LATE

Malam hari itu masih berlanjut dan tentunya belum berakhir sampai di sana. Saat Harris masih berada di atas panggung untuk memberi kata sambutan kepada para tamu, Vallerie baru saja tiba. Sontak Harris kelupaan akan kata-kata yang akan ia ucapkan selanjutnya.

Herannya para tamu tak menghiraukan kata sambutan Harris. Mereka justru memalingkan pandangan mengikuti arah pandang Harris yang mengarah pada sosok gadis muda di belakang jajaran kursi tamu.

Vallerie yang baru saja masuk ke dalam gedung itu langsung dibuat bingung akan atmosfer aneh saat itu. Syam yang seakan mengerti akan situasi itu. Berjalan menghampiri Vallerie dan membawanya masuk dalam sebuah pembicaraan.

"Kau sudah datang? papi nunggu loh dari tadi" ucap Syam sambil berjalan mendekati Vallerie.

Awalnya Vallerie hanya diam terpaku di tempatnya sekaligus kebingungan. Namun akhirnya ia membungkuk tanda memberi salam.

"Ini om Syam bukan sih?" guman Vallerie dalam hatinya.

Harris melanjutkan kembali kata sambutan setelah hatinya lega melihat Syam menyelamatkan rencananya malam itu.

Harris pun memalingkan pandangan matanya dari Vallerie. Dengan begitu,perhatian para tamu kembali teralih pada Harris ketika mendengarnya mulai berbicara lagi.

***

Setelah cukup lama memberikan kata sambutan, acara pun akhirnya berakhir dengan singkat. Tak seperti dugaan di awal acara.

Waktu yang tengah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Di Gedung itu kini hanya tinggal mereka berempat.

"Ini siapa?" tanya Syam menanyakan Levi yang berada tepat di sebelah Vallerie.

Vallerie yang menjawab pertanyaan Syam dengan mengatakan bahwa Levi ini adalah sahabat Vallerie dan diikuti oleh Levi yang membungkuk memberikan salam.

"Om ini om Syam bukan?" sambung Vallerie dengan bertanya.

"Kamu masih ingat om?" padahal kita terakhir bertemu sewaktu kamu masih berusia 7 tahun" jawab Syam tak menduga Vallerie masih mengingat dirinya.

"Ingatan aku lumayan loh om, cuma hanya satu yang tak bisa ku ingat." ucapan Vallerie terhenti di situ.

Situasi menjadi hening dalam sekejap mata. Syam pun tak ingin lagi bertanya pada Vallerie, bila hal itu tak dapat diceritakan.

Harris menghampiri mereka bertiga setelah memerintahkan orang-orang perusahaan untuk membersihkan gedung bekas acara mereka itu.

"Rencana daddy untuk mempublikasikaan identitas kamu sebagai pewaris tunggal Harris Groups gagal lagi malam ini karena kamu datang terlambat Val. Terlebih lagi kamu tidak sempat bertemu dengan Finley sesuai janji kita kemarin." ucap Harris dengan nada sedikit keras.

Karena identitas Vallerie sedari kecil sampai detik ini masih dirahasiakan demi keselamatan Vallerie sendiri. Harris pun juga pernah memberi penjelasan pada publik bahwa anaknya sedang belajar di luar negeri tempat di mana istrinya tinggal sebelum ia meninggal dunia.

"Maaf dad, tadi benaran macet loh. Bukan salah aku."

"Lev kasih tahu kenapa." jawab vallerie pada Harris sambil menyikut lengan Levi yang lebih tinggi darinya.

"Iya, telat om karena Val minta pulang dulu ke rumah buat dandan,ops keceplosan" ucap Levi sengaja keceplosan yang membuat Harris melotot tajam ke arah Vallerie.

"Sudah Ris mending besok Val disuruh ke kantor Fin aja, gimana?" sambung Syam disela-sela tatapan membunuh antara bapak dan anak itu.

Harris yang seketika sependapat dengan Syam, mengalihkan pandangannya ke arah Syam tanda setuju dengan pemikiran Syam barusan.

Vallerie merasa sedikit lega setelah Syam secara tidak langsung membantunya keluar dari atmosfer mematikan itu. Namun, Harris masih berbicara tegas mengatakan hal yang sama pada Vallerie.

"Besok sekalian bawakan makan siang buat calon suami ya Val" ujar Harris dengan sangat spontan dan hati senang.

Dengan situasi di mana para bapak-bapak itu memasang wajah bahagia, Vallerie pun tidak tega untuk menolak permintaan mereka. Ia hanya menjawab dengan senyuman di wajahnya sembari mengangguk perlahan.

Sedangkan, Levi merubah ekspresi wajahnya yang hampir berubah hingga tiga ratus enam puluh derajat setelah mendengar kata 'calon suami' dari mulut Harris langsung.

"Jadi firasat gue selama ini tidak salah. Vallerie benar-benar akan dijodohkan dengan laki-laki di masa lalu kami dan takdir telah menganggap gue sebagai keluarga bagi mereka?" guman Levi di dalam hatinya.

Setelah kesepakatan itu, Syam pamit untuk pulang karena acara sudah berakhir sedari tadi. Keluarga Harris juga ikut meninggalkan tempat itu diikuti oleh Levi dan para bawahan Harris yang telah selesai membersihkan gedung tempat acara.

 

INSTAGRAM :  ca_sabrinaaa

Jejakmu, motivasiku :)

Terpopuler

Comments

👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣

👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣

levi itu cowok yaaa?

2020-06-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!