POV RYAN.
Seluruh dunianya runtuh saat Ryan melihat wanita yang sedang berbaring di tempat tidur. Matanya ditutup dan tangannya diikat, tapi Ryan bisa mengenalinya. Dia adalah wanita yang dilihat Ryan dua minggu lalu di depan rumah sakit. Ryan bisa merasakan bahwa dia ketakutan. Ryan melihat bibirnya yang merah dan mata Ryan tertuju pada tubuhnya.
Buah dadanya, pinggang ramping, kaki jenjang. Ryan merasa tubuhnya tak terkendali, Nafsunya bergejolak. Ryan melihat leher dan tulang selangkanya. Sangat menggoda dan menarik. Ryan tidak bisa menunggu, jadi dia melepas pakaian wanita itu, dan naik ke tempat tidur lalu menempatkan diri di atas tubuh Anna. Anna takut, takut sekali. Ryan perlahan melepas baju tidur Anna dan menatapnya. Detak jantung Anna meningkat saat Ryan menatapnya.
"Apakah dia seorang dewi. Sangat cantik" Batin Ryan. Setelah itu Ryan mulai melakukan apa yang seharusnya di lakukan pada Anna. Ryan bersikap lembut karena dia tahu ini adalah pertama kali bagi Anna dan itu akan menyakitinya. Saat Ryan mulai bergerak, satin yang menutupi mata Anna basah. Anna menangis dan menggigit bibirnya. Ryan melihat bibir Anna berdarah dan itu sangat menarik serta menggairahkan. Ryan tidak bisa menahan diri lalu menciumnya. Ini pertama kalinya Ryan mencium seorang wanita. Ryan menciumnya dan dia juga membalasnya, menarik Ryan untuk lebih dekat dengannya. Tubuh dan sentuhannya terasa sangat menggairahkan. Ryan kehilangan kewarasannya karena sentuhannya dan Ryan menjadi kasar serta tergila-gila pada Anna. Ryan melakukan pada Anna lima kali dan Anna terlihat sudah tidur. Setelah selesai, Ryan turun dari tubuh Anna dan duduk di tempat tidur. Napas Anna tenang dan Ryan tahu Anna sedang tidur nyenyak. Perlahan Ryan melepas penutup mata dan melihat kecantikan Anna.
"Dia sangat cantik, Tidak heran mengapa nenek bilang dia menemukan wanita cantik" Batin Ryan sambil menggerakkan ibu jari ke wajah Anna. Sangat mulus.
"Aku sudah melihat begitu banyak wanita cantik, tetapi wanita ini lebih dari itu. Dia cantik, murni dan polos" Ucap Ryan pelan sambil mencium keningnya dan bangkit dari tempat tidur. Saat itu pula Ryan melihat bercak darah di tempat tidur.
"Keperawanannya. Akulah yang mengambilnya. Akulah pria pertamanya" Ryan merasa bangga karena dia yang mengambil untuk pertama kalinya dan akan menjadi suami Anna selamanya.
"Kamu milikku" Kata Ryan sambil tersenyum. Anna tidak bisa mendengar Ryan tapi dia akan segera mengetahuinya. Setelah itu Ryan pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Kemudian berganti pakaian dan pergi ke tempat tidur. Ryan menutupi Anna dengan selimut dan mencium keningnya sebelum pergi.
"Tunggu aku malam ini" Bisik Ryan di telinga Anna dan meninggalkan ruangan.
"Tuan muda apakah semuanya baik-baik saja? " Bibi Zeni yang mengejar Ryan setelah dia meninggalkan ruangan.
"Apa-apaan ini. Kenapa dia sudah bangun? " Batin Ryan.
"Kenapa kamu bangun jam segini? " Ryan marah.
"Apakah wanita ini menunggu di sini dan mendengarkan? " Batin Ryan.
"Nyonya besar meminta saya untuk tetap terjaga sampai tuan muda selesai" Tiba-tiba kemarahan menguasai Ryan ketika mendengar kata-kata itu.
"Apa-apaan. Sampai aku selesai. Omong kosong macam apa ini. Kenapa aku merasa ada yang aneh dengan nenek. Sial... lupakan saja" pikir Ryan.
"Aku pergi" Lalu Ryan meninggalkan rumah. Ryan tidak yakin tentang dirinya. Jika Dia tinggal di sana lebih lama, maka dia akan melakukannya lagi pada Anna.
Ryan pulang saat waktu menunjukkan pukul empat pagi. Saat Ryan memasuki rumah, dia melihat nenek sudah bangun dan duduk di sofa sambil membaca koran.
"Nenek. Kenapa nenek sudah bangun? " Ryan bertanya pada nenek karena sebelumnya nenek tidak pernah bangun sepagi ini.
"Oh. Kamu kembali. Aku menunggumu Ryan" Jawab nenek. Dia meletakkan koran di samping dan menatap Ryan.
"Jadi... sudah selesai kan? " Nenek bertanya pada Ryan dan Ryan pun mengangguk. Nenek menghela nafas dan menepuk sofa di sebelahnya. Ryan menghampiri neneknya dan duduk di sebelahnya.
"Kamu tidak perlu pergi ke sana lagi! " Ucap nenek.
"Apa... Apakah nenek pikir seorang pria dan seorang wanita dapat membuat bayi dalam satu hari? " Batin Ryan.
"Kenapa? " Tanya Ryan sambil menghela napas.
"Setelah ini dia akan hamil. Nenek memeriksa dengan detail kesehatannya dan dia memiliki peluang 100% untuk hamil sehingga kamu tidak harus pergi kesana lagi. Jika dia tidak hamil, Kamu pergilah dan melakukannya setelah dua bulan" Tutur Nenek.
"Apakah nenek memeriksa hal sedetail itu juga. Tapi aku ingin bertemu dengannya lagi" Batin Ryan.
"Aku akan pergi malam ini" Kata Ryan karena aku ingin bertemu dengan Anna.
"TIDAK... Kamu tidak boleh pergi malam ini, dan tanpa izinku kamu tidak bisa masuk ke rumah itu lagi" Nenek berbicara dengan nada tegas.
"Apa-apaan ini. Kenapa. Wanita itu akan melahirkan anakku. Kenapa aku tidak bisa pergi? " Batin Ryan.
"Kenapa nenek. Dia akan melahirkan bayiku. akan sangat senang jika aku bisa melihatnya. Aku sangat ingin tinggal bersamanya sampai dia melahirkan bayinya" Jawab Ryan
"Apakah kamu gila? Apakah kamu tahu wanita seperti apa dia dan mengapa dia menjual tubuhnya? " Kata-kata nenek membuat Hati Ryan menegang saat mengingat wajah cantiknya. Sebenarnya kenapa dia menjual tubuhnya kepada pria tak dikenal. Tunggu... Aku melihatnya di pintu masuk rumah sakit. Apa yang terjadi dengannya. Kesedihan tiba-tiba mengalir di hati Ryan.
"Pacarnya ada di rumah sakit dan dia membutuhkan uang untuk operasinya. Dia sangat mencintainya dan memutuskan untuk menjual tubuhnya. Tetapi tidakkah menurutmu dia licik" Tutur Nenek. "Wanita yang selingkuh dari pacarnya. Dia melakukan ini untuk suaminya kelak, tetapi dia menjual tubuhnya kepada pria lain adalah sesuatu yang tidak baik. Jadi jangan terikat apapun dengannya. Dia mungkin akan segera menjadi pelacur" Nenek berkata dengan ketus. Hati Ryan hancur berkeping-keping ketika mendengar apa yang nenek katakan.
"Apakah dia benar-benar punya pacar yang dia cintai. Dia menjual tubuhnya karena pacarnya. Mengapa hatiku begitu sakit. Pikirku Aku bisa membuatnya menjadi milikku dan mencintainya, tapi dia sudah memiliki seseorang yang dia cintai. Ya, dia selingkuh tapi bukankah itu semua untuknya. Cinta seperti apa yang dia miliki untuknya? Persetan... kenapa hatiku sakit. Aku belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya tapi mengapa sekarang. Dan mengapa untuknya? " Ryan melamun dengan berbagai macam pemikiran. Tiba-tiba ucapan nenek menyadarkannya.
"Kamu baik-baik saja Ryan? " Ryan kembali sadar karena suara nenek.
"Ya. Aku tidak akan pergi kalau begitu" Ucap Ryan. Hatinya menegang dan dia mengkhianati perasaannya sendiri. Ryan benar-benar ingin pergi dan melihat Anna, tetapi nenek benar, Ryan tidak bisa terikat dengan wanita seperti itu.
