Hukuman kecil

"Itu adalah hukuman kecil yang akan kau dapat jika selalu membantah ku" ucap Angga. Membuat Aulia tersadar dan membuka mata.

"Kenapa tadi menutup mata? apa masih mau yang lebih?" Sindir Angga sambil memasang seat belt nya kembali, kemudian melajukan mobil.

Aulia mengerucutkan bibirnya karena kesal.

"Nggak usah dimanyungin gitu, mau di cium lagi?" Angga terkekeh melihat tingkah Aulia.

Aulia melirik Angga.

"Siapa juga yang mau di cium, selalu saja main nyosor." Ketus Aulia.

"Tapi suka kan? tadi kamu juga ikut menikmatinya kan?" Angga menaikkan alisnya.

Aulia membuang muka kearah lain.

"Ia juga ya, kenapa gw malah ikut menikmatinya? dasar! bikin malu diri sendiri aja." Batin Aulia.

Diam sejenak.

Aulia melirik Angga yang sedang fokus menyetir.

"Dia memang tampan dan sempurna. Benar juga kata Angel, pasti banyak wanita yang menginginkan nya" batin Aulia.

"Boleh aku tanya?" ucap Aulia.

Angga mengangguk.

"Memangnya apa pekerjaanmu? kenapa kamu bawa-bawa pistol? bukankah itu berbahaya? apakah kamu salah satu komplotan seorang penjahat atau mafia?" tanya Aulia.

"Kalo ia apa kamu takut?" Angga balik bertanya.

"Kalo ia aku tidak akan mau menikah dengan mu." Jawab Aulia.

"Kalo tidak artinya mau dong menikah dengan ku?" tanya Angga.

Aulia menaikkan kedua bahunya.

"Pertama aku seorang CEO AR Group.

Yang kedua saya selalu membawa pistol untuk berjaga-jaga karena di luar sana banyak musuh dan saingan bisnisku yang berusaha menyingkirkan ku.

Yang terakhir saya bukan komplotan mafia.

Sudah kan? kamu sudah mengenal calon suamimu ini" Angga menatap Aulia kemudian kembali fokus menyetir.

"Kenapa kamu belum menikah di usia yang sudah matang? seharunya kan kamu sudah punya anak." Tanya Aulia.

"Kerena aku belum menemukan wanita yang tepat untuk menjadi istri dan ibu untuk anak-anak ku." Jawab Angga.

"Tapi sekarang aku sudah mau nikah dan mau punya anak." Lanjut Angga mencium punggung tangan Aulia.

"Apa segitu tidak lakunya dirimu, tidak ada wanita yang mau menikah denganmu? atau jangan-jangan kamu gay ya?"

ucap Aulia menyelidik.

"Dulu aku tidak punya waktu untuk urusan perempuan. Saya hanya fokus di pekerjaan dan pengembangan bisnis keluarga. Saya juga bukan gay, apa kamu masih mempertanyakan keperkasaan ku di atas ranjang? bahkan kamu tidak bisa mengimbangi ku" Angga mengingat kejadian malam itu.

Aulia memicingkan mata melihat Angga yang sedang melamun.

"Bagaimana kalo kita ulang aja?" Tawar Angga.

"Bug..."

Pukulan Aulia membuyarkan lamunan Angga.

"Jangan berpikir macam-macam." Ketus Aulia.

Aulia melirik Angga kembali.

"Ihhhhh otaknya traveling kemana-mana lagi." Batin Aulia.

"Jangan terlalu lama menatapku, nanti kamu jatuh cinta." Ucap Angga.

"Ge er banget, Jangan mimpi." Ketus Aulia.

"Kenapa nngak nikahin tunangan kamu aja?" tanya Aulia.

"Kalau aku nikahin dia, trus kamu gimana? siapa yang mau nikahin kamu selain saya?" Angga menyindir Aulia.

"Ada kok, mas Hendri. Dia sangat sayang padaku. Dia juga menerima segala kekurangan ku. Dia tidak pernah meninggalkan ku saat aku kesulitan." Aulia sengaja menyebut nama Hendri dan memujinya.

"Ciiiiittt..."

Bunyi rem mobil yang di injak Angga.

"Kamu mau bikin aku jantungan. sedikit-sedikit injak rem mendadak." Ketus Aulia.

Angga menatap Aulia dengan tatapan dingin dan datar.

"Jangan menyebut nama pria itu lagi dihadapan ku. Lupakan dia. Sampai kapanpun kalian tidak akan bersama." Ucap Angga dengan wajah menahan amarah.

Aulia bergidik ngeri melihat tatapan tajam Angga.

"Kenapa dia sangat marah? Pria ini sangat posesif. Aku kan ngomong jujur, apa dia sedang cemburu?" batin Aulia.

