Bertemu Kenan

Wajah Kenan tampak begitu cemas, sesekali dia mengusap wajahnya dengan kasar. Sudah beberapa kali dia mencoba menghubungi seseorang namun nomor yang dia hubungi tidak aktif. Dengan wajah putus asa, dia lalu duduk di samping seorang laki-laki setengah baya.

"Kenan, biarkan saja, bukankah dia sudah biasa berperilaku seperti itu?"

"Tapi Pa, bagaimanapun juga Calista harus tau jika saat ini kondisi ibunya sedang kritis."

Raut kesedihan dan kekecewaan tergambar jelas di wajah laki-laki tua itu. "Olivia...."

"Apa? Apakah Papa mengatakan sesuatu?"

"Kenan, tolong Papa, coba hubungi Olive."

Detak jantung Kenan terdengar semakin tak beraturan, seluruh tubuhnya seakan bergetar mendengar sebuah nama yang tak ingin dia ketahui keberadaannya, sebut saja dia pengecut, dan memang itulah kenyataannya. Dia begitu pengecut untuk mencari tahu tentang Olivia. "Pa, sudah lima tahun ini Olivia tidak pulang, apa dia juga masih peduli pada kita?"

"Kenan, Olive itu anak papa, papa tahu bagaimana sifatnya, pasti dia memiliki suatu alasan untuk tidak pulang lima tahun terakhir ini."

"Tapi Pa..."

"Dia anak yang baik Kenan, kami masih sering berhubungan melalui telepon dibelakang Calista, karena kami tahu Calista kini semakin membencinya saat Olivia memiliki kehidupan yang lebih sukses darinya."

Seorang dokter keluar dari ruang ICU. "Keluarga Ibu Vina?" Kedua orang itu lalu menghampiri dokter tersebut. "Ya dok, bagaimana keadaan istri saya?"

"Untuk saat ini ibu Vina mengalami koma, kita berdoa saja semoga dia cepat diberi kesadaran."

Tubuh laki-laki tua itu pun ambruk, air mata mengalir deras di wajahnya. Kenan dengan ragu-ragu menyalakan ponselnya, lalu dia mengetik sebuah nama. "Olivia..." beberapa detik dia memandang nama tersebut, lalu perlahan dia memencet tombol berwarna hijau dan suara sambungan telepon pun terdengar.

***

Seorang wanita cantik dan modis tampak keluar dari sebuah ruang rapat di hotel berbintang, langkahnya begitu tergesa-gesa. Beberapa orang laki-laki bule berdasi yang sedari tadi selalu meliriknya dan berusaha mencari perhatiannya saat sedang presentasi pun dia abaikan begitu saja, sesekali dia melihat jam di tangannya. "Sial, udah terlambat!"

Dia lalu bergegas masuk ke dalam mobil mercy warna merah miliknya lalu mengendarai mobil tersebut dengan kencang masuk ke sebuah apartemen mewah. Dia keluar dari dalam mobil dan berlari masuk ke apartemen miliknya. Saat sampai di depan pintu apartemen, perlahan dia membuka pintu itu. "Mommy you late!" teriak seorang anak kecil yang memakai topi kertas bergambar balon di kepalanya yang kini sudah berdiri di depan Olivia sambil berdecak pinggang.

"I'm sorry, so sorry Vansh."

"Lihat mommy, teman-temanku sudah menunggu begitu lama, bahkan Aunty and Uncle sampai tertidur."

"Hahahaha, bohong Olive, hahahaha. Vans, kau sekarang begitu nakal, kami belum tertidur," kata Alena sambil menjewer telinga Vansh.

"Hahahaha aku hanya ingin memarahi Mommy, bukankah Mommy sudah sering memarahiku? kini giliranku untuk memarahinya," jawab Vansh.

"Hahahaha anak mommy, sekarang ayo kita rayakan ulang tahunmu sayang."

Wajah Vansh pun berubah menjadi ceria, dia lalu menggandeng Olivia untuk bergabung bersama teman-temannya dan Jason yang sudah menunggu mereka di ruang tengah.

Vansh tampak begitu bahagia, dia menyunggingkan senyum yang begitu lebar saat dia meniup sebuah lilin berangka empat di atas sebuah kue ulang tahun besar. "Happy birthday Vansh, wish you all the best."

"Thanks Mom!" kata Vansh sambil mencium Olivia.

