Ibu Kandung

Saat Ryan pulang, dia melihat Ezra sudah berlari ke arahnya. Ryan tersenyum dan mengeluarkan satu kantong coklat yang dia belikan untuk Ezra.

"Daddy pulaang" Teriak Ezra saat Ryan mengangkatnya. Ryan memberikan tas berisi cokelat dan memperhatikan wajah Ezra yang bahagia.

"Aku mencintaimu daddy" Teriak Ezra di telinga Ryan

"Urghhhh... Jangan berteriak Ezra" Ryan menghela nafas saat Ezra mencium pipi Ezra. Lalu Ryan melihat nenek yang sedang menatapnya dengan ekspresi aneh. Dia tidak tahu apa yang ada dalam pikiran neneknya. Ryan tidak peduli apa yang neneknya pikirkan. Nenek benar-benar berbeda dari nenek yang pernah Ryan kenal.

"Daddy dia bilang aku tidak punya ibu" Ezra berbisik di telinga Ryan. Hati Ryan menegang saat mendengar suara anaknya yang sedih. Ryan tahu yang dimaksud Ezra adalah neneknya.

"Mengapa nenek mengatakan itu? " Batin Ryan sambil menatap Ezra dan melihat wajah anaknya yang sedih. Dia merasakan seseorang menikam jantungnya dengan belati.

"Tidak bisakah dia mengerti bahwa Ezra adalah seorang anak kecil? " Ryan masih terus berkata dalam hati karena tidak ingin menyakiti hati anaknya.

"Baiklah sayang. Pergilah ke kamar daddy dan tunggu disana. Daddy akan datang sebentar lagi" Dengan itu Ryan menurunkan Ezra dan berjalan kearah nenek. Ezra terkikik dan berlari ke atas.

"Kenapa kamu tidak pulang tadi malam? " Nenek mengerutkan kening pada Ryan.

"Aku harus bekerja" Kata Ryan singkat sambil mengabaikan amarahnya.

"Ryan... Aku bilang sekarang. Jangan pernah berpikir untuk menemukan wanita itu lagi. Jika Ezra ingin memiliki seorang ibu, kamu harus menikahi seorang wanita dengan status yang baik" Ucap nenek Ryan.

"Apa-apaan ini, Menikahi wanita dengan status baik. Dan kenapa aku tidak bisa menemukan wanita itu? " Ryan menatap lurus ke mata neneknya dan bertanya.

"Kamu berpikir bahwa seorang wanita miskin dan kotor seperti dia dapat diakui sebagai nona muda dari keluarga William. Dan kau tahu wanita murahan macam apa dia" Jawab Nenek, Ryan bisa dengan jelas melihat nenek menyembunyikan sesuatu dan Ryan tidak mengerti apa itu.

"Mengapa nenek begitu membencinya. Apakah nenek menghina seseorang yang sudah melahirkan pewaris utama keluarga William? " Ryan berkata dengan nada tajam. Dia melihat ekspresi wajah neneknya yang berubah.

"Ryan, apakah kamu mencoba untuk menentang kata-kataku? " Nenek Ryan semakin emosi.

"Tidak nenek. Aku hanya ingin mengingatkanmu, jika Ezra tidak akan pernah memiliki ibu tiri. Dan jika aku memberinya seorang ibu, itu adalah ibu kandungnya" Ryan hanya berbicara tanpa menatap neneknya.

"Beraninya kamu Ryan. Apakah kamu bertemu wanita itu? " Nenek Ryan bertanya dengan suara ketakutan.

"Belum tapi aku akan menemukannya" Ryan menatap mata nenek dan melihat kebencian yang nenek miliki untuk ibu kandung Ezra.

"Ada apa dengan nenek dan mengapa dia sangat membenci ibu Ezra. Aku pasti akan menemukan apa yang sebenarnya terjadi tiga tahun lalu" Batin Ryan curiga.

"Jangan berani-beraninya kamu membawa wanita murahan itu ke rumah ini" Tiba-tiba nenek berteriak pada Ryan. Ryan kaget karena suara neneknya yang sangat keras.

"Kamu akan menikah dengan Lidia" Ucap nenek. Ryan pun merasa jijik saat mendengar nama Lidia.

"Aku tidak akan menikah dengan wanita mana pun. Mengapa aku harus menikah, aku sudah memiliki seorang putra" Jawab Ryan sambil meninggalkan neneknya di sana dan pergi ke kamarnya. Hatinya melembut ketika dia melihat anaknya yang sedang tidur di tempat tidur. Ryan tersenyum dan beranjak untuk membuka selimut cokelat di tempat tidurnya. Ryan melihat anaknya yang sedang tidur, mengingatkan Ryan pada wajah ibu Ezra dan sekali lagi iya teringat pada wajah Erza. Ryan tidak akan pernah bisa melupakan Erza karena merasa bersalah. Ryan seharusnya membayar biaya operasi Erza dan harus segera pergi menemuinya. Hati Ryan masih sakit saat teringat dengan Erza. Dia bertemu dengan kematian di usianya yang masih anak-anak. Ryan menghela napas dalam-dalam dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Sial... Aku tidak bisa melupakan wajahnya. Seharusnya aku tidak harus meninggalkannya sendirian di kamar itu... Urgh" Begitu selesai, Ryan keluar dari kamar mandi dan melihat anaknya sudah bangun.

"Apa-apaan Ezra ini. Apakah dia hanya tidur selama beberapa menit? " Gumam Ryan tanpa didengar anaknya.

"Daddy. Tubuhmu... Aku sangat menyukainya" Ucap Ezra tiba-tiba saat melihat Ryan. Ryan tidak bisa menahan tawa. Ezra sangat lucu. Dia menghampiri putranya dan memeluknya.

"Kamu akan memilikinya di masa depan juga" kata Ryan sambil mencium rambutnya.

"Yehh... baguslah" Ezra terkikik di tubuh Ryan. Lalu ayah Ryan masuk ke kamar.

"Kakek" teriak Ezra dan melompat turun dari tempat tidur sambil berlari ke arah kakeknya. "Bagaimana kabarmu jagoan kecilku? " Ayah Ryan menggendong dan memeluk Ezra. Sedangkan Ezra mencium pipi kakeknya dan tersenyum.

"Bagus" Jawab Ezra. Ryan memandangi wajah bahagia anaknya. Begitu manis dan tampan.

"Ryan. Minggu depan kamu harus menghadiri acara tahunan perusahaan yang kamu beli bulan lalu" Ayah Ryan memberi tahu. Ryan menghela nafas. Jadi itu berarti Ryan harus hadir dan menginap semalaman sambil melihat pria dan wanita yang ingin menarik perhatiannya. Ryan sangat membencinya.

"Baiklah. Aku pergi" ucap Ryan pelan saat mendengar tawa Ezra.

"Daddy... Bawa aku bersamamu? " Ryan menatap Ezra yang sedang menatapnya dengan matanya yang besar dan cerah sambil memeluk leher kakeknya.

"Kenapa anak ini lucu sekali? " Gumam Ryan, bahkan dia tidak bisa menatap matanya dan menolak apa yang dia katakan.

"Baiklah tapi kamu tidak boleh menangis dan mengatakan bahwa kamu ingin tidur, oke? " Ryan memperingatkan Ezra karena Ryan mengenalnya dengan baik. Ezra melakukan dua kali sebelumnya. Menangis dan meminta Ryan untuk tidur dengannya di depan setiap tamu.

"Aku tidak akan menangis" Ezra menunjukkan giginya dan berteriak. Ryan menatap ayahnya yang sedang menutup telinganya karena teriakan cucunya. Ryan bahkan tidak tahu kapan Ezra akan menghentikan sikap menyebalkannya ini tapi Ryan sangat menyukai sikapnya.