Angga kembali melajukan mobilnya.

Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, akhirnya mereka sampai di rumah Angel.

Mereka memasuki halaman rumah di susul dengan kedatangan Aldi dan Angel.

"Mau mampir dulu?" tanya Angel.

"Tidak usah, kita langsung pulang aja" jawab Angga.

"Ingat jangan kemana-mana tanpa ijin dariku." Ancam Angga menatap Aulia.

Aulia menghentakkan kakinya lalu masuk ke dalam rumah.

"Kita pamit ya Nngel" Aldi dan Angga kemudian pergi meninggalkan rumah Angel.

Setelah kepergian Aldi dan Angga, Angel masuk kedalam kamar menemui Aulia.

"Jangan lama-lama mandinya ini sudah malam". Kata Angel mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi.

Angel menuju dapur untuk memasak mie instan untuknya dan Aulia. Setelah selesai, Angel menyantap makanan nya sambil menunggu kedatangan Aulia.

Selesai mandi dan pakaian Aulia menuju dapur.

"Lo masak apa? Harum bangettt.." Puji Aulia.

"Kita makan mie instan aja ya, sorry,,, gw nggak sempat masak. Kalo Lo masih mau nambah gw masih ada persediaan mie di lemari bagian atas. Lo masak sendiri aja." Ucap Angel.

"Ok, Thanks ya." Ucap Aulia.

Seharusnya lo nngak usah masakin gw. Gw bisa sendiri" Aulia duduk di kursi kemudian menyantap makanannya.

Setelah makanan Angel habis, ia berjalan menuju kamar untuk mandi dan meninggalkan Aulia sendiri di dapur.

Aulia sangat menikmati mie instan yang masih sangat panas di depannya, ditambah dengan perasan jeruk nipis dan saos sambal membuatnya tambah berselera.

Sebelum ke kamar, Aulia membuat kopi untuknya kemudian membawanya ke dalam kamar.

"Mmmmhhhh... aroma kopinya menenangkan bangettt.." Ucap Aulia sambil menghirup aroma kopi di cangkir.

Setelah makanan Aulia habis. Aulia membersihkan peralatan dapur dan mencuci piring mereka. Kemudian menyusul Angel di kamar.

"Lo tau nngak? Tadi itu benar-benar keren Lia.

Mereka itu benar-benar gentleman, pria idaman semua wanita deh,,, termasuk gw hehehe..." ucap Angel mengingat kejadian tadi.

"Nngak semua wanita Nngel, buktinya gw nggak tuh! biasa aja." ketus Aulia.

"Yeee.. itu karena Lo sedang membenci nya, lama-lam juga jadi bucin." Ucap Angel.

"Gw nggak bakalan bucin dengan manusia kutub Utara karena gw sangat bucin dengan mas Hendri." Ucap Aulia.

"Gw itu berasa lagi live film action bersama aktor-aktor ganteng".

"Lo ingat waktu dia memegang pistol? itu kerrreeeennn bangettt Lia. Nggak semua pria bisa memegang pistol se keren itu. Kayak nya dia sangat terlatih dan ahli dehh." Kagum Angel.

"Udah lupa tuh" singkat Aulia.

"Lo itu kenapa sih? gw lagi semangat-semangatnya bicara, lo malah patahin semangat gw" Angel memukul lengan Aulia karena kesal dengan jawabannya.

"Itu tuh moment paling langka dan bersejarah dalam hidup gw" ucap Angel.

"Langka dan bersejarah? sekalian aja lo museum kan! biar makin abadi di ingatan Lo yang sudah nggak waras itu."

Kita hampir diperkosa lo malah bangga." Ketus Aulia.

"Bukan bangga karena itu, tapi bangga karena di selamatkan dengan dua pria tampan. Mulai dari sekarang mereka adalah jagoan gw." ucap Angel menaikkan jempolnya.

"Eh,,,,! tadi lo ngapain aja di dalam mobilnya si Angga? tanya Angel.

.

.

.

Bersambung...

Sahabat Author yang baik ❤️

Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Jong Nyuk Tjen

Jong Nyuk Tjen

angga posesive bnget, gmna kl ud nikah?

