Setan Kecil

Setelah Anna menghilang dari pandangan Ryan, Ryan melangkah dan mengeluarkan ponsel lalu memanggil asistennya. Assistant Ryan yang juga berada di ballroom.

"Mr. William" Ryan mendengar suara David dari seberang telepon saat dia berbicara.

"Apakah kamu melihat wanita yang bersamaku beberapa menit yang lalu? " Ryan bertanya pada David dan Ryan tahu jawabannya, karena David selalu menemani Ryan sambil memperhatikan setiap orang yang datang mendekati tuannya. David bukan hanya asisten tetapi juga pengawal.

"Ya, Tuan William" Ryan mendengar jawaban yang Ryan harapkan.

"Dia baru saja pergi beberapa detik yang lalu. Ikuti dia dan temukan di mana dia tinggal" Ryan mengatakan kepada David apa yang ingin dia lakukan dan menutup telepon. Kemudian Ryan pergi ke kamar presidensialnya untuk menemui Ezra dan Ryanpun tidak tahu apa yang dilakukan Chris dengannya. Begitu Ryan masuk, Ryan mendengar teriakan Ezra yang tak terkendali dan pada saat yang sama Ezra tertawa.

"Sial... Kurasa dia menggertak Chris" Ryan tertawa dengan pemikiran itu dan pergi masuk ke kamar. Ryan tidak bisa menahan tawanya saat melihat cara Chris bertahan. Wajahnya penuh dengan spageti.

"Puff Hahahhaa" Ryan menatap Ezra yang sedang duduk terlentang sambil berteriak sambil duduk di atas Chris yang dianggap sebagai kuda. Rambut dan wajah Chris. Ryan tahu hal itu yang dilakukan anaknya dan Chris pantas mendapatkannya.

"Bisakah kamu cepat sedikit dan membawa iblis kecilmu. Veronica sedang menungguku" Chris menatap Ryan dan berbicara.

"Daddy, Kamu kembali" Ezra melihat Ryan lalu melompat turun dari punggung Chris dan berlari ke arah Daddynya. Ryan menyambutnya saat dia datang. Bajunya dilumuri saus dan keju.

"Urghh anak ini. Chris jelas tidak membiarkan anakku kelaparan" Batin Ryan.

"Biarkan aku memandikanmu sebelum semua saus itu menempel kemana-mana" Ryan menghela nafas dan mencium kening Ezra. Ezra terkikik di tubuh Ryan dan mencium pipi Ryan sambil mengangguk.

"Kamu bisa bercinta sekarang dan bersenang-senang dengan boneka sialanmu" Dengan berkata seperti itu, Ryan membawa Ezra ke kamar mandi dan memandikannya.

"Ah sial... Aku tidak punya pakaian untuknya Urgh. Apa yang harus aku lakukan sekarang? " Gumam Ryan.

"Tidak ada pakaian Dad? " Ryan mendengar suara kecil Ezra dan menggelengkan kepala.

"Daddy bodoh. Jika mommy ada di sini dia akan sangat genius tidak sepertimu" Ucap Ezra tiba-tiba.

"Benarkah. Apakah ini yang daddy dapatkan setelah memandikan dan membersihkanmu? " Balas Ryan. Hati Ryan terasa sakit saat Ezra menyebut mommynya. Jika Ezra tahu bahwa dia adalah segalanya untuk mommynya. Ryan tidak ingin memikirkannya. Wajah Anna hanya membuat hati Ryan sakit, tapi Ryan yakin Anna pasti akan melakukan segalanya untuk Ezra dan tidak akan membuat kesalahan seperti Ryan.

"Baiklah tuan muda, ayo pergi" Ryan melepas jasnya dan menutupi Ezra, lalu menggendongnya dan keluar dari presidential suite. Ryan mendatangi mobilnya dan masuk, Ryan meminta Sopir untuk pergi ke apartemen, karena itu adalah tempat terdekat dan Ezra memiliki banyak pakaian di sana. Ketika mereka tiba di apartemen, Ryan membawa Ezra ke kamar dan membantunya mengenakan pakaiannya.

"Daddy. Baumu berbeda" Ezra mengendus jas Ryan seperti anak anjing dan berbicara.

"Sial... itu bau wanita itu" Batin Ryan.

