BAB 19.

Pada malam harinya, Raw dan Gaby pergi ke rumah Rangga. Dan pada saat mereka sampai ternyata sudah ada Deon dan juga Dira.

"Loh Kak Deon dan Kak Dira juga ada di sini?"Tanya Gaby saat setelah duduk di ruang tengah bergabung dengan yang lainnya.

"Iya, Kakak mengundang mereka juga."Saut Rangga.

Saat mereka sedang mengobrol. Seorang wanita masuk dan langsung menyapa mereka semua. Setelah itu wanita itu pun duduk di samping Rangga.

Deon, Dira, Raw dan Gaby tentu saja bertanya tanya dan penasaran siapa wanita itu.

Rangga yang mengetahui hal itu langsung memperkenalkan wanita yang ada di sampingnya.

"Aku tahu pasti kalian penasaran dengan wanita yang ada di sampingku."Ucap Rangga sambil tersenyum.

"Nama dia Karisma. Dia seorang model pendatang baru sekaligus calon istriku."Sambung Rangga.

"Sayang kenalkan, yang itu Kakak ku Deon dan yang ada di sebelahnya adalah istrinya, Dira. Kalau yang ada di sampingnya dia Gaby adik ku dan yang itu adalah suaminya."Ucap Rangga yang memperkenalkan semuanya pada Karisma.

"Hai semuanya, senang bisa bertemu dan berkenalan dengan kalian."Ucap Karisma sambil tersenyum.

"Kami juga senang bisa bertemu dan berkenalan dengan kamu Karisma."Ucap Dira.

"Oh iya, aku juga minta maaf ya karena datang terlambat."Ucap Karisma.

"Tidak masalah, lagi pula kami juga baru saja datang."Ucap Gaby.

Tak lama seorang pria paruh baya datang dan bergabung bersama mereka. Pria paruh baya itu adalah Ayah dari Rangga yang bernama Reno.

Sejak Rangga pergi dari kediaman Deon, Rangga memang tinggal bersama dengan Reno. Karena hanya bersama dengan Reno, Rangga merasa lebih tenang di bandingkan harus tinggal bersama dengan Mamahnya.

Setelah cukup lama berbincang dan makan malam pun sudah siap, mereka langsung pergi ke meja makan untuk segera makan malam bersama. Mereka makan diiringi canda dan tawa bersama, meskipun Deon tidak terbiasa makan sambil berbicara. Tapi Deon ikut menikmati dan mendengarkan pembicaraan yang lain.

"Permisi Tuan di luar ada seorang wanita yang memaksa untuk bertemu dengan anda."Ucap seorang pelayan pada Rangga.

"Wanita? Siapa?."Tanya Rangga.

"Saya kurang tahu Tuan."Jawab pelayan.

"Kamu katakan saja pada wanita itu kalau saya sedang tidak menerima tamu sekarang."Ucap Rangga.

"Baik Tuan."

Setelah itu pelayan itu pun pergi untuk menyampaikan pesan dari Rangga. Namun tak lama terdengar sebuah keributan di depan yang tentunya membuat semuanya terganggu.

"BERANI SEKALI KALIAN MENGUSIRKU." Teriak seorang wanita yang terdengar begitu jelas sampai ke ruang makan.

Dan tak lama dari itu terdengar suara langkah kaki masuk ke dalam rumah dan langkah kaki itu terus mendekat hingga akhirnya terlihat seorang wanita yang berdiri sambil menatap kearah mereka.

"Oh ternyata sedang ada acara keluarga."Ucap wanita itu yang tak lain adalah Ilona.

"Tapi acara keluarga ini sepertinya kurang sempurna karena tidak ada aku."Sambung Ilona yang kemudian berjalan mendekat ke meja makan.

Dan dengan penuh percaya diri Ilona langsung duduk di meja makan bergabung bersama dengan mereka. Ilona pun langsung mengambil makanan yang ada di meja makan lalu menyantapnya.

Sedangkan yang lain hanya diam dan menatap Ilona dengan tatapan malas, kesal.

"Loh kenapa kalian diam saja, ayo dong makan lagi. Bukankah acara keluarganya kini jadi sempurna karena kehadiran aku di sini."Ucap Ilona.

"Ilona apa yang sedang kamu lakukan di sini?"Tanya Rangga dengan nada malas.

"Tentu saja sedang makan, memangnya Kakak tidak lihat."Jawab Ilona.

"Tidak perlu bertele-tele, katakan apa yang kamu mau."Ucap Rangga kembali.

"Ok, aku akan langsung katakan tujuanku datang kemari."Ucap Ilona. "Seperti yang aku katakan waktu itu, aku ingin Kakak memberikan aku semuanya sama seperti yang Kakak berikan pada Gaby."Sambung Ilona.

"Oh iya, karena Kak Deon juga ada di sini jadi aku juga akan meminta hak ku dan juga Mamah. Aku harap Kakak mau memberikannya padaku secepatnya."Ucap Ilona pada Deon.

"Bukankah waktu itu aku sudah katakan dengan begitu jelas padamu, kalau aku tidak akan memberikan apa pun padamu. Dan aku juga yakin kalau Kak Deon pun pasti melakukan hal yang sama."Ucap Rangga.

"Gaby kamu dengar sendiri bukan, aku sudah mengatakannya secara langsung pada mereka. Tapi mereka tidak mau mendengarkan aku. Jadi aku harap kamu bisa membantu aku berbicara pada Kak Rangga dan Kak Deon."Ucap Ilona.

"Aku tidak tahu, Kak Ilona itu hilang ingatan atau memang sudah pikun. Padahal baru saja tadi siang kita bertemu dan membicarakan hal ini. Bahkan aku juga sudah memberikan jawaban atas permohonan Kak Ilona padaku."Ucap Gaby. "Tapi sepertinya Kak Ilona sama sekali tidak mengerti dengan apa yang aku katakan."Sambung Gaby.

Ilona yang tidak mau menyerah terus saja berusaha dan terus saja berbicara. Hingga akhirnya membuat Rangga marah. Rangga langsung bangkit dari duduknya lalu berjalan dan menarik Ilona pergi.

Ilona tentu saja memberontak dan berusaha melepaskan genggaman tangan Rangga, namun tenaga Rangga begitu kuat sehingga Ilona tidak bisa melepaskan genggaman tangan Rangga.

Rangga mendorong Ilona keluar dari dalam rumah.

"Kakak ini apa apaan sih?."Ucap Ilona.

"Pergi dari sini sekarang dan jangan pernah coba coba untuk menginjakkan kaki kamu di sini kembali."Ucap Rangga.

"Kenapa? Aku ini adik kandung Kak Rangga. Tapi kenapa Kak Rangga tega sekali melakukan ini padaku."Ucap Ilona.

"Aku tidak butuh adik seperti kamu."Ucap Rangga.

Setelah itu Rangga masuk ke dalam rumah tidak lupa Rangga pun menutup pintu dengan sangat kencang.

Ilona yang di perlakukan seperti itu tentu saja tidak terima. Ilona benar benar merasa kalau dirinya di rendahkan seperti sampah.

"Lihat dan tunggu saja nanti, bagaimana pun caranya aku akan menghancurkan kalian semua."Ucap Ilona.

Setelah itu Ilona pun pergi dari kediaman Rangga.

Saat Rangga kembali semuanya sudah berkumpul di ruang keluarga. Rangga pun langsung bergabung dengan semuanya. Setelah itu Rangga meminta maaf pada Karisma atas apa yang baru saja terjadi, dan mungkin membuat dia merasa tidak nyaman.

"Aku minta maaf ya, kamu pasti merasa tidak nyaman."Ucap Rangga pada Karisma.

"Tidak papa."Ucap Karisma. "Tapi kalau aku boleh tahu dia itu sebenarnya siapa?."Sambung Karisma yang bertanya pada Rangga.

Setelah itu Rangga pun menjelaskan dan menceritakan semuanya tentang Ilona pada Karisma. Bagaimana pun juga Karisma harus tahu tentang keluarganya, karena cepat atau lambat Karisma akan menjadi bagaian dari keluarga Rangga.

Bukan hanya Rangga Dira juga ikut berbicara dan memberitahu Karisma. Karena Dira tidak mau kalau suatu saat nanti saat mereka bertemu Ilona akan mengatakan sesuatu yang tidak tidak.

Terpopuler

Comments

Hesty Septiana

Hesty Septiana

malang sekali nasibmu illona,,, berubahlah menjadi yg lebih baik...

2022-03-06

0

🕊⃟🍁F1R4

🕊⃟🍁F1R4

ya ampun Ilona kenapa kamu gak mau berubah si biar hidupmu damai dan bahagia bersama keluarga mu🙄🙄🤦

2022-02-17

0

Just Rara

Just Rara

dih tu si ilona udah benar2 gak punya malu ya,masih aja usaha buat dpt harta dari deon dan rangga😞😞

2022-02-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!