Tirta segera memacu sepeda motornya dengan agak kencang ,, walaupun tetap aja gak bisa kencang kencang banget.Soalnya motor gak bisa bohong! udah tua dan butut.
Sampai dirumah, ruang tamu keliatan masih terang, lampu masih menyala. Tirta segera membuka pintu pagar depan dan segera memasukkan motor ke tempat nya. karena rumahnya kecil motor berhimpitan dengan motor Ibu dan Irman. Letaknya di depan pintu utama, jadi sebagian badan motor menutupi sebagian pintu ruang tamu. Sedang garasi mobil ada di kanan rumah, garasinya kecil, hanya cukup untuk satu mobil. Mobil bapak sebenarnya juga sudah cukup bagus, tapi karena tidak terawat jadi kelihatan lusuh dan kumal kayak baju yang gak pernah dicuci..
Segera Tirta mengucap salam begitu berada di depan pintu. "Assalamualaikum .." sapa tirta sambil memegang dan mendorong pintu ,, eh tidak dikunci" batinnya..
Begitu kepalanya nongol ke dalam ruang tamu, dia terkejut, ternyata ada ibunya yang tertidur di sofa..terkejut dengan pintu yang terbuka ibu segera bangun .. dan segera membalas salam dari putranya.
"Maaf Bu Tirta agak larut pulangnya , tadi urusannya agak molor" Tirta menjelaskan.
"Iya, gih sana cuci muka cuci tangan dan gati baju" jawab Ibu.
Ketika mengamati putranya keliatan ada yang berbeda.
"Baju siapa yang kau kenakan Ta?" sambil berjalan melewati Ibu Tirta menjawab,
"pinjem baju temen Bu, tadi baju Tirta kebasahan.
"Baju mu kayak punya orang tua gitu, celana tinggi hampir selutut. baju kayak orang main ketoprak ".( bukan makanan khas betawi lho.. tapi kesenian khas orang jawa).
Tirta baru menyadari kalo bajunya yang di pinjemin Mbah Hardjo ternyata terlalu jadul.
"Oh ya Bu ini ada bawaan,, tadi di bawain temen Tirta."
Ibu segera menerima bungkusan plastik yang di bawa Tirta dan menaruhnya di meja makan , biar Besok aja ngurusnya.
"Dah sana bersihkan tubuhmu terus istirahat" Ibu Segera kembali ke kamar untuk istirahat." Baik Bu" Tirta segera berlalu.
Hati seorang Ibu sangat lah lembut dan penuh kasih terhadap putra putrinya. Mereka akan selalu khawatir ketika anak anak mereka pergi dan tidak segera pulang. seperti Ibu Tirta, Ibu dengan setia menunggui sampai sang putra pulang ke rumah, walau dimulut mengomel tapi hatinya sangat bersyukur putranya pulang dengan selamat dan tidak kurang suatu apapun.
***
Subuh hari Senin pagi
"Tirta bangun!! sudah subuh ayo berangkat ke Mushola" Ibu sudah berteriak memanggil anak sulungnya ini. Ya Sholat di Mushola adalah wajib bagi keluarga ini apalagi Subuh, Sholat yang sangat penting.
Dengan mata yang berat karena kurang tidur Tirta berusaha untuk bangun, dia sudah terbiasa untuk Sholat Subuh berjamaah.
"Aduh berat sekali ini mata" batin nya. tapi dia segera bangun dengan berat dan segera turun dari kamarnya yang di lantai dua.. adiknya Levi sudah tidak ada di kamar, tampaknya sudah pergi ke Mushola. Tirta segera mencuci muka di kamar mandi dan segera menuju mushola.
Hari ini hari senin pagi, hari pertama masuk kuliah, Dengan semangat '45 Tirta memacu motor bututnya kearah kampus di daerah sampangan di kota Semarang..
Sepanjang jalan dia memacu motor sambil bersenandung,, entah lagu apa dia bersenandung gak karuan..
Tanpa terasa sia sudah memasuki tempat parkir motor di kampus barunya, tempat kemaren dia di hajar habis habisan sama geng nya Aldi. tapi dalam hatinya tidak ada dendam sedikitpun, dia cuek, dia tidak peduli.
"Hai Ta!" seseorang berteriak padanya. Dia segera menoleh menuju arah suara.
"Hoi sini Ta!." Ternyata Bayu si gembul sudah nongkrong di bangku dekat tempat parkir dengan senyum senyum melambaikan tangannya. Disebelahnya ada Adnan Tia dan Nani..
