Pagi hari telah menjelang. Vallerie berniat untuk menyiapkan sendiri makan siang Finley.Tetapi anehnya, Ia justru mempersiapkan mental dan hatinya terlebih dahulu.Tak tahu apa yang salah pada dirinya pagi itu.Ia merasa gugup lalu mendapatkan sebuah ide.
"Stalking media sosial aja kali ya. Mana tau di Seoul yang namanya Finley cuma dia doang." ujar Vallerie sembari terkekeh pada ide yang baru saja telintas di benaknya itu.
Tanpa berpikir panjang, Vallerie mulai mengambil handphonenya di atas meja samping tempat tidurnya. Setelah mendapatkan handphonenya, ia menjalankan aplikasi Instagram dan mengetik nama 'Finley' yang entah kenapa hanya ada satu pencaharian teratas sesuai nama Finley. Vallerie langsung saja membuka akun itu tanpa ragu. Betapa terkejutnya Vallerie dengan apa yang ia lihat saat itu juga.
"Anjirrrr, omg, gila, ini apaan coba? mata gue masih mau sehat. Eh, malah dikasih asupan kayak gini pagi-pagi buta." ujar Vallerie sambil tak berhenti teriak-teriak tak jelas di dalam kamarnya.
yang dilihat Vallerie
"Tapi ini beneran dia atau nyolong foto google sih? mana cuma ini lagi yang gambar orang selebihnya tanaman sama kucing." sambung Vallerie memberi pendapat mengenai apa yang ia lihat di postingan akun Instagram milik Finley.
Setelah Vallerie sibuk hampir berjam-jam terdiam memikirkan kebenaran akun Instagram Finley yang akan dijodohkan dengannya atau bukan.
Barulah ia tersadar akan jam yang telah menunjukkan pukul sepuluh lewat beberapa puluh menit. Bukan masalah jamnya tetapi Vallerie sadar akan kemampuannya di dapur tidak ada sama sekali. Namun, untungnya di rumah itu ada seorang bibi yang telah lama bekerja untuk keluarga Harris bahkan sebelum ibu Vallerie meninggal.
***
Semuanya telah terselesaikan. Kini Vallerie sudah berada di bagian resepsionis Fgame Technology, kantor Finley.
Atas pemberitahuan yang telah diumumkan oleh Syam pada bagian resepsionis. Bahwa jika ada seorang wanita bernama Vallerie datang untuk menemui Finley maka lansgung saja antarkan ke ruangan Finley tanpa banyak bertanya.
Saat itu Vallerie langsung bertemu dengan dua rekan Finley yang juga sahabat dekat Finley. Agri dan Vika yang juga memiliki hubungan khusus alias sepasang kekasih. Mereka berdua telah menunggu Vallerie di ruang tunggu sebab mereka penasaran setelah mendengar informasi dari Syam kemarin.
"Kamu pasti Vallerie kan?" tanya Vika spontan dari arah belakang Vallerie.
Vallerie pun menoleh ke arah sumber suara dan menjawab "Iya, aku Vallerie."
"Anak tunggal Harris Groups kan?" ujar Egi dengan suara pelan setengah berbisik agar tidak ada yang mendengarnya.
Sekujur tubuh Vallerie seketika terasa gugup dan gemetar setelah mendengar kalimat yang di ucapkan oleh Egi tanpa ragu.
"Tenang rahasia lo aman kok di kantor ini, cuma kami aja yang tahu masalah itu" sambung Egi lagi sembari tersenyum.
"Kalian pasti tak hanya kerja di sini kan, kalian pasti juga temannya Finley?" tanya Vallerie sambil melihat Egi dan Vika secara bergantian.
"Wih, emang ibu negara kita hebat." jawab Vika dengan tertawa kecil.
Vallerie hanya berusaha tersenyum saat merasakan situasi canggung lalu disambung oleh Egi yang menyuruh Vika untuk mengantarkan Vallerie ke ruangan Finley segera. Tetapi karena di situ Vika lagi sibuk banget sama kerjaannya jadi hanya Egi sendiri yang bisa mengantarkan Vallerie ke ruangan Finley. Itu juga hanya sampai lift saja karena Egi juga ada urusan yang harus ia selesaikan segera.
Setibanya di depan ruangan Finley. Vallerie sendirian,ia sedikit ragu antara ingin membuka pintu yang tepat berada di depannya itu atau berbalik badan untuk pulang lagi ke rumah setelah bersusah payah memasak dan datang ke kantor Fgame ini. Terlebih lagi jika Harris tahu ia tak jadi bertemu dengan Finley. Bisa tamat riwayatnya.
"****** ngebayangin muka daddy aja gue udah merinding."
Ya, mau tak mau akhirnya Vallerie memberanikan diri untuk membuka pintu ruangan itu.
Ketika ia membuka pintu itu pintunya juga terbuka dari dalam. Ganggang pintu yang di dorong Vallerie dari luar dan ganggang pintu yang di tarik Finley dari dalam, membuat mereka saling tertarik satu sama lain.
Alhasil, Vallerie tertarik mengikuti tarikan pintu karena tenaga Finley tentunya lebih besar dari kekuatannya sehingga Vallerie mulai kehilangan keseimbangan.
Yang lebih mengejutkan,Vallerie justru yang hampir masuk ke dalam ruangan dengan terjatuh bila Finley tidak menangkap tubuhnya. Secara tak sengaja pula Vallerie berpegangan dengan kedua lengan Finley sebagai pegangan baginya.
"Kok enggak jatuh sih?" tanya Vallerie pada dirinya yang kini sedang dalam kondisi mata tertutup.
"Tapi ada yang aneh deh, ini apaan kok kekar banget" sambung Vallerie.
Finley membiarkan posisi itu beberapa menit setelah ia mengetahui wanita ini pasti Vallerie. Sampai Vallerie tersadar dengan sendirinya dan berkata "Ya ampun ini pasti Finley" Dengan sadar langsung berdiri tegak kembali di hadapan Finley.
Vallerie kini berada tepat di depan Finley dengan pandangan mata melihat ke bawah karena merasakan malu dan merasa telah merusak momen pertemuan pertamanya dengan Finley.
"Val?"
"Kamu kenal aku?" sontak Vallerie menatap Finley.
I CAN'T CONTROL MYSELF by ca_sabrinaaa :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments