Terlihat pergelangan kaki sudah bergeser dari tempatnya, itu terjadi karena kekuatan tendangan membentur kekuatan yang luar biasa seperti tembok,, terjadi dis lokasi pada pergelangan kaki.
Mereka yang menonton kejadian ini merasa ngeri dan kasian.. Doni juga merintih rintih kesakitan dan akhirnya duduk dengan meluruskan kakinya dengan di bantu dua rekannya.
Wajah Aldi merah padam melihat kejadian ini..
"Ooow jadi kamu sudah punya kekuatan tampak nya, ingin menantang ku ya" dingin suara Aldi menahan amarah. Dengan langkah pasti dia maju kedepan Tangan mengepal keras. Adnan , Bayu bergeser mundur, mereka juga tampak gentar melihat aura Aldi yang sedang marah .
"Berhenti kalian!" terdengar bentakan keras dari arah belakang Aldi , Tiba tiba Guntur , Faiza juga anggota pecinta alam lainnya sudah berdiri dibelakang Aldi.
" Aldi!.. Tirta dan kawan kawannya adalah anggota kami, jangan ganggu mereka!" seru Guntur. Jangan dilihat tubuhnya yang kecil, ternyata nyalinya luar biasa.
"Aku tidak berurusan dengan mereka! urusanku hanya dengan Tirta, titik.!" balas Aldi.
"Dengan cara keroyokan,? itukah jiwa kalian!? Gentle dong Aldi seru Faiza menimpali.. Aku tahu kau melarang Tirta dekat denganku kan?
Kuberitahu kau Aldi. Aku sama sekali tidak suka dengan cara caramu dalam mendekatiku! sadarlah , wanita tidak akan suka dengan cara -cara pemaksaan sepertimu, walau kau anak orang kaya, harta orang tuamu berlimpah , dan kamu cukup gagah dan tampan tapi itu tidak cukup untuk menarik simpatiku! Tirta tidak mendekatiku, akulah yang memang mendekatinya".kata kata keras dan setengah berteriak keluar dari mulut Faiza.
"Aku tidak perduli Faiza, akan aku hajar tiap kali ada yang berani mendekatimu!" teriak Aldi.
"Suatu saat.. aku pasti akan mendapatkamu!. ingat itu Faiza. seru Aldi. " sambil berkata demikian Aldi segera berbalik dan mengajak semua anak buahnya kembali ke basecamp nya.
"Ayo semua kita kembali ke basecamp,! sebelum benar benar berlalu Aldi berseru.
"Heh,,,Tirta urusan ini belum selesai, seminggu lagi aku tantang kau secara terbuka di dojoku. ingat kau harus datang!, jika tidak! ",,,, Aldi berhenti sejenak.
"Akan aku beri pelajaran Kamu dan teman temanmu itu juga!" serunya. Sambil mengeluarkan tantangan demikian, Aldi berlalu dengan diikuti anak buahnya . Doni yang kakinya patah di papah oleh rekan rekannya..
Setelah Aldi berlalu .
"Terima kasih kak Guntur kak Faiza.. kedatangan kalian menyelamatkan kami". dengan segera mengucapkan terimakasihnya pada Guntur dan kelompok WanaHardi.
"Lain kali kalian jangan berurusan dengan mereka ya, sejak Aldi jadi pemimpin mereka, suasana kampus menjadi tidak tenang, mereka jadi arogan dan suka memaksakan kehendak tidak ada yang berani menentangnya dan melaporkan pada pihak kampus". Guntur menjelaskan..
"Kali ini dia mundur tapi lain kali pasti tidak akan mudah menghadapinya" Dia agak sedikit segan padaku karena aku lebih senior!."
"Oh ya masalah tantangan itu, sebaiknya jangan kau anggap Ta. Biar aku nanti berusaha membujuknya untuk membatalkan tantangannya, selain dia cukup tangguh, dia pemegang sabuk hitam karate!" Tirta mengangguk angguk mendengar penjelasan Guntur.
