APOLOGIZE

Di kediaman keluarga Syam. Pada hari minggu ini langit cerah memancarkan sinarnya ke arah Finley yang tengah sibuk dengan handphonenya. Ia sibuk bermain game di kursi halaman depan rumahnya.

Syam yang sudah memperhatikannya cukup lama, mulai berjalan dengan cepatnya menyambar handphone di tangan Finley.

"Dikit lagi menang itu Papi." ketus Finley kesal dengan gaya bibir dimajukan ke depan.

"Kamu buat masalah lagi kan, Fin. Tak perlu pasang muka jelek begitu. Tidak beri pengaruh pada papi, tau kamu!"

"Sekarang siap-siap kita ada acara makan siang di rumah Harris." ujar Syam seketika meninggalkan Finley tanpa mengembalikan handphone anaknya itu.

"*****, gue udah besar masih juga handphone di sita perkara cewek doang." Finley berkata dengan suara pelan tetapi kesal.

***

Hari pun telah berganti menjadi siang dengan matahari yang ikut memancarkan sinarnya terik. Namun, itu  sangat sejuk karena angin juga berembus menemani panasnya sinar matahari.

Seseorang keluar dari mobil bersama dengan ayahnya,Ia adalah Finley. Syam mulai memencet bel rumah mewah milik Harris dan tak perlu menunggu lama pintu itu langsung terbuka sebab mereka merupakan tamu yang telah ditunggu-tunggu.

Di meja makan sudah terisi penuh berbagai macam korean food plus spicy. Mereka semua juga telah duduk dan tentunya ada Harris di sana sedangkan Vallerie masih ngambek di kamarnya setelah tau bahwa tamu acara makan siang hari itu adalah Finley.

"Syam dan Finley sudah tiba, silahkan duduk dulu." sambut Harris yang segera berdiri dari kursinya setelah mengetahui Syam sudah berada di rumahnya.

"Vallerie mana Ris? pasti masih marah sama Finley dia? maafkan ulah anak ini ya."

Syam mewakili Finley untuk meminta maaf karena tak enak hati pada Harris. Kemudian ia duduk diikuti dengan Finley yang ikut merasa bersalah.

"Tanggung jawab Fin." Harris berbicara tanpa tanda baca membuat Finley kaget setengah mati.

"Bujuk Vallerie ajak dia turun buat ikut makan bareng maksud om" sambung Harris terkekeh.

Finley yang syok seketika membuang napas lega disambung para dengan tertawa kecil dari kedua ayah itu karena mereka mengerti apa yang baru saja Finley rasakan.

"Baik om." jawab Finley sembari terkekeh canggung.

Setelah mendengar arahan di mana letak kamar Vallerie dari Harris. Finley pun langsung menaiki satu persatu anak tangga karena kamar Vallerie berada dilantai dua.

Setibanya di depan kamar Vallerie. Finley tidak langsung membuka atau mengetuk pintu kamar itu justru ia hanya terdiam sejenak memikirkan kata-kata apa yang akan ia ucapkan sebagai permohonan maaf yang cocok untuk seseorang yang memiliki watak seperti Vallerie.

Namun, tak lama setelah berpikir Finley justru langsung membuka pintu kamar Vallerie itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

"Aaaaa" teriak Vallerie keras setelah Finley membuka lebar pintu kamarnya itu.

"***** lo ngapain di sini? main buka-buka aja lagi ketok dulu woi"

Vallerie berbicara seperti tidak ada spasi, tanda koma, bahkan tanda titik sedangkan Finley menutup pintu seketika agar seisi rumah tidak mendengarkan teriakan Vallerie.

"Lah, ya mana gue tau di siang bolong gini, gue dapat pemandangan gratis." ujar Finley dengan santainya.

'Bugh'

Vallerie melemparkan bantal ke arah Finley yang masih berdiri di ambang pintu tanpa sadar akan piyamanya yang transparan terlihat semakin jelas ketika Vallerie berdiri di depan jendela yang terbuka sehingga cahaya memperjelas ketransparan piyamanya itu.

'cekrek'

Finley dengan sigap mengeluarkan handphone dari saku celana jeansnya dan tanpa ragu memotret Vallerie dengan jelas di depan mata Vallerie langsung.

"Yaak! gila ya lo, hapus! Dasar mesum" ucap Vallerie dengan nada kesal sembari menutup badannya dengan selimut.

"Terima maaf gue atas kesalahan gue kemaren, baru gue hapus ini foto." ancam Finley masih dengan santai.

"Gue tunggu di bawah ya Vallerie, kalau mau foto ini tak tersebar." sambung Finley sembari keluar dan sebelum mendengar jawaban Vallerie tentunya.

Finley berjalan keluar kamar sambil menunjukkan foto di handphonenya ke arah Vallerie lalu ia pun tertawa jahat atas kemenangannya.

Finley kembali turun ke bawah lagi menuju meja makan dengan wajah kemenangan yang terlihat jelas terpancar.

Sementara Vallerie di dalam kamarnya merasa sangat kalah dan paling banyak dirugikan.

"***** gue kalah telak bahkan sebelum gue balas perbuatan tuh orang." guman Vallerie yang mau tak mau harus bergegas mandi dan ikut serta dalam acara makan siang itu.

 

I Can't Control Myself by  @ca_sabrinaaa :)

Terpopuler

Comments

👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣

👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣

yak...dikit amat, thor

2020-06-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!