Mereka berkeliling dari satu stan ke stand yang laen, tanpa memperdulikan Bayu yang sudah kelaparan.
Di stan Karate terlihat Aldi yang terlihat menonjol dengan tubuh tegap dan tampan dengan pakaian kas karate , putih..Dia berdiri di tengah tengah tenda sambil melipat tangannya.
Kawan- kawannya yang kemarin ikut mengeroyok Tirta pun berdiri disampingnya di kanan dan kiri, sedangkan yang menerima pendaftaran adalah anggota yang lainnya.
Sedang di tempat lain, Faiza dengan anggun nya memimpin rekan-rekan pecinta alam menawarkan para mahasiswa baru untuk bergabung dengan mereka.
Ketika Faiza melihat Tirta yang ikut berkerumun melihat-lihat di stan Kepramukaan , dia segera melambaikan tangannya dan memanggil;
"Hai Taaa ,,, Tirtaaaa..." Tirta segera menoleh dan tersenyum kecil..
"Tuh ada yang manggil kamu Ta" Tia memberitahu..
"iya sudah tau!.." Tirta masih tetap melihat- lihat stand Pramuka.
"Kelihatannya aku pengin bergabung dengan kepramukaan deh" celoteh Nani.
"Iya aku juga pengin gabung kepramukaan " timpal Tia.. mereka kompak, satu kost, jadi memang sudah sehati.
"Kalo kamu Dinda?" Adnan menanya pada Dinda.
"Ehmm dari dulu aku emang suka petualangan, tapi belum terlaksana" sahut Tirta. "Ya udah ayo kita ke stand kelompok pecinta alam" ajak Dinda.
Mereka segera menuju ke stand pecinta alam. Dan ternyata itu adalah stand yang di tungguin Faiza, Dinda agak terkejut, tau begini dia gak akan mengajak ke stand ini, ada sedikit rasa tidak suka pada Faiza sejak acara inagurasi. Ya dalam hati kecilnya ada rasa sedikit cemburu yang muncul.
"Mari- mari lihat -lihat dulu nanti kalo cocok bisa ikut bergabung dengan kami, kelompok pecinta alam "WanaHardi" " ya itulah nama kelompok pecinta alam di kampus ini.
Faiza memperkenalkan kelompok pecinta alam di depan Tirta dan kawanannya.Tirta dan teman temanya segera memasuki kedalam tenda.
Dikanan kirinya terpampang foto foto khas anak petualang, di gunung, sungai hutan dan lain sebagainya. Faiza dengan semangatnya mengikuti dan menerangkan ini itu pada Tirta, sampai-sampai Dinda yang ada di belakang nya tersisih oleh keberadaan Faiza.. Dinda jengkel juga, tapi di pendamnya dalam hati .
"Ini Ta sewaktu aku dipuncak gunung bromo" Faiza menunjukkan foto-foto dirinya dan juga kawan-kawannya sewaktu berpetualang.. seru tampaknya.
"Jika kalian bergabung dengan kelompok kami, kalian bisa menambah pengalaman yang sebelumnya belum pernah kalian rasakan. Naik gunung, keluar masuk hutan... menikmati keindahan dunia ini dari sudut yang berbeda". Faiza menjelaskan panjang lebar tentang kelompoknya.
Tirta mengamati foto foto itu dengan serius sambil mendengarkan penjelasan Faiza. Dia sebenarnya juga suka berpetualang tapi belum pernah jauh jauh karena masalah ijin dari Ibu.. ya Ibunya memang sangatlah protektif, dan menganggap Tirta masih anak kecil.
Setelah puas melihat lihat stand WanaHardi, Tirta segera pamit pada Faiza,
"Aku akan berunding dengan teman-teman dulu Iza, kalo aku sih pengin gabung sama grup kalian ini, tapi nggak tau kalo temen-temen aku."
Setelah berkata demikian dia segera melangkahkan kaki keluar dari stand WanaHardi.
"Aku tunggu kamu bergabung ya Ta, jangan kecewakan aku" Iza sangat berharap bahwa Tirta mau bergabung dengan kelompok pecinta alam WanaHardi.
