"Biarkan saja, dia butuh waktu untuk sendiri" Angga berdiri menuju pintu diikuti asisten Aldi.
Angel berdiri mengantar Aldi dan Angga keluar dari rumah.
"Al, telpon butik, pesankan gaun untuk Aulia, Gw mau membawanya ketemu Mommy dan Daddy nanti malam." Ucap Angga setelah masuk kedalam mobil.
"Siap boss!" Ucap Aldi melajukan mobil menuju perusahaan AG group.
Setelah kepergian Angga dan Aldi, Angel kembali masuk kamar menemui Aulia yang sedang melamun.
"khemmm" Dehaman Angel mengagetkan Aulia.
"Yang habis kangen-kangenan" sindir Angel.
"Apaan sih!" Ketus Aulia tersadar dari lamunannya.
"Menurut gw, dia tidak seburuk yang lo kira deh! sepertinya Angga orangnya baik. Buktinya mau nikahin lo." Angel mengutarakan pendapatnya.
"Jangan menilai seseorang yang baru kamu kenal. Kalo dia baik dia tidak akan memperkosa gw." ketus Aulia.
"Itukan dia juga terpaksa, keaadaan yang mengharuskan kalian melakukannya." ucap Angel.
"Bukan gw kali, tapi dia." Ketus Aulia melotot ke Angel.
"Eh,,, gw jadi penasaran, dari mana dia tau lo ada di sini ya? Diakan tidak kenal lo malam itu? Apa dia ngikutin kita ya?" Tanya Angel penasaran.
"Mana gw tau?" Aulia menaikkan bahunya.
Kenapa tadi gw nggak tanyain asistennya yang rese' itu ya?" Tanya Angel kembali.
"Tanyakan aja sama Mbah Google mu, atau tanyakan sama rumput yang bergoyang." Jawab Aulia malas.
Aulia berdiri keluar kamar menuju dapur.
"Mau kemana lo?" tanya Angel.
"Mau makanlah gw laper, tadi pagi lo nggak bangunin gw sarapan." Jawab Aulia.
"Gimana mau bangunin, orang tamunya datang pagi-pagi. Ehhhh.... malah nyelonong masuk kamar lagi. Katanya mau bangunin lo dianya malah ikutan tidur." Ucap Angel.
"Masa sih?" tanya Aulia.
"Ya ia lah, masa ya ia dong, lo tau nngak?" ucapan Anggel terpotong.
"Nngak" potong Aulia.
"Ini juga baru mau ngomong." Sebel Angel.
"Lo tau nngak, kalian itu tertidur selama satu jam, gw sampai jamuran nungguin kalian keluar, di luar gw khawatir, ehhh.... kalian malah enak-enakan tidur." Kesal Angel.
"Masa sih satu jam?" Aulia mengambil makanan ke dalam piring nya.
"Jadi dia memeluk gw selama satu jam? pantesan tidur gw nyenyak, pelukannya sungguh hangat dan menenangkan." Batin Aulia.
"Ngapain lo bengong? Ayo makan, ngebayangin yang tadi ya dikamar?" tanya Angel.
Aulia tidak menjawab, ia memilih melanjutkan makanan nya.
"Kok Angel tau kalo gw ngebayangin Angga meluk gw." Batin Aulia.
"Ngapain aja lo dalam kamar? kalian tidak melakukan hal itu lagi kan?" tanya Angel penasaran.
"Ya nggak lah, cuma peluk dan ciuman doang?" jawab Aulia langsung menutup mulutnya.
"Cuma ciuman doang? sejak kapan ciuman menjadi hal biasa bagi lo, dulu aja pacaran dengan Hendri selama 2 tahun lo nngak pernah kasi dia ciuman, kenapa dengan Angga lo biasa aja?" Selidik Angel menaikkan alisnya.
Aulia hanya menaikkan bahu.
"Gue yakin suatu saat nanti lo bakalan jatuh cinta sama Angga, orang dia cakepnya kebangetan. Gue aja yang baru pertama kali liat dia udah klepek-klepek. Pasti banyak tuh cewek yang ngantri dapetin dia" ucap Angel.
"Ukhukk...ukhukk"
Aulia tersedak air karena ucapan Angel.
"Gw juga yakin kalo gw nggak bakalan jatuh cinta dengan manusia kutub itu. Gw cinta mati sama mas Hendri." Batin Aulia.
"Pelan-pelan makan nya," Ucap Angel, "Nih, minum." Angel menyodorkan 1 gelas air minum.
