Pindah Raga Ke Istri Yang Terbuang
eps 19
Mimi
"Ya... begitulah kehidupan Bu April."
Mimi
*Berarti roh Bu April sudah gak ada di dunia fana ini lagi? Ku harap, dia ditempatkan di tempat yang layak di sana. (Menghadap ke atas sambil berdoa dalam hati)
April Najwa
"Aaaaa.... Sebal!" (Marah-marah gak jelas)
Mimi
"Percuma kamu kesal, karena inilah yang harus kamu jalani sebagai istri seorang Xeon Chandra."
Mimi
"Lebih baik kamu sarapan dulu sekarang!" (Mengajak Aprilia keluar untuk sarapan di dapur)
Mereka menuruni anak tangga. Di saat mereka berjalan, banyak beberapa pelayan rumah yang memperhatikan Aprilia sampai bengong dan tidak berani bicara.
April Najwa
(Merasa heran sendiri, karena tatapan para pelayan rumah seperti mengintimidasi dirinya)
Mimi
(Merasa heran dengan tatapan para pelayan yang aneh)
Mimi
(Sadar akan sesuatu di leher Aprilia)
Mimi
"Sepertinya sarapanmu akan ku bawa ke kamarmu saja." (Berbisik di telinga Aprilia)
Mimi
"Sepertinya mereka menyadari sesuatu di leher kamu." (Berbisik lagi)
April Najwa
(Sadar dan kaget)
April Najwa
"Aduh!" (Merasa malu sendiri sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya)
April Najwa
"Kalo gitu, aku kembali ke kamar ya."
April Najwa
(Kabur dengan cepat)
Mimi
"Apa yang kalian liat? Cepat kerjakan pekerjaan kalian!" (Bentaknya pada para pelayan yang tadi menatap Aprilia)
Di perusahaan Dixit, kantor Xeon..
April Najwa
"Ini... perusahaannya tuan mesum?"
Mimi
(Membukakan pintu mobil untuk Aprilia)
April Najwa
(Turun sambil melihat pemandangan sekitar gedung bertingkat itu)
April Najwa
*Aku ingin berkeliling sih. Tempatnya bagus juga. Dasar orang kaya!
April Najwa
"Tunggu! Apa orang kantornya mengenalku?"
Mimi
"Ada yang kenal, ada juga yang gak kenal. Kenapa?"
April Najwa
"Aku ingin masuk sendiri saja. Kamu bisa tunggu di sini."
Mimi
"Kalo nanti mereka ada yang gak kenal kamu, kamu pasti gak akan berjumpa dengan Pak Xeon."
Mimi
"Yang ada malahan di suruh tunggu sampai entah kapan Pak Xeon bisa menerima tamu."
April Najwa
*Ide bagus. (Senang sesuai harapan)
April Najwa
"Aku bisa urus. Kamu duduk di mobil aja. Aku akan menghubungimu kalo ada apa-apa."
Mimi
"Baiklah! Aku akan tunggu di dalam mobil. Pastikan ponselmu tetap nyala, agar aku mudah mencarimu."
April Najwa
"Oke!" (Sambil mengacungkan jempol tangan kanannya)
Mimi membiarkan Aprilia masuk sendiri ke dalam perusahaan Pak Xeon, walaupun dia sendiri ragu kalau Aprilia akan diizinkan masuk menemui Pak Xeon secara langsung atau tidak.
April Najwa
(Masuk melewati dua petugas yang sedang berjaga di depan pintu utama)
Keadaan perusahaan Dixit ini memang sangat ramai. Tidak henti-hentinya orang berlalu lalang. Ada juga di antara mereka yang sibuk berbincang seperti menjual atau memperkenalkan suatu produk.
Aprilia jalan menuju meja resepsionis. Tampak tiga orang perempuan cantik berpakaian formal sedang duduk di tempatnya.
April Najwa
(Depan meja resepsionis)
April Najwa
"Permisi kak!"
wanita asing
"Siang bu, ada yang bisa saya bantu?"
April Najwa
*Aku panggil dia kak, dia malah panggil aku ibu. Emang aku tua banget ya? (Dumel)
April Najwa
"Saya ingin ketemu dengan Pak Xeon."
wanita asing
"Maaf, apakah ibu sudah bikin perjanjian dengan Pak Xeon?"
April Najwa
"Bilang saja sama dia, kalau saya April sudah datang."
Kedua resepsionis yang lain saling berbisik seperti sedang membicarakan sesuatu. Kemudian salah satu dari mereka berdiri dan membisikkan sesuatu juga ke resepsionis yang sedang menangani Aprilia.
wanita asing
(Memasang raut wajah curiga setelah dibisikkin sesuatu oleh temannya)
April Najwa
(Melihat ada sesuatu yang gak beres dengan para resepsionis disini)
wanita asing
"Maaf, sepertinya anda harus menunggu hingga Pak Xeon sudah selesai bekerja!"
April Najwa
"Jadi aku gak bisa langsung berjumpa dengannya?"
wanita asing
"Perempuan seperti anda sangat banyak yang ingin berjumpa dengan atasan kami dengan seribu alasan. Jadi kami tidak akan membiarkan perempuan seperti anda seenaknya masuk mengganggu privasi atasan kami." (Menyindir langsung)
Comments
Shinta Dewiana
helehhh...
2024-03-25
0