ANCAMAN

Mereka sekeluarga tengah berkumpul bersama di meja makan dengan Vallerie yang juga sudah bergabung. Ia makan tanpa menunjukkan satu ekspresi pun sampai acara makan siang itu berakhir. Meski hanya suara Harris dan Syam yang terdengar.

"Jadi bagaimana hubungan kalian berdua?" Dengan gaya bertanya santai ala Harris.

"Baik-baik aja kan Val?" Finley melihat ke arah Vallerie sembari tersenyum menang.

"Haha,baik banget dad" kekeh Vallerie.

Vallerie menunjukkan senyum pada Harris lalu memalingkan wajah dan memberikan tatapan sinis pada Finley atas kekalahannya sebelum berperang.

"Kalian ini apa tidak ingat masa kecil kalian yang begitu manis dulu." sahut Syam.

Ingatan Vallerie seketika mulai muncul dan bertabrakan setelah mendengar kata 'Masa Kecil'. Ia merasa ada sesuatu yang aneh pada ingatannya, seakan semua memorinya terputar kembali.

"Manis apanya pi, Finley merasa bersalah nih kalau bahas masa lalu karena sering nyuekin dia."

"Lah dia tau juga? kok gue merasa **** banget ya karena setahu gue dulu itu cuma punya satu sahabat cowok,Levi" gumam Vallerie di dalam hatinya.

Dengan pikirannya itu, tanpa sadar ia menatap Finley dari ujung kaki hingga ujung kepala. Ia berharap dengn itu akan membantunya mengingat mengenai masa kecil yang terlupakan itu.

Lamunan Vallerie yang tidak disadari oleh orang-orang itu, seketika buyar karena suara bel pintu berbunyi terus-menerus tanpa hentinya seperti orang tak sabaran.

Tok...Tok...

Seseorang yang belum diketahui siapa, mendatangi rumah keluarga Harris membuat semua orang bingung karena rumah itu sangat dijaga ketat untuk menjaga identitas Vallerie dari mata publik.

Bibi yang membuka pintu. Melihat sosok Athalla sang CEO Song Technology penerus Micho. Ia juga dikatakan sebagai perusahaan pesaing keluarga Syam.

Namun, ada cerita lain juga tentang kedua keluarga itu. Micho telah merebut istri Syam dan kini ibu kandung Finley telah menjadi mama tiri bagi Athalla tanpa sepengetahuan dari kedua anak itu. Hal itu akan berdampak buruk jika keduanya tahu.

Finley sudah berjanji akan menghancurkan keluarga baru ibunya, apa pun yang akan terjadi nantinya. Maka jika ia mengetahui bahwa Athalla adalah keluarga yang selama ini ia cari, tentunya Finley akan berusaha membuat Athalla bersujud dikakinya.

Karena hal itulah Syam juga Micho berusaha keras untuk menutup kebenaran itu demi keselamatan mereka berdua. Begitu pula dengan Micho yang ingin membuat Athalla segera menerima ibu tirinya dengan sepenuh hati.

***

Setelah bibi membukakan pintu dan tak kenal siapa orang tersebut. Finley memutuskan untuk keluar menemui tamu tak dikenal itu.

"Athalla?"

"Finley?"

Setelah melihat Finley yang berada di dalam rumah yang Athalla ketahui itu adalah kediaman Harris membuatnya tak segan-segan untuk langsung membentak dan mengeluarkan kata-kata kasar. Ia mulai menuduh sekaligus mencurigai Finley.

Finley yang belum sempat membuka mulutnya ingin mengeluarkan balasan atas ucapan kasar Athalla. Vallerie yang diam-diam ikut menghampiri justru menganggap mereka berdua bersahabat.

Vallerie menghampiri Finley tanpa sepengetahuan Harris. Ia keluar dengan santai tanpa berpikir panjang akan identitas rahasianya.

"Vallerie?"

Vallerie tak dapat berkutip melihat sosok Alfi ada di depan matanya itu, terlebih lagi ada Harris dan Syam yang menyusul mereka di depan pintu.

Vallerie bersembunyi dibalik tubuh Finley, membuat Alfi dan Athalla bingung akan hal itu.

"Kenapa lo bisa kenal sama Vallerie dan apa tujuan lo berdua datang ke sini?" tanya Finley pada Athalla tetapi menatap tajam ke arah Alfi.

"Oh, jadi penerus rahasia selama ini. Lo?" Athalla santai menunjuk Vallerie.

Seketika pertanyaan itu membuat semua orang tak bisa menahan rasa cemas. Lain dengan Athalla yang merasa seperti mendapatkan sebuah informasi penting.

Sementara Vallerie tak menghiraukan pertanyaan itu. Ia justru melepaskan tangan Finley yang sedari tadi menahan tangannya, lalu pergi memasuki rumah tanpa bicara.

"Oh, jadi gue baru tau kalau mantan gue selama ini adalah putri misterius yang disembunyikan keluarga Harris." ucap Alfi sedikit keras yang sontak membuat semua orang di sana semakin tak kaget termasuk Athalla sahabatnya sendiri.

Finley mencengkeram kerah baju Alfi dengan mimik wajah begitu emosinya setelah mengetahui mantan Vallerie adalah seseorang seperti Alfi.

"Sudah Fin." Harris menghentikan tindakan Finley.

"Jadi, apa mau kalian?"

I CAN'T CONTROL MYSELF by  @ca_sabrinaaa :)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***