Hotel

Mereka masuk ke dalam mobil, kemudian Aulia melaju dengan kecepatan rata-rata menuju hotel AW.

"Angel, perasaan gw kok nggak enak ya?" tanya Aulia khawatir.

"Maksud lo nngak enak apanya? Apa lo sakit?" Tanya Angel memegang dahi Aulia.

"Tidak, bukan itu maksud ku. Ah,,,sudahlah mungkin perasaan ku saja" Lirih Aulia.

"Mungkin Lo kangen dengan Hendri kali?" ucap Angel.

"Kayak nya deh, soalnya sudah seharian mas Hendri tidak menghubungi ku" ucap Aulia.

Diam sejenak.

Aulia berencana membeli kopi jika sudah tiba di hotel.

"Lo mau ngopi nngak? Gw pengen banget minum kopi soalnya gw belum ngantuk." tanya Aulia.

"Boleh tuh, sekalian beli cemilan roti atau pizza." Canda Angel.

"Itu sih bukan cemilan! tapi makan tengah malam. Lo mau gendut?" tanya Aulia.

"Gendut dikit nngak masalah dong! Kata orang gendut itu seksi." Ucap Angel sambil memegang pinggangnya.

30 menit kemudian mereka telah sampai di lobi hotel AW.

"Kamu duluan aja ke kamar, aku mau cari parkir mobil dulu" Kata Aulia memberhentikan mobil di depan lobi hotel.

"Kenapa nggak bareng?" tanya Angel.

"Gw mau telponan dengan mas Hendri dulu, nanti kamu malah ganggu lagi. Aku dan mas Hendri mau kangen-kangenan " ucap Aulia menjahili Angel karena tidak punya pacar.

Angel kesal kemudian keluar dari mobil.

"Bug"

Angel membanting pintu mobil karena kesal.

Saat Angel sudah turun, Aulia segera mencari parkiran di basement hotel.

"Tring...tring...tring..."

Bunyi panggilan VC di layar Hp Aulia.

Aulia menggeser layar hp nya memperlihatkan wajah seseorang.

"Halo sayang!" Aulia mengangkat telpon.

"Kapan pulang sayang?" tanya Hendri.

Hendri Sasmito, pria tampan umur 28 tahun, baik dan penyayang. Tunangan Aulia selama 2 tahun berpacaran, akan menikah setelah Aulia kembali dari Bali.

"4 hari lagi, mau di bawain oleh-oleh nggak? Kopi kintamani atau pie susu?" tanya Aulia.

Kopi kintamani dan pie susu adalah oleh-oleh khas Bali.

"Atau kamu ingin yang lain sayang" tanya Aulia kembali.

"Nggak usah sayang, cukup bawa dirimu saja aku sudah senang." jawab Hendri.

"Hari ini kamu jalan-jalannya kemana aja?" Tanya Hendri.

"Kita lebih lama di Tanjung Benoa sih." Jawab Aulia sambil memarkirkan mobilnya.

"Mas lagi ngapain?" Tanya Aulia.

"Lagi nelpon kamu sayang..?" Jawab Hendri.

"Kalo itu tau?" Aulia pura-pura kesal.

"hehehe... bercanda sayang. Mas baru pulang kantor." Canda Hendri.

"Mas belum mandi dong!" Seru Aulia.

"Baru aja, mau cium nngak?" Jahil Hendri.

"Tahan dulu, nanti aja kalo sudah ketemu." ucap Aulia.

"Cepat pulang dong yang....? udah rindu berat nihh,,, melebihi rindunya Dilan" Hendri memelas agar Aulia segera kembali ke Jakarta.

"Ia, liburanku sisa empat hari lagi, sabar ya?" Ucap Aulia.

"Udah dulu ya, nanti aku telpon lagi," pamit Aulia, "Mmmuaaa!" Aulia memberi kiss bay pada Hendri.

"Mmmuaaa" Balas Hendri di balik layar.

Kemudian Aulia menutup telponnya.

.

.

.

Sementara di tempat lain Anggara dan Aldi sedang meeting dan makan malam bersama 3 orang klien di sebuah hotel bintang 5. Membahas salah satu proyek besar yang akan mereka bangun.

Setelah kesepakatan tercapai, mereka saling tanda tangan kontrak.

"Apa semua sudah beres?" Tanya Anggara. kepada asistennya.

Anggara Hadi Wijaya, umur 28 tahun, pria tampan, dingin dan arogan.

Pengusaha muda yang sudah sukses mengembangkan Perusahaan milik keluarganya hingga memiliki cabang dimana-mana.

"Beres boss!" Jawab Aldi.

Aldi Pratama, Asisten pribadi dan sahabat tuan Anggara yang selalu menuruti perintah boss nya, tidak ada kata tidak baginya, lebih memprioritaskan urusan Anggara dari pada urusan pribadinya.

