Finley balik menatap ke arah Vallerie yang masih diam menunggu jawaban darinya. Finley ingin membawa Vallerie masuk dan mengobrol di dalam ruangannya untuk melepaskan rasa rindu selama bertahun-tahun tak bertemu. Namun, di dalam ruangan itu ada Naufal, sekretaris Finley. Terlebih lagi Finley juga mengetahui bahwa Vallerie tak mungkin mengenali dirinya yang sekarang.
Beberapa menit mereka saling diam di depan pintu ruangan itu. Naufal pun menghampiri, memecahkan keheningan di antara mereka.
"Lah kenapa nih bocah diam depan pintu. Woi!" ujar Naufal sedikit berteriak dan seketika terkejut terheran -heran melihat sosok Vallerie.
"Lah ibu negaranya sudah datang toh" sambung Naufal lagi.
Naufal yang berjalan melewati Finley keluar dari pintu di sela-sela mereka berdua, disambung dengan spontan oleh Finley yang menarik tangan Vallerie masuk ke dalam ruanganya itu tanpa mengucapkan satu patah kata pun.
Naufal yang masih berada di depan pintu dengan wajah tercenggang dan tak lama terkejut.
"Brak"
Pintu itu ditutup kuat oleh Finley otomatis membuat Naufal yang berada tepat di depan pintu itu terkejut.
"Eh buset nih orang, santai napa mas." ucap Naufal sekeras-kerasnya agar Finley yang berada di dalam ruangan bisa mendengar.
***
Di dalam ruangan. Finley terus memperhatikan Vallerie dari atas sampai bawah sedangkan Vallerie masih sangat terkejut dengan situasi yang baru saja ia alami.
"Nggak usah modus terus pura-pura **** lagi. Gimana coba gue bisa kenal sama lo?" ucap Finley santai di depan Vallerie yang sontak membuat Vallerie kaget dan langsung menatap sinis ke arahnya.
"Lo kira gue modus? Hah! Sombong banget lo. Jijik." bentak Vallerie tak terima atas ucapan Finley padanya.
"Sengaja kan nunggu gue di depan pintu biar ala-ala drama korea gitu endingnya." ucapan Finley langsung menusuk ke dalam hati.
"Serah lo aja mau anggap gue gimana. Toh, yang mendapatkan banyak keuntungan dari hubungan kita ini nantinya juga keluarga lo dan perusahaan lo ini!" balas Vallerie dengan nada sombong sekaligus kasar di ikuti oleh tangannya yang menunjuk Finley.
Belum sempat sepatah kata keluar dari mulut Finley, Vallerie langsung saja meletakkan bekal makan siang yang sengaja ia buatkan dengan bantuan partisipasi dari bibi tadi pagi itu dan meninggalkan Finley yang masih diam terpaku di tempatnya berdiri.
Sambil keluar dari ruangan Vallerie rasa kesal ia gambarkan dengan menghentakan kakinya di sepanjang perjalanan keluar ruangan itu tapi ia juga menyesal karena ia sudah jatuh cinta pandangan pertama hanya dengan melihat akun instagram Finley bahkan ia juga sudah merasakan sendiri bagaimana kekarnya otot-otot Finley secara langsung.
"Aish, walaupun dia tipe ideal gue, gue tetap harus menjaga harga diri ini sebagai seorang wanita." ucap Vallerie menyemangati diri sendiri dan menghempaskan pintu ruangan itu.
Sementara Finley masih juga diam di ruangannya sembari memperhatikan Vallerie yang perlahan mulai menghilang dari pintu.
"Lo masih sama, masih sombong atas kedudukan lo saat ini, tak ada salah gue jadikan ini sebagai alasan untuk ngetes lo Val." ujar Finley sedikit kecewa.
Finley duduk di kursi kemudian membuka kotak makan siang yang ditinggalkan Vallerie. Bahkan ia memakan makanan yang Vallerie bawa untuknya itu.
"Benar aja lo pasti lupa sama gue." ucap Finley setelah melihat ada udang di dalam kotak makan siang itu.
Finley dan Vallerie dari kecil memiliki kesamaan yaitu alergi pada semua jenis makanan laut.
Sebelumnya juga Syam pernah mengatakan gadis kecil seberang rumahnya dulu itu adalah Vallerie. Sesungguhnya Finley telah mengetahui hal itu. Ia masih ingat akan semua hal-hal yang mereka lalui di masa kecil hingga akhirnya ingatan Vallerie harus dihapuskan setelah kepergian Ibunda kesayangannya, demi keselamatan Vallerie sendiri.
Beralih ke Vallerie yang hendak kembali ke rumah berjalan melewati lobby kantor Fgame itu dengan raut wajah yang sangat jelas tergambarkan rasa kesal dan itu memancing perhatian semua karyawan kantor Fgame karena saat itu mereka semua sedang berlalu lalang untuk pergi istirahat makan siang. Terlebih lagi sahabat-sahabat Finley juga sedang bergosip di ruang tunggu kantor.
Mereka bertiga membicarakan soal ibu negara baru di kantor mereka yang tak lain dan tak bukan itu adalah Vallerie.
"Gila baru hari pertama ketemu ibu negara. Sudah dibikin kesel aja sama si Finley. Lihat tu mukanya di tekuk." ujar Vika kepada Egi dan Naufal.
"Lah lo tak tau kan tadi ceritanya Vallerie nabrak Finley terus Finley narik dia ke dalam ruangan. Nah gue udah ke luar dong. Eh belom sempet gue jalan ninggalin tuh ruangan si Finley malah tutup itu pintu keras banget, beda tipis sama ngebanting gitu loh" kata Naufal memberi penjelasan tentang apa yang terjadi di ruangan Finley tadi dengan gaya rempong khas dirinya.
"Gila si Fin, anaknya om Harris digituin" jawab Egi tak habis pikir.
Mereka bertiga pun menggeleng heran atas perbuatan Finley yang tak masuk akal terhadap seseorang dengan latar belakang seperti Vallerie.
Dan sepertinya mereka tidak mengetahui apa-apa tentang masa lalu antara keduanya.
I CAN'T CONTROL MYSELF by ca_sabrinaaa :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments