Pindah

Gisa lalu menyeruput teh yang ada di depannya. "Olivia, bolehkah Tante minta satu permintaan lagi padamu?"

"Tentu Tante."

"Tolong ijinkan Vansh untuk menginap di rumah tante, malam ini tante ingin tidur dengannya." kata Gisa sambil menahan air mata, rasa sedih dan sakit begitu campur aduk memenuhi isi hatinya.

"Tentu Tante, selama kami masih disini, Tante bisa menghabiskan waktu dengan Vansh kapanpun Tante mau."

"Terimakasih Olivia sayang, kalau begitu tante pamit dulu."

Gisa lalu berdiri dan memeluk Olivia "Sekali lagi tante minta maaf, terimakasih untuk semua kebaikanmu Olivia."

"Sama-sama, Tante."

Gisa lalu pergi dari rumah sakit sedangkan Olivia kembali ke ruang emergency untuk menemani Papa. Calista yang melihat mereka dari pojok cafe hanya mengikuti langkah Olivia menuju ruang emergency sambil bersungut-sungut. "Apa yang sebenarnya mereka bicarakan?"

Saat Olivia sampai di depan ruang ICU, dia melihat papanya sedang berbincang-bincang dengan seorang dokter. Olivia lalu bergegas menghampiri mereka. "Ada apa, Pa?" tanya Olive.

"Tidak apa-apa Olive, dokter hanya menyuruh kita untuk pulang dulu ke rumah dan bisa kembali lagi besok."

"Iya Nona Olivia, sebaiknya kalian pulang saja dulu ke rumah dan bisa kembali lagi ke rumah sakit ini besok. Melihat kondisi Ibu Vina saat ini, kami tidak dapat memprediksi kapan beliau akan sadar. Lebih baik kalian beristirahat saja dulu di rumah, jika ada perkembangan, kami akan memberi kabar secepatnya."

"Iya." jawab Olivia.

"Baik, saya juga harus kembali ke ruangan saya. Terimakasih, selamat sore."

"Terimakasih kembali dokter."

"Ada apa ini?" kata Calista.

"Dokter menyuruh kita untuk pulang Kak, karena kondisi Mama yang masih drop, mereka belum bisa memastikan kapan Mama akan sadar."

"Tuh kan bener, tadi Kenan berulangkali menelpon agar datang ke rumah sakit secepatnya, ternyata sia-sia karena Mama juga kondisinya belum stabil," gerutu Calista.

"Sudah, lebih baik kita pulang sekarang."

Calista lalu berjalan terlebih dahulu dengan sedikit kesal meninggalkan Olivia dan Herman, papa mereka.

***

Kenan menatap Vansh yang bermain begitu ceria. "Sungguh dia memang benar-benar mirip denganku," batin Kenan. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan tepukan di bahunya.

"Kenapa Kenan? Kamu menyesal telah meninggalkan Olivia begitu saja?"

"Emh Mama, tidak hanya saja..."

"Sudah Mama tak mau mendengar alasanmu," kata Gisa sambil berjalan mendekati Vansh.

"Vansh, Oma pulang. Lihat ini apa yang Oma bawa."

"Wouwww pizza! I like it!"

"I know Vansh, mommy sudah banyak menceritakan tentangmu pada, Oma."

"Jadi Oma sudah bertemu Mommy?"

"Tentu, dan mommy mengijinkan Vansh untuk menginap di rumah Oma malam ini."

"Horeeeeee, jadi aku nanti malam tidur disini?"

"Iya Vansh, nanti malam kamu tidur sama Oma ya. Sebelum tidur, oma mau bacain dongeng dulu buat Vansh."

"Thanks Oma. Sejak kecil Vansh hanya tinggal dengan Mommy, Aunty, Uncle and Jason. Bahkan Vansh baru tahu jika ada orang sebaik Oma, maukah Oma menjadi nenek Vansh?"

Gisa lalu memeluk Vansh. "Tentu, Oma Gisa adalah nenekmu Vansh, selalu dan selamanya," kata Gisa sambil memeluk Vansh.

Kenan melihat pemandangan yang ada di depannya dengan begitu sedih, dan merasa bersalah karena selalu menuruti Calista untuk menunda momongan dan mengabaikannya perasaan orang tuanya. Dia baru sadar jika kehadiran seorang cucu ternyata sangat diinginkan oleh mereka.

"Vansh, sekarang Vansh mandi sama Oma."

"Okay, let's go."

Gisa dan Vansh lalu masuk ke dalam kamar mandi dan meninggalkan Kenan yang masih duduk termenung. Beberapa saat kemudian terdengar sebuah teriakan.

"Oh God! Apa-apan ini?"

"Calista."

Kenan lalu bergegas menghampiri sumber suara itu. "Kenan, apa ini?" kata Calista sambil mencabut sesuatu di pelipisnya.

"Sorry Aunty, itu peluru mainanku," kata Jason sambil tersenyum.

"Sorry, sorry. Kamu siapa?

"Dia Jason Calista, putra Alena, sepupuku."

"Pantas Olivia pulang, jadi Alena juga ada di rumah ini?"

"Iya Calista."

DORRRR DORRRRR

Sebuah suara kemudian mengagetkan mereka kembali. "Aaaaaa.... Kenapa tiba-tiba banyak anak kecil di rumah ini? Kenan katakan padaku siapa lagi anak kecil ini? Cepat usir mereka sayang!!! Bisa-bisa aku mati berdiri melihat mereka semua ada di rumah ini!!!" kata Calista sambil menunjuk Vansh.

"Emhhh, dia, emhhhh..."

"Dia cucu Mama, mau apa kamu? Kamu mau mengusir Vansh? Langkahi dulu mayat Mama!"

"Em Mama, apa maksud Mama?"

"Ya, Vansh adalah cucu Mama dan akan tinggal di sini bersama Mama."

"Mama apa-apaan sih? Jangan becanda deh."

"Mama tidak becanda Calista, bukankah kamu juga tahu Mama sangat menginginkan cucu, tapi kamu tidak pernah berusaha memberikan cucu untuk Mama, kau begitu egois Calista, hanya mementingkan dirimu sendiri."

"Kenan, kenapa kau hanya diam saja mendengar aku dihina oleh Mama!!" kata Calista lalu meninggal mereka dan masuk ke dalam kamar. Kenan lalu mengikuti Calista. Begitu pintu kamar dibuka, sebuah lemparan bantal jatuh di atas kepala Kenan. Calista lalu mengemasi pakaiannya dan memasukkannya ke dalam koper.

"Calista, kamu mau kemana sayang?"

"Pulang ke rumah Papa, bisa-bisa aku gila jika harus tinggal di rumah ini dengan anak-anak kecil itu!"

"Tunggu Calista, jangan pergi, Sayang."

"Maaf, aku sudah tak bisa tinggal di rumah ini Kenan, jika kau masih mencintaiku ikutlah denganku, dan kita akan kembali lagi ke rumah ini lagi saat anak-anak itu sudah pulang."

"Baik Calista, aku akan ikut denganmu."

Kenan dam Calista lalu mengemasi barang-barang mereka. Saat mereka keluar dari kamar, tampak Gisa, Alena, dan Mark sedang duduk bercengkrama sambil sesekali becanda dengan Jason dan Vansh. Kenan lalu menghampiri mereka. "Ma, Kenan ke rumah Calista dulu, rumah ini sedang begitu ramai, dan Mama tahu sendiri jika Calista tidak terlalu menyukai keramaian."

Namun Gisa tidak memedulikan kata-kata Kenan, dia malah semakin asyik becanda dengan Vansh. "Sudahlah Kenan, kita langsung pergi saja," kata Calista.

Akhirnya Kenan pun menghampiri Calista yang sudah berdiri di depan pintu. "Ayo kita pergi, hanya untuk sementara Kenan."

Kenan lalu mengangguk dan mengikuti langkah Calista berjalan ke rumah sebelah mereka yang merupakan rumah orang tua Calista. Mereka lalu beberapa kali memencet bel, hingga sepuluh menit lamanya mereka menunggu, akhirnya seseorang pun membukakan pintu.

Olivia lalu membuka pintu, ketika bel berbunyi beberapa kali, saat pintu dibuka tampak Kenan dan Calista berdiri sambil membawa begitu banyak barang.

"Calista, Kenan."

"Lama sekali Olive, memang kamu lagi apa?"

"Maaf, Olivia sedang menyiapkan makan malam untuk Papa."

"Kebanyakan alasan, aku masuk dulu!" kata Calista, meninggalkan Kenan yang masih berdiri di depan pintu.

"Masuk!" kata Olivia. Dia lalu masuk ke dalam rumah sambil menahan perasaannya yang begitu campur aduk, apalagi kini Kenan akan tinggal bersamanya beberapa hari. Sebuah perasaan hangat pun mulai timbul di hati Kenan.

"Olivia..."

Terpopuler

Comments

Crystal

Crystal

Kelakuan kek banci gini, takut amat ma istri. Ga pantes nyandang Nama KENAN😪

2023-08-18

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

kenangan buta apa,,?

2022-12-02

0

Uneh Wee

Uneh Wee

dasar kenan buta akn cinta liat aja karma mu tar ...

2022-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Tawa dan Duka
3 Surat Cinta
4 Scandal
5 Bertemu Kenan
6 Aku Vansh
7 Pengakuan
8 Pindah
9 Kembali ke Rumah
10 Pertemuan
11 Kenyataan Pahit
12 Terbongkar
13 Terlambat
14 Penyesalan
15 Ungkapan Cinta
16 Gerimis di Taman
17 Kesalahan yang Terulang
18 Salah Kamar
19 Sebuah Alasan
20 Vansh adalah Putraku
21 Ke Bandung
22 Cincin Pertunangan
23 Tanpa Kabar
24 Apartemen di Pinggir Kota
25 Wanita Buta
26 Akan Selalu Mencintaimu
27 Pasangan Munafik
28 Milikku Selamanya
29 Masa Lalu
30 Cinta Pertama dan Terakhir
31 Dua Garis
32 Tespack
33 Sebuah Kertas
34 Jangan Berisik
35 Tawa Kemenangan
36 Perangkap
37 Konspirasi
38 Tukar Kamar
39 Terpedaya
40 Tanda Merah
41 Jatuh Cinta
42 Pengakuan Dosa
43 Maldives
44 Candle Light Dinner
45 Stay Away
46 Rahasia Yang Terungkap
47 Rekaman CCTV
48 Bukan Wanita Sempurna
49 Gumpalan Darah
50 Perkenalan
51 Toxic
52 Rumah Sakit
53 Salah Sangka
54 Terpojok
55 Lima Miliar
56 Dua Berlian
57 Flashback
58 Menghilang
59 Diculik
60 Laki-laki Munafik
61 Foto Wanita
62 Barang Bukti
63 Satu Permintaan
64 Di Ambang Kematian
65 Menikahkan Laras
66 Lima Tahun Kemudian
67 Melahirkan
68 Pengumuman!!
69 Baby Sitter
70 Pengumuman!!!
71 One Night Stand
72 Nikah Siri
73 Bagaikan Rembulan
74 Broken
75 Cinta Tak Terbalas
76 Move On
77 Jebakan
78 Darah Perawan
79 Diantara Dua Hati
80 Mengundurkan Diri
81 Sebuah Janji
82 Lelaki Cadangan
83 Always Together
84 Mengambil Keputusan
85 Women's War
86 Sudah Terlambat
87 Tuduhan
88 Dosa Masa Lalu
89 Answer
90 Hak Yang Sama
91 Tamu Tak Diundang
92 David
93 Undangan Pernikahan
94 Pernikahan
95 Rahasia
96 Lift Accident
97 Berhak Bahagia
98 Kembali
99 Studio Foto
100 Living Together
101 Quilty
102 Trouble Maker
103 Laki-laki Lemah
104 Pembuktian
105 Lembaran Baru
106 Sakit
107 Menua Bersama
108 Cinta Buta
109 Rumit
110 Kepercayaan
111 Keguguran
112 Mati
113 Masih Ada Waktu
114 Tes Laboratorium
115 Cara Lain
116 Menarik Kesimpulan
117 Pemotretan Baliho
118 Terkecoh
119 Memberi Pelajaran
120 Sandiwara
121 Perang Dingin
122 Kamar Pribadi
123 Dijodohkan
124 Salah Kamar 2
125 Lelaki Tampan
126 Pemuja Rahasia
127 Lisan
128 Permulaan
129 Biang Kerok
130 Minimarket
131 Bohong
132 Kotak Kecil
133 Topeng
134 Visualisasi
135 Benar-benar Jodoh
136 Tetap Disampingku
137 Menunggu Pulang
138 Dalam Tekanan
139 Taksi Online
140 Logika
141 Sekotak Brownies
142 Hamil
143 Ditangkap
144 Palsu
145 Pura-pura
146 Bukti Lain
147 Kecelakaan
148 Racun
149 Kompromi
150 Curiga
151 Secangkir Teh
152 Suara Tembakan
153 Gaun Pesta
154 Kembali Berulah
155 Hidup Bahagia
156 Kontrol Kandungan
157 Ingin Bertemu
158 Darah Segar
159 Akhir Hidup
160 Masih Cinta
161 Selamat Tinggal
162 Lelah
163 Posisi Sulit
164 Pikiran Buruk
165 Menahan Sendiri
166 Dua Bulan Sebelumnya
167 Pencuci Perut
168 Kebencian
169 Bumerang
170 Semangkuk Bubur
171 Teka Teki
172 Jepit Rambut
173 Mata-mata
174 Flashback End
175 Voice Note
176 Cemburu
177 Bagian Masa Lalu
178 Terlihat Bodoh
179 Beri Aku Waktu
180 Kecelakaan Beruntun
181 Penyebab Kecelakaan
182 Perih
183 Menebus Kesalahan
184 Bertemu Dengannya
185 Jodoh?
186 Ruang Perawatan Bayi
187 Terpaut Hati
188 Penyadap
189 Salah Tingkah
190 Kemungkinan Terburuk
191 Kau Siapa?
192 Berharap Lebih
193 Takdir
194 Sebuket Bunga
195 Lancang
196 Membuka Hati
197 Pengobat Luka
198 Kalut
199 Tak Jodoh
200 Belahan Jiwa
201 Gugatan Cerai
202 Bersikap Aneh
203 Tidak Waras
204 Strategi
205 Disandera
206 Sebuah Senyuman
207 Menikah
208 Selalu Salah
209 Berkencan Denganku
210 Mesin Waktu
211 Aku Mencintaimu
212 Berita Online
213 Anak Siapa
214 Sebuah Rencana
215 Dibodohi
216 SAH
217 Kesepakatan
218 Melupakanmu
219 Merantau
220 Dokter Kandungan
221 Tujuh Tahun
222 Kasmaran
223 Jika Bertemu Lagi
224 Pesta
225 Nomor Ponsel
226 Berbeda
227 Takut Jatuh Cinta
228 Kekasih Vallen
229 Berjanjilah
230 Membohongi Perasaan
231 Bukan Hal Yang Mudah
232 Pasangan Serasi
233 Tak Bersisa
234 Bukan Lagi Untukku
235 Tidak Pantas
236 Maafkan Aku
237 Sudah Terlambat
238 Seumur Hidup
239 Mawar Merah Jambu
240 Mengejarmu
241 Merindukanmu
242 Kekasih Baru
243 I Love You
244 Satu Kosong
245 Jodohku
246 Sebuah Pesan
247 Dia Siapa?
248 Jebakan Yang Sama
249 Salah Kamar Lagi
250 Menikah Secepatnya
251 Sebuah Kardus
252 Hati Ke Hati
253 Sebuah Konspirasi
254 Pasien Terakhir
255 Bicara Empat Mata
256 Menjaga Jodohku
257 Tunggu Aku
258 Sekarang Juga
259 Menghamiliku
260 Lingerie
261 Malam Pertama
262 Sangat Beruntung
263 Firasat Buruk
264 Hasil Penyelidikan
265 Kampung Halaman
266 Pilihan Terbaik
267 Di Sebuah Jalan
268 Nomor Asing
269 Kantor Polisi
270 Apartemen
271 Janji Dalam Hati
272 Calon Yang Lain
273 Mengganggu Pikiran
274 Makan Malam
275 Masih Perawan?
276 Menikahi Putriku
277 Skenario
278 Bencana
279 Menghamili Putriku
280 Menerima Statusku
281 Anak Kita
282 Belum Menikah?
283 Benturan
284 Berbuat Apa?
285 Ketukan Pintu
286 Seorang Duda?
287 Jangan Pisahkan Kami
288 Mantan Istri
289 Bed Rest
290 Sandiwara
291 Tunggu Aku
292 Epilog & Ucapan Terima Kasih
293 Pengumuman
294 My Husband My Enemy
295 PROMO NOVEL ADIK IPARKU KEKASIHKU
296 PROMO NOVEL MAINAN TUAN MAFIA
297 PROMO NOVEL MEREBUT HATI SUAMIMU
298 PROMO NOVEL
299 GAIRAH SANG MANTAN
300 Wanita Malam Pak Polisi
Episodes

Updated 300 Episodes

1
PROLOG
2
Tawa dan Duka
3
Surat Cinta
4
Scandal
5
Bertemu Kenan
6
Aku Vansh
7
Pengakuan
8
Pindah
9
Kembali ke Rumah
10
Pertemuan
11
Kenyataan Pahit
12
Terbongkar
13
Terlambat
14
Penyesalan
15
Ungkapan Cinta
16
Gerimis di Taman
17
Kesalahan yang Terulang
18
Salah Kamar
19
Sebuah Alasan
20
Vansh adalah Putraku
21
Ke Bandung
22
Cincin Pertunangan
23
Tanpa Kabar
24
Apartemen di Pinggir Kota
25
Wanita Buta
26
Akan Selalu Mencintaimu
27
Pasangan Munafik
28
Milikku Selamanya
29
Masa Lalu
30
Cinta Pertama dan Terakhir
31
Dua Garis
32
Tespack
33
Sebuah Kertas
34
Jangan Berisik
35
Tawa Kemenangan
36
Perangkap
37
Konspirasi
38
Tukar Kamar
39
Terpedaya
40
Tanda Merah
41
Jatuh Cinta
42
Pengakuan Dosa
43
Maldives
44
Candle Light Dinner
45
Stay Away
46
Rahasia Yang Terungkap
47
Rekaman CCTV
48
Bukan Wanita Sempurna
49
Gumpalan Darah
50
Perkenalan
51
Toxic
52
Rumah Sakit
53
Salah Sangka
54
Terpojok
55
Lima Miliar
56
Dua Berlian
57
Flashback
58
Menghilang
59
Diculik
60
Laki-laki Munafik
61
Foto Wanita
62
Barang Bukti
63
Satu Permintaan
64
Di Ambang Kematian
65
Menikahkan Laras
66
Lima Tahun Kemudian
67
Melahirkan
68
Pengumuman!!
69
Baby Sitter
70
Pengumuman!!!
71
One Night Stand
72
Nikah Siri
73
Bagaikan Rembulan
74
Broken
75
Cinta Tak Terbalas
76
Move On
77
Jebakan
78
Darah Perawan
79
Diantara Dua Hati
80
Mengundurkan Diri
81
Sebuah Janji
82
Lelaki Cadangan
83
Always Together
84
Mengambil Keputusan
85
Women's War
86
Sudah Terlambat
87
Tuduhan
88
Dosa Masa Lalu
89
Answer
90
Hak Yang Sama
91
Tamu Tak Diundang
92
David
93
Undangan Pernikahan
94
Pernikahan
95
Rahasia
96
Lift Accident
97
Berhak Bahagia
98
Kembali
99
Studio Foto
100
Living Together
101
Quilty
102
Trouble Maker
103
Laki-laki Lemah
104
Pembuktian
105
Lembaran Baru
106
Sakit
107
Menua Bersama
108
Cinta Buta
109
Rumit
110
Kepercayaan
111
Keguguran
112
Mati
113
Masih Ada Waktu
114
Tes Laboratorium
115
Cara Lain
116
Menarik Kesimpulan
117
Pemotretan Baliho
118
Terkecoh
119
Memberi Pelajaran
120
Sandiwara
121
Perang Dingin
122
Kamar Pribadi
123
Dijodohkan
124
Salah Kamar 2
125
Lelaki Tampan
126
Pemuja Rahasia
127
Lisan
128
Permulaan
129
Biang Kerok
130
Minimarket
131
Bohong
132
Kotak Kecil
133
Topeng
134
Visualisasi
135
Benar-benar Jodoh
136
Tetap Disampingku
137
Menunggu Pulang
138
Dalam Tekanan
139
Taksi Online
140
Logika
141
Sekotak Brownies
142
Hamil
143
Ditangkap
144
Palsu
145
Pura-pura
146
Bukti Lain
147
Kecelakaan
148
Racun
149
Kompromi
150
Curiga
151
Secangkir Teh
152
Suara Tembakan
153
Gaun Pesta
154
Kembali Berulah
155
Hidup Bahagia
156
Kontrol Kandungan
157
Ingin Bertemu
158
Darah Segar
159
Akhir Hidup
160
Masih Cinta
161
Selamat Tinggal
162
Lelah
163
Posisi Sulit
164
Pikiran Buruk
165
Menahan Sendiri
166
Dua Bulan Sebelumnya
167
Pencuci Perut
168
Kebencian
169
Bumerang
170
Semangkuk Bubur
171
Teka Teki
172
Jepit Rambut
173
Mata-mata
174
Flashback End
175
Voice Note
176
Cemburu
177
Bagian Masa Lalu
178
Terlihat Bodoh
179
Beri Aku Waktu
180
Kecelakaan Beruntun
181
Penyebab Kecelakaan
182
Perih
183
Menebus Kesalahan
184
Bertemu Dengannya
185
Jodoh?
186
Ruang Perawatan Bayi
187
Terpaut Hati
188
Penyadap
189
Salah Tingkah
190
Kemungkinan Terburuk
191
Kau Siapa?
192
Berharap Lebih
193
Takdir
194
Sebuket Bunga
195
Lancang
196
Membuka Hati
197
Pengobat Luka
198
Kalut
199
Tak Jodoh
200
Belahan Jiwa
201
Gugatan Cerai
202
Bersikap Aneh
203
Tidak Waras
204
Strategi
205
Disandera
206
Sebuah Senyuman
207
Menikah
208
Selalu Salah
209
Berkencan Denganku
210
Mesin Waktu
211
Aku Mencintaimu
212
Berita Online
213
Anak Siapa
214
Sebuah Rencana
215
Dibodohi
216
SAH
217
Kesepakatan
218
Melupakanmu
219
Merantau
220
Dokter Kandungan
221
Tujuh Tahun
222
Kasmaran
223
Jika Bertemu Lagi
224
Pesta
225
Nomor Ponsel
226
Berbeda
227
Takut Jatuh Cinta
228
Kekasih Vallen
229
Berjanjilah
230
Membohongi Perasaan
231
Bukan Hal Yang Mudah
232
Pasangan Serasi
233
Tak Bersisa
234
Bukan Lagi Untukku
235
Tidak Pantas
236
Maafkan Aku
237
Sudah Terlambat
238
Seumur Hidup
239
Mawar Merah Jambu
240
Mengejarmu
241
Merindukanmu
242
Kekasih Baru
243
I Love You
244
Satu Kosong
245
Jodohku
246
Sebuah Pesan
247
Dia Siapa?
248
Jebakan Yang Sama
249
Salah Kamar Lagi
250
Menikah Secepatnya
251
Sebuah Kardus
252
Hati Ke Hati
253
Sebuah Konspirasi
254
Pasien Terakhir
255
Bicara Empat Mata
256
Menjaga Jodohku
257
Tunggu Aku
258
Sekarang Juga
259
Menghamiliku
260
Lingerie
261
Malam Pertama
262
Sangat Beruntung
263
Firasat Buruk
264
Hasil Penyelidikan
265
Kampung Halaman
266
Pilihan Terbaik
267
Di Sebuah Jalan
268
Nomor Asing
269
Kantor Polisi
270
Apartemen
271
Janji Dalam Hati
272
Calon Yang Lain
273
Mengganggu Pikiran
274
Makan Malam
275
Masih Perawan?
276
Menikahi Putriku
277
Skenario
278
Bencana
279
Menghamili Putriku
280
Menerima Statusku
281
Anak Kita
282
Belum Menikah?
283
Benturan
284
Berbuat Apa?
285
Ketukan Pintu
286
Seorang Duda?
287
Jangan Pisahkan Kami
288
Mantan Istri
289
Bed Rest
290
Sandiwara
291
Tunggu Aku
292
Epilog & Ucapan Terima Kasih
293
Pengumuman
294
My Husband My Enemy
295
PROMO NOVEL ADIK IPARKU KEKASIHKU
296
PROMO NOVEL MAINAN TUAN MAFIA
297
PROMO NOVEL MEREBUT HATI SUAMIMU
298
PROMO NOVEL
299
GAIRAH SANG MANTAN
300
Wanita Malam Pak Polisi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!