"Yang diincar hanya saya kak Guntur, biarlah aku memenuhi tantangannya"'. jawab Tirta.,
"Jangan Ta, Aldi terlalu kuat untuk kau lawan,aku tidak ingin kamu terluka, aku akan membujuk Aldi untuk membatalkan tantangannya" bujuk Faiza.
"Tidak Iza, aku akan memenuhi tantangannya" jawab Tirta tegas.
"Ini berhubungan dengan harga diriku, juga demi kawan kawanku juga demi dirimu, Iza. Jika aku lari atau bersembunyi dibelakangmu aku tidak harganya lagi untuk bertahan di kampus ini!.. jangan khawatirkan keselamatanku. Insyaallah aku bisa menjaga diri"!
Perkataan Tirta benar adanya, sebagai laki laki dia harus menjaga martabatnya walaupun nyawa taruhannya. Apalagi ini menyangkut dirinya dan para sahabatnya.
"kalo itu sudah jadi keputusanmu Ta aku akan berusaha mendukungmu seru Guntur,
"Aku juga pernah belajar sedikit beladiri, mungkin aku bisa memberikan sedikit ilmu padamu, memang sepatutnyalah jadi cowok harus berani dan benar!" Terimakasih kak Guntur, mungkin kedepannya aku perlu banyak bantuan dari kakak!. Semuanya mengagguk tanda terima kasih pada Guntur.
Sebenarnya Faiza tidak setuju kalo Tirta bertarung melawan Aldi karena masalah dirinya, tapi dalam hatinya ada rasa senang Tirta mau berkorban bagi dirinya, selama ini sudah banyak cowok yang mundur mendekati dirinya jika susah di gertak oleh Aldi dan kawannya.Tapi Tirta, mahasiswa baru yang terlihat culun dan pemalu ternyata punya keberanian menghadapi Aldi.
"Baiklah kita tetapkan demikian , kita akan berdiri di belakang Tirta " Guntur menegaskan lagi pendiriannya.
"Tapi ini adalah pribadi ku aku tidak akan membawa WanaHardi dalam masalah ini, sebab ini adalah masalah pribadi kita !" Guntur melanjutkan."
Tirta mengangguk tanda membenarkan perkataan Guntur.
"Aku lihat tadi kamu sempat membuat terluka kaki Doni,,,ta !?". tanya Guntur mengganti topik pembicaraan.
"Ahh hanya kebetulan kak aku hanya menangkis saja tendangannya tidak tau kenapa jadi begitu efeknya" jawab Tirta..
"Kamu harus benar- benar berlatih Ta, aku akan membantumu dengan jadi lawan latihanmu, tiap sore datanglah ke markas kita, bukan markas yang di kampus ini ya.. nanti aku kirim alamatnya lewat Wa."
"Kita sudah melewatkan kuliah kedua kita" Tia nyeletuk.. mereka segera meliat jam di hape masing masing, semua segera sadar kalo waktu kuliah jam kedua sudah selesai.
"Sudahlah tidak apa apa, ayo kita ke basecamp kita aja, si sebelah parkiran sana" ajak Faiza.
Mereka segera berjalan menuju basecamp yang letaknya ada di sebelah parkiran ,basecamp nya berbentuk seperti ruko satu lantai. hanya ruangan kira kira 3x 6m saja dan saru kamar mandi kecil.. di ruangan itu terlihat onggokan tas tas ransel untuk mendaki, matras dan lain lain alat perlengkapan mendaki gunung..
Selain base camp yang ditempati kelompok pecinta alam deretan bersebelahan ada basecamp panjat tebing dan kepramukaan. sedangkan Karate , judo, menwa dan taekwondo berada di belakang rektorat, agak kebelakang.