"Terima kasih atas kerja samanya tuan." kata tuan Robert salah satu klien Anggara, kemudian meyerahkan dokumen yang sudah ia tanda tangani. Begitupun dengan Anggara menyerahkan dokumen nya yang sudah ia tanda tangani ke Robert

"Maaf Tuan, jika ada waktu saya ingin mengundang Anda secara pribadi untuk datang makan malam di rumah saya, saya ingin mengenalkan Anda pada putri saya." ucap tuan Robert pada Angga dengan penuh percaya diri.

"Terima kasih, tapi saya sudah bertunangan dan beberapa bulan lagi kami akan menikah." Tolak Angga.

"Apa sudah tidak ada lagi kesempatan untuk yang lain? tanya klien yang lain.

"Maaf Tuan, Bos saya tidak suka membahas masalah pribadi saat meeting." Sela Aldi diantara obrolan mereka.

"Jika masih ada urusan silahkan hubungi asisten saya saja." ucap Angga dengan wajah datar sambil melirik klien nya secara bergantian.

Setelah semua urusan selesai mereka keluar meninggalkan restoran hotel.

"Brengsek!" umpat Angga, mulai merasakan sesuatu di tubuhnya.

"Ada apa Angga?" tanya Aldi yang tidak formal.

Jika cuma berdua, Angga tidak ingin di panggil tuan oleh Aldi.

"Mereka menaruh sesuatu di minumanku, tubuhku sudah mulai panas." Ucap Angga sambil melepas dasi dan jas yang dikenakan nya.

"Berani sekali mereka melakukan itu? apa mereka tidak sayang nyawanya?" batin Aldi

"Maaf tuan saya lengah," mohon Aldi menunduk, "kita langsung ke kamar aja. Aku khawatir dengan keadaan mu sekarang." Ucap Aldi.

"Apa kamu masih sanggup berjalan sendiri?" Tanya Aldi

"Aku masih bisa" jawab Angga.

Dengan cepat Aldi membawa tuannya menuju kamar hotel lantai paling atas.

Hotel AW adalah salah satu hotel milik keluarga Anggara.

"Selidiki untuk apa mereka melakukan ini! dan Cari jalan untuk menghancurkan bisnis mereka. Aku tidak menyangka, mereka berani melakukan ini padaku" Ucap Angga sambil menahan rasa panas di tubuhnya.

"Hancurlah hidup kalian, kalian tidak sadar berurusan dengan siapa" batin Aldi.

"Kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan?"

ucap Angga, lalu masuk kedalam kamar VVIP miliknya.

Setelah masuk kedalam kamar, Angga langsung menuju kamar mandi untuk menetralkan suhu panas di badan nya. Dia mengisi bathtub dengan air dingin lalu masuk di dalam nya untuk berendam.

Sementara di luar kamar hotel, Aldi sedang uring-uringan mencari jalan keluar untuk masalah Tuan nya.

"Cepat carikan wanita untuk Tuan Anggara." Perintah Asisten Aldi kepada 3 orang anak buahnya.

"Dimana?" tanya salah satu anak buah Aldi.

"Kenapa balik nanya? Hal yang seperti itu tidak usah aku jelaskan lagi." Tekan Aldi dengan nada emosi dan panik.

"Di Club atau dimana aja, yang penting cepat, karena Tuan membutuhkannya sekarang." Lanjut Aldi.

Setelah Aldi memberi perintah, anak buahnya segera mencarikan seorang wanita di Club yang biasa Aldi dan Angga datangi. Mereka menemukan seorang wanita yang sedang duduk sendiri kemudian bernegosiasi.

Setelah sepakat, mereka membawanya ke hotel.

Saat sampai di parkiran hotel seseorang menghampiri mereka yang sedang membawa seorang wanita

"Lepaskan wanita itu." Ucap Johan pacar wanita yang sedang mereka bawa.

Karena mereka tidak mau melepas wanita itu, akhirnya terjadilah perkelahian yang membuat mereka terpaksa melepaskan nya.

"Bagaimana ini? Kita haru melapor ke Asisten Aldi." Ucap salah satu anak buah Aldi yang sedang bingung.

.

.

.

Bersambung...

Sahabat Author yang baik ❤️

Jangan lupa, Like, Komen, Hadiah, Dukungan dan Votenya ya! 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

🌷Tuti Komalasari🌷

🌷Tuti Komalasari🌷

katanya sudah tunangan, ya tunangannya aja suruh datang kehotel biar melakukannya sama Angga, kenapa harus cari wanita lain, aneh😠

