Paginya ibu salmah dan bapak sarmaidi sudah terlihat rapi, mereka bersiap-siap pergi ke rumah bapak hermawan
_Dirumah bapak Hermawan_
Mesya yang dari pagi dandan secantik mungkin berharap putra juga datang bersama bapak sarmaidi dan ibu salmah
Tiba-tiba pintu kamar mesya diketuk tanpa mesya menjawab langsung seseorang masuk yang tiada lain adalah ulan
"Kakak curang bisa-bisa nya kakak tidak merasa bersalah telah menusuk ku dari belakang"
"Apaan sih lo lebay pagi-pagi udah drama"
"Terus kakak ngapain nikah sama mas putra, kakak bilang mas putra cuek-cuek bebek"
"Apa sih lan, bebek kan nggak cuek"
"Ulan nggak becanda kak, ulan udah capek belajar masak malah kakak rebut pengantin ulan"
"Apa sih lan baru juga sekali belajar masak, lagian nggak harus karena nikah baru belajar masak adik ku sayang"
Ulan cemberut
"Jadi serius ni lo mau nikah sama mas putra biar nanti kakak bilang sama mama"
"Hehehe ulan becanda kak, ulan senang kakak sama mas putra lelaki kesayangan ulan"
"Dasar ganjen lo"
Ulan langsung meninggalkan kamar mesya, ulan memang suka melihat putra tapi tidak pernah terbesit di hatinya untuk serius menjalin hubungan dengan putra hanya saja dia suka menggoda kakaknya
Tidak lama kemudian bapak sarmaidi dan ibu salmah sudah sampai di depan rumah
mesya dan ulan segera turun untuk menyambut kedatangan bapak sarmaidi dan ibu salmah
Mesya yang turun dengan hati yang berdebar-debar berharap putra juga datang
Sampai di depan pintu ada rasa kecewa karena melihat putra tidak datang, tapi tentu tidak mengurangi rasa bahagia nya karena orang tua putra datang meminangnya
"Om tante mas putra mana, mas putra jahat pada hal ulan yang mau menikah dengan mas putra bukan kak mesya"
Semua langsung tertawa mendengar perkataan ulan
"Kalau begitu bagaimana kalau kamu yang jadi menantu tante"
"Hehehe tapi ulan masih mau kuliah tante"
"Terus kapan tante punya cucu kalau nunggu kamu selesai kuliah sayang"
Ulan dengan manja nya merengek pada ibu salmah, semua orang sudah mengerti kalau ulan memang sangat manja mereka hanya tertawa
"Mas putranya kamu tidak bisa datang sayang dia harus bertemu seseorang untuk kerjasama perusahaannya"
Setelah berbincang-bincang
akhirnya mereka menetapkan bahwa minggu depan akan melangsungkan pernikahan
Mereka akan mengadakan resepsi yang super mewah
dan 3 hari lagi fitting baju pengantin, ibu salmah yang akan pergi menemani putra dan mesya
Terlihat wajah yang sangat bahagia semua tertawa karena putra dan putri mereka mau menikah, impian yang sudah lama mereka simpan sebentar lagi akan terwujud
Ibu salmah dan bapak sarmaidi pamit pulang setelah makan siang, mereka disuguhi menu yang sangat special
Tak lupa ibu ida menyiapkan beberapa makanan untuk dibawa ibu salmah mengingat calon manantunya tidak bisa hadir
"Sayang jaga kesehatan ya, kamu nggak usah ke kantor lagi nanti putra pasti mengerti"
"Ya tante, makasih banyak tante"
"Kenapa panggil tante, panggil mama dong, sebentar lagi kamu akan jadi anak mama"
"Iya ma" Jawab mesya malu-malu
Bapak sarmaidi dan ibu salmah langsung pulang, sampai di rumah dia sudah melihat putra disana
"Kok tumben pulang jam segini"
tanya bapak sarmaidi
"Putra takut pa, putra nggak bisa konsen kerjanya"
"Anak mama takut kenapa"
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments