Bab 7

Selesai mereka merencanakan semua rencana mereka, Jhon menghubungi Querto Frosh, yang tidak lain sekretaris Adell, dan memberitahu bahwa Jhon akan berinvestasi dengan perusahaan Brown Corporation, namun dengan catatan agar semua kepengurusan kerjasama mereka di pegang oleh Adell, dan meminta Adell untuk menemuinya besok di Blistered Sky City Entertainment seorang diri.

Sedikit mengenai Blistered Street City

Blistered Street City adalah Highlights dari Blistered City. .banyak Tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh kalangan Bos-bos besar,dan anak-anak keturunan dari Orang kaya yang ada di Blistered City, selain Blistered Bar, dan Blistered Hotel, masih banyak tempat-tempat yang bergengsi lainnya tempat dimana hanya untuk saling unjuk kekuasaan dan kekayaan mereka di Blistered Street City, dan hanya Blistered Sky City Entertainment sajalah yang tidak bisa sembarangan orang bisa masuk kesana, disana adalah tempat paling mahal yang ada di Blistered Street City, hanya untuk sekedar memasuki tempat atau spot untuk berfoto-foto dengan pemandangan alam saja mereka perlu mengeluarkan biaya setidaknya 1000$, belum lagi untuk menikmati semua yang ada disitu, dan semua harus merogoh kantong dalam-dalam, dan disana terdapat Restoran yang sangat mewah yang ada di lantai ke 4 dari paling atas, dengan pemandangan Lautan Awan, Penginapan, Bowling, Billiard, Ice skating, dan masih banyak lagi di setiap lantai tentu berbeda, dan di paling atas adalah tempat Istirahat pribadi milik Tuan Muda Sherlock, serta dibawahnya adalah tempat Jhon, Randy, dan Roger, mereka meliki ruang kerja pribadi serta ruang istirahat dilantai yang sama, sedangkan dibawah tempat mereka adalah Aula untuk meeting, dan Ruang untuk menerima tamu-tamu besar yang ingin mengajukan kerja sama.

*****

" Mengapa harus kamu yang menangani kerja sama? " ucap Ricky begitu mendapat kabar dari Adell dan Querto tentang kerjasama dengan Blistered Sky City Entertainment, selain senang bahwa sebentar lagi perusahaan nya yang sedang mengalami krisis akan kembali bangkit, tapi juga bingung dengan persyaratan yang diberikan.

" Saya sendiri juga tidak mengetahuinya Tuan, saya hanya mendapatkan tlp dan kabar berserta syatar yang harus dipenuhi beserta perintah agar Nona Adell mendatanginya seorang diri " jawab Querto menjelaskan kepada Ricky

" Baiklah, sebaiknya kamu Adell segera kesana, mengapa mereka berubah fikiran, dan cari tau mengapa mereka memberikan syarat seperti itu " perintah Ricky kepada adel

" Baik yah, besok aku akan menemui Jhon ditempatnya " balas Adell lalu kembali keruangannya

Setelah Adell sudah diruangannya Adell menghubungi kediamannya, menyuruh ART yang ada di kediamannya untuk menyampaikan kepada Peter agar menyiapkan Teh dan makanan sekarang, karna Adell akan segera kembali, namun ART mengatakan bahwa Peter belum kembali sejak keperginya pagi tadi. Adell menghela nafas mendapatkan jawaban dari ART.

" Oke baiklah Peter jika memang kamu tidak kembali malam ini, sebaiknya selamanya kamu tidak perlu kembali " gumam Adell kesal

*****

" Kak kemana kita sekarang? "

" Aku tidak tahu, ingin kemana saat ini "

" Apakah kakak mempunyai mobil? "

" Jangankan sebuah mobil, motor, atau sepedah listrik pun tidak punya "

" Bagaimana jika kakak membeli motor atau bahkan mobil saja, kartu kakak sudah aktif kembali kan? "

" Benar juga de, baiklah kita berangkat de, tapi kamu ganti pakaian saja dulu, yang tidak terlalu formal atau mewah "

" Mengapa begitu kak? "

" Pokoknya ganti saja, dan ikutin apa yang kakak perintahkan sekarang "

" Baiklah kak, kita kembali ke Hotel dulu kak, sekalian kakak melihat Hotel yang kita punya "

" Kamu duluan saja nanti kakak menyusul mu, kakak mau melihat pegawai disana seperti apa sifat nya, beri aku tumpangan tapi turunkan saya tidak jauh dari hotel dan untuk kalian beserta pengawal yang lain cukup melihat ku dari kejauhan saja, jika sudah aku berikan kode dengan hentakan kaki kalian baru boleh mendekati ku " perintah Peter kepada Wanda, Jhon, Randy, dan juga Roger

" Siap Tuan Muda " Jawab Jhon, Randy, dan Roger serempak, Wanda hanya menganggukkan kepalanya

Mereka ber 3 lalu keluar dari Ruangan, tinggalah Peter bersama Roger yang menunggu mereka semua sampai di hotel baru mereka berangkat menggunakan Mobil yang sudah di siap kan untuk mengantarnya.

" Oh iya Roger aku lupa memberitahu Jhon dan Randy, jika suatu saat aku membutuhkan kau dan juga Randy, kalian datang kepada ku menggunakan baju yang tidak begitu mencolok, atau bisa dibilang biasa saja, dan panggil aku dengan sebutan Bro, tolong sampaikan Ke Jhon dan juga Randy, agar tidak ada kesalah pahaman."