2022-01-18

1

Meylin

Meylin

kenapa bukan sm tunangannya malah cari cewek lain 🥵

2021-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Hotel
3 Hentikan
4 Kita Bicara
5 Ingin Pergi
6 Memikirkan
7 Galau
8 Berkata Jujur
9 Batalkan Pertunangan
10 Ajak Bertemu
11 Terlalu mencintainya
12 Tidak bisa melanjutkan
13 Sendiri
14 Ke kontrakan
15 Membujuk
16 Biarkan saja
17 Danau
18 Perjalanan
19 Kembali
20 Hukuman kecil
21 Lowongan
22 Diterima bekerja
23 Calon mertua
24 Karyawan baru
25 Belanja
26 Gaun pengantin.
27 Menikah
28 Istirahat
29 Makeup
30 Pesta
31 Pesta 2
32 Gandengan tangan
33 Menyenangkan hati
34 Pagi
35 Nikahin dia
36 Pacarmu
37 Sama kamu
38 Sarapan Pertama
39 Makan di Cafe
40 AW group
41 Istri ku
42 Syarat
43 Showroom
44 Kenalan
45 Mobil baru
46 Memaafkan
47 Dipecat
48 Ke Kantor Pusat
49 Mana Berani
50 Ke Mansion
51 Taman Bunga
52 Pamit Pulang
53 Persiapan ke Dubai
54 Naik Jet
55 Air Mancur.
56 Romantis
57 Matahari pagi
58 Ke Ossiano
59 Demam
60 Berikan Obat
61 Puasa
62 Hadiah
63 Pindah Kantor
64 Satu Bulan Kemudian
65 Acara Adam
66 Mabuk
67 Menunggu
68 Maafkan Aku
69 Khilaf
70 Bawa Aku Pergi
71 Keguguran
72 Balasan untuk Citra
73 Taman
74 Aku menunggumu
75 Putus
76 Makan siang
77 Tidak Ada Respon
78 1 Tahun kemudian.
79 Nggak Percaya
80 Jangan menangis
81 Sadar
82 Bangun tidur
83 Pura-pura Lupa
84 Nggak Sengaja
85 Angga Kesal
86 Mawar putih
87 Senang Membantu
88 Malu-malu
89 Cincin
90 Rindu
91 Belum Sempat
92 Pindah
93 Satu Minggu
94 Lamaran
95 Kembali
96 Pergi
97 Salah Paham
98 Bertemu kembali
99 Kepergian Aulia
100 Istri Orang
101 Identitas.
102 Menjemput
103 Dimana Istriku
104 Polesan
105 Polesan
106 Merindukan
107 Syarat
108 Mengusir
109 Hamil
110 Hadiah untukmu
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Liburan
2
Hotel
3
Hentikan
4
Kita Bicara
5
Ingin Pergi
6
Memikirkan
7
Galau
8
Berkata Jujur
9
Batalkan Pertunangan
10
Ajak Bertemu
11
Terlalu mencintainya
12
Tidak bisa melanjutkan
13
Sendiri
14
Ke kontrakan
15
Membujuk
16
Biarkan saja
17
Danau
18
Perjalanan
19
Kembali
20
Hukuman kecil
21
Lowongan
22
Diterima bekerja
23
Calon mertua
24
Karyawan baru
25
Belanja
26
Gaun pengantin.
27
Menikah
28
Istirahat
29
Makeup
30
Pesta
31
Pesta 2
32
Gandengan tangan
33
Menyenangkan hati
34
Pagi
35
Nikahin dia
36
Pacarmu
37
Sama kamu
38
Sarapan Pertama
39
Makan di Cafe
40
AW group
41
Istri ku
42
Syarat
43
Showroom
44
Kenalan
45
Mobil baru
46
Memaafkan
47
Dipecat
48
Ke Kantor Pusat
49
Mana Berani
50
Ke Mansion
51
Taman Bunga
52
Pamit Pulang
53
Persiapan ke Dubai
54
Naik Jet
55
Air Mancur.
56
Romantis
57
Matahari pagi
58
Ke Ossiano
59
Demam
60
Berikan Obat
61
Puasa
62
Hadiah
63
Pindah Kantor
64
Satu Bulan Kemudian
65
Acara Adam
66
Mabuk
67
Menunggu
68
Maafkan Aku
69
Khilaf
70
Bawa Aku Pergi
71
Keguguran
72
Balasan untuk Citra
73
Taman
74
Aku menunggumu
75
Putus
76
Makan siang
77
Tidak Ada Respon
78
1 Tahun kemudian.
79
Nggak Percaya
80
Jangan menangis
81
Sadar
82
Bangun tidur
83
Pura-pura Lupa
84
Nggak Sengaja
85
Angga Kesal
86
Mawar putih
87
Senang Membantu
88
Malu-malu
89
Cincin
90
Rindu
91
Belum Sempat
92
Pindah
93
Satu Minggu
94
Lamaran
95
Kembali
96
Pergi
97
Salah Paham
98
Bertemu kembali
99
Kepergian Aulia
100
Istri Orang
101
Identitas.
102
Menjemput
103
Dimana Istriku
104
Polesan
105
Polesan
106
Merindukan
107
Syarat
108
Mengusir
109
Hamil
110
Hadiah untukmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!