Vansh lalu menikmati pesta ulang tahun bersama Jason dan teman-temannya. Olivia kemudian menghampiri Alena dan Mark yang kini berdiri di balkon apartemen sambil menikmati indahnya pemandangan kota Sidney.

"Hari ini kau luar biasa Olive, temanku bilang padaku jika kau melakukan presentasi dengan begitu luar biasa."

"Ini semua karena kalian berdua, kalian yang selalu ada di saat aku pada titik paling rendah. Alena, kau bahkan begitu membantu membangun kepercayaan diriku saat aku dalam masa sulit setelah melahirkan, sungguh aku tak menyangka bisa melalui semua ini."

"Jangan panggil aku sebagai seorang psikolog jika aku tak bisa membangun kepercayaan dirimu dan menggali semua potensi yang ada padamu Olivia. Hahahaha."

"Benar apa kata Alena, Olive, kau memang wanita yang tangguh dan kuat," kata Mark.

"Jangan pernah bicara seperti itu padaku Mark, tanpamu aku takkan bisa diterima bekerja di perusahaan sebesar ini."

"No... kamu salah Olive, aku tak pernah menyuruh mereka menerimamu, kau mendapat pekerjaan ini karena memang kau pantas dan memiliki kemampuan untuk bekerja di sana."

"Kalian selalu saja merendah di depanku," kata Olivia sambil mendengus kesal.

"Hahahaha....." Alena dan Mark lalu tertawa.

Di tengah tawa mereka tiba-tiba ponsel Olivia berbunyi. Olivia lalu mengambil ponselnya di saku celananya. Jantung Olivia berdetak begitu kencang, hatinya kembali terasa begitu sakit saat melihat sebuah nama di panggilan ponselnya.

"Olivia, siapa yang menelepon?"

"Kenan, Alena." Mata Alena melotot mendengar nama Kenan disebut Olivia.

"Angkatlah Olive."

Dengan ragu, Olivia lalu mengangkat telepon itu. "Ha... halo."

"Halo Olivia, Olive pulanglah, mamamu kondisinya saat ini kritis Olive."

"Mama?"

"Ya, Mamamu dia sakit stroke, dan saat ini dia sedang kritis."

"Ba-baik Kenan, aku akan pulang secepatnya."

Olivia lalu berjongkok sambil menangis. Mark dan Alena lalu mendekatinya. "Olive, apa yang terjadi?"

"Mama, mama sakit stroke, dan saat ini kondisinya sedang kritis."

Alena begitu terkejut mendengar kata-kata Olivia. "Mark, cepat kita semua harus ke Jakarta. Kau cepat pesankan tiket pesawat untuk kita semua Mark."

"Iya Alena."

"Olive, ini bukan saatnya untuk menangis. Berkemaslah, kita harus segera pulang."

Olivia dan Alena lalu bergegas ke kamar masing-masing. Vansh dan Jason tampak kebingungen karena mereka baru saja selesai berpesta dan tiba-tiba orang tuanya menyuruh mereka untuk ikut pergi.

"What happen mommy?"

"Vansh ingin bertemu Opa dan Oma kan?"

Vansh lalu mengangguk. "Kita akan bertemu mereka sayang," kata Olivia.

Vansh lalu melompat kegirangan. "Hore, aku mau ketemu Opa sama Oma!" teriak Vansh.

Olivia lalu hanya bisa memandangnya dengan tatapan sayu. "Tidak hanya Opa dan Oma, tapi kau juga akan bertemu dengan Papamu, Vansh," gumam Olivia diiringi sebutir air mata yang menetes.

Beberapa jam kemudian, mereka sudah sampai di Indonesia. "Olive, sebaiknya kalian langsung ke rumah sakit, biar aku dan Mark yang membawa barang-barangmu ke rumah, lalu kita akan menyusulmu."

"Baik Alena, terimakasih."

Olivia dan Vansh lalu menaiki taksi ke rumah sakit tempat Mamanya dirawat. Olivia melangkahkan kakinya dengan sedikit tergesa-gesa saat memasuki rumah sakit. "Mommy, pelan-pelan," kata Vansh sambil meringis.

Akhirnya Olivia sampai di depan sebuah ruang emergency. Di depan ruangan itu, tampak dua orang lelaki duduk dengan raut wajah begitu cemas. Oliva lalu menghampiri seorang laki-laki paruh baya, kemudian memeluknya. "Papa, maafkan Olive sudah terlalu lama meninggalkan kalian."