"Apakah Daddy bersama mommy? " Tanya Ezra menyelidiki. Hati Ryan diliputi ketidakpercayaan saat mendengar kata-kata putranya

"Bagaimana bisa. Apakah dia hanya menebak atau apa? " Ryan berfikir.

"Mengapa? " Ryan menatap Ezra dan bertanya.

"Baunya seperti wanita. Jadi aku tahu itu adalah mommy, karena daddy tidak terlalu menyukai wanita" Jawab Ezra.

"Apa-apaan ini? " Ryan masih tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh anaknya. Ryan yakin bahwa dia lebih bodoh dari Ezra ketika dirinya seusia Ezra.

"Tunggu. Mungkin seperti yang dia bilang, mommynya jenius" Ryan menebak dalam hati.

"Ya. Itu Mommy" Ryan menghela nafas dan menerima kebenaran karena tidak ada gunanya menyembunyikan dari Ezra karena dia berhak tahu tentang mommynya. Tiba-tiba, wajah Ezra berubah menjadi wajah sedih.

"Apa aku membuatnya kesal? " Gumam Ryan.

"Apakah mommy hanya menyukaimu daddy. Dia tidak pernah datang menemuiku" Ezra cemberut dan matanya menjadi basah.

"Sial... Tidak. Apakah dia menangis. Urgh" Ryan berkata sangat lirih.

"Ryan kau membuatnya menangis seperti yang selalu kau lakukan pada ibunya" Ryan menyalahkan dirinya sendiri.

"Tidak. Mommy paling menyukaimu dan dia mengatakannya. Mommy tidak begitu menyukai daddy" Kata Ryan sambil menyeka air mata Ezra. Ryan benci untuk mengakui tapi itu adalah kebenarannya. Anna tidak menyukai Ryan.

"Siapa yang peduli apakah dia menyukaiku atau tidak. Pokoknya aku akan membuatnya menyukaiku" Batin Ryan.

"Benarkah. Mommy akan datang kan? " Senyum Ezra sangat mirip dengan Mommynya. Ryan melihat Anna tersenyum dan pipinya menjadi merah dan itu sama dengan Ezra.

"Ya, daddy akan membawanya malam ini, oke? " Kata Ryan pada Ezra, dan Ezrapun mulai melompat karena kebahagiaan.

"Daddy kalau begitu daddy bawa mommy sekarang" Ezra melompat ke lengan Ryan dan mencium wajah Daddynya. Ryan tersenyum dan mengangguk karena kebahagiaan putranya.

"Daddy, beritahu aku, apakah aku tampan. Atau haruskah aku memakai baju spongebobku? " Tanya Ezra.

"Apa-apaan dia. Kenapa anak ini seperti ini. Dia bahkan ingin dia menjadi tampan sebelum mommymya datang" Ryan menghela nafas dan mengangguk.

"Ya. spongebob. Pakailah" Jawab Ryan. Dan Ezra mengangguk sambil memeluk Ryan lagi.

"Terima kasih Daddy. I love you" Teriak Ezra.

"Kenapa dia berteriak di telingaku. Bocah ini pasti akan membuatku kehilangan telingaku segera" Gerutu Ryan.

"Jangan... Ezra" teriak Ryan sambil berlari ke kamar. Ryan menghela nafas dan menggosok telinganya karena dia masih bisa mendengar teriakan Ezra menggema di telinga. Kemudian Ryan mendengar teleponnya berdering, Ryan segera menjawabnya dan itu adalah David.

“Tuan. Saya menemukan di mana dia tinggal. Dia tinggal di jalan Elok. Lantai tiga gedung 32 dan nomor apartemennya adalah 6" David selesai dengan bicaranya.

"Oke" Dengan itu Ryan menutup telepon. "Apakah dia tinggal di daerah yang murah dan tidak aman itu. Dia merobek cek dan kartu yang aku berikan saat tinggal di tempat kotor sialan itu Aku telah mendengar ada begitu banyak pemerkosaan wanita terjadi di daerah itu. Sial. Wanita bodoh hanya tahu bagaimana berteriak dan memukulku. Urghh" Gumam Ryan tak percaya dengan Anna.

"Daddy lihat" Ryan berbalik dan melihat Ezra yang memakai hoodie spongebob dan celana pendek denim biru muda. Dia bahkan memakai mahkota. Apa-apaan ini. Ryan ingin menertawakannya, tapi dia memaksakan diri untuk tidak melakukannya karena Ezra anaknya dan Ryan yang membeli barang-barang itu untuk Ezra.

"Kamu harus tidur sekarang Ezra. Temui mommy besok pagi" Ryan berbicara tetapi dia melihat wajah Ezra yang ragu-ragu dan Ryan tahu anak ini tidak akan pernah tidur sampai dia melihat mommynya.

"Baiklah Ezra. Daddy pergi sekarang dan daddy mengunci semua pintu agar tidak ada yang bisa masuk, oke? " Kata Ryan dan Ezra mengangguk padanya seperti seorang tentara.

"Oke Daddy. Mmm, daddy... bisakah daddy memberiku... sepotong kue coklat sebelum daddy pergi" Ryan mengangguk pada Ezra dan pergi ke dapur, Ryan membuka kulkas dan mengambil kue yang dibelikan Chris kemarin. Ryan kira Chris telah mengatakan kepada Ezra bahwa dia menyimpan kue di sini. Ryan memotong kue sepotong besar dan menempatkan di piring lalu memberinya sendok.

"Daddy pergi" Ryan mencium kepala Ezra dan meninggalkan rumah. Ryan keluar apartemen dan masuk ke mobil lalu menyuruh sopirnya untuk pergi ke alamat wanita itu.

Terpopuler

Comments

perjuangan ✅

perjuangan ✅

teriakan itu krn ajaran dri nenek peot itu.

2023-03-26

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Ryan apa ga nikah dulu memperlakukan Anna, seprti ke pel**r...

2022-01-22

1

♡Ñùř♡

♡Ñùř♡

erza sangat pandai dan sangat manis🥰🥰🥰

2021-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Mencari Rahim Bayaran
2 Seorang Wanita
3 Menunggu
4 Meninggal Dunia
5 Kembalikan Bayiku
6 Kekasih
7 Erza Taradevandra
8 Melahirkan
9 Kakak Erza
10 Ezra Syadeva William
11 Ezra Mengetahui Ibunya
12 Pertemuan Kembali
13 Monster
14 Dia Kembali
15 Ibu Kandung
16 Aturan kontrak
17 Jadilah Wanitaku
18 Ke Rumah
19 Menitipkan
20 Setan Kecil
21 Dia Milikku
22 Mari Hidup Bersama
23 Manusia Seperti Binatang
24 Mommy Seperti Seorang Peri
25 Ibu Untuk Ezra
26 Harus Menikahinya
27 Kebenaran Dari Empat Tahun Yang Lalu
28 Wanita Tak Berperasaan
29 Aku Ingin Dia
30 Tidak Akan Pernah Melepaskan
31 Hanya Mamiliki Satu Ibu
32 Kita
33 Kepergian Erza Karenaku
34 Tariana
35 Si Brengsek Ryan
36 Bertemu Sahabat Lama
37 Menjauhlah Dari laki-lakiku
38 Tante
39 Suamiku
40 Marianna Holland
41 Surat Dari 4 Tahun Lalu
42 Rencana Pernikahan
43 Masa Kecil
44 Cidera
45 Pernikahan
46 Menjadi Istri Ryan
47 Wanita Murahan
48 Ke Dokter
49 Jangan Tinggalkan Aku
50 Bukan Update episode
51 Kebencian Di Masa Kecil
52 Rumah Baru
53 Tertembak
54 Berat untuk Berpisah
55 Posesif
56 Teman Lama
57 Teman Masa Lalu
58 Chris dan Amelia
59 Meninggalkan
60 Hamil
61 Baby Girl
62 Bayi Siapa?
63 Tidak Adil
64 Kehamilan Amelia
65 Kebahagiaan
66 Hanya Pengganti Yang Hilang
67 Bertemu Lagi
68 Siapa Marianna ?
69 Kemarahan Rulianna
70 Kembalilah Marianna
71 Keluarga Holland
72 Sup Ayam dan Jagung Manis
73 Bajingan
74 Aku Tidak Ingin Kehilanganmu
75 Bukan Update
76 Kamu Mencuri Tante Dari Kami
77 Tentang Kematian Erza
78 Terpaksa Menjadi Saudara Ipar
79 Pria-pria Menyebalkan
80 Terkuaknya Misteri pembunuhan
81 Kediaman Keluarga William
82 Kebencian Terpendam
83 Militer Selatan (Prostitusi)
84 Kisah Masa Lalu
85 Jangan Penah Mengabari Kami
86 Kenapa Adik belum juga lahir
87 Paman
88 Melahirkan Putri William
89 Raylie
90 Aku Tidak Akan Meninggalkanmu
91 Tetap Akan Pergi
92 Kepergian Ryan Karena Sebuah Tugas.
93 Panggilan Tengah Malam
94 Dia Telah Pergi
95 Benarkah ?
96 Aku Percaya Dia Masih Hidup
97 Silahkan Mati
98 7 Bulan Setelah Kepergian Ryan
99 Kembalinya Kebahagiaan
100 Ibu
101 Hanya Halusinasi (Ending Part)
102 Ucapan terimakasih (Bukan Update)
103 Pemberitahuan Rilis Karya Baru
104 Rilis Novel
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Mencari Rahim Bayaran
2
Seorang Wanita
3
Menunggu
4
Meninggal Dunia
5
Kembalikan Bayiku
6
Kekasih
7
Erza Taradevandra
8
Melahirkan
9
Kakak Erza
10
Ezra Syadeva William
11
Ezra Mengetahui Ibunya
12
Pertemuan Kembali
13
Monster
14
Dia Kembali
15
Ibu Kandung
16
Aturan kontrak
17
Jadilah Wanitaku
18
Ke Rumah
19
Menitipkan
20
Setan Kecil
21
Dia Milikku
22
Mari Hidup Bersama
23
Manusia Seperti Binatang
24
Mommy Seperti Seorang Peri
25
Ibu Untuk Ezra
26
Harus Menikahinya
27
Kebenaran Dari Empat Tahun Yang Lalu
28
Wanita Tak Berperasaan
29
Aku Ingin Dia
30
Tidak Akan Pernah Melepaskan
31
Hanya Mamiliki Satu Ibu
32
Kita
33
Kepergian Erza Karenaku
34
Tariana
35
Si Brengsek Ryan
36
Bertemu Sahabat Lama
37
Menjauhlah Dari laki-lakiku
38
Tante
39
Suamiku
40
Marianna Holland
41
Surat Dari 4 Tahun Lalu
42
Rencana Pernikahan
43
Masa Kecil
44
Cidera
45
Pernikahan
46
Menjadi Istri Ryan
47
Wanita Murahan
48
Ke Dokter
49
Jangan Tinggalkan Aku
50
Bukan Update episode
51
Kebencian Di Masa Kecil
52
Rumah Baru
53
Tertembak
54
Berat untuk Berpisah
55
Posesif
56
Teman Lama
57
Teman Masa Lalu
58
Chris dan Amelia
59
Meninggalkan
60
Hamil
61
Baby Girl
62
Bayi Siapa?
63
Tidak Adil
64
Kehamilan Amelia
65
Kebahagiaan
66
Hanya Pengganti Yang Hilang
67
Bertemu Lagi
68
Siapa Marianna ?
69
Kemarahan Rulianna
70
Kembalilah Marianna
71
Keluarga Holland
72
Sup Ayam dan Jagung Manis
73
Bajingan
74
Aku Tidak Ingin Kehilanganmu
75
Bukan Update
76
Kamu Mencuri Tante Dari Kami
77
Tentang Kematian Erza
78
Terpaksa Menjadi Saudara Ipar
79
Pria-pria Menyebalkan
80
Terkuaknya Misteri pembunuhan
81
Kediaman Keluarga William
82
Kebencian Terpendam
83
Militer Selatan (Prostitusi)
84
Kisah Masa Lalu
85
Jangan Penah Mengabari Kami
86
Kenapa Adik belum juga lahir
87
Paman
88
Melahirkan Putri William
89
Raylie
90
Aku Tidak Akan Meninggalkanmu
91
Tetap Akan Pergi
92
Kepergian Ryan Karena Sebuah Tugas.
93
Panggilan Tengah Malam
94
Dia Telah Pergi
95
Benarkah ?
96
Aku Percaya Dia Masih Hidup
97
Silahkan Mati
98
7 Bulan Setelah Kepergian Ryan
99
Kembalinya Kebahagiaan
100
Ibu
101
Hanya Halusinasi (Ending Part)
102
Ucapan terimakasih (Bukan Update)
103
Pemberitahuan Rilis Karya Baru
104
Rilis Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!