Keesokan harinya.
Aldi menjemput Angga di Apartemennya.
"Sarapannya Tuan." Tawar Aldi sambil menata sarapan.
Angga duduk dan menikmati bubur ayam yang di beli Aldi di restoran dekat Apartemen.
"Apa tidak ada masalah dengan pekerjaan kita?" Tanya Angga.
"Sedikit di perusahan cabang, tapi Masih bisa bisa diatasi oleh manager kita." Jawab Aldi.
"Tetap pantau semua perusahaan kita, jangan sampai ada yang terlewatkan." Ucap Angga.
"Siap." Singkat Aldi.
Siapkan dokumen untuk meeting dengan Mr.Smith karena Dia ingin kita follow up kembali proyeknya." Perintah Angga.
"Sudah saya siapkan, meeting nya hari ini setelah makan siang." Ucap Aldi.
Setelah sarapan, mereka keluar dari apartemen kemudian berjalan memasuki mobil.
"Sebelum ke kantor kita mampir ke rumah Angel" ucap Angga yang duduk di kursi penumpang.
"Siap boss" jawab Aldi kemudian melajukan mobil menuju rumah Angel.
"Tok,,,tok,,,tok,,,"
Suara pintu Angel.
Angel membuka pintu.
Angel menganga melihat dua pria tampan dengan setelan jas warna hitam sedang berdiri di depannya.
"Apa gw sedang mimpi di datangi pangeran dari negeri dongeng?" Batin Angel.
Aldi menjentikkan jari di depan wajah Angel. Membuat Angel tersadar dari lamunannya.
"Eh, cari siapa?" tanya Angel yang bingung karena tidak mengenal pria di depannya.
"Boleh ketemu Aulia?" tanya Angga melihat ke dalam rumah.
"Maaf, kalian ini siapa ya?" tanya Angel dengan wajah bingung.
"Kenapa pria tampan ini mencari Aulia?"Batin Angel.
"Kenalkan saya Anggara dan ini asistenku Aldi"
Angga mengulurkan tangannya, begitupun Aldi.
"Boleh kami masuk?" tanya Aldi.
"Oh ia, silahkan" ucap Angel.
Angga dan Aldi masuk kemudian duduk di sofa.
"Aulia mana?" Angga melihat kedalam mencari keberadaan Aulia.
"Masih tidur" jawab Angel kemudian ikut duduk di sofa.
"Maaf kalo boleh tahu, kenapa Tuan mencari Aulia ya?" tanya Angel karena penasaran dengan kedua pria yang ada di depan nya.
Angga langsung berdiri menuju kamar, karena kamar di rumah itu hanya satu.
"Eh, kamu mau kemana? tanya Angel melihat Angga membuka pintu kamar.
"Biarkan saja nona." Cegah Aldi sambil memegang tangan Angel agar Angel tetap duduk.
"Apa yang ingin kalian lakukan? ini rumahku jangan macam-macam." Ancam Angel.
"Hanya bicara nona, biarkan mereka menyelesaikan masalahnya. Kamu jangan berisik, sakit kuping gw." jawab Aldi dengan santai.
"Maksud kamu masalah..., jadi pria itu adalah dia? pria bajingan yang telah menghancurkan hidup sahabat gw?" tanya Angel dengan nada tinggi kemudian menunjuk Angga.
Aldi hanya mengangguk.
"Brengsek, berani-beraninya kalian menginjak rumahku." Bentak Angel.
Diam! cerewet amat si Lo. Kenapa kami tidak berani menginjak rumah Lo. Emang rumah ini ada larangan 'dilarang menginjakkan kaki di rumah ini' mana? nggak ada kan?." Aldi menutup mulut Angel dengan telapak tangannya sambil mengedarkan pandangan nya.
"Mmmmh..." Angel berusaha melepas tangan Aldi dari mulutnya kemudian menggigit tangan Aldi.
"Auuu... hentikan sakit tau" Seru Aldi.
Angga membuka pintu kemudian masuk menghampiri Aulia yang sedang terlelap.
Dilihatnya bibir merah Aulia membuat Angga ingin menyentuhnya.
"Cup"
Angga mencium bibir Aulia.
"Aulia bangun, ayo kita bicara" bisik Angga kemudian mengusap pipi putih mulus Aulia.
"Mmmm, kenapa gw masih juga hidup Nngel, gw mau mati, temenin gw" Aulia mengigau kemudian memeluk Angga, semakin lama semakin erat seolah yang di peluknya adalah Angel.