"Tenangkan dirimu Olive, ini semua bukan kesalahanmu."

Kenan begitu terkejut melihat Olivia, sebuah getaran merasuk di dalam hatnya. "Olive, benarkah dia Olivia?" batin Kenan saat melihat wanita muda yang sangat cantik, wajah putihnya yang tirus dan hidung mancungnya seakan terpahat sempurna, rambut loose wavy-nya diikat kucir kuda kian menambah kecantikannya.

"Olivia?" kata Kenan.

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

next..

2022-05-20

0

dhapz H

dhapz H

kenan... kau dulu nolak Olivia dan sekarang baru tau kan Olivia yg sebenarnya

2022-03-27

0

Nur Borhap

Nur Borhap

visualny thor

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Tawa dan Duka
3 Surat Cinta
4 Scandal
5 Bertemu Kenan
6 Aku Vansh
7 Pengakuan
8 Pindah
9 Kembali ke Rumah
10 Pertemuan
11 Kenyataan Pahit
12 Terbongkar
13 Terlambat
14 Penyesalan
15 Ungkapan Cinta
16 Gerimis di Taman
17 Kesalahan yang Terulang
18 Salah Kamar
19 Sebuah Alasan
20 Vansh adalah Putraku
21 Ke Bandung
22 Cincin Pertunangan
23 Tanpa Kabar
24 Apartemen di Pinggir Kota
25 Wanita Buta
26 Akan Selalu Mencintaimu
27 Pasangan Munafik
28 Milikku Selamanya
29 Masa Lalu
30 Cinta Pertama dan Terakhir
31 Dua Garis
32 Tespack
33 Sebuah Kertas
34 Jangan Berisik
35 Tawa Kemenangan
36 Perangkap
37 Konspirasi
38 Tukar Kamar
39 Terpedaya
40 Tanda Merah
41 Jatuh Cinta
42 Pengakuan Dosa
43 Maldives
44 Candle Light Dinner
45 Stay Away
46 Rahasia Yang Terungkap
47 Rekaman CCTV
48 Bukan Wanita Sempurna
49 Gumpalan Darah
50 Perkenalan
51 Toxic
52 Rumah Sakit
53 Salah Sangka
54 Terpojok
55 Lima Miliar
56 Dua Berlian
57 Flashback
58 Menghilang
59 Diculik
60 Laki-laki Munafik
61 Foto Wanita
62 Barang Bukti
63 Satu Permintaan
64 Di Ambang Kematian
65 Menikahkan Laras
66 Lima Tahun Kemudian
67 Melahirkan
68 Pengumuman!!
69 Baby Sitter
70 Pengumuman!!!
71 One Night Stand
72 Nikah Siri
73 Bagaikan Rembulan
74 Broken
75 Cinta Tak Terbalas
76 Move On
77 Jebakan
78 Darah Perawan
79 Diantara Dua Hati
80 Mengundurkan Diri
81 Sebuah Janji
82 Lelaki Cadangan
83 Always Together
84 Mengambil Keputusan
85 Women's War
86 Sudah Terlambat
87 Tuduhan
88 Dosa Masa Lalu
89 Answer
90 Hak Yang Sama
91 Tamu Tak Diundang
92 David
93 Undangan Pernikahan
94 Pernikahan
95 Rahasia
96 Lift Accident
97 Berhak Bahagia
98 Kembali
99 Studio Foto
100 Living Together
101 Quilty
102 Trouble Maker
103 Laki-laki Lemah
104 Pembuktian
105 Lembaran Baru
106 Sakit
107 Menua Bersama
108 Cinta Buta
109 Rumit
110 Kepercayaan
111 Keguguran
112 Mati
113 Masih Ada Waktu
114 Tes Laboratorium
115 Cara Lain
116 Menarik Kesimpulan
117 Pemotretan Baliho
118 Terkecoh
119 Memberi Pelajaran
120 Sandiwara
121 Perang Dingin
122 Kamar Pribadi
123 Dijodohkan
124 Salah Kamar 2
125 Lelaki Tampan
126 Pemuja Rahasia
127 Lisan
128 Permulaan
129 Biang Kerok
130 Minimarket
131 Bohong
132 Kotak Kecil
133 Topeng
134 Visualisasi
135 Benar-benar Jodoh
136 Tetap Disampingku
137 Menunggu Pulang
138 Dalam Tekanan
139 Taksi Online
140 Logika
141 Sekotak Brownies
142 Hamil
143 Ditangkap
144 Palsu
145 Pura-pura
146 Bukti Lain
147 Kecelakaan
148 Racun
149 Kompromi
150 Curiga
151 Secangkir Teh
152 Suara Tembakan
153 Gaun Pesta
154 Kembali Berulah
155 Hidup Bahagia
156 Kontrol Kandungan
157 Ingin Bertemu
158 Darah Segar
159 Akhir Hidup
160 Masih Cinta
161 Selamat Tinggal
162 Lelah
163 Posisi Sulit
164 Pikiran Buruk
165 Menahan Sendiri
166 Dua Bulan Sebelumnya
167 Pencuci Perut
168 Kebencian
169 Bumerang
170 Semangkuk Bubur
171 Teka Teki
172 Jepit Rambut
173 Mata-mata
174 Flashback End
175 Voice Note
176 Cemburu
177 Bagian Masa Lalu
178 Terlihat Bodoh
179 Beri Aku Waktu
180 Kecelakaan Beruntun
181 Penyebab Kecelakaan
182 Perih
183 Menebus Kesalahan
184 Bertemu Dengannya
185 Jodoh?
186 Ruang Perawatan Bayi
187 Terpaut Hati
188 Penyadap
189 Salah Tingkah
190 Kemungkinan Terburuk
191 Kau Siapa?
192 Berharap Lebih
193 Takdir
194 Sebuket Bunga
195 Lancang
196 Membuka Hati
197 Pengobat Luka
198 Kalut
199 Tak Jodoh
200 Belahan Jiwa
201 Gugatan Cerai
202 Bersikap Aneh
203 Tidak Waras
204 Strategi
205 Disandera
206 Sebuah Senyuman
207 Menikah
208 Selalu Salah
209 Berkencan Denganku
210 Mesin Waktu
211 Aku Mencintaimu
212 Berita Online
213 Anak Siapa
214 Sebuah Rencana
215 Dibodohi
216 SAH
217 Kesepakatan
218 Melupakanmu
219 Merantau
220 Dokter Kandungan
221 Tujuh Tahun
222 Kasmaran
223 Jika Bertemu Lagi
224 Pesta
225 Nomor Ponsel
226 Berbeda
227 Takut Jatuh Cinta
228 Kekasih Vallen
229 Berjanjilah
230 Membohongi Perasaan
231 Bukan Hal Yang Mudah
232 Pasangan Serasi
233 Tak Bersisa
234 Bukan Lagi Untukku
235 Tidak Pantas
236 Maafkan Aku
237 Sudah Terlambat
238 Seumur Hidup
239 Mawar Merah Jambu
240 Mengejarmu
241 Merindukanmu
242 Kekasih Baru
243 I Love You
244 Satu Kosong
245 Jodohku
246 Sebuah Pesan
247 Dia Siapa?
248 Jebakan Yang Sama
249 Salah Kamar Lagi
250 Menikah Secepatnya
251 Sebuah Kardus
252 Hati Ke Hati
253 Sebuah Konspirasi
254 Pasien Terakhir
255 Bicara Empat Mata
256 Menjaga Jodohku
257 Tunggu Aku
258 Sekarang Juga
259 Menghamiliku
260 Lingerie
261 Malam Pertama
262 Sangat Beruntung
263 Firasat Buruk
264 Hasil Penyelidikan
265 Kampung Halaman
266 Pilihan Terbaik
267 Di Sebuah Jalan
268 Nomor Asing
269 Kantor Polisi
270 Apartemen
271 Janji Dalam Hati
272 Calon Yang Lain
273 Mengganggu Pikiran
274 Makan Malam
275 Masih Perawan?
276 Menikahi Putriku
277 Skenario
278 Bencana
279 Menghamili Putriku
280 Menerima Statusku
281 Anak Kita
282 Belum Menikah?
283 Benturan
284 Berbuat Apa?
285 Ketukan Pintu
286 Seorang Duda?
287 Jangan Pisahkan Kami
288 Mantan Istri
289 Bed Rest
290 Sandiwara
291 Tunggu Aku
292 Epilog & Ucapan Terima Kasih
293 Pengumuman
294 My Husband My Enemy
295 PROMO NOVEL ADIK IPARKU KEKASIHKU
296 PROMO NOVEL MAINAN TUAN MAFIA
297 PROMO NOVEL MEREBUT HATI SUAMIMU
298 PROMO NOVEL
299 GAIRAH SANG MANTAN
300 Wanita Malam Pak Polisi
Episodes