"Lo itu ya, orang lagi makan, cerocos melulu dehhh." Sebal Aulia.
"hehehheh" Angel terkekeh.
"Nohh,,, sana ambil, gw mah ogah" Aulia mengangkat dagunya kearah pintu.
"Kalo dia mau sama gw, gw mah embat aja, tapi kan dia sukanya sama ello! malah maksa nikahin lo lagi." Ucap Angel.
Aulia hanya diam menyimak.
"Dia itu sudah sangatsabar dengan lo, kalo laki-laki lain mungkin dia sudah kabur ngeliat penolakan lo." ucap Angel.
"Gw heran dehhhh... dengan lo, ngapain ngebelain si brengsek itu?" Tanya Aulia.
Gw nngak belain siapa-siapa. Dia itu tidak brengsek, tapi baik.
Klo dia tidak baik, dia nggak bakalan cari lo.
Kita sudah jauh-jauh dari Bali kesini, tapi dengan mudahnya dia menemukan kita.
Itu artinya dia peduli dan khawatir sama lo
" ucap Angel.
Diam sejenak.
"Buka mata Lo, jangan hanya melihat kesalahannya. Mungkin dia memang jodoh yang Tuhan pilihkan untuk lo. Jadi terima aja." Nasihat Angel.
"Gw nngak bisa Nngel, jangan paksa gw. Hati gw cuma untuk mas Hendri" ucap Aulia.
"Tapi Lo udah putusin dia!" ketus Angel.
Aulia sedang berpikir.
"Gw harus pergi Nngel. Bantu gw pergi dari sini, please.....!" Aulia memelas menutup kedua telapak tangannya di dada.
" Tidak semudah itu Lia. Gw yakin lo nngak akan bisa menghindar dari pernikahan ini.
Dia tidak akan lepasin lo. Angga itu berkuasa, dia tipe pria yang ambisius, jika dia menginginkan sesuatu pasti dia akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan nya. Kemanapun kita pergi dia pasti menemukan kita. Buktinya tadi dia disini" Angel mengetuk-ngetuk meja dengan telunjuknya.
"Dari mana Lo tau kalo dia pria yang ambisius?" Tanya Aulia.
"Mudah, Kalo dia bukan tipe pria seperti itu dia tidak akan sukses dan berkuasa seperti yang kita lihat. Itu artinya dia pria lemah dan gampang menyerah." Ucap Angel sambil berpikir.
"Menurut lo, gw harus menyerah gitu? nngak! gw nggak mau menikah dengan nya " ucap Aulia.
"Terserah Lo, gw sudah keluarin pendapat gw. Tapi kayaknya percuma." Angel berdiri menuju kamar.
Aulia menyusul masuk kamar.
"Kita beres-beres sekarang." Aulia mengambil koper kemudian memasukkan barang-barangnya.
"Gw nggak yakin kalo yang kita lakukan ini benar Lia." lirih Angel.
"Sudah jangan bawel." Ucap Aulia.
Angel hanya mengikuti kemauan Aulia.
Setelah semua siap, mereka keluar dari rumah dengan koper masing-masing. Aulia memasukkan koper mereka di dalam mobil kemudian menuju kota B.
Angel memutar musik di dalam mobil agar tidak merasa bosan di jalan.
"Nngel kita mampir ke danau dulu ya! gw mau menangkan diri dulu sebelum meninggalkan kota ini." Ucap Aulia sambil menyetir mobil.
Angel berbalik melihat Aulia.
"Lo nggak berniat menceburkan diri Lo ke danau kan?" Selidik Angel.
"Ya nggak lah, ngapain juga mati di danau? Kalau langsung mati sih nggak masalah, tapi kalo ada buaya yang menyerang gw trus gw nggak mati gimana? gw bisa cacat kan seremmm... ihhhhh." Aulia bergidik ngeri.
"Lo tenang aja, gw nggak bakalan ngelakuin yang aneh-aneh." Ucap Aulia.
"Ok, gw tunggu di mobil aja, tapi jangan lama-lama." jawab Angel.
"Ia gw cuma sebentar." Ucap Aulia.
Setelah menempuh perjalanan satu jam, mereka tiba di sebuah danau tempat Aulia dan Hendri sering bertemu.
.
.
Bersambung.....
Sahabat Author yang baik ❤
️Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
pdhl yg like, pav bnyk, tp komen jarang
2022-07-26
0