Seminggu berlalu dan Ryan tidak pernah bertemu dengan Anna setelah hari itu. Ryan mencari tapi belum bisa menemukannya. Ryan menghela nafas dan menatap putranya yang mengenakan tuxedo hitam dengan dasi kupu-kupu biru tua. Ryan menyisir rambutnya ke belakang. Dengan gaya rambut yang Ryan berikan pada Ezra kemarin, itu sangat cocok.

"Anak ini sangat tampan walaupun dia masih berusia tiga tahun. Pasti dia akan menjadi idola para wanita di masa depan" Ryan tersenyum dengan pemikiran itu.

"Daddy, Maukah memakai dasi kupu-kupu seperti aku? " Ezra cemberut pada Ryan karena dia memakai dasi panjang.

"Tidak sayang. Tapi kita memakai warna yang sama" Kata Ryan sambil tertawa bahagia.

"Daddy jika mommy ada di sini bersama kita dia akan menjadi yang paling cantik di antara kita kan? " Detak jantung Ryan semakin cepat saat dia mendengarkan apa yang Ezra katakan. "Ya, dia akan menjadi yang paling cantik" Gumam Ryan sambil menghela nafas dengan pikiran seperti itu.

"Iya mommymu cantik" Saat Ryan berkata dan Ezra terkikik. Setelah itu Ryan pergi dengan Ezra.

"Daddy, uncle Chris akan datang juga kan? " Ezra bertanya dan Ryan mengangguk karena si idiot menyebalkan itu pasti akan datang. Sopir Ryan mengantarkan mereka ke tempat acara diadakan dan segera setelah Ryan turun dari mobil dengan Ezra, semua orang mulai mengambil foto. Ryan sangat benci ketika wartawan mengambil fotonya dan Ezra. Besok majalah pasti akan penuh dengan foto-foto Ezra dan Ryan. Ryan merasa marah karena wartawan yang mengambil fotonya, tetapi Ryan tidak ingin membuat masalah di depan umum. Setelah mereka memasuki ballroom, banyak orang datang dan menyapa Ryan, tetapi Ezra mengabaikan semua orang dan bahkan tidak membiarkan siapa pun menyentuhnya. Ryan sangat senang dengan sikap putranya karena memang Ryan tidak ingin ada yang menyentuh anaknya. Setelah beberapa menit Ryan merasa seseorang sedang menatap ke arahnya. Ryan menoleh untuk melihat siapa yang sedang menatap dia dan anaknya. Ryan membeku ketika pandangannya bertemu dengan manik mata berwarna abu-abu yang indah tetapi dipenuhi dengan air mata yang yang menetes di bawahnya. Dia sedang melihat Ezra, sepertinya dia menemukan dunianya lagi. Lalu matanya beralih ke mata Ryan. Dia sangat cantik. Gaun sutra panjang biru tua dengan tali. Ryan melihat tubuhnya dan merasakan dirinya ingin merasakan Anna di bawah tubuhnya lagi. Ryan bisa melihat kakinya yang jenjang melalui bahan sutranya yang tipis, tapi ada rok pendek di dalam gaun sutranya yang menutupi pahanya. Rambutnya diikat ekor kuda rendah dengan pita biru tua, dan itu sangat menawan dan sederhana. Tidak seperti wanita lain yang hadir di sini. Dia sangat menawan dan cantik. Ryan mendapati dirinya menatap Anna seperti pria yang sedang jatuh cinta. Tapi sekali lagi mata Anna terpaku pada putra yang dia lahirkan. Tiba-tiba dalam hati Ryan ingin menyakiti Anna karena Ryan merasa Anna bukan wanita yang baik. Ryan mengambil Ezra dan mencium pipinya, Ezra terkikik dan melingkarkan lengan kecilnya di leher Ryan. Mata Anna penuh air mata yang jatuh ke pipinya serta tatapan terluka yang luar biasa. Ryan tersenyum pada Anna dan mengambil Ezra dari pandangannya. Ryan bisa merasakan Anna menatap ke arahnya. Tapi Ryan terlalu kejam dan ingin lebih menyakiti Anna atas apa yang dia lakukan tiga tahun yang lalu.