Updated 300 Episodes

1
PROLOG
2
Tawa dan Duka
3
Surat Cinta
4
Scandal
5
Bertemu Kenan
6
Aku Vansh
7
Pengakuan
8
Pindah
9
Kembali ke Rumah
10
Pertemuan
11
Kenyataan Pahit
12
Terbongkar
13
Terlambat
14
Penyesalan
15
Ungkapan Cinta
16
Gerimis di Taman
17
Kesalahan yang Terulang
18
Salah Kamar
19
Sebuah Alasan
20
Vansh adalah Putraku
21
Ke Bandung
22
Cincin Pertunangan
23
Tanpa Kabar
24
Apartemen di Pinggir Kota
25
Wanita Buta
26
Akan Selalu Mencintaimu
27
Pasangan Munafik
28
Milikku Selamanya
29
Masa Lalu
30
Cinta Pertama dan Terakhir
31
Dua Garis
32
Tespack
33
Sebuah Kertas
34
Jangan Berisik
35
Tawa Kemenangan
36
Perangkap
37
Konspirasi
38
Tukar Kamar
39
Terpedaya
40
Tanda Merah
41
Jatuh Cinta
42
Pengakuan Dosa
43
Maldives
44
Candle Light Dinner
45
Stay Away
46
Rahasia Yang Terungkap
47
Rekaman CCTV
48
Bukan Wanita Sempurna
49
Gumpalan Darah
50
Perkenalan
51
Toxic
52
Rumah Sakit
53
Salah Sangka
54
Terpojok
55
Lima Miliar
56
Dua Berlian
57
Flashback
58
Menghilang
59
Diculik
60
Laki-laki Munafik
61
Foto Wanita
62
Barang Bukti
63
Satu Permintaan
64
Di Ambang Kematian
65
Menikahkan Laras
66
Lima Tahun Kemudian
67
Melahirkan
68
Pengumuman!!
69
Baby Sitter
70
Pengumuman!!!
71
One Night Stand
72
Nikah Siri
73
Bagaikan Rembulan
74
Broken
75
Cinta Tak Terbalas
76
Move On
77
Jebakan
78
Darah Perawan
79
Diantara Dua Hati
80
Mengundurkan Diri
81
Sebuah Janji
82
Lelaki Cadangan
83
Always Together
84
Mengambil Keputusan
85
Women's War
86
Sudah Terlambat
87
Tuduhan
88
Dosa Masa Lalu
89
Answer
90
Hak Yang Sama
91
Tamu Tak Diundang
92
David
93
Undangan Pernikahan
94
Pernikahan
95
Rahasia
96
Lift Accident
97
Berhak Bahagia
98
Kembali
99
Studio Foto
100
Living Together
101
Quilty
102
Trouble Maker
103
Laki-laki Lemah
104
Pembuktian
105
Lembaran Baru
106
Sakit
107
Menua Bersama
108
Cinta Buta
109
Rumit
110
Kepercayaan
111
Keguguran
112
Mati
113
Masih Ada Waktu
114
Tes Laboratorium
115
Cara Lain
116
Menarik Kesimpulan
117
Pemotretan Baliho
118
Terkecoh
119
Memberi Pelajaran
120
Sandiwara
121
Perang Dingin
122
Kamar Pribadi
123
Dijodohkan
124
Salah Kamar 2
125
Lelaki Tampan
126
Pemuja Rahasia
127
Lisan
128
Permulaan
129
Biang Kerok
130
Minimarket
131
Bohong
132
Kotak Kecil
133
Topeng
134
Visualisasi
135
Benar-benar Jodoh
136
Tetap Disampingku
137
Menunggu Pulang
138
Dalam Tekanan
139
Taksi Online
140
Logika
141
Sekotak Brownies
142
Hamil
143
Ditangkap
144
Palsu
145
Pura-pura
146
Bukti Lain
147
Kecelakaan
148
Racun
149
Kompromi
150
Curiga
151
Secangkir Teh
152
Suara Tembakan
153
Gaun Pesta
154
Kembali Berulah
155
Hidup Bahagia
156
Kontrol Kandungan
157
Ingin Bertemu
158
Darah Segar
159