"Bagus Ryan. Jangan pernah berpikir untuk pergi ke sana dan bertemu dengannya bahkan jika dia hamil. Dia pasti akan merayumu dan mencoba menjadi nona muda dari keluarga ini" Ucap nenek lagi.
"Menggodaku... Menjadi nona muda. Tapi wajahnya sangat polos dan aku bahkan tidak berpikir bahwa dia bisa merayu seorang pria. Urghh tapi nenek benar. Aku harus mendengarkannya" Pikir Ryan
"Baiklah nenek. Aku akan ke kamarku" Setelah Ryan bangkit dari sofa dan pergi. Ryan tidak bisa melupakan wajah Anna. Anna sangat cantik. Caranya memeluk Ryan. Ryan tidak bisa menghilangkan Anna dari pikiran.
"Apa yang dia lakukan padaku. Ini bukan aku... Aku tidak seperti ini sebelumnya" Gumam Ryan. Ryan pergi ke kamar dan duduk di tempat tidur.
"Dia punya pacar tapi jika dia sangat mencintainya mengapa dia masih perawan. Dan dia juga takut. ****... Dia bahkan tidak tahu bagaimana cara berciuman yang benar. Apakah nenek menemukan informasi yang salah. Tidak, dia tidak mungkin salah" Ryan mendesah frustasi. Lupakan saja wanita itu.
Setelah beristirahat beberapa jam, Ryan bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Ryan keluar untuk sarapan dan semua orang ada di sana tetapi ayahnya tidak ada. Setiap tahun ayah punya satu hari dimana dia menghindari semua orang di rumah ini. Jadi hari ini adalah hari dimana ayah selalu mengatakan itu di malam hari dan tidak pernah kembali sampai fajar menyingsing. Ryan ingin tahu alasannya tapi iya takut itu akan menyakiti ayah/Mnya. Ryan menghela nafas dan duduk untuk sarapan. Tidak ada yang berbicara saat itu sama seperti sebelumnya. Ryan ingin bertanya kepada nenek tentang hal itu, tetapi disisi lain, Ryan ingin mengetahuinya dari ayah langsung.
Setelah sarapan Ryan perlahan berjalan menuju kamar ayahnya. Ryan ingin melihat ayahnya. Perlahan Ryan membuka pintu kamar ayah dan melihat ke dalam, Ryan melihat ayah sedang duduk di depan jendela sambil melihat sesuatu di tangannya. Ryan berjalan ke arahnya dan berdiri di belakang ayahnya. Ayah Ryan merasa bahwa anaknya masuk ke kamar tapi dia tidak peduli, dia hanya menatap foto berbingkai di tangannya. Ryan melihat gambar tersebut. Emosi yang tidak diketahui sebabnya melonjak ke dalam diri Ryan saat dia melihat wanita di foto tersebut. Rambut coklat tua dan hitam campuran sepanjang lutut dengan mata biru. Seperti punya Ryan. Dia tersenyum ceria, dia pasti tersenyum pada orang yang mengambil foto itu. Dia mengenakan rok putih panjang dan dia memegang satu bunga matahari di tangannya dia juga mengenakan bunga matahari di belakang telinga kirinya. Ryan pernah mendengar bahwa menurut budaya Hawain, jika seorang wanita memakai bunga di belakang telinga kirinya itu berarti dia sudah menikah atau sedang menjalin hubungan. Ryan tersenyum tanpa sebab. Sangat cantik, sangat mirip dengan Ryan, tetapi mata dan rambutnya berbeda. Lalu Ryan menatap ayahnya yang masih menatap foto itu karena hidupnya tergantung padanya.
"Tunggu... mungkin ayah yang mengambil foto itu. Siapa dia, Ibuku? " Ryan berfikir. Detak jantungnya semakin cepat.
"Apakah dia benar-benar ibuku atau seseorang yang ayah cintai? " Pikir Ryan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Qorie Izraini
dasar Nenek tya gak punya perasaan.dengan uamg dia tega menghancur kan hdp seseorang.tynggu aja karma dan pembalasan yg setimpal utk mu
nenek tya
2022-09-08
0
Cut Ristazal
nenek lampir siluman ,jahatnya ,thor ,bisa ga nyiksa tu nenek peot
2022-02-04
0
Cicih Sophiana
itu nenek ga punya hati kali ya...mau cucu,dan mau cicit tapi anak dan cucunya ga boleh nikah,
apa dia manusia?
2022-01-21
4