" Baik akan saya sampaikan kemereka "

" Oke kita berangkat sekarang, seperti nya mereka sudah sampai " ajak Peter ke Roger, langsung melangkah ke luar ruangan

sepanjang jalan menuju Keluar dari Blistered Bar dan memasuki mobil yang telah di siapkan di Loby Peter tidak berhenti melemparkan senyum karna setiap karyawan melihat Peter, memberi salam ke dia, itu sebab nya dia tidak berhenti tersenyum

" Baiklah turunkan saya di perempatan jalan itu Roger "

" Baik Tuan Muda "

Ketika Peter keluar dari dalam mobil Rolls Royce Phantom, banyak sekaoi mata yang memandangnya, bukan karna kagum, namun aneh, mengapa orang yang berpenampilan seperti Peter bisa menaiki mobil itu, namun Peter tidak menghiraukan pandangan mereka, dan terus berjalan menuju hotel.

Ketika di depan hotel mereka melihat beberapa pengawal nya, ada di beberapa tempat, dan mengangguk ke arahnya, namun Peter hanya tersenyum melihatnya.

" Tuan maaf tolong berhenti disitu " teriak salah satu resepsionis wanita

Peter tersentak karna teriakan wanita itu, lalu mendekati Peter

" Ada apa Nona? "

" Ada keperluan apa anda datang ke hotel kami? tidakah anda menyadari bagaimana penampilan anda ini? "

" Saya kesini ingin menemui seseorang orang, memangnya ada apa dengan penampilan ku ini? "

" Hahaha jangan banyak membual Tuan, anda ingin menemui seseorang atau ingin mengemis disini? sadarlah Tuan penampilan mu ini bagaikan pengemis yang ada dijalan hahaha "

" Anda tidak perlu tau siapa yang akan saya temui disini, dan hati-hati dengan penampilan seseorang, karna bisa menipu mu "

" Wow hebat sekali ucapan mu Tuan, jangan mengajari ku tentang menilai penampilan seseorang, karna selama aku bekerja disini tidak ada seorangpun yang berpenampilan seperti anda selain pengemis jalanan hahaha " Wanita itu tidak berhenti tertawa ketika berbicara dengan Peter sehingga menjadikan orang yang berada disana melihat ke arah mereka, dan mengundang seorang manager wanita mendatangi mereka.

" Apa apa ini Rieke? tolong jangan membuat keributan disini " ucap manager tersebut

" Ini Nona Lira ada seorang pemgemis yang masuk ke hotel kita " sambil menunjuk ke arah Peter

" Mungkin Tuan ini tersesat, apa benar ucapan saya Tuan? " dengan tatapan jijik dan meledek

" Tidak Nona, saya disini ingin menemui seseorang yang bernama Wanda, Jhon, dan Randy "

" Tolong jaga bicara mu Tuan, jangan seenaknya menyebut mereka dengan namanya saja, apakah pantas orang seperti anda memanggil mereka seperti itu? " ucap Rieke dengan geram mendengar Peter memanggil mereka hanya dengan namanya saja, dan langsung menampar Peter.

Melihat kejadian seperti itu beberapa pengawal yang mengawasi Peter nampak kesal dan ingin mendatangi nya, namun Peter belum memberikan kode kepada mereka, jadi mereka hanya bisa menahan, begitupun dengan Wanda Jhon dan juga Randy yang sedang bersembunyi dekat Lift.

" Rieke jaga sikap mu, jangan seperti itu, lihatlah semua orang melihat kearah kita, bisa berdampak buruk nantinya untuk Hotel ini " bentak Lira ke Rieke

" Maafkan saya Nona, saya hanya terpancing olehnya, karna begitu lancang dia memanggil Tuan dan Nona kita hanya dengan memanggil namanya saja

" Hmmm. .dan untuk Tuan saya harap Tuan segera meninggalkan Hotel kami sebelum keadaan semakin memburuk, dan saya rasa Tuan dan Nona kami tidak mengenal anda

" Saya tidak akan pergi sebelum saya bertemu dengan mereka "

" Keamanan Cepat kesini dan usir pengemis ini " Teriak Rieke tanpa diperintah oleh Lira ( Rieke berani bertindak seperti ini, karna dia adalah keponakan dari General Manager Hotel ) sedangkan Lira hanya sebagai Room Division Manager, Lira agak segan dengan Rieke karna Pamannya itu

Pada saat itulah Peter memberikan kode dengan hentakan kaki kepada Wanda, Jhon, Randy, dan seluruh pengawalnya, dan mereka bergegas mendatangi Peter.

Dengan melihat Wanda, Jhon, dan Wanda yang datang ke arah mereka, Rieke dengan panik menarik Peter menuju pintu keluar, namun dia tersentak begitu melihat para pengawal memasuki Hotel, namun dia tidak menghiraukan nya, dengan paksa dia terus menarik Peter sekuat tenaganya agar Peter melangkah, namun sekuat apapun dia menarik Peter, dia tidak bergerak sama sekali, Peter hanya menggelengkan kepalanya, karna melihat sikap Rieke yang begitu arogan terhadapnya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PECAT TU SI RIEKE..

2023-11-23

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

DARI KEAMANAN BANK, PELAYAN TOKO, SKRG RESEPSIONIS HOTEL. MREMEHKN PNAMPILAN SSEORANG..

2023-11-23

1

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

seruuuu lanjut thor

2022-08-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!