Terpopuler

Comments

Suci Priyatmi

Suci Priyatmi

disini Ryan punya power tp kurg cerdas dibohongi terus

2023-06-30

0

Qorie Izraini

Qorie Izraini

sabar y Anna...kebusukan akan terbongkar suatu saat.dan siapa dalang di balik semua kejahatan ini

2022-09-08

0

Ning cute

Ning cute

Tolong dikasih jarak paragraf supaya lebih Mudah dan ga bikin lier bacny thor 🫣

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 Mencari Rahim Bayaran
2 Seorang Wanita
3 Menunggu
4 Meninggal Dunia
5 Kembalikan Bayiku
6 Kekasih
7 Erza Taradevandra
8 Melahirkan
9 Kakak Erza
10 Ezra Syadeva William
11 Ezra Mengetahui Ibunya
12 Pertemuan Kembali
13 Monster
14 Dia Kembali
15 Ibu Kandung
16 Aturan kontrak
17 Jadilah Wanitaku
18 Ke Rumah
19 Menitipkan
20 Setan Kecil
21 Dia Milikku
22 Mari Hidup Bersama
23 Manusia Seperti Binatang
24 Mommy Seperti Seorang Peri
25 Ibu Untuk Ezra
26 Harus Menikahinya
27 Kebenaran Dari Empat Tahun Yang Lalu
28 Wanita Tak Berperasaan
29 Aku Ingin Dia
30 Tidak Akan Pernah Melepaskan
31 Hanya Mamiliki Satu Ibu
32 Kita
33 Kepergian Erza Karenaku
34 Tariana
35 Si Brengsek Ryan
36 Bertemu Sahabat Lama
37 Menjauhlah Dari laki-lakiku
38 Tante
39 Suamiku
40 Marianna Holland
41 Surat Dari 4 Tahun Lalu
42 Rencana Pernikahan
43 Masa Kecil
44 Cidera
45 Pernikahan
46 Menjadi Istri Ryan
47 Wanita Murahan
48 Ke Dokter
49 Jangan Tinggalkan Aku
50 Bukan Update episode
51 Kebencian Di Masa Kecil
52 Rumah Baru
53 Tertembak
54 Berat untuk Berpisah
55 Posesif
56 Teman Lama
57 Teman Masa Lalu
58 Chris dan Amelia
59 Meninggalkan
60 Hamil
61 Baby Girl
62 Bayi Siapa?
63 Tidak Adil
64 Kehamilan Amelia
65 Kebahagiaan
66 Hanya Pengganti Yang Hilang
67 Bertemu Lagi
68 Siapa Marianna ?
69 Kemarahan Rulianna
70 Kembalilah Marianna
71 Keluarga Holland
72 Sup Ayam dan Jagung Manis
73 Bajingan
74 Aku Tidak Ingin Kehilanganmu
75 Bukan Update
76 Kamu Mencuri Tante Dari Kami
77 Tentang Kematian Erza
78 Terpaksa Menjadi Saudara Ipar
79 Pria-pria Menyebalkan
80 Terkuaknya Misteri pembunuhan
81 Kediaman Keluarga William
82 Kebencian Terpendam
83 Militer Selatan (Prostitusi)
84 Kisah Masa Lalu
85 Jangan Penah Mengabari Kami
86 Kenapa Adik belum juga lahir
87 Paman
88 Melahirkan Putri William
89 Raylie
90 Aku Tidak Akan Meninggalkanmu
91 Tetap Akan Pergi
92 Kepergian Ryan Karena Sebuah Tugas.
93 Panggilan Tengah Malam
94 Dia Telah Pergi
95 Benarkah ?
96 Aku Percaya Dia Masih Hidup
97 Silahkan Mati
98 7 Bulan Setelah Kepergian Ryan
99 Kembalinya Kebahagiaan
100 Ibu
101 Hanya Halusinasi (Ending Part)
102 Ucapan terimakasih (Bukan Update)
103 Pemberitahuan Rilis Karya Baru
104 Rilis Novel
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Mencari Rahim Bayaran
2
Seorang Wanita
3
Menunggu
4
Meninggal Dunia
5
Kembalikan Bayiku
6
Kekasih
7
Erza Taradevandra
8
Melahirkan
9
Kakak Erza
10
Ezra Syadeva William
11
Ezra Mengetahui Ibunya
12
Pertemuan Kembali
13
Monster
14
Dia Kembali
15
Ibu Kandung
16
Aturan kontrak
17
Jadilah Wanitaku
18
Ke Rumah
19
Menitipkan
20
Setan Kecil
21
Dia Milikku
22
Mari Hidup Bersama
23
Manusia Seperti Binatang
24
Mommy Seperti Seorang Peri
25
Ibu Untuk Ezra
26
Harus Menikahinya
27
Kebenaran Dari Empat Tahun Yang Lalu
28
Wanita Tak Berperasaan
29
Aku Ingin Dia
30
Tidak Akan Pernah Melepaskan
31
Hanya Mamiliki Satu Ibu
32
Kita
33
Kepergian Erza Karenaku
34
Tariana
35
Si Brengsek Ryan
36
Bertemu Sahabat Lama
37
Menjauhlah Dari laki-lakiku
38
Tante
39
Suamiku
40
Marianna Holland
41
Surat Dari 4 Tahun Lalu
42
Rencana Pernikahan
43
Masa Kecil
44
Cidera
45
Pernikahan
46
Menjadi Istri Ryan
47
Wanita Murahan
48
Ke Dokter
49
Jangan Tinggalkan Aku
50
Bukan Update episode
51
Kebencian Di Masa Kecil
52
Rumah Baru
53
Tertembak
54
Berat untuk Berpisah
55
Posesif
56
Teman Lama
57
Teman Masa Lalu
58
Chris dan Amelia
59
Meninggalkan
60
Hamil
61
Baby Girl
62
Bayi Siapa?
63
Tidak Adil
64
Kehamilan Amelia
65
Kebahagiaan
66
Hanya Pengganti Yang Hilang
67
Bertemu Lagi
68
Siapa Marianna ?
69
Kemarahan Rulianna
70
Kembalilah Marianna
71
Keluarga Holland
72
Sup Ayam dan Jagung Manis
73
Bajingan
74
Aku Tidak Ingin Kehilanganmu
75
Bukan Update
76
Kamu Mencuri Tante Dari Kami
77
Tentang Kematian Erza
78
Terpaksa Menjadi Saudara Ipar
79
Pria-pria Menyebalkan
80
Terkuaknya Misteri pembunuhan
81
Kediaman Keluarga William
82
Kebencian Terpendam
83
Militer Selatan (Prostitusi)
84
Kisah Masa Lalu
85
Jangan Penah Mengabari Kami
86
Kenapa Adik belum juga lahir
87
Paman
88
Melahirkan Putri William
89
Raylie
90
Aku Tidak Akan Meninggalkanmu
91
Tetap Akan Pergi
92
Kepergian Ryan Karena Sebuah Tugas.
93
Panggilan Tengah Malam
94
Dia Telah Pergi
95
Benarkah ?
96
Aku Percaya Dia Masih Hidup
97
Silahkan Mati
98
7 Bulan Setelah Kepergian Ryan
99
Kembalinya Kebahagiaan
100
Ibu
101
Hanya Halusinasi (Ending Part)
102
Ucapan terimakasih (Bukan Update)
103
Pemberitahuan Rilis Karya Baru
104
Rilis Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!