Angga yang di peluk hanya diam menikmati setiap sentuhan Aulia, menghirup wangi tubuh Aulia yang menjadi candu baginya. Membuat sesuatu yang dibawah sana ikut menegang.
"Aku tidak bisa tidur karena memikirkan mu, tubuh mu ini yang menjadi obat penenang ku. Aku ingin kita menikah secepatnya.
"Cup"
Angga mencium bibir Aulia, kemudian tangannya mulai menyentuh bagian yang lain.
"Semua yang ada di tubuh mu begitu nikmat bagiku. Hanya kamu yang bisa membuatku gila seperti ini." Gumam Angga.
Angga membalas pelukan Aulia kemudian menutup mata untuk menenangkan yang di bawah. Tanpa ia sadari, dia juga ikut terlelap bersama Aulia.
"Kenapa mereka lama sekali? tanya Angel penasaran.
"Biarkan saja. Mungkin Tuan Anggara ikut tertidur karena dari semalam dia belum tidur." jawab Aldi dengan santainya.
"Kamu bisa tenang nggak." Ucap Aldi.
"Bagaiman aku bisa tenang, mereka cuma berdua di dalam." Ketus Angel.
"Sssssttt.... Jangan terlalu berisik. Ucap Aldi meletakkan jari telunjuk di bibirnya.
"Panggil bos Lo, dan pergi dari rumah gw, atau gw panggil warga seRT." Ancam Angel.
"Silahkan saja Lo panggil warga seRT? kalo perlu seluruh kota, biar mereka langsung di nikahkan saat ini juga. Aku malah senang tidak perlu repot-repot urus acara pernikahan mereka."Ucap Aldi.
"Gw khawatir dengan keadaan Aulia." Ucap Angel.
"Mereka cuma istirahat sebentar dan bicara di dalam. Lo jangan khawatir. Bos gw tidak akan melakukan hal itu dalam keadaan sadar." Ucap Aldi.
"Maksud lo kalo dia tidak sadar dia akan melakukannya lagi?" Tanya Angel.
"Bugg"
Angel memukul lengan Aldi.
"Lo hobi pukul orang ya?" Ketus Aldi.
"Gw nggak mau mereka melakukannya kembali. Aulia pasti marah padaku jika aku membiarkannya, tapi kenapa sunyi sekali?" ucap Angel menatap kearah kamar
"Biarkan saja, Minggu depan mereka akan menikah, saya sudah mempersiapkan semuanya. Sisa fitting baju dan itu tugas kamu menemani Aulia" ucap Aldi, membuat Angel menganga dan menatapnya tak berkedip.
"Apa? Gw nngak salah dengar kan? jangan bercanda, Aulia tidak akan mau." ucap Angel.
"Dan itu tugas kamu membujuk nya jika bos gagal." ucap Aldi sambil mengetik sesuatu di HP nya.
"Boleh gw tanya sesuatu?" tanya Angel.
Aldi mengangguk.
"Kenapa Tuan Anggara melakukan hal itu dengan Aulia?" tanya Angel.
"Karena Angga di jebak dengan kliennya, minumannya telah di campur dengan obat, cara mengatasinya hanya dengan melakukan itu." Jawab Aldi dengan santai.
"Kenapa memilih sahabat gw? kan banyak wanita yang lain, di Club atau wanita murahan yang memang biasa di bayar. Bos lo kan banyak duit, tinggal bayar mereka masalah selesai kan?" Tanya Angel.
"Karena yang ada di sana saat itu hanya nona Aulia. Para pengawal ku sudah mencari di Club dan sudah membawa wanita lain, tapi wanita itu kabur dengan pacar nya saat di parkiran hotel. Dan kami tidak punya banyak waktu untuk mencari pengganti nya lagi." Jelas Aldi.
Angel melirik ke arah kamar.
"Apa mereka beneran tertidur? ini sudah lama sekali. Apa yang mereka lakukan." monolog Angel.
"Tolong ambilkan gw minum, mereka akan lama, Angga tidak bisa tidur nyenyak semenjak kejadian itu. Mungkin jika tidur bersama Aulia bisa membuatnya sedikit tenang." ucap Aldi.
Angel berdiri kemudian berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum.
.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
enak banget nih angga dpt pelukan dan ikut tidur
2022-07-26
0