Akhir Hidup
160
Masih Cinta
161
Selamat Tinggal
162
Lelah
163
Posisi Sulit
164
Pikiran Buruk
165
Menahan Sendiri
166
Dua Bulan Sebelumnya
167
Pencuci Perut
168
Kebencian
169
Bumerang
170
Semangkuk Bubur
171
Teka Teki
172
Jepit Rambut
173
Mata-mata
174
Flashback End
175
Voice Note
176
Cemburu
177
Bagian Masa Lalu
178
Terlihat Bodoh
179
Beri Aku Waktu
180
Kecelakaan Beruntun
181
Penyebab Kecelakaan
182
Perih
183
Menebus Kesalahan
184
Bertemu Dengannya
185
Jodoh?
186
Ruang Perawatan Bayi
187
Terpaut Hati
188
Penyadap
189
Salah Tingkah
190
Kemungkinan Terburuk
191
Kau Siapa?
192
Berharap Lebih
193
Takdir
194
Sebuket Bunga
195
Lancang
196
Membuka Hati
197
Pengobat Luka
198
Kalut
199
Tak Jodoh
200
Belahan Jiwa
201
Gugatan Cerai
202
Bersikap Aneh
203
Tidak Waras
204
Strategi
205
Disandera
206
Sebuah Senyuman
207
Menikah
208
Selalu Salah
209
Berkencan Denganku
210
Mesin Waktu
211
Aku Mencintaimu
212
Berita Online
213
Anak Siapa
214
Sebuah Rencana
215
Dibodohi
216
SAH
217
Kesepakatan
218
Melupakanmu
219
Merantau
220
Dokter Kandungan
221
Tujuh Tahun
222
Kasmaran
223
Jika Bertemu Lagi
224
Pesta
225
Nomor Ponsel
226
Berbeda
227
Takut Jatuh Cinta
228
Kekasih Vallen
229
Berjanjilah
230
Membohongi Perasaan
231
Bukan Hal Yang Mudah
232
Pasangan Serasi
233
Tak Bersisa
234
Bukan Lagi Untukku
235
Tidak Pantas
236
Maafkan Aku
237
Sudah Terlambat
238
Seumur Hidup
239
Mawar Merah Jambu
240
Mengejarmu
241
Merindukanmu
242
Kekasih Baru
243
I Love You
244
Satu Kosong
245
Jodohku
246
Sebuah Pesan
247
Dia Siapa?
248
Jebakan Yang Sama
249
Salah Kamar Lagi
250
Menikah Secepatnya
251
Sebuah Kardus
252
Hati Ke Hati
253
Sebuah Konspirasi
254
Pasien Terakhir
255
Bicara Empat Mata
256
Menjaga Jodohku
257
Tunggu Aku
258
Sekarang Juga
259
Menghamiliku
260
Lingerie
261
Malam Pertama
262
Sangat Beruntung
263
Firasat Buruk
264
Hasil Penyelidikan
265
Kampung Halaman
266
Pilihan Terbaik
267
Di Sebuah Jalan
268
Nomor Asing
269
Kantor Polisi
270
Apartemen
271
Janji Dalam Hati
272
Calon Yang Lain
273
Mengganggu Pikiran
274
Makan Malam
275
Masih Perawan?
276
Menikahi Putriku
277
Skenario
278
Bencana
279
Menghamili Putriku
280
Menerima Statusku
281
Anak Kita
282
Belum Menikah?
283
Benturan
284
Berbuat Apa?
285
Ketukan Pintu
286
Seorang Duda?
287
Jangan Pisahkan Kami
288
Mantan Istri
289
Bed Rest
290
Sandiwara
291
Tunggu Aku
292
Epilog & Ucapan Terima Kasih
293
Pengumuman
294
My Husband My Enemy
295
PROMO NOVEL ADIK IPARKU KEKASIHKU
296
PROMO NOVEL MAINAN TUAN MAFIA
297
PROMO NOVEL MEREBUT HATI SUAMIMU
298
PROMO NOVEL
299
GAIRAH SANG MANTAN
300
Wanita Malam Pak Polisi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!