Sesungguh nya finley tidak memiliki urusan seperti yang ia katakan kepada vallerie melainkan pertemuan ia dengan ibu kandung nya secara kebetulan setelah sekian tahun tak berjumpa meski berada negara yang sama.
“lo kenapa bisa ada disini? Sendirian lagi?” tanya samuel saat melihat finley sahabat nya duduk di bar nya sendirian dengan muka tampak sedih.
Ya, finley kini berada di bar milik samuel sahabatnya. Sekilas finley menoleh ke arah sumber suara yang bertanya sambil memegang pundak nya itu.
“gue lagi pengen sendiri, lo tolong bawa bir lagi kesini” ucap finley tanpa menjawab pertanyaan dari samuel tadi.
Samuel pun hanya menghela nafas nya lalu berlalu pergi mengambilkan bir sesuai permintaan finley namun tak hanya mengambil bir saja, samuel juga menelfon agri dan naufal.
Selang beberapa puluh menit, egi pun tiba ke bar bersama dengan vika juga naufal.
“itu kenapa sih?” tanya naufal yang dimana mereka duduk berjarak agak jauh dari meja finley.
“apa gue harus telfon vallerie ya? Kan terakhir mereka bareng” usul vika kepada teman- teman nya.
Berpikir sejenak mereka tak ada pilihan lain selain memanggil vallerie kesini sebelum finley mabuk dan tak bisa mengontrol dirinya.
“gue suruh Im buat jemput vallerie dan antar kesini, biar aman” ujar egi sembari menelfon im adikknya.
Karena jalanan dimalam hari lumayan macet membuat vallerie dan im tiba di bar, memakan waktu satu jam. Setibanya di bar vallerie bertanya pada vika
“kak kenapa?” tanya vallerie yang baru sampai di bar tersebut
Tak ada yang mnejawab vallerie, mereka hanya melihat kearah finley yang sudah mabuk berat sehingga tak ada dari mereka satupun yang berani mendekati finley, jadi dalam kondisi sekarang vallerie yang melihat berani mendekati meja finley.
“kenapa bisa gini” ujar vallerie dengan nada sangat lembut
Finley tak menjawab pertanyaan dari vallerie tetapi finley langsung memeluk vallerie yang berada disamping nya itu. Vallerie yang mengerti kalau finley tak ingin berbicara hanya bisa mengusap punggung finley untuk menenangkan nya.
Dari kejauhan egi dan yang lain melihat finley dan vallerie itu membuat mereka semua yakin kini orang yang bisa menaklukan finley setelah mami nya meninggalkan nya adalah vallerie.
“jadi pengen punya pacar” im yang tiba tiba mengucapkan kalimat itu
Seketika menjadi bahan terrtawaan bagi kakak kakak nya itu, tak dihiraukan im karena sibuk melihat finley dan vallerie
***
Tengah malam, vallerie yang takut membuat daddy nya khawatir memberitahukan bahwa ia kini bersama dengan finleytapitak memberitahu keadaan finley kepada daddy nya.
Kini finley tertidur di atas paha vallerie dan itu kesempatan bagi vallerie untuk memanggil egi agar bisa membawa finley pulang ke apart nya.
“lo tau kan fal kode pintu apart nya fin?” tanya egi kepada naufal
“yaa tau, ini biar lo bawa finley ke apartnya, vika sama vallerie naik mobil gue aja” ujar naufal memberi saran
Setelah berpamitan dengan samuel mereka pun menuju apart finley. Sesampainya di apart
“ini ada berat amat dah” ujar naufal mengelus
“gila ya lo, badan gue yang kurus kering gini aja kuat, masa lo kagak” jawab egi kesal dengan naufal
“udah jangan berantem letak aja finley di kamar nya biar gue kita pulang” ketus nya vika seperti biasa nya.
“gue disini ya kak” ucap vallerie kepada vika yang dijawab anggukan oleh vika
Selesai sudah tugas mereka mengantarkan finley ke apart nya. Vika yang sudah mengantuk membuat mereka semua kembali ke rumah masing – masing tak lupa berpamitan kepada vallerie yang tinggal disana.
Melihat finley diatas kasur masih menggunakan sepatu dan baju berbau alkhohol. Vallerie yang tak tahan pun berniat membantu melepaskan sepatu dan juga baju finley
“anjir, gue gak kayak cewe bar bar kan yak, Cuma mau bantuin doang kok” katanya vallerie merasa malu
Vallerie telah berhasil membuka kedua sepatu finley, kini ia akan membuka baju finley karena merasa tak nyaman bila memakai baju bau alkhohol itu. Saat baru membuka satu kancing kemeja finley, finley memenng
tangan vallerie yang seketika aktivitas vallerie terhenti
“udah gausah” ujar finley sembari menarik vallerie sehingga vallerie terjatuh ke dada bidang nya.
Makin memerah muka vallerie dibuat nya tapi vallerie yang tak tahan dengan bau alkhohol itu
membuat vallerie melepaskan diri dari pelukan finley namun apa daya kekuatan vallerie tak bisa mengalahkan kekuatan nya finley saat itu.
“fin gue gakuat bau nya” ujar vallerie sesak
Finley pun melepaskan pelukan kan nya dan akhirnya vallerie terbebas lalu finley yang belum sepenuhnya sadar membuka baju nya karena sudah merasa gerah
“aduh ga kuat gue lihat badan nya” gumam vallerie sambil menutup matanya dengan kedua tangan
Hal tak terduga terjadi, karena finley masih belum sadar dari mabuk nya
“lo mau ngapain lagi” tanya vallerie yang melihat finley sedang memeluk pinggang nya.
“kenapa gue harus ketemu sama wanita itu lagi disaat gue udah mulai menghapus nya dari ingatan gue” kata finley yang maksudnya adalah mami nya.
Karena ini pertama kali nya vallerie melihat finley menangis seperti ini, vallerie pun balas memeluk finley dan membiarkan kepala finley tengelam di leher nya.
Sesudah beberapa lama dengan posisi mereka itu, finley pun mulai berbicara lagi sembari menimpa tubuh vallerie yang saat itu vallerie sudah setengah mengantuk
“lo mau apa lagi fin, gue ngantuk” kata vallerie parau
“dan juga gue gatau gimana bilang ke lo soal perasaan gue. Gue harap lo ngerti setelahnya” finley berrkata dengan pelan lalu mencium leher vallerie
Vallerie pun yang sudah mengantuk tak bisa berbuat apa apa selain pasrah saja. Sepanjang malam mereka melakukan hal yang bisa kalian bayangkan sendiri.
I CAN’T CONTROL MYSELF by @ca_sabrinaaa (instagram)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments