Pindah Raga Ke Istri Yang Terbuang
eps 1
Aprilia Amanda
*Aprilia Amanda, namanya. Usianya 17 tahun dan sebulan lagi genap berusia 18 tahun. Dia baru saja pulang dari pesta perayaan kelulusan SMA bersama teman-teman yang lain. Tapi tanpa disadari saat menyeberang, ada truk gandeng yang kehilangan kendali menuju arahnya. Tubuhnya kaku seketika tak bisa bergerak dan.....
'Bugghh!!' suara yang timbul akibat hentakkan tubuh Aprilia mengenai semen pinggir trotoar.
Orang-orang sekitar langsung datang bergumulan ingin melihat apa yang telah terjadi padanya. Sayangnya saat mau ditolong, nyawa Aprilia sudah tidak tertolong lagi. Dia meninggal di tempat kejadian.
April Najwa
*Badanku masih bisa bergerak. Aku merasakan ada pantulan cahaya yang mengenaiku.
April Najwa
(Mencoba membuka kedua mata)
April Najwa
*Apakah aku sudah mati?
April Najwa
(Mata telah terbuka lebar. Melihat lokasi sekitar yang sangat sunyi)
Seorang perempuan muda yang sedang duduk disamping April, dia telah menyadari kalau April sudah melewati masa krisisnya.
Mimi
(Bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Aprilia dengan cepat)
Mimi
"Sudah sadar, bu?" (sambil memberikan senyum ramahnya)
April Najwa
(Menatap aneh pada perempuan yang memanggilnya ibu)
Mimi
"Saya panggilkan dokter dulu ya! Ibu tunggu bentar!" (sudah mau melangkahkan kaki pergi keluar)
April Najwa
"Tunggu! Kamu memanggilku ibu? Apa aku terlihat tua?" (protes karena panggilan tersebut tidak sesuai dengan umurnya yang baru mau menginjak 18 tahun)
Mimi
"Bukan! Bukan begitu! Tapi itu sudah menjadi kewajiban saya memanggil ibu seperti itu." (merasa sungkan)
April Najwa
"Maksud kamu?" tanyaku yang makin penasaran.
Baru saja perempuan tadi mau menjelaskan, Aprilia sudah keburu menemukan jawabannya.
April Najwa
(Segera duduk di atas kasur empuknya dan tanpa sengaja telah melihat wajahnya di depan cermin besar yang terpampang di depannya saat ini)
April Najwa
*Wajah ini? (Sambil memegang wajahnya dengan kedua tangannya)
April Najwa
"Siapa yang membayar biaya operasi plastikku?" (penasaran sambil berjalan lebih dekat dengan cermin dan melihat lagi wajahku yang sekarang)
Mimi
(Garuk-garuk kepala yang sebenarnya tidak gatal)
Mimi
"Ibu gak operasi plastik kok."
April Najwa
"Lalu ini wajah siapa? Cantik sekali!" (merasa takjub dengan wajah barunya)
Mimi
"Itu kan memang wajah ibu dari kecil."
Aprilia mencerna sebentar kata-kata dari perempuan tadi. Dia langsung tersadar kalau dia tambah tinggi, langsing, dan tidak ada bekas operasi apapun.
April Najwa
(Memeriksa wajahnya dan membuka sedikit kaosnya untuk melihat perut ratanya untuk memastikan tidak ada bekas operasi pada dirinya)
Perempuan tadi sangat kebingungan dengan sikap Aprilia yang merupakan orang yang dikenalnya.
April Najwa
*Tinggiku saat ini sepertinya mendekati 170 cm. Apa jangan-jangan.... (Menampilkan wajah terkejutnya yang amat sangat).
April Najwa
*Rohku pindah ke tubuh perempuan cantik ini? Lalu.. apa sebenarnya tubuhku yang sebelumnya sudah mati?
Aprilia menyadari ada yang salah pada rohnya. Kenapa rohnya bisa nyangkut ke dalam tubuh perempuan cantik ini? Pertanyaan yang tidak akan bisa ditemukan jawabannya.
Mimi
"Ibu gak papa?" (khawatir karena melihat Aprilia kebingungan sendiri seperti orang linglung)
April Najwa
(Berpikir keras tentang kejadian yang menimpanya).
April Najwa
*Apa aku memang sudah mati?
Mimi
"Bu April!" (mencoba membuyarkan lamunan April)
April Najwa
"Ya!" (refleks) "Kamu barusan memanggilku apa?" (takut salah dengar)
Mimi
"Saya tadi panggil Bu April."
April Najwa
*Apa nama kami juga sama? Bisa kebetulan gini ya.
April Najwa
"Maaf kalo boleh tau, apa kamu bisa ceritakan jati diri saya? Kepalaku sepertinya sedang ada masalah."
Mimi
"Ibu bernama April Najwa. Ibu seorang istri dari seorang CEO termuka, yakni Pak Xeon."
Mimi
(Mengangguk membenarkan)
Comments
Hikam Sairi
mulai lah
2024-09-16
0
Murni Dewita
👣
2024-05-21
2
Esya:‹
Hmm
2021-11-28
1