Setelah memarkirkan motornya dia segera menghampiri mereka, tangannya segera terulur untuk bersalaman.
"Gimana kabar kalian prends? " sapa Tirta.
"Baik Ta" jawab Adnan mewakili yang laen..
"Ayo kita masuk kelas dulu". ajak Tirta.
"masih terlalu pagi,, masih ada Setengah jam lagi" Nani menjelaskan.
"Kita nunggu Dinda dulu di sini, dia belum datang!. Tia menambahkan.
Beberapa saat kemudian terlihat mobil yaris warna putih memasuki area parkir mobil kampus.
Terlihat cewek dengan setelan baju putih dan celana jeans biru agak ketat, mencetak tubuh semampai dan berisi melangkahkan kaki keluar dari mobil yaris tersebut. seperti adegan dalam pilem- pilem, ketika sang aktris dengan gaya elegan keluar dari mobil. sungguh menawan dan beautiful abis bis...
Adnan Bayu Nani Tia pada melongo, juga mahasiswa mahasiswa lain yang ada di Sekitar area parkir motor dan mobil kampus.
"Suit suit suit."... terdengar suitan dari para mahasiswa tersebut ( norak ya , mahasiswa kok kayak gitu) tapi begitulah dimanapun cowok tetap cowok yang norax. Mereka kagum dan terpesona dengan cewek yang baru keluar mobil tersebut.
Segera setelah menyadari siapa yang keluar dari mobil itu serempak mereka memanggil.
"Dindaa.... !!..
Dinda segera menoleh ketika terdengar namanya dipanggil dengan hebohnya.. dia tersenyum manis seperti bunga Matahari yang baru mekar.. dan melangkah menghampiri kawan-kawannya.
Setelah sampai didepan kawan-kawannya, dia juga menyalami mereka satu persatu..
"Cantik sekali kamu Dinda." nggak nyangka!" puji Bayu yang memang suka blak-blakan.
"Iya cantik benget" sahut Andan. " Biasaaa mata kalian kalo yang liat yang bening-bening,, lansung ninggalin yang butek-butek!!. seru Tia..
"Ah sudahlah, jangan begitu.. biasa kalee.. " balas Dinda ..
"Ayolah kita masuk ke kelas" ajak Tirta yang sedari tadi diam saja..
Mereka segera berjalan beriringan menuju kelas pertama mereka.
Mata kuliah yang diambil mereka relatif sama. Pada awal masa perkuliahan mata kuliah masih dasar umum, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, Agama, olahraga dan lain- lain yang bersifat umum. Baru ketika sudah memasuki semester-semester berikutnya mata kuliah kusus baru diambil.
****
Tanpa terasa kuliah pertama mereka sudah usai. Waktu menunjukkan pukul 9.30. sedangkan untuk kuliah berikutnya dimulai pukul 12.30. masih lama.
"Ayo kita ke kantin dulu" ajak Bayu mengambil inisiatif. perutnya sudah gak tahan minta diisi.
"Iya, iya ayo kita ke kantin!" seru nani dan tia kompak, mereka akhirnya bersepakat menuju kantin.
Letak kantin adalah di sebelah luar kampus, menempel pada lokasi parkir. dan menghadap jalan. Sebenarnya ini adalah warung-warung pinggir jalan biasa, tapi karena letakknya. di samping kampus, jadi mereka menganggap kantin.
Mereka berjalan menuju deretan warung-warung tersebut. Tapi sebelum sampai kantin mereka melewati gedung utama tempat Rektor , Dosen , juga para Staffnya berkantor. Didepan gedung rektorat ini terdapat halaman yang cukup luas.
Sampailah mereka di halaman ini, ternyata ada banyak mahasiswa yang berkerumun mengelilingi stan-stan yang terpasang di halaman kampus.
"Ayo kita lihat dulu ada apa," ajak Bayu yang langsung aja nggeloyor mendahului rekan- rekannya yang juga segera mengikuti dari belakang.
Ternyata di stan- stan tenda tersebut adalah tempat pendaftaran anggota baru untuk bergabung dengan kegiatan kemahasiswaan. Ada stan Panjat tebing, panjat pinang, taekwondo, karate, pencak silat, Senat, dan lain lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Suris
hahaha.. UKM nya ada panjat pinang /Grin//Facepalm/
2024-10-20
0
Kopi Panas
real ni tor
2024-08-15
0
Alan Bumi
khusus
2023-10-21
1