"Aku takut ma kalau dia nggak mau, kami kan baru jumpa"
"Maaf sayang mama sudah ngomong tapi pak hermawan belum bisa menikahkan putrinya"
"Serius ma, terus gimana ma"
jantung putra hampir tidak berdetak mendengar perkataan ibu salmah
"Hehehe mama becanda sayang, semua setuju minggu depan kamu akan menikah tiga hari lagi kita fitting baju di tempat tante sofa"
Tante sofa adalah perancang gaun pengantin yang sangat terkenal, dia sudah lama bergelut di bidang ini, dia merupakan sahabat ibu salmah
"Mama jangan becanda ni keringat dingin putra udah keluar ma"
"Nggak sayang mama serius, kamu jaga kesehatan ya"
"Makasih pa ma"
Terlihat senyum bahagia di wajah putra
"Lucu ya pa si ulan, anak gadis ceplas-ceplos aja ngomongnya"
"Iya ma, papa juga suka ketawa liat tingkahnya kayak anak TK"
Putra yang penasaran mendengar nama ulan langsung bertanya
"Emang ulan kenapa ma"
"Tadi dia ngomong ceplas-ceplos mau nikah sama kamu"
Putra tertawa dan langsung pergi meninggalkan kedua orang tua nya sambil jalan dia membayangkan wajah ulan yang kekanak-kanakan mengatakan ingin menikah dengannya
"Oya sayang mesya nggak masuk kantor lagi ya, dia mau mempersiapkan pernikahan kalian" teriak ibu salmah karena putra sudah hampir sampai di lantai dua
"Iya ma, nggak papa"
Putra yang mengira mesya mempersiapkan pernikahannya dengan ulan wajar meminta cuti sebagai kakak dia memberikan yang terbaik untuk pernikahan adiknya
Putra yang dari sekarang sudah mulai berdebar-debar membayangkan betapa indah hidupnya bisa bersanding dengan wanita pujaannya
Dia pun terlelap dengan impian dan harapannya
***
Paginya alarm hp mesya berbunyi, waktu sudah menunjukkan pukul 05.30 dia merasa badannya sakit karena kemarin dia membantu bik ani menyiapkan makanan dan membersihkan rumah
Mesya memang gadis yang rajin, dia tidak pernah membiarkan asisten rumah tangganya membereskan semuanya, dia selalu membantu.
Dia pun langsung wudhu dan menunaikan kewajiban pada yang ESA
Kemudian ulan ke kamar mesya, ulan langsung masuk tanpa mengetuk pintu
itu memang sudah menjadi tradisi mereka masuk sesuka hati
"Nanti kalau kakak udah nikah, jangan sembarangan masuk ya, ketuk dulu" kata mesya
"Emang kenapa kalau langsung masuk"
"Nanti kalau mas putra lagi ganti baju gimana"
"Yaudah ulan liat lah"
"Enak aja mau liat punya abang ipar"
" Iya kak iya nanti ulan ketuk, ulan gedor-gedor biar kakak dengar dulu baru ulan masuk"
"Kamu sih nggak perlu masuk lagi, karena jika kita lagi berdua yang ketiga setan" senyum licik mesya
"Enak aja ngatain cewe sexy setan mentang-mentang mau nikah lupa ma adik sendiri, dulu aja lagi sepi selalu minta kawanin"
"Itusih dulu ya, Sekarang nggak sepi lagi hahahha" jawab mesya
ulan langsung cemberut mendengar kata-kata kakaknya
Ulan memang sangat menyayangi kakak nya begitu juga sebaliknya
Walaupun mesya dan ulan sering adu mulut tapi mereka sangat peduli satu sama lain
"Oya kak, nanti kalau kakak udah nikah mau kasih aku ponaan berapa?"
"Omes lu"
"Apaan omes" tanya ulan bingung
"OTAK MESUM, Lu otak mesum"
Ulan dan mesya pun tertawa geli mengingat obrolan mereka
"Kak"
"Apaan lagi"
"kakak sensi amat sih, calon pengantin ma baek-baek, senyum sana-sini"
"Iya, terus orang bilang gua gila"
"Hahahaha" tawa ulan
Bersambung.............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Vonny Suhardiman
ko putra nggak blng siapa yg dimauin
2020-11-04
0
Dezna Yanti Tanjung
Kasihan banget Mesya kalau dia tahu Putra senangnya sama Ulan
2020-10-10
1