Bayu yang sedari tadi sudah tak sabar karena menahan lapar langsung aja menyambar tangan Tirta dan setengah menyeretnya keluar dari halaman rektorat. Tujuannya hanya satu, Kantin!.
Beberapa saat kemudian mereka sudah nongkrong di kantin sebelah kampus. Mereka duduk melingkari meja bundar,
"Mbak aku bakso mangkok besar ya!!" Seru Bayu yang sudah tidak sabar.
"Tambah mie ayam satu mangkok mbak" tambah nya.
"Wah gak salah tuh Bay," celetuk Nani.
"Nggaklah, wong perutku sebesar ini mau di isi satu mangkok bakso, ntar cacing nya pada teriak gak kenyang!" balas Bayu..
"Aku mie rebus instan aja mbak, aku juga sama mbak, Tia dan Nani pesen mi instan, maklum anak kost, harus pinter pinter ngatur keuangan yang pas pasan.
"Kamu pesen apa Din?" Adnan nanya pada Dinda.
"Aku minum aja Ad, masih kenyang" jawab Dinda.
"Kamu pesen apa Ta" lanjut Dinda..
"Sama kaya kamu aja Din" jawab Tirta.
Dinda segera memesan es jeruk 2. Sedang Adnan akhirnya memesan mie ayam dan es teh manis.
Sambil menunggu pesanan keluar, mereka berbincang mengenai kegiatan kemahasiswaan yang akan mereka ikuti.
" Kamu mau ikutan apa Bay" Tia melemparkan pertanyaan pada Bayu.
"Aku belum tau, aku ikutan Tirta aja." jawab bayu cuex. Semuanya terkejut mendapat jawaban dari Bayu.
"Loh kok.... .. berarti kalo aku mau gabung ama kelompok preman pasar kamu juga mau ikut.." balas Tirta..
"Ya iyalah kan aku pengikut setia kamu" .. gak masalah kan aku juga jadi preman .. pokoknya aku ikut di belakangmu ! titik.
"Kalo aku ikut grup pengemis kamu juga ikutan?"
"Tetap ikut.. titik.. tanpa ada tawar menawar.. ini sudah keputusan aku.!!" jawaban Bayu makin tegas dan lugas.
"Iya iya" Tirta dibuat pening dengan sikap ini anak..
Bayu sendiri tidak tau mengapa dirinya sangat percaya dan rela membuntuti Tirta.
"Kamu Nani dan Tia, kalian mau masuk kegiatan apa nih". Adnan mengajukan pertanyaan pada nani dan Tia.
"Kami sebenarnya memutuskan ingin ikut Kepramukaan, tapi kami tidak ingin kelompok ini terpecah pecah... terserah kalian dech kami ngikut aja" Tia juga bingung.
"Kalo Dinda gimana?" Adnan melempar kan pertanyaan pada Dinda.
"Aku ikut apa yang dipilih Tirta" jawab dinda pelan. Dia malu mengungkapkan hal ini tapi dia tidak ingin menipu hatinya.
Mereka semua pada melongo , kaget dengan jawaban Dinda..Tirta juga kaget.
"Loh kalian ini gimana! kan pilihan ini harus sesuai minat dan bakat kalian, bukan karena aku!? Aku memang pengin bergabung dengan pecinta alam sejak SMA dulu! Aku jadi gak enak nih!"
Tirta Jadi tidak habis pikir mengapa mereka jadi ikut-ikutan kemauannya?? aneh kan??. Mereka menyerahkan keputusan yang seharusnya menjadi pilihan mereka sendiri.
"Aku tidak ingin kalian terpaksa mengikuti aku"! Tirta masih berusaha supaya teman-temannya tidak mengikuti pilihan nya.
"Kamu Adnan, apa pilihanmu?" jangan jawab kalo kamu juga pengin ngikutin pilihanku!" gertak Tirta jengkel.
Sebenarnya Adnan juga bingung harus memilih apa, dia juga sedikit merasa bahwa Dinda ada rasa pada Tirta, sedang dia juga suka pada Dinda, gimana dong?.
