Hari ini sudah hampir gelap tapi Gaby masih belum juga kembali. Hingga sampai waktu makan malam Gaby masih belum kembali.
"Gaby masih belum pulang?."Tanya Deon pada Dira.
"Belum."Jawab Dira. "Biarkan saja, Gaby sudah dewasa jadi dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri, lagi pula Gaby pergi bersama dengan Raw."Sambung Dira.
"Iya, aku hanya sedikit khawatir padanya."Ucap Deon. "Hmm kamu tidak keberatan atau marah Gaby lebih memilih Raw di banding Ardian?."Tanya Deon.
"Aku memang berharap Gaby bersama Ardian. Tapi aku tidak akan memaksakan itu, karena itu adalah hak Gaby untuk memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri. Selama Gaby bahagia tidak ada masalah, karena aku juga yakin kalau cinta Raw lebih besar dari pada cinta Ardian."Jelas Dira.
"Terimakasih karena sudah mementingkan kebahagiaan adik ku."Ucap Deon.
Dira langsung menengok dan menatap Deon tajam.
"Apa maksudmu hah? Kamu pikir Gaby itu hanya adikmu, dan kamu pikir aku akan mengabaikan kebahagiaan nya demi adik ku Ardian."Teriak Dira. "Ingat ya, Gaby juga adik ku."Sambung Dira sambil mengarahkan pisau pada Deon.
Deon hanya bisa diam saat melihat reaksi Dira yang marah padanya.
"Sepertinya aku salah bicara." Batin Deon.
"Iya sayang iya, Gaby adikmu juga."Ucap Deon sambil mengambil pisau dari tangan Dira.
"Kenapa kamu mengambil pisau ku?."Tanya Dira. "Aku sedang memotong makanan untuk Pangeran."
"Biar Maya saja yang memotong nya ya sayang."Ucap Deon. "Akan sangat berbahaya kalau kamu memegang pisau, aku takut kamu kalap hehehe." Sambung Deon.
"Maya tolong ya."Ucap Deon sambil memberikan pisau pada Maya.
"Baik Tuan."Ucap Maya.
Mereka pun melanjutkan makan malam mereka, Deon juga menyuapi Dira. Dan Pangeran di ambil alih oleh Maya. Ini adalah pertama kalinya Dira mengeraskan suaranya lagi setelah sekian lama.
Setelah selesai makan malam, mereka menemani Pangeran main di ruang tengah. Saat itu Ardian datang sambil membawa bunga.
"Selamat malam Kak."Sapa Ardian.
"Selamat malam."Ucap Deon dan Dira.
"Wah tumben kamu bawa bunga, buat Kakak ya."Ucap Dira.
"Bukan, ini buat Gaby."Jawab Ardian. "Oh iya Gaby di mana?."Sambung Ardian.
"Gaby masih belum pulang."Jawab Deon.
Mendengar jawaban Deon yang mengatakan kalau Gaby belum pulang, Ardian menggenggam bunga nya dengan sangat kencang.
"Om Ian aen yuk."Ucap Pangeran yang langsung menarik tangan Ardian dan mengajak Ardian main bersama dengan nya. Ardian pun akhirnya main bersama Pangeran sambil menunggu Gaby pulang.
Waktu terus berjalan, karena Pangeran sudah mengantuk Dira pun langsung membawa Pangeran ke kamar. Dan karena Deon masih punya pekerjaan yang harus di selesaikan terpaksa Deon pun ikut meninggalkan Ardian.
Waktu terus berjalan sampai pada pukul sembilan malam Gaby baru kembali. Gaby kembali bersama dengan Raw.
Saat mereka masuk mereka melihat Ardian yang sedang berdiri sambil membawa bunga.
"Kamu sudah pulang."Ucap Ardian sambil tersenyum.
"Iya."Jawab Gaby.
"Ini bunga untuk kamu."Ucap Ardian sambil memberikan bunga yang dia bawa pada Gaby.
Setelah itu Ardian menatap Raw yang berdiri di samping Gaby. Raw tersenyum pada Ardian tapi Ardian mengabaikannya.
"Selamat malam Tuan muda Ardian."Sapa Raw.
"Untuk apa kamu di sini?."Tanya Ardian pada Raw.
"Saya hanya mengantar Gaby."Jawab Raw.
"Kalian sudah kembali."Ucap Dira yang berjalan menghampiri mereka. "Sudah puas jalan jalannya?."Sambung Dira yang bertanya pada Gaby.
Gaby hanya mengangguk sambil tersenyum sambil melirik Raw. Raw pun tersenyum melihat Gaby senang.
"Kalau begitu saya pamit Nona, Tuan muda, Gaby."Ucap Raw.
"Kenapa buru buru sekali?."Tanya Dira.
"Hari sudah malam, mungkin Nona Dira, dan yang lain akan istirahat jadi saya tidak ingin mengganggu."Jawab Raw.
"Baiklah kalau begitu hati hati."Ucap Dira.
Setelah itu Raw pun pergi dari sana. Gaby sebenarnya ingin mengantarkan Raw sampai di depan pintu tapi Raw menolak, dan Gaby pun tidak bisa memaksanya.
Setelah Raw pergi Gaby pun pergi saat Dira meminta Gaby untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.
"Kenapa Kakak menyuruh Gaby pergi?."Tanya Ardian.
"Kakak tidak menyuruh Gaby pergi, Kakak hanya menyuruh Gaby membersihkan dirinya terlebih dahulu."Jelas Dira. "Nanti setelah membersihkan diri Gaby pasti kembali kok."Sambung Dira.
"Apa Kakak mendukung hubungan Gaby dan Raw?."Tanya Ardian.
"Kakak mendukung siapa pun pilihan Gaby dan siapa pun yang membuat Gaby bahagia."Jawab Dira.
"Tapi Kak aku mencintai Gaby."Ucap Ardian.
"Lalu?."Tanya Dira. "Dengar Ardian! Asal kamu tahu saja, yang mencintai Gaby bukan hanya kamu dan Raw. Di luar sana banyak yang menyukai Gaby, dan asal kamu tahu ada satu orang yang mencintai Gaby saat Gaby di Negara J."Sambung Dira.
"Dan Kakak tidak perduli, yang Kakak pedulikan hanya kebahagiaan Gaby. Dengan siapa pun Kakak tidak mempermasalahkan nya. Dan jika kamu mencintai Gaby berjuang dan berusahalah untuk mendapatkan hati nya."Ucap Dira. "Dan kamu harus sportif saat bersaing, kalau tidak kamu akan menyesal."Sambung Dira.
Setelah itu Dira pun pergi meninggalkan Ardian. Ardian kini duduk dan memikirkan setiap ucapan Dira. Semua yang di katakan oleh Dira itu memang benar.
Ardian juga tahu kalau ucapan Dira mengenai orang lain yang mencintai Gaby itu juga pasti benar. Karena setiap informasi yang di katakan oleh Dira itu pasti di dapat dari anak buah Dira.
Karena tidak mungkin juga Dira atau pun Deon membiarkan Gaby berada di Negeri orang seorang diri tanpa penjagaan.
"Enggak, aku enggak boleh kalah."Ucap Ardian.
"Kakak benar aku harus berusaha untuk mengambil hati Gaby kembali. Dan aku yakin Gaby masih memiliki perasaan padaku meskipun itu hanya sedikit."Sambung Gaby.
Setelah menunggu selama lima belas menit, akhirnya Gaby datang menemui Ardian. Setelah itu mereka pun mengobrol di ruang tengah, dan pastinya di awasi oleh Dira melalui cctv.
Deon yang baru saja masuk ke dalam kamarnya langsung mencari Dira. Saat melihat tangga menuju loteng terbuka, Deon tahu kalau Dira pasti berada di sana.
Deon pun menghampiri Dira, dan saat Deon menghampiri Dira dia melihat Dira sedang mengawasi Gaby dan Ardian melalui monitor cctv.
"Kenapa kamu mengawasi mereka?."Tanya Deon.
"Tidak papa."
"Apa kamu tidak mempercayai adikmu sendiri?."Tanya Deon kembali.
"Aku hanya tidak mempercayai orang yang sedang marah karena cemburu."Jawab Dira.
"Apa Gaby kembali bersama dengan Raw tadi?."Tanya Deon.
"Tentu saja, lagi pula mana mungkin Raw membiarkan Gaby pulang seorang diri. Apa lagi saat pergi atas izin ku makan Raw pasti akan menemui ku lagi saat mengantarkan Gaby."Jelas Dira.
"Kamu ternyata sangat mengenal anak buah kamu."Ucap Deon.
"Tentu saja."
Akhirnya Deon pun bergabung bersama Dira untuk mengawasi Gaby dan Ardian melalui monitor cctv.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Budi Setiawan
Ardian semangat
2022-01-20
0
Richa
q pendukung Gabby & Row
2021-10-01
2
Dafit Pratama
w suka semua cerita novel nya thor yg satu ini.udah semua novelnya ku baca
2021-10-01
0