"Ayo ayo silakan masuk, kedepannya ini juga basecamp kalian".. ajak Guntur mempersilakan mereka masuk. Tia , Nani, Dinda segera masuk, juga Faiza, sedang para cowok lebih sedang nongkrong di teras sambil merokok.
Guntur segera mengeluarkan satu pak rokok kretek, dan menawarkan pada mereka, Tapi Bayu dan Adnan segera menolaknya, juga Tirta..
"Maaf kak Guntur , kami tidak merokok"!. Bayu memberi alasan.
"Baguslah itu" jawab Guntur , "uang saku tidak berkurang.....
"Kadang- kadang aku juga merokok kok kak" jawab Tirta.
Tapi nyolong nyolong sama bokap..Ha ha ha... "
"Tapi ini hawanya baru gak pengin merokok, kak !" lanjut Tirta ..
"Ngomong-ngomong Diksar besok akan kita laksanakan di lereng gunung Ungaran, di daerah Nglimut. ndak usah jauh jauh.. setelah lepas Diksar baru kita memulai untuk mendaki gunung.. yang dekat dekat juga... " Gunung ungaran". terang Guntur
"Hari sabtu pagi kita akan menuju lokasi, minggu sore kita sudah selesai Diksar. Kita akan memberikan pelatihan dasar dalam mendaki gunung, juga akan melihat kekuatan dan stamina kalian juga pelatihan dalam bertahan hidup di alam liar".. Guntur memberikan penjelasan panjang lebar..
Tanpa terasa hari sudah masuk waktu Ashar, mereka segera pamit satu persatu.
Bayu, Adnan, Dinda , tia dan Nani segera minta diri.
"Eh ta kamu gak sekalian pulangkah? tanya Bayu.
"Tidak Bay aku agak sore pulang.. masih ada urusan, mending aku menunggu di sini ada temen banyak" jawab Tirta..
"Iya iya ada kak.. mmhh . uhuk uhuk" Bayu berbatuk dengan sengaja.
"Sudah -sudah ayo pulang biar si Tirta puas disini".. Bayu dan lainnya segera berlalu.
"Ada urusan apa ta" tiba tiba Iza nyeletuk dari belakang.
"Mau mampir ke rumah kakek aku di gunung pati" jawab Tirta..
"Boleh iza ikutan Ta" tanya Iza.
"Jangan Za, aku sampe malam, kadang aku juga nginap disana" Tirta menjelaskan kenapa dia menolak Iza..
"Tapi kapan kapan boleh kaaan?.. rajuk Iza.
"Aku dirumah gak ada teman Ta, gak seperti kamu, sahabat kamu banyak!".
"Aku bisa jadi sahabat mu Iza, kak Guntur juga bisa, teman teman disini juga bisa." jawab Tirta
" Iya makanya aku tuh suka banget di basecamp ini" jawab Iza sambil duduk disebelah tirta di teras basecamp.
"Sebenarnya kalo Tirta tidak keberatan aku gak papa pulang malem atau nginap sih. Aku bisa ijin sama orang tua aku. pasti mereka ngijinin kok". Iza masih berusaha agar Tirta mau mengajaknya..
"Ahh jangan Za,, pamali atuh" jawab Tirta sambil tertawa latah.
"Ajak aja Ta.. mumpung neng geulis mau ngikutin kamu"!, Guntur menyahut dari belakang juga dengan latah make bahasa sunda, padahal jelas jelas dia bukan orang Sunda!
Faiza jadi malu mendengar ledekan guntur.
Tirta jadi bingung cara menolak Iza, dia kuatir menyinggung Iza. Dia tidak mungkin menyakiti gadis secantik iza. yang dengan terbuka mengajaknya bersahabat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
saran saya thor jgn pacaran dulu si Tirta .buat si Doni smekdon...
2024-04-09
5
Alan Bumi
saru = satu
2023-10-21
1
Alan Bumi
tanda petiknya kelewatan
2023-10-21
0