Pindah Raga Ke Istri Yang Terbuang
eps 6
wanita asing
"Karena ibu sudah menjadi pelanggan tetap kami sebelumnya." (Merasa tertekan)
April Najwa
(Memperhatikan gelagat aneh si pelayan toko)
Mimi
"Maaf bu, saya bicara sebentar dengan pelayan ini dulu!"
Mimi
(Mengajak pelayan wanita tadi ke tempat lain yang agak jauh dari Aprilia)
Mimi menjelaskan status Aprilia yang kini tidak mau terlalu di publish. Alasan ini memang membuat pelayan tersebut bingung, tapi dia menerima perintah Mimi saja.
wanita asing
(Pergi melayani Aprilia lagi)
April Najwa
"Aku mau ini ya!" (Menyerahkan salah satu jaket denim pada si pelayan tadi)
April Najwa
"Tas ini juga, aku mau!" (Memberikan sebuah tas punggung hitam yang disukainya juga)
wanita asing
"Baik, bu. Kami akan bungkuskan sekarang!" (Ingin membawa ke bagian kasir)
wanita asing
"Ya! Ada yang bisa saya bantu lagi bu?"
April Najwa
"Itu semua gak usah di bungkus. Setelah bayar, aku mau langsung pake."
April Najwa
*Kartunya? (Baru ingat kalau kartunya belum di tangannya)
Mimi
"Maaf bu, saya lupa."
Mimi
(Cepat-cepat mengeluarkan sebuah black card dari saku seragamnya dan memberikan pada Aprilia)
April Najwa
*Black card? Keren bener.
April Najwa
(Menerima kartu istimewa di tangannya dan melihat nama yang tercantum di sana)
April Najwa
*Xeon Chandra.
April Najwa
(Memberikan kartu itu pada kasir dan menunggu hingga transaksi selesai)
wanita asing
"Ini bu, sudah selesai!" (Menyerahkan kembali black card pada Aprilia)
April Najwa
"Terima kasih!" (Menerima kartu itu dan menyerahkan kembali pada Mimi)
April Najwa
"Ini!" (Mengembalikan kartu itu)
Mimi
"Itu milik ibu sekarang. Ibu bebas menyimpan dan memakainya."
April Najwa
"Oooo... Okelah kalo gitu. Aku akan menyimpannya." (Tersenyum puas)
Aprilia menyimpannya segera dalam dompetnya dan ia juga memakai tas serta jaket yang baru dibelinya.
April Najwa
"Mimi, bagus gak?" (Sambil memamerkan jaket dan tas yang baru dibelinya)
Mimi
*Sepantaran dengan usia Bu April yang sebenarnya.
Aprilia mengajak Mimi berkeliling lagi. Dia sangat menyukai mall ini. Dia berjalan tak menentu arah, hanya membiarkan kakinya melangkah sesuka hati.
April Najwa
*Ternyata begini ya jadi orang kaya. (Senyum puas)
Pada saat berkeliling, Mimi menyadari ada yang aneh. Dia bertemu dengan beberapa asisten Pak Xeon di mall itu. Hanya saja tidak terlalu digubris olehnya. Dia hanya fokus menjaga dan menemani Aprilia.
Mimi
*Ada beberapa karyawan Pak Xeon di sini. Berati seharusnya Pak Xeon juga ada di sini juga.
April Najwa
(Masih berjalan sambil melihat-lihat toko yang akan dikunjunginya lagi)
Mimi
*Apa Bu April mengenali wajah Pak Xeon ya?
Seperti dugaan Mimi barusan, ternyata memang benar kalau Pak Xeon sedang berada dalam mall ini.
Tapi hal ini tidak bisa di hindari. Aprilia kini berjalan ke arah suaminya. Hanya saja mata Aprilia tidak melihat ke arah suaminya.
pria asing
*April ada di sini?
pria asing
(Berhenti di tempat dan menatap tampilan baru istrinya)
April Najwa
(Melewati suaminya begitu saja tanpa menengok sekalipun)
Mimi
(Terkejut dengan sikap majikan ceweknya)
Mimi
(Memberi salam dengan membungkuk 30° pada majikan cowoknya saat bertemu sebagai rasa hormat)
Mimi
(Melihat ke Aprilia dan memasang wajah gusarnya)
Mimi
(Ingin mengejar, tapi di tahan oleh majikan cowoknya)
pria asing
*Dia pura-pura gak melihatku? Atau dia sedang marah? (Bingung sendiri dengan perubahan sikap istrinya)
April Najwa
*Ada yang manggil (Langsung menoleh ke belakang).
April Najwa
(Mencari sumber suara dan melihat ke arah Mimi)
Mimi
(Memberi kode lewat matanya)
April Najwa
(Melihat ke arah pria berpakaian formal yang berada di dekat Mimi)
Xeon Chandra
"April, aku memanggilmu."
April Najwa
*Dia... Jangan-jangan suami Bu April!
April Najwa
(Mencoba tersenyum manis dan jalan sedikit mendekati pria tersebut)
Comments