Bab 15 Rencana Pernikahan (Part 2)

Setelah masuk ruangan putra langsung memeriksa beberapa dokumen, siang ini putra akan makan siang dengan klien nya dari kota Y

Seteleh selesai memeriksa beberapa dokumen putra kembali teringat akan keinginannya menikahi ulan gadis manja yang ngomong sesuka hatinya

Dia teringat kenapa aku tidak melihatnya di faceb**k

setelah dia mencari akun yang bernama ulan ada beberapa akun yang muncul atas nama ulan, ahhh sial apa sih nama akunnya

Setelah beberapa akun yang nama nya ulan dia lihat mata putra langsung tertuju pada satu akun dengan foto yang super cantik yaitu wanita kesayangannya

Ini dia akunnya si ulan, betapa kesalnya putra melihat foto-foto ulan yang sexy dan ada beberapa photo teman laki-laki ulan

"Tunggu saja saat kau menjadi istriku akan ku hapus foto-foto sexy ini dan laki-laki kampret ini"

Tiba-tiba putra kaget setelah mendengar suara ketukan pintu tok...tok....

"Masuk" jawab putra dari dalam

"Pak klien kita sudah menunggu di restoran X untuk makan siang bersama bapak"

Putra hanya mengangguk dan langsung pergi meninggalkan ruangan presdir ini

Putra keluar dari lift dan bertemu dengan mesya

"Mas mau kemana" mesya memberanikan diri menyapa putra

"Mau ada janji dengan klien me"

"Ya udah hati-hati mas"

Putra hanya tersenyum, putra tidak pernah menyadari perasaan mesya, karena putra menganggap hal yang wajar apabila mesya memperhatikannya karena mereka sudah bersahabat dari kecil

Ketika sampai di parkir tiba-tiba hujan turun putra tetap melanjutkan perjalanannya karena sudah janji

Putra pantang ingkar janji dengan klien atau rekan bisnis nya karena itu perusahaan putra berkembang pesat

Sampai di tengah jalan putra melihat sosok wanita yang dia kenal

"Itukan ulan ngapain dia disini hujan-hujan"

Kemudian putra turun dan menyapa wanita yang hanya punggungnya terlihat ketika putra memagang bahunya dan wanita itu berbalik tenyata dia bukan ulan

"Ah sudah hampir gila aku di buat ulan"

dia pun masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanannya

Ketika berbicara dengan klien putra memang kurang konstrasi terlihat dari banyak nya pertanyaan yang kadang tidak dia jawab

Akhirnya pekerjaan putra selesai dia langsung pulang ke rumah dan ingin segera istirahat

* * *

Tiba-tiba hp ibu ida berbunyi dan yang menelfon adalah ibu salmah mereka ingin datang silaturahmi dan menentukan tanggal pernikahan putra putri mereka

ibu salmah ingin secepatnya bertemu dan mereka memutuskan besok akan segera bertemu agar pernikahan putra dan mesya cepat dilaksanakan

Setelah ibu ida mematikan telefonnya terdengar suara assalamualaikum....

ternyata mesya sudah pulang, ibu ida langsung mengatakan

"Sayang besok tante salmah kesini sama om sarmaidi kamu nggak usah ngantor ya?"

"Mas putra datang nggak ma"

"Dasar nakal belum apa-apa udah nanya putra" ibu ida tersenyum

Mesya yang malu langsung naik ke atas menuju kamarnya, dia sangat bahagia tak pernah hatinya berdebar sekencang ini

-Dirumah pak sarmaidi-

" Putra mama masuk ya sayang" ibu salmah mengetuk pintu kamar putra

"Iya ma masuk aja"

"Putra mama mau ngomong sama kamu, Sayang apa kamu serius ingin menikah dengan anak tante salmah"

"Serius, kenapa ma, mama nggak suka sama dia"