Pindah Raga Ke Istri Yang Terbuang
eps 2
April Najwa
"Aku gak liat suamiku di sekitar sini."
April Najwa
(Menunggu dengan sabar sambil duduk di tepi ranjang)
Mimi
"Maaf bu kalo saya lancang! Sebenernya ibu dan Pak Xeon sudah di ambang perceraian. Pak Xeon menggugat ibu."
April Najwa
"Apa?" (kaget)
April Najwa
"Apa di antara kami sedang ada masalah?"
Mimi
"Mmm..." (berpikir keras)
Mimi
*Bagaimana mulai ceritanya ya? Apa ke intinya aja?
April Najwa
"Oh ya, kamu siapa?"
Mimi
*Bu April bahkan lupa sama aku.
Mimi
"Saya adalah asisten pribadi ibu. Nama saya Mimi. Saya sudah bekerja dengan ibu selama 2 tahun berjalan."
April Najwa
"Kamu gak usah terlalu formal denganku."
April Najwa
"Aku mau tanya, kenapa kami sudah mau bercerai? Apa sekarang kami sudah tinggal di tempat kami masing-masing?"
April Najwa
"Jika gak saling cinta, kenapa harus menikah?"
Mimi
"Nnggg... Ibu dengan Pak Xeon melakukan pernikahan politik, jadi bukan karena saling mencintai satu sama lain. Aku liat, selama pernikahan yang berjalan 2 tahun ini, hanya ibulah yang bertepuk sebelah tangan."
Mimi
"Kalo Pak Xeon.. tampaknya gak buka hati sama sekali ke ibu."
Mimi
"Masalah tinggal, ibu masih di kediaman rumah pribadi Pak Xeon, sedangkan Pak Xeon jarang pulang. Beliau menetap di apartemennya."
April Najwa
"Ooo... baguslah!"
April Najwa
*Dengan begitu, aku bisa bebas menjadi diriku sebelumnya. (Sambil senyum sendiri)
Mimi
"Apa ibu tau kenapa ibu bisa berada di sini?"
April Najwa
"Bukannya karena aku lagi sakit?"
Mimi
(Menepuk keningnya pelan)
Mimi
"Ibu sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan membenamkan diri ibu ke dalam bath-up terlalu lama hingga pingsan."
April Najwa
"Kenapa dia bodoh banget sih?"
Mimi
"Hah? Siapa yang bodoh?"
April Najwa
"Ah... Bukan siapa-siapa. Hehehe..."
April Najwa
"Yang penting sekarang aku harus bersyukur dengan kehidupan baruku." (Tersenyum puas)
April Najwa
"Apa aku sudah boleh pulang?"
Mimi
"Setelah kita dengarkan keputusan dokter yang menentukan apakah ibu bisa pulang sekarang atau besok."
Dokter datang memeriksa kondisi badan April. Setelah dikabarkan keadaan April sudah membaik, dokter mengizinkannya pulang.
Mimi
"Aku harus mengabari Pak Xeon."
Mimi
"Tapi Pak Xeon menyuruhku melaporkan kondisi ibu kalo sudah baikkan." (Serba salah)
April Najwa
"Kita siap-siap sekarang! Aku ingin istirahat di rumah lebih lama."
April Najwa
*Aku hanya penasaran dengan rumah bu April ini.
Mimi
"Kalo gitu, baiklah! Aku akan mengabari Pak Xeon setelah kita sampai di rumah nanti."
Masuk menuju rumah bu April.
April Najwa
*Gila! Rumah apa istana kerajaan?
April Najwa
(Tak sadar hingga mulut menganga lebar)
Mobil berhenti dan Aprilia masih tidak percaya dengan apa yang ada di depannya saat ini.
April Najwa
(Sadar seketika)
Mimi
"Kita sudah sampe, bu."
Mimi
(Turun terlebih dahulu dan kemudian membukakan pintu mobil untuk Aprilia)
April Najwa
(Turun perlahan dan masih takjub)
April Najwa
"Ini rumah kami?"
Mimi
"Mang Didin, tolong ya urus sisanya!" (Suruhnya pada sang sopir)
Mimi
"Saya mau anter Bu April masuk dulu." (izinnya dengan sopan)
Mimi
(Merangkul lengan Aprilia)
April Najwa
"Aku bisa jalan sendiri."
Mimi berjalan berdampingan dengan Aprilia untuk mengarahkannya. Bagaimanapun juga ini adalah pengalaman baru untuk Aprilia dengan kondisi yang serba dadakkan.
Saat pintu masuk telah dibuka oleh salah satu pelayan yang siaga, Aprilia lebih takjub lagi dengan isi rumah tersebut.
Semua serba 'Wah!' Ia dipertemukan dengan kehidupan super glamour yang sama sekali jauh dari impiannya. Sekarang ia merasa bersyukur bisa menikmati fasilitas sebagai Bu April.
April Najwa
(Melihat-lihat isi rumah ini dengan perlahan. Setiap furniture di raba dan ditatapnya dengan seksama)
Mimi
"Apa ibu mau saya antarkan ke kamar?"
April Najwa
"Kamar aku ato kamar bersama dengan Pak Xeon?"
Mimi
"Kamar bersama dengan Pak Xeon."
April Najwa
"Apa ada kamar lain?"
Mimi
"Ada kamar tamu satu dekat dengan kamar Bu April dan Pak Xeon." (Menunjuk ke arah kamar tamu yang dimaksud)
April Najwa
"Aku ke kamar tamu saja."
Mimi
*Kok malah ke kamar tamu? Bukannya Bu April paling suka di kamar sebelumnya?
Comments
Shinta Dewiana
sepertinya seru ini..
2024-03-25
1
Rodiah Rodiah
terusin ceritanya thhoor
2023-10-11
0
Rodiah Rodiah
lanjuuuuut
2023-10-11
0