2022-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Hotel
3 Hentikan
4 Kita Bicara
5 Ingin Pergi
6 Memikirkan
7 Galau
8 Berkata Jujur
9 Batalkan Pertunangan
10 Ajak Bertemu
11 Terlalu mencintainya
12 Tidak bisa melanjutkan
13 Sendiri
14 Ke kontrakan
15 Membujuk
16 Biarkan saja
17 Danau
18 Perjalanan
19 Kembali
20 Hukuman kecil
21 Lowongan
22 Diterima bekerja
23 Calon mertua
24 Karyawan baru
25 Belanja
26 Gaun pengantin.
27 Menikah
28 Istirahat
29 Makeup
30 Pesta
31 Pesta 2
32 Gandengan tangan
33 Menyenangkan hati
34 Pagi
35 Nikahin dia
36 Pacarmu
37 Sama kamu
38 Sarapan Pertama
39 Makan di Cafe
40 AW group
41 Istri ku
42 Syarat
43 Showroom
44 Kenalan
45 Mobil baru
46 Memaafkan
47 Dipecat
48 Ke Kantor Pusat
49 Mana Berani
50 Ke Mansion
51 Taman Bunga
52 Pamit Pulang
53 Persiapan ke Dubai
54 Naik Jet
55 Air Mancur.
56 Romantis
57 Matahari pagi
58 Ke Ossiano
59 Demam
60 Berikan Obat
61 Puasa
62 Hadiah
63 Pindah Kantor
64 Satu Bulan Kemudian
65 Acara Adam
66 Mabuk
67 Menunggu
68 Maafkan Aku
69 Khilaf
70 Bawa Aku Pergi
71 Keguguran
72 Balasan untuk Citra
73 Taman
74 Aku menunggumu
75 Putus
76 Makan siang
77 Tidak Ada Respon
78 1 Tahun kemudian.
79 Nggak Percaya
80 Jangan menangis
81 Sadar
82 Bangun tidur
83 Pura-pura Lupa
84 Nggak Sengaja
85 Angga Kesal
86 Mawar putih
87 Senang Membantu
88 Malu-malu
89 Cincin
90 Rindu
91 Belum Sempat
92 Pindah
93 Satu Minggu
94 Lamaran
95 Kembali
96 Pergi
97 Salah Paham
98 Bertemu kembali
99 Kepergian Aulia
100 Istri Orang
101 Identitas.
102 Menjemput
103 Dimana Istriku
104 Polesan
105 Polesan
106 Merindukan
107 Syarat
108 Mengusir
109 Hamil
110 Hadiah untukmu
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Liburan
2
Hotel
3
Hentikan
4
Kita Bicara
5
Ingin Pergi
6
Memikirkan
7
Galau
8
Berkata Jujur
9
Batalkan Pertunangan
10
Ajak Bertemu
11
Terlalu mencintainya
12
Tidak bisa melanjutkan
13
Sendiri
14
Ke kontrakan
15
Membujuk
16
Biarkan saja
17
Danau
18
Perjalanan
19
Kembali
20
Hukuman kecil
21
Lowongan
22
Diterima bekerja
23
Calon mertua
24
Karyawan baru
25
Belanja
26
Gaun pengantin.
27
Menikah
28
Istirahat
29
Makeup
30
Pesta
31
Pesta 2
32
Gandengan tangan
33
Menyenangkan hati
34
Pagi
35
Nikahin dia
36
Pacarmu
37
Sama kamu
38
Sarapan Pertama
39
Makan di Cafe
40
AW group
41
Istri ku
42
Syarat
43
Showroom
44
Kenalan
45
Mobil baru
46
Memaafkan
47
Dipecat
48
Ke Kantor Pusat
49
Mana Berani
50
Ke Mansion
51
Taman Bunga
52
Pamit Pulang
53
Persiapan ke Dubai
54
Naik Jet
55
Air Mancur.
56
Romantis
57
Matahari pagi
58
Ke Ossiano
59
Demam
60
Berikan Obat
61
Puasa
62
Hadiah
63
Pindah Kantor
64
Satu Bulan Kemudian
65
Acara Adam
66
Mabuk
67
Menunggu
68
Maafkan Aku
69
Khilaf
70
Bawa Aku Pergi
71
Keguguran
72
Balasan untuk Citra
73
Taman
74
Aku menunggumu
75
Putus
76
Makan siang
77
Tidak Ada Respon
78
1 Tahun kemudian.
79
Nggak Percaya
80
Jangan menangis
81
Sadar
82
Bangun tidur
83
Pura-pura Lupa
84
Nggak Sengaja
85
Angga Kesal
86
Mawar putih
87
Senang Membantu
88
Malu-malu
89
Cincin
90
Rindu
91
Belum Sempat
92
Pindah
93
Satu Minggu
94
Lamaran
95
Kembali
96
Pergi
97
Salah Paham
98
Bertemu kembali
99
Kepergian Aulia
100
Istri Orang
101
Identitas.
102
Menjemput
103
Dimana Istriku
104
Polesan
105
Polesan
106
Merindukan
107
Syarat
108
Mengusir
109
Hamil
110
Hadiah untukmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!