Kisah mereka yang akan menentukan hal apa yang akan terjadi selanjutnya dalam hubungan antara Vallerie dan Finley berawal dari malam hari ini. Ketika acara perusahaan yang di mana hampir semua pendiri perusahaan atau biasa disapa dengan sebutan CEO datang untuk menghadiri acara tersebut.
Acara itu sendiri diadakan oleh keluarga besar Harris Groups, sebuah perusahaan dengan saham terbesar di seluruh penjuru dunia.
Di tengah-tengah acara terjadi hal yang tak terduga. Pasalnya seorang pendiri perusahaan Song technology, Micho Song. Yang saat ini perusahaan tersebut tengah dipegang oleh anaknya, Athalla Minho.
Micho menghadiri acara itu semata-mata hanya untuk menemui Harris yang saat itu, sedang berbicara dengan Syam mengenai penyusunan kesepakatan atau lebih tepatnya kesepakatan mereka berdua dalam melakukan perjodohan anak-anak.
Perjodohan itu mereka lalukan tentu atas dasar agar keduanya saling menguntungkan satu sama lain. Di mana setelah Harris bertemu dengan Finley kemarin tanpa sepengetahuan Vallerie bahkan Syam juga, ingin Finley bisa menjaga Vallerie dengan baik begitu pula Syam yang bisa mendapatkan investasi dari Harris untuk kelangsungan perusahaan Fgame technology, milik Finley itu.
Harris percaya suatu hati di masa depan, Finley bisa menjaga Vallerie dan juga perusahannya kelak dengan tujuan lain Harris mempercayai Finley karena keluarga Syam juga mengetahui identitas asli Vallerie dan bagaimana kehidupan mereka sedari lama.
Terlebih lagi banyaknya pesaing yang iri pada perusahaan Harris Groups membuat Harris tidak ingin mempublikasi identitas Vallerie dulu ke mata publik.
"Ini dia semua proposal kerjasama susunan ku, Ris. Dari proposal pertama tiga tahun lalu" ucap Micho yang tiba-tiba datang menghampiri Harris dan Syam.
"Maaf Micho, saya sudah menginvestasi 50 persen saham kepada Fgame terlebih dahulu" jawab Harris lantang.
"Menurut peraturan pemberian investasi, anda harus menunggu dua tahun lagi untuk mengajukan permohonan investasi kepada perusahaan saya." Sambung Harris lagi tanpa berpikir panjang dalam menolak proposal yang diajukan oleh Micho tersebut.
Micho tak dapat berkutik lagi dan menurutnya Harris sudah mempermalukan dirinya di depan banyak orang terlebih lagi itu di depan saingan beratnya,Syam.Namun, ia yang seharusnya pergi justru kembali dan mulai berbisik menggunakan kalimat seakan mengancam sebelum meninggalkan acara itu .
"Kau tau aku lebih kuat dari dugaanmu kan. Aku boleh kalah soal perusahaan tapi tidak dengan membunuh!"bisik Micho pada Harris yang lalu pergi meninggalkan tempat mereka berbincang tadi.
Di saat Micho berjalan keluar dari gedung acara tanpa disengaja ia berpapasan dengan Finley yang baru saja datang.
"Itu papanya Athalla?"
"Mengapa wajahnya terlihat begitu kesal pi?" tanya Finley saat berada tepat di depan Syam.
Syam yang belum sempat menjawab pertanyaan Finley,tiba-tiba Harris mendadak memotong pembicaraan bapak dan anak itu.
"Kita percepatan tanggal pernikahannya" ujar Harris, sontak membuat Finley kaget.
Harris benar-benar terkejut melihat badan lengan Finley yang kekar akibat lengan kemeja yang sengaja Finley gulung setinggi siku. Padahal Harris kemarin baru saja bertemu dengan Finley kemarin siang.
Harris kemudian berpikir, mungkin tubuh kekar Finley tertutup oleh pakaian tebal yang digunakan Finley saat bertemu dengannya kemarin siang.
"Kamu harus menikah dengan Vallerie Fin. Kamu masih ingat om Harris ini siapa kan?" tanya Syam.
"Sebelumnya senang bertemu lagi denganmu Fin" sapa Harris sambil menepuk bahu kiri Finley seakan mereka baru pertama kali bertemu lagi setelah sekian lama.
Harris berkata di dalam hati atas kemantapannya dalam memilih Finley sebagai orang yang tepat untuk masa depan anaknya juga karena melihat tubuh Finley yang kekar dan rupanya yang tampan.
Finley pun hanya menjawab dengan membungkuk lalu tersenyum. Ia masih berdiri dengan raut wajah bingung.
Tak lama, acara pun sudah dimulai. Harris yang harus pergi untuk memberikan kata sambutan di atas panggung mengharuskannya meninggalkan Syam dan Finley.
"Baiklah, saya pergi dulu Syam. Senang bertemu kembali denganmu" ujar Harris lalu pergi meninggalkan Syam dan Finley untuk memberikan kata sambutan di acaranya.
Sesaat setelah Harris pergi meninggalkan mereka berdua, semua pertanyaan pun keluar secara beruntun dari mulut Finley.
"Apa maksud ini semua,pi? "
"Kenapa aku harus menikahi Vallerie secepat mungkin?"
"Aku tak ingin pernikahan kami menjadi pernikahan politik."
"Kau membuat kesepakatan tanpa berunding denganku terlebih dahulu."
"Bertanyalah satu-satu Fin, papi bingung bagaimana jawabnya dan intinya, apakah kamu telah melupakan Vallerie? dia gadis kecil di depan rumah yang dulu sangat kamu sukai?" Syam mengatakan semua hal di masa kecil Finley bersama Vallerie.
"Gadis kecil yang dulu aku sukai? memori ku sedikit berkurang karena selalu berpikir untuk menghancurkan keluarga baru mami." guman Finley di dalam hati.
Ketika Finley sedang berpikir tentang masa lalunya bersama gadis kecil itu, tiba-tiba handphonenya berbunyi. Ia menerima pesan dari Agri.
"Fin anak-anak diserang lagi sama Athalla dan teman-temannya di parkiran kantor kita."
Setelah membaca pesan tersebut. Amarah Finley pun seketika terpancing meluap dan segera memperlihatkan pesan itu pada Syam.
"Fin harus pergi. Ini tidak boleh dibiarkan." ucap Finley langsung pergi dari hadapan Syam tanpa mendengarkan jawaban dari Syam terlebih dahulu.
"Tapi kamu belum bertemu dengan Vallerie Fin" ucap Syam sedikit berteriak.
Namun, teriakan Syam itu sepertinya tak dapat terdengar oleh Finley yang sudah berlari lumayan jauh dari tempat Syam berdiri.
Sementara itu, Vallerie belum juga sampai ke acara karena terjebak macet pada malam hari yang biasanya memang mengalami kemacetan di kota Seoul ini.
I CAN'T CONTROL MY SELF by ca_sabrinaaa (Instagram)
Jejakmu , Motivasiku :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
onewaytosee
Thor, sejauh ini ok
2020-03-05
0