Pindah Raga Ke Istri Yang Terbuang
eps 16
April Najwa
"Hei tuan, apa tanganmu gak sakit?"
Xeon Chandra
*Sakit sih. Aku lupa kalo aku menggunakan tangan yang masih terluka.
Xeon Chandra
"Gak sama sekali." (Terpaksa bohong dan sok gentle)
April Najwa
"Posisi seperti ini membuatku gak nyaman." (Menghindari kontak mata dengan Xeon)
Xeon Chandra
(Terbawa hasratnya sebagai seorang pria dewasa. Menatap sendu wajah Aprilia dan mengarahkan dagu lancip Aprilia ke depan wajahnya)
Kontak mata mereka terjadi.
Xeon Chandra
(Fokus pada bibir ranum Aprilia dan masih memegang dagu Aprilia agar lebih memudahkan aksinya)
April Najwa
*Jangan-jangan dia mau nyium aku! (Waspada)
Xeon Chandra
(Makin memajukan wajahnya hingga tinggal setengah senti lagi dan siap...)
April Najwa
(Menghadang bibir Xeon dengan telapak tangan kanannya)
Xeon Chandra
(Menatap kesal)
April Najwa
"Maaf tuan, anda tidak boleh begini!" (Sambil tersenyum palsu)
Xeon Chandra
"Kenapa? Kita kan suami istri."
April Najwa
"Kita memang suami istri, tapi bukankah tuan tidak mencintai aku?"
Xeon Chandra
"Tapi untuk hari ini, aku mau kamu melakukan tugasmu sebagai seorang istri. Bukankah alasan utama kamu mau bunuh diri kemaren adalah karena tidak mau bercerai denganku?"
April Najwa
*Menjengkelkan. Akhirnya aku tau, dia manfaatin situasi kejadian aksi bunuh diri April untuk mempermainkanku. Tuan muda, anda salah orang. Cih!
April Najwa
(Berontak melepaskan diri dari Xeon dan langsung berdiri dengan cepat untuk menghindari Xeon)
April Najwa
"Hahaha..." (Tawa menjengkelkan)
April Najwa
"Tuan muda, anda terlalu narsis. Aku gak mungkin bunuh diri semudah itu, hanya saja waktu itu aku sedang sakit dan tiba-tiba pingsan. Jadi itu semua bukan karena aku gak mau kita bercerai."
Xeon Chandra
(Menatap tajam ke Aprilia yang berani menghindarinya)
Xeon Chandra
(Bangun dari kursinya dan melangkah satu persatu ke Aprilia)
April Najwa
*Gawat! Aku harus cepat pergi dari kamar ini. Kalo gak, mungkin aku gak akan perawan lagi. Tapi... Tunggu! April ini masih perawan apa gak ya?
April Najwa
"Jangan mendekat!" (Mundur perlahan untuk menghindari Xeon yang makin mendekat)
Xeon Chandra
"Kenapa kamu menghindar? Bukankah selama ini kamu menanti-nantikan malam ini? Malam dimana kita bisa melewatinya sebagai suami istri. Bukankah ini yang kamu mau? Aku akan mewujudkannya malam ini." (Senyum smirk dan terus melangkah)
April Najwa
(Menelan salivanya)
Xeon Chandra
(Berhenti di tempat)
April Najwa
"Lupakan masalah perhiasan itu! Aku gak mau lagi. Tugasku sudah selesai dan anggap saja itu sebagai balas budi dariku. Maaf, tidak mengganggu waktu tuan lagi!"
April Najwa
(Lari secepat mungkin ke arah pintu kamar dan menarik handle pintu sekuat tenaga agar bisa kabur)
April Najwa
*Hah? Terkunci! (Melihat Xeon yang masih di posisinya)
April Najwa
"Aku mau keluar. Pintunya terkunci. Apa tuan bisa bantu membukakannya?"
Xeon Chandra
"Kenapa terburu-buru?"
Xeon Chandra
(Menghampiri Aprilia)
April Najwa
*Gimana nih? Aku gak mau nemenin dia tidur. Aku kan bukan istrinya. (Pucat)
Xeon Chandra
(Sudah di depan Aprilia)
April Najwa
(Ciyut nyalinya seperti seekor kelinci yang kini tertangkap basah oleh seekor harimau)
Xeon Chandra
(Mengunci posisi Aprilia dengan kedua tangannya sambil mendekatkan wajah tampannya)
April Najwa
(Merem karena takut)
Xeon Chandra
"Apa sekarang kamu takut padaku? Bukankah tadi kamu sangat inisiatif mau melawanku?"
April Najwa
(Membuka matanya) "Siapa yang mau melawan tuan? Hahaha... anda salah paham. A.. aku hanya ingin kembali ke kamarku karena sudah ngantuk."
Xeon Chandra
"Kamu bisa tidur di kamar ini. Bukankah kamu suka tidur di sini? Aku juga pernah melihatmu memakai lingerie saat kamu tidur. Apakah kamu mau menggodaku saat itu?"
April yang sudah mendengar kalau suaminya akan pulang ke rumah, ia segera membersihkan diri dan memakai parfum kesukaannya serta mengenakan lingerie yang sangat sexy untuk menarik perhatian Xeon yang sudah dalam perjalanan pulang.
Comments