Setelah dipikir-pikir sejenak akhirnya dia tetep akan berada di dekat Dinda saja, siapa tau pandangan Dinda pada Tirta akan berubah dan berpaling padanya? harap Adnan dalam hati.
"Baiklah aku akan ikut pilihan Tirta! jawab nya agak ragu.Tirta makin terkejut.
"Apa apaan kalian ini ? mengapa kalian malah gak punya pendirian!" Tirta mengomel pada mereka.
"Tia, Nani kalian katanya kepingin ikut kegiatan pramuka! " tanya Tirta.
"Iya sih, tapi gak seru kalo gak ada kalian", sanggah Tia.
"Sudahlah Tirta kami semua ikut kamu aja, kami percaya pada pilihan kamu kok" Dinda menengahi.
"Okelah kalo begitu, tapi jangan menyalahkan aku kalo dibelakangnya ada penyesalan" ...
"Tidaaak Tirtaaaa" jawab mereka serempak kayak paduan suara..
" Sudah- sudah ayo kita makan,, keburu dingin nih makanannya" sambil mengatakan itu, Bayu segera meraih bakso dan mienya sekaligus, ..
***
Di halaman rektorat stand-stand kegiatan mahasiswa sudah mulai sepi, hanya tinggal beberapa senior saja yang masih berjaga.
Di stand pecinta alam WanaHardi, Faiza masih setia menunggu disana bersama satu orang rekan senior. Mereka sedang melihat lihat data dari para mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri.
Ada tigapuluh anak yang mendaftar jadi anggota baru. Sepuluh cewek dan dua puluh cowok, lumayan banyak juga.
Ketika Faiza sedang konsentrasi dengan data data anggota baru, Tirta dan kawan kawannya sudah berdiri tepat di pintu masuk stand.
"Siang kakak cantik" sapa Bayu pada Faiza yang agak terkejut melihat kedatangan mereka. Tanpa basa basi Adnan segera membuka pembicaraan
"Ini kak kami ingin bergabung dengan WanaHardi ,, mmm bisa kan kak!?"
Faiza tidak segera menjawab , dia memandang mereka satu persatu baru kemudian dia berkata.
"Kalian semua?..
"Iya kak, kami semuanya, Saya, Tirta , Bayu , Nani Tia dan Dinda.
"Serius nih" Faiza menegaskan lagi.
"Iya serius kak Faiza" mereka kompak menjawab..
Faiza kemudian menyodorkan form biodata pada mereka untuk di isi sebagai tanda persetujuan bahwa mereka benar benar bersedia bergabung dengan pecinta alam WanaHardi.
Dari depan stand tenda pecinta alam berjarak agak jauh, karena stand tenda diatur melingkari halaman rektorat, adalah stand tenda Karate. Terlihat Aldi memandang tajam kearah stand tenda WanaHardi, matanya berkilat kilat menahan amarah.
"Kurang ajar itu mahasiswa baru, kemaren sudah kita hajar hampir sekarat, sekarang berani beraninya dekat sama Faiza" Gumamnya. sambil mengepalkan tangannya erat erat sampai mengeluarkan suara gemeratak, tanda betapa kuatnya tangannya mengepal. "
"Seno , Suryo, kalian liat bocah tengik itu. Dia kembali ndeketin Faiza, sengaja nantangin aku keliatannya!" . seru Aldi.
"Tampaknya dia sengaja deh bos, dia gak takut sama Bos, !. Seno mengompori.. sehingga Aldi semakin marah saja.
" kita kasih pelajaran lagi bos" Suryo mengajukan usulnya..
"Jangan sekarang, kita harus mencari kesempatan yang tepat, ... Don kamu awasi tuh anak, cari kesempatan buat menghajarnya lagi."
"Siap bos! Doni siap menjalankan tugas!" doni langsung menyanggupi tugas ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Suris
lanjut thor...!
2024-10-20
1
rajes salam lubis
lanjutkan terus
2023-04-10
1
Aisyah Abdullah
yg ditanya siapa yg jawab siapa 😅
2023-03-05
1