menjawab

" Aku hanya ingin membungkus ini dan membawa tas ini ke kasir, karna Tuan itu sudah memutuskan untuk membelinya " jawab Rere sambil menunjuk ke arah Peter yang sedang berjalan menuju kasir

" Hahaha yang benar saja, kamu percaya dia akan membeli tas yang paling mewah yang ada di toko ini? lihat saja penampilannya yang seperti itu, mana mampu dia membelinya? " ucap Jasmine tidak percaya dan tertawa karna dia berfikir Peter hanya sedang bertingkah gila ditoko itu

" Apa kamu fikir aku tidak bisa membelinya? " balas Peter yang mendengar ucapan Jasmine kepada Rere

" Ayolah Peter lebih baik kamu tidak usah bertingkah menjadi seorang pria kaya yang mampu membeli tas itu, sampai kamu bekerja seumur hidupmu pun kamu tidak akan bisa membelinya, jadi lebih baik kamu pergi sebelum kamu malu atas kelakuan mu itu " jawab Jasmine dengan sombongnya

" Aku akan buktikan aku akan mampu membayarnya atau tidak, karena tidak akan ada gunanya melawan kata-kata mu selain dengan pembuktian " Peter menjawab dan langsung berjalan melangkah menuju kasir

" Huh dasar pria miskin yang tak tahu malu, dan sok berpura-pura menjadi orang kaya " Jasmine jengkel dengar ucapan yang di lontarkan oleh Peter

" Permisi Nona saya ingin membayar tas yang ada dilemari kaca itu " berkata dengan salah 1 wanita kasir itu, sambil menunjuk kearah tas itu

" Baik Tuan, tuan ingin melakukan secara tunai atau debit? "

" Saya menggunakan ini " Peter sambil menyerahkan kartu BlackGold kepada wanita kasir tersebut

" Ba ba baik Tuan akan segera saya lakukan " jawab kasir itu dengan terbata-bata tidak percaya pria yang dikatakan miskin ini memiliki kartu itu

Setelah itu terdengar suara dari mesin yang menandakan transaksi berhasil, Rere, Marey, Jasmine, Tommy, dan semua pengunjung yang berada disitu, mereka semua terdiam tidak percaya, orang yang sejak tadi dihina ternyata orang yang tidak bisa dianggap remeh, karna mampu membeli tas yang harganya paling mahal diantara tas yang ada di toko itu.

Tersadar dari keterkejutan nya Rere langsung melanjutkan tas yang Peter sudah bayarkan, dan langsung mulai membungkus dan segera menghampiri Peter.

" Tuan ini barang mu, semoga istri mu bahagia tuan mendapatkan hadiah semewah ini " ucap Rere dengan begitu sopan dan menghormati Peter

" Terimakasih Nona, dan saya sudah melebihkan tagihannya untuk anda jadi silahkan anda terima "

" Berhenti, kamu mendapatkan kartu itu dari mana? apa kamu mencurinya? Marey coba panggil manager mun untuk memeriksa kebenarannya, dia pemilik kartu ini atau bukan " ucap Jasmine tidak percaya dan ingin membuktikannya bahwa benar Peter telah mencuri kartu itu dari seseorang.

Mendengar perintah Jasmine, Marey langsung bergegas memanggil manager untuk membuktikan Peter pemilik kartu itu atau bukan.

Tidak lama seorang Manager cantik datang dan menghampiri Peter dengan senyum yang sopan

" Maaf Tuan boleh saya memeriksa kartu anda? " tanpa basa-basi Manager cantik itu pun langsung meminta kartu yang di milik Peter untuk melakukan pemeriksaan karna Marey sudah menjelaskan apa yang terjadi sehingga meminta sang manager keluar ruangannya

" Silahkan, nama ku Peter Sherlock " balas Peter dan menyertakan kartunya serta memberi tahu namanya kepada manager itu

" Siap-siap kamu Peter akan menjadi bahan ejekan bahkan mungkin akan ditangkap dan dipenjarakan karna telah mencuri kartu milik orang lain " ucap Jasmine dengan senangnya, dia masih terus berfikir bahwa dugaannya itu benar, bahwa Peter telah mencuri kartu milik orang lain

Setelah itu manager tersebut langsung mengembalikan kartu itu kepada peter, tanpa berbicara kemudian manager itu berjalan menuju tempat dimana Jasmine berdiri, kemudian menampar Jasmine dengan keras.

" Pergi kalian karna sudah membuat onar dan memfitnah Tuan Peter telah mencuri kartu milik orang lain, dan kamu Marey, bereskan semua barangmu karna mulai saat ini juga kamu telah di pecat " ucap manager tersebut kepada Jasmine, Tommy, dan juga Marey

Dengan muka yang masih terasa sakit dan malu, Jasmine pergi keluar toko dengan menarik Tommy. .Sedangkan sang manager kembali ke Peter dan meminta maaf atas ketidak nyamanannya karna kejadian yang telah dialami Peter.

" Baiklah lupakan itu, dan sudah bisa kah aku pergi? " ucap Peter setelah manager meminta maaf atas kejadian yang menimpanya di toko itu, dan langsung berjalan mengarah keluar dari toko itu dengan langkah cepat karna dia sudah tidak meresa nyaman akan situasi di toko itu.

Terpopuler

Comments

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

next thor

2024-01-16

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MANAGER TEGAS, PECAT KARYAWAN YG HNY LIAT KONSUMEN DARI PNAMPILAN

2023-11-23

2

AD E N

AD E N

